Seorang gadis duduk di atas batu besar, tubuhnya terlihat lemah dan lemah. Namun tatapan matanya setajam elang, auranya dingin dan masih di penuhi kekejaman.
Dia baru saja menyadari bahwa dirinya telah melakukan perjalanan waktu dan masuk ke dalam tubuh seorang gadis lemah dari keluarga petani miskin.
Sebelumnya, dia merupakan seorang permaisuri yang tidak diinginkan, pada saat peperangan, dia menggadaikan jiwanya kepada raja iblis Mo Yan demi untuk bisa menyelamatkan seluruh rakyat kekaisaran.
Di kehidupan pertamanya, dia merupakan seorang pembunuh profesional yang paling ditakuti di dunia modern. Sayangnya dia harus kehilangan nyawa, hanya untuk menyelamatkan seorang bayi berusia 7 bulan yang terjatuh dari lantai 27 dan kini dia kembali dengan ruang dan sistem di tangannya.
Siapa yang berani berurusan dengan gadis kecil yang telah 3x mengalami perpindahan waktu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di Temukan
Wei Qingluo mengerutkan dahi, sistem yang didapatkan benar-benar berperut hitam, tidak hanya pandai memprovokasi, namun juga sangat sombong dan tidak bisa diandalkan. Siapa yang meminta dia menggadaikan jiwanya pada raja iblis? Pada akhirnya dia mendapatkan sebuah sistem yang jauh lebih tidak diharapkan olehnya.
"Katakan padaku, apa saja benda yang dijual di sistem?" tanya Wei Qingluo, dia harus mengetahui segala sesuatunya.
Sistem langsung menjawab dengan penuh percaya diri, "Sistem bisa menyediakan apapun yang anda butuhkan, namun sebelumnya, anda diwajibkan untuk mengumpulkan pahala. Dengan 20 pahala, maka kemampuan yang berasal dari dunia modern akan dikembalikan. Dengan 30 pahala, kemampuan dari kehidupan kedua anda akan ditingkatkan, dan 50 pahala, anda bisa meminta sebuah kekuatan yang mustahil kepada sistem,"
Wei Qingluo menyeringai, "Tidak buruk! Sepertinya kau sudah belajar bagaimana caranya bersikap baik terhadapku!"
Hening! Sistem tidak lagi menanggapi ucapan gadis itu, dia seolah-olah tidak menyetujui ucapannya. Namun Wei Qingluo tidak perlu ber-repot-repot untuk memastikan hal itu, dia hanya ingin menjalani hidupnya dengan baik.
Langit berubah dengan cepat, nampaknya malam akan segera datang. Wei Qingluo hingga saat ini masih belum memasak kelinci yang didapatkannya, namun dia mendapatkan beberapa buah-buahan liar yang terasa sangat manis dan menyegarkan.
Gadis itu memanen begitu banyak, setelah menemukan anyaman bambu tak jauh dari tempatnya duduk. Namun tiba-tiba saja terdengar suara seruan yang sangat kencang, dia menyadari bahwa saat ini ada begitu banyak warga desa yang mencarinya, sedikit riak muncul di hati gadis itu, dia berdiri dengan sangat tenang, kemudian berjalan mengikuti suara-suara yang memanggilnya.
"Qingluo!"
"Luo'er!"
"Kakak pertama!"
Wei Qingluo bergegas, saat ini tubuhnya tak lagi lemah seperti tadi, bahkan kekuatannya mulai pulih sedikit demi sedikit. Air suci yang diberikan oleh sistem padanya benar-benar membawa berkah, meskipun itu hanya setetes.
"Ibu! Aku disini!" Wei Qingluo menjawab dengan suara yang cukup nyaring, setelah menyadari bahwa salah seorang di antara mereka merupakan ibu kandung dari pemilik tubuh yang saat ini di tempatnya.
Hal itu tentu saja membuat orang-orang segera berdatangan satu persatu, mereka telah menyisir gunung selama tiga hari tiga malam, namun tidak menemukan gadis itu. Di saat-saat kritis dan keputusasaan, akhirnya Wei Qingluo ditemukan.
Wajah semua orang memancarkan kebahagiaan, terutama ibu dan juga kedua orang adik dari pemilik tubuh yang ditempatinya. Mereka bergegas memeluk dengan sangat erat.
"Kau baik-baik saja, Luo'er? Ibu benar-benar sangat khawatir, apalagi setelah mendengar kabar dari warga desa, bahwa kau tidak berhasil ditemukan," Zhao Shi menangis, air matanya tumpah.
Wei Qingluo merasa hangat, dalam tiga kali masa hidupnya, dia tidak pernah mendapatkan kasih sayang. Namun kali ini dia benar-benar memiliki keluarga yang harus dijaga dan dikasihinya di masa depan.
Wei Qingluo membalas pelukan mereka, kemudian melirik ke arah kepala desa. Keringat mengucur deras di wajah dan tubuh semua orang, membuat gadis itu tiba-tiba saja merasa sangat tidak nyaman.
"Kakek kepala desa, ada buah-buahan liar yang sangat segar tak jauh dari tempat ini," ucap Wei Qingluo sambil menunjuk ke arah mana dia tadi memanen buah-buahan.
"Ding!" suara sistem terdengar.
"Membantu warga desa menemukan makanan, menambahkan satu pahala."
Sudut bibir Wei Qingluo berkedut, sistem yang ia miliki benar-benar sangat pelit, padahal saat ini ada 8 orang yang dibantunya, namun hanya menambahkan satu pahala saja.
Tubuh warga desa terlihat sangat kurus, karena kekeringan yang terjadi dalam dua tahun terakhir, mereka gagal panen dan tidak bisa mengolah tanah dengan baik dan hanya bisa mengandalkan buah-buahan dan juga sayur-sayuran liar yang ada di gunung.
Mata semua orang seketika menjadi sangat cerah, mereka bergegas mengikuti arah jari telunjuk Wei Qingluo. Sebuah pemandangan yang sangat menakjubkan saat ini terlihat, mereka benar-benar bersyukur karena mendapatkan makanan yang begitu banyak.
"Kepala desa, bagaimana kita membagi buah-buahan ini?" tanya salah seorang warga.
Kepala desa langsung menatap satu persatu dari mereka, "Saat ini langit akan segera berubah menjadi gelap, tidak mungkin kita memanen buah-buahan. Besok pagi masing-masing akan membawa keranjang dan kita akan membagi rata di antara sesama,"
Semua orang langsung mengangguk setuju, lagi pula kelaparan telah melanda begitu banyak wilayah, sehingga mereka harus benar-benar berbagi antara satu sama lain.
Wei Qingluo melirik keranjang yang di bawanya, kemudian membagi tiga buah-buahan segar kepada masing-masing orang yang membantu keluarganya.
"Qingluo, kau bisa membawa semua buah-buahan itu untuk keluargamu, kami akan mendapatkannya besok pagi." ucap kepala desa.
"Itu benar, Qingluo. Keluargamu juga membutuhkan banyak makanan. Kau tidak perlu membagi dengan kami."
"Ya, kami akan mendapatkannya besok pagi,"
Semua orang sepertinya sepakat untuk menolak pemberian dari gadis itu, namun Wei Qingluo memaksa mereka. "Itu tidak benar! aku telah mengambil banyak buah-buahan segar di sini, kalian juga berhak mendapatkannya."
Di bawah paksaan Wei Qingluo, akhirnya mereka semua menerima 3 buah-buahan segar tersebut dan membawanya. Tak lama kemudian mereka segera turun gunung, untuk kembali ke rumah masing-masing.
"Luo'er, bulu apa yang ada di tanganmu tanya Zhao Shi, dia baru saja melihat ada sesuatu yang berbulu tak jauh dari lengan kanan putrinya.
"Ibu, aku mendapatkan kelinci yang sangat gemuk, malam ini kita semua akan makan daging," ucap Wei Qingluo.
Mata Zhao Shi langsung berkaca-kaca, keluarga mereka hampir 2 tahun ini tidak pernah memakan daging dan hanya memakan sayur-sayuran liar serta bubur yang sangat encer.
Bahkan warga desa yang membantu untuk menemukan gadis itu terlihat mengeluarkan air liurnya, mereka benar-benar ingin memakan daging.
Wei Qingluo melirik dengan ujung matanya, "Kita akan memasaknya malam ini dan membaginya dengan orang-orang."
"Tidak, tidak! Kelinci itu ditemukan oleh Qingluo, kalian harus menikmatinya dengan tenang," ucap kepala desa sambil melirik ke arah warga yang lain.
"Itu benar Qingluo, kau tidak perlu terus berbagi dengan kami,"
Wei Qingluo tersenyum tipis, "Kakek kepala desa dan warga desa telah banyak membantu keluarga kami, bagaimana mungkin aku membiarkan kalian pulang dengan tangan kosong?"
Setelah sampai di rumah, Wei Qingluo membantu ibunya untuk memasak, kemudian meminta kedua orang adiknya untuk membawa mangkuk ke rumah warga, yang telah bersusah payah untuk menemukannya di gunung. Dia ingin agar mereka juga bisa menikmati makanan yang menyehatkan, tidak hanya keluarganya saja.
"Makan dengan cepat! Tidak banyak orang yang bisa memakan daging pada situasi seperti saat ini," ucap Zhao Shi sambil meletakkan beberapa potong daging di mangkok Wei Qingluo.
"Ibu, kau juga harus memakannya," ucap Wei Qingluo, namun Zhao Shi segera menggelengkan kepala.
"Ibumu tidak menyukai daging, kau harus memakannya."
Kedua orang adiknya juga melakukan hal yang serupa, "Itu benar kakak, kami tidak menyukai daging, kau harus memakannya."
Wei Qingluo tahu bahwa keluarganya hidup dalam kekurangan, namun mereka berusaha keras untuk memberikan makanan terbaik untuknya. "Baiklah, jika kalian semua tidak memakan daging, aku juga tidak akan memakannya."
Mata semua orang tiba-tiba saja terasa sangat panas, bagaimana mungkin mereka membiarkan Wei Qingluo memakan sayur-sayuran liar? Gadis itu memiliki tubuh yang sangat lemah. Akhirnya masing-masing mendapatkan tiga potong daging dan menikmatinya dengan segera.
sampai tidak berkedip aku membacanya ini yang ke 2 aku membaca seri ini aku suka karyamu thor terus berkarya semangat