NovelToon NovelToon
Jalan Menuju Pembalasan

Jalan Menuju Pembalasan

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / CEO / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:15.2k
Nilai: 5
Nama Author: bellis_perennis

Elara Estelle putri seorang pengusaha yang terabaikan dipaksa menikah dengan Alistair Magnusson seorang tuan muda lumpuh di tengah ejekan keluarganya elara menyembunyikan identitasnya sebagai dokter terkenal ketika rahasia masa lalu terungkap elara merencanakan balas dendam sambil belajar arti cinta dan penerimaan dalam pernikahan yang tak terduga.

penasaran?? yuuk lanjut bacanya ➡️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bellis_perennis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16

Malam itu elara duduk di samping alistair mendampinginya dalam acara makan malam yang dihadiri oleh para rekan bisnis perusahaan Magnusson awalnya elara sempat keberatan untuk ikut mengingat ia tidak terbiasa menghadiri acara bisnis seperti ini amun, dia akhirnya setuju karena menyadari bahwa Alistair membutuhkan seseorang untuk mengawasinya agar dia tidak terbawa suasana dan meminum anggur selain itu ia merasa bertanggung jawab atas janjinya untuk melindungi keluarga Magnusson.

Ketika mereka memasuki ruangan seluruh mata tertuju pada keduanya alistair, pria tampan yang duduk di kursi roda tampil dengan penuh wibawa di sampingnya, elara sosok wanita cantik dengan ekspresi acuh memancarkan pesona yang membuat setiap orang terpesona.

Di tengah percakapan Alistair dengan para rekan bisnisnya suara yang familiar memanggilnya dari belakang "elara..." panggil suara itu saat Elara menoleh dia mendapati Adrian berdiri di hadapannya pria yang dulu dia kenal dengan baik dan yang kini tampak begitu bersemangat melihatnya di sana.

"Aku tidak menyangka kau akan datang ke acara seperti ini" ucap adrian dengan senyum penuh arti dia tau jika alistair menatapnya dengan tajam tetapi adrian tidak menunjukkan rasa takut malah dia tampak menikmati situasi tersebut seakan memiliki kesempatan untuk memprovokasi alistair.

Elara membalas dengan singkat "aku menemani suamiku".

Namun adrian yang masih berdiri di sana hanya tersenyum lebih lebar "apa kau sudah makan? Atau mungkin kau mau aku ambilkan makanan? Kita juga bisa pergi bersama untuk mencari hidangan yang kau suka" ucapnya dengan nada menggoda tanpa memedulikan keberadaan alistair.

Merasa terganggu alistair menyela dengan nada manis yang ia tujukan pada elara namun jelas untuk membuat Adrian merasa tersingkir. "Sayang ...bisakah kau ambilkan aku snack dan minuman dingin ? Aku lapar" katanya menekankan setiap kata dengan nada cemburu yang tak bisa disembunyikan.

Elara tidak keberatan dan menjawab "baik... " Ucap elara sebelum beranjak pergi lagipula meja makanan tidak terlalu jauh sehingga dia setuju untuk melakukannya.

Adrian menatap alistair dengan seringai mengejek "Bagaimana bisa Anda meminta istri anda untuk mengambil makanan untuk anda tuan alistair? bukankah seharusnya anda yang melakukannya?"

Alistair menangkap nada ejekan dalam kata-kata adrian menyadari bahwa adrian tengah menggunakan kelemahannya sebagai bahan hinaan dengan tenang alistair menjawab "aku tidak masalah dengan itu, jadi jangan katakan hal seperti itu lagi".

Elara yang mendengar percakapan tersebut hanya diam tidak ingin keributan terjadi namun drian masih belum menyerah. "Kalau begitu biarkan aku mengantarmu elara" katanya dengan nada sinis sambil mengedipkan mata dia ingin tau bagaimana kehidupan elara setelah menikah dengan pria yang dalam pandangannya lemah dan tidak mampu memenuhi keinginannya.

Alistair yang semakin terganggu, menatap Adrian dengan tajam "tuan adrian.. elara adalah istriku meskipun anda lebih dulu mengenalnya tapi sangat tidak sopan jika anda mendekati istriku orang-orang bisa berpikir bahwa Anda berniat menggoda istri pria lain" ujar alistair berusaha menjaga nada suaranya tetap tenang.

Adrian tak gentar "bagus juga jika anda tau bahwa kami lebih dulu berkenalan setidaknya anda paham kalau dia tetap menjadi wanita spesial di hatiku" jawabnya sambil tersenyum sinis.

Wajah alistair semakin tegang "anda benar-benar tidak tahu malu mengatakan hal seperti itu tentang istriku" ucapnya dengan nada dingin.

Percakapan mereka mulai memanas namun untungnya tidak cukup keras untuk menarik perhatian orang lain di sekitar mereka keduanya masih sadar akan harga diri masing-masing jika orang-orang mengetahui perdebatan ini elara bisa dianggap sebagai wanita penggoda dan itu adalah hal yang tidak dia inginkan.

Merasa lelah dengan pertengkaran mereka elara kembali dengan sepiring kue dan jus di tangannya "bisakah kalian tidak bertindak kekanak-kanakan di sini? ada banyak orang akan sangat memalukan kalau mereka tau kalian bertengkar seperti ini" ucapnya sambil memijat keningnya ia merasa sedikit kesal mengetahui bahwa alistair ternyata bisa terlibat dalam perdebatan tak penting seperti ini sama halnya seperti adrian.

Alistair akhirnya menghela napas panjang berusaha meredakan emosinya dengan ekspresi yang lebih tenang dia menerima makanan dari elara Sementara itu adrian hanya bisa menatapnya dengan tatapan tak senang merasa telah kalah dalam permainan yang dia mulai sendiri.

Malam itu berakhir dengan suasana yang dingin di antara ketiganya, namun satu hal yang jelas adrian telah memahami bahwa meskipun dia lebih dulu mengenal elara hati wanita itu kini sudah dimiliki oleh alistair.

Di tengah acara makan malam alistair memutuskan bahwa sudah cukup baginya dan elara berada di sana terutama dengan kehadiran adrian yang semakin memancing kecemburuannya alistair menoleh pada Marcus dan berkata dengan nada tegas "Marcus ...katakan pada sopir untuk bersiap di pintu utama kami akan segera pergi".

"Baik...tuan," jawab Marcus lalu pergi melaksanakan perintah itu namun dengan senyum kecil yang tak bisa ia tahan marcus menyadari bahwa Alistair benar-benar cemburu sesuatu yang jarang sekali fia tunjukkan Marcus pun merasa ini akan menjadi informasi yang menarik untuk dibagikan pada keluarga Magnusson nanti terutama kepada nyonya evelyn baginya ini adalah bukti nyata bahwa Alistair telah jatuh cinta pada istrinya elara.

Sementara itu elara mengerutkan dahi agak bingung dengan keputusan alistair yang mendadak ingin pulang meski sedikit bertanya-tanya dia tak mengatakan apa pun dan mengikuti keinginan suaminya setelah berpamitan dengan adrian elara pun mendorong kursi roda Alistair keluar dari ruangan namun ada hal yang janggal saat mereka tiba Alistair sama sekali tidak meminta bantuannya sekarang tiba-tiba dia ingin elara yang mendorong kursi rodanya.

Ketika mereka sudah berada di dalam mobil elara melihat keluar jendela menikmati pemandangan kota di sampingnya alistair duduk dengan wajah cemberut menunggu perhatian dari istrinya yang sedang asyik sendiri marcus, yang duduk di depan hanya bisa tersenyum geli melihat ekspresi tuannya itu dalam hati marcus berpikir bahwa jika orang-orang tahu bagaimana alistair yang biasanya kejam dan dingin ini terlihat manja di hadapan istrinya mereka pasti akan terkejut sekaligus kagum pada keberanian Elara yang mampu memancing emosi Alistair.

Akhirnya, karena tak tahan lagi alistair membuka suara, berusaha menarik perhatian elara "apa kau tau kalau kau membuatku kesal?"

Elara menoleh dengan tatapan bingung "tidak..."

Alistair mendengus kecil, lalu melanjutkan "lalu, kenapa dia mengatakan kalau dia menyukaimu? dia memandangku dengan tatapan seolah aku telah merebut mu darinya dan menghancurkan hubungan kalian."

Mendengar nada cemburu dari Alistair, Elara hanya bisa menahan senyum. Di matanya, ekspresi cemberut Alistair yang biasanya tegas dan dingin itu terlihat sangat menggemaskan "ada apa denganmu?" tanya Elara sambil menahan tawa kecil.

"jawab saja pertanyaanku" ujar Alistair dengan nada mendesak seperti anak kecil yang sedang merajuk.

Elara menghela napas, lalu menjawab jujur "aku dan Adrian memang pernah dekat tetapi karena perbedaan status aku memutuskan untuk mundur sebelum ada hubungan apa pun di antara kami".

Alih-alih mereda wajah Alistair malah semakin kesal mendengar pengakuan elara. Dia menggeram pelan, merasa semakin cemburu. "Siapa yang paling tampan di antara kami?" tanya alistair tiba-tiba, suaranya terdengar lebih serius dari biasanya.

Marcus dan sopir yang berada di depan langsung menoleh sejenak melalui kaca tak menyangka bahwa tuan mereka bisa bertingkah kekanak-kanakan itu keduanya merasa penasaran dengan jawaban elara tetapi berusaha untuk tetap tidak terlibat.

Elara sedikit terkejut dengan pertanyaan Alistair yang tiba-tiba itu"kenapa kau bertanya hal seperti itu?" tanyanya sambil menatap Alistair yang masih cemberut.

"Jawab saja, jangan membalas dengan pertanyaan" jawab alistair kini semakin kesal karena istrinya terus mengelak dia bahkan menyiapkan hatinya jika jawaban elara ternyata tidak sesuai dengan keinginannya.

Dengan senyum lembut, Elara menatap Alistair dan berkata "tentu saja kau yang lebih tampan" dia berhenti sejenak sebelum menambahkan " bukan karena kau suamiku tetapi di mataku dari semua pria yang pernah aku temui kau adalah yang paling tampan".

Mendengar jawaban itu seluruh kecemburuan yang mengelilingi tubuh Alistair seolah lenyap seketika senyuman pun merekah di wajahnya, bahkan telinganya memerah karena malu. Beruntung suasana di dalam mobil cukup gelap sehingga Elara tak bisa melihat ekspresinya yang mulai menghangat.

Marcus dan sopir yang memperhatikan interaksi keduanya hanya bisa terperangah ternyata untuk menghibur tuan mereka yang biasanya dingin dan angkuh itu tidaklah sulit hanya elara yang tahu caranya.

Sesampainya di rumah elara yang berniat menuju kamarnya dihentikan oleh Marcus "nyonya... anda benar-benar ahli dalam menghancurkan dinding-dinding es yang mengelilingi Tuan" ujar marcus sambil tersenyum penuh arti.

Elara mengerutkan kening, tidak memahami maksud perkataan Marcus dia menggeleng perlahan, bingung dengan istilah dinding es yang disebut Marcus meski tidak mengerti sepenuhnya dia hanya mengangkat bahu lalu berjalan ke kamarnya, dengan pikiran masih memikirkan perkataan marcus tentang dinding es yang sama sekali tak bisa dia lihat.

1
Itse
Luar biasa
Jihan Hwang
mampir juga yuk dinovelku/Smile//Good/
Beri Rafliano
😁😁😁😁
Iqlima Al Jazira
next thor
Moh Rifti
up
cyyy♥️
halo kak , aku mampir nih ♥️
bellis_perennis07
💜💜💜
Taurus girls
aku mmpr
꧁🏘️⃝𝐏 ⃟.⚔SAD々🅥𝕀L🄻🅰𝐼ℕ⚔꧂
mampir broo
꧁🏘️⃝𝐏 ⃟.⚔SAD々🅥𝕀L🄻🅰𝐼ℕ⚔꧂
yoo,mampi broo
puntia santi
Bgus
Muhamad fauzi
mana lanjutannya
bellis_perennis07: tunggu malam ini up yaa.. 🥰🥰
total 1 replies
safea
halo kak, ceritanya menarik sekali dan juga bagus! aku punya sedikit saran, tolong tanda bacanya lebih diperhatikan lagi ya ke depannya. semangat terus kaak!
bellis_perennis07: waaahhh terimakasih kak saran nya.. 🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Salsabila Laksono
kereen
vaa
semangat kak , mampir juga yaa/Determined//Determined//Determined//Determined/
Hani: semangat. aku mampir /Rose/.
salam dari Terpaksa Menikahi
total 1 replies
Scorpio Hidden
Semangat terus ka ❤️ jangan lupa mampir yah 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!