Bukan terjemahan ya gaes.
Lan mei seorang yang ceria, dia baru lulus dari fakultas ke dokteran. Dari kecil dia sudah belajar bela diri dari ayahnya yang seorang guru bela diri. Hanya saja sewaktu dia kecil ibunya meninggal karena sakit, jadi dia ingin belajar kedokteran takut ayahnya sakit seperti ibunya.
Tapi naas kekasih dan temannya punya niat buruk, mereka berselingkuh di belakangnya dan berencana membunuhnya di karenakan sang teman iri dengan nilai nilai Lan mei yang bagus dan sudah mendapat undangan masuk ke dalam tim rumah sakit ternama sebagai ahli bedah dan racun. Mereka berdua merancang kecelakaan mobil, dan di detik kematiannya dia mengetahui bahwa itu ulah mereka berdua.
Tapi Lan mei tidak pergi ke surga ataupun neraka, tapi dia pergi ke jaman kuno. Menjadi anak seorang Menteri sayap kiri, yang gemuk, bodoh dan tidak tahu apa - apa, wajah jelek penuh jerawat besar.
Tunangan putra mahkota, tapi adik tirinya ingin merebut tunangannya.
Ayah bajingan hanya.. lihat prolog
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 28 Pohon Baru telah tumbuh
Spiritual Plants / Herbs – juga disebut Rumput Roh. Tanaman ajaib yang telah menyerap energi spiritual dari alam dan sangat dicari oleh para cultivator dan alkemis. Biasanya dimakan untuk menyerap energi spiritual yang dikandungnya atau disempurnakan menjadi obat-obatan roh.
Hanya saja, Tanaman Herbal spiritual atau rumput Roh jarang di dapatkan.
Biasanya dia akan tumbuh di tengah inti Hutan kematian.
Jangankan Rumput Roh, sedangkan Roh manusia gentayangan dan Roh hewan spritual banyak di dalam itu.
Level kultivasi pada zaman ini saya menyederhanakannya saja, yaitu
Level dasar adalah level 1 (satu)
Dan level puncak adalah level 10,dan jika sudah ingin melewati tahap terakhir maka anda akan masuk ke dunia atas.
Karena Dunia ini memiliki 3 lapisan,, lapisan 1 (pertama) yaitu lapisan Bawah yaitu para Dunia iblis.
Lapisan ke 2 adalah lapisan Dunia Fana.
Sedangkan lapisan ke 3 yaitu lapisan para Dewa.
Dan sekarang lapisan yang di masuki Lan Mei adalah Dunia fana lapisan ke dua. Yang orang - orangnya dan para binatangnya yang tidak memiliki hidup abadi alias memiliki batas tutup usia.
Sedangkan level awal sampai 10 yaitu:
- Prajurit awal
- Prajurit lanjutan
- Prajurit atas
- Jendral Awal
- Jendral lanjutan
- Jendral Atas
- Master Bawah
- Master Menengah
- Master Surga
- Master Abadi
****
Ketika Lan mei selesai berendam, dia masuk ke ruang dimensi. Dia juga ingin cepat meningkatkan alkemisnya agar bisa membuat pil yang sempurna.
Dia melihat Xiao pu lagi tiduran di bawah pohon rindang. Dan itu membuatnya heran, sejak kapan pohon ini tumbuh.
"Xiao pu, ini pohon apa, bukankah ini sebelumnya tidak ada."
"Iya, tuan, ini baru tumbuh. Sepertinya tubuh anda mengalami peningkatan. Lihat rumah itu dindingnya mulai kokoh." Xiao Pu menjelaskan situasi di sekeliling ruang portable tersebut.
"Wah, benar juga ya, apakah karena racun yang sudah hilang dalam tubuhku atau karena aku menyelamatkan bayi rubah itu ya?" Tanyanya penasaran, karena dia berfikir; setiap perbuatan baik pasti akan ada pahala.
"Yang pasti ke dua - duanya tuan."
Lan mei hanya nyengir sambil meliriknya .
"Ck, aku juga tau kalau begitu." Ucapnya pelan.
Kemudian dia masuk ke dalam rumah untuk melihat perkembangan bayi rubah merah itu.
Ketika dia melihat rubah kecil itu tidur sambil meringkuk, dia menutupinya dengan kain agar tidak kedinginan.
Ketika tangan Lan mei menyentuh bulunya, dia menggeliat meregangkan tubuhnya.
'Wah, dia sedikit membesar' pikir Lan mei. Perasaan lucu menggelitik hatinya, rubah ini sangat imut dengan buluh sedikit pink yang halus dan lembut.
Coba ini bonek, pasti sudah di pencetnya, karena gregetan.
Kemudian dia mengambil air suci ilahi dan memberi minum rubah kecil itu. Dia memang lagi haus, karena saat Lan Mei menyentuhkan air ke bibirnya, dia langsung meminumnya.
Ketika Rubah itu selesai minum, dia membuka matanya pelan - pelan, dan menatap Lan mei.
"Hai" sapa Lan mei dengan melambaikan tangannya di depan rubah kecil itu sambil tersenyum.
"Kamu sudah bangun?" Lanjutnya lagi.
Rubah kecil itu sedikit bingung. Dia masih tetap menatap Lan mei.
"Anda siapa?" Tanya rubah kecil itu dengan suara ciri khas anak - anak.
"Saya, Lan mei , orang yang merawat kamu?"
"Ibu?" Dia bertanya pelan dengan wajah yang menyedihkan.
"Maaf, aku tidak bisa menolong ibumu."
Rubah kecil itu hanya mengangguk dan meringkuk kembali, ada sebening air yang keluar dari matanya.
Lan Mei membelai nya, dan kemudian menyelimutinya dengan kain lembut yang tadi di pakai rubah kecil itu untuk tidur.
"Apakah engkau hendak makan sesuatu? Tanya Lan mei ke rubah kecil itu.
Dia hanya menggelengkan kepalanya, yang menandakan bahwa dia lagi tidak selera untuk makan.
Kemudian Lan mei meninggalkannya sendiri.
Dia mengambil buku beladiri kuno itu dan melatihnya.
"Nona, cepat temukan tanaman herbal itu, agar anda bisa menerobos, sepertinya Qi dalam diri anda sudah mulai meningkat."
"Iya,saya akan mencarinya besok, hari ini ada kendala, sehingga saya tidak bisa ke kedalaman hutan kematian. Besok saya akan masuk lebih jauh,"
