NovelToon NovelToon
MAMI UNTUK KYARA

MAMI UNTUK KYARA

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Duda
Popularitas:14.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: ichag

Shofia seorang gadis usia 22 tahun tercatat sebagai mahasiswa kedokteran yang terpaksa harus menerima menikah dengan Rayyan seorang duda beranak satu demi untuk membalas kebaikan ibu widya mama dari Rayyan.

Rayyan seorang duda keren beranak satu yang notabene tidak percaya dengan cinta harus mau menikahi shofia wanita yang di pilihkan putrinya kyara untuk dirinya .

akankah cinta mereka akan tumbuh? mampukah shofia mencairkan hati Rey yang sudah beku? yuk baca cerita lengkapnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ichag, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 26

di dalam kamar Shofia benar benar tidak bisa memejamkan matanya permintaan Tante Widya benar benar mengganggu pikirannya untuk menolak keinginan Tante Widya tentu sangat sulit apalagi setelah dia membantu seluruh pengobatan mamanya ditambah saat ini dia bisa dibilang menumpang hidup di sini namun untuk menerima permintaan nya juga terasa berat, bagaimana mungkin dia akan menikah dengan laki laki yang sama sekali tidak dia cintai apalagi laki laki tersebut sangat jelas membencinya

" ya Tuhan apa yang harus aku lakukan ?

jika aku menikah dengan pak Rey akan seperti apa pernikahan kami nanti kerena kami menikah tidak di dasari cinta. tapi untuk menolaknya juga aku tak tega aku tak sanggup memandang tatapan Tante Widya ya Allah ya Rabb beri hamba petunjuk " gumamnya

waktu terus bergerak Namun matanya masih sulit untuk terpejam. entah sudah berapa kali dia membolak-balik kan tubuhnya mencari posisi nyaman agar dapat memejamkan matanya tapi tatap hasilnya masih sama. hingga jam berdenting di angka 2 dinihari Shofia pun memutuskan untuk bangun sholat malam mungkin setelah sholat hatinya menjadi tenang dan dia berharap semoga rasa kantuknya akan segera datang.

selesai sholat Shofia pun menengadahkan tangannya mempercayakan takdirnya kepada Sang penentu takdir jika Tuhan mentakdirkan dia berjodoh dengan Rayyan maka itulah takdir yang terbaik baginya namun jika tidak tolong damaikan hati semuanya. dan itulah salah satu untaian doa yang dia panjatkan kepada sang kuasa.

setelah merapikan mukenahnya Shofia pun kembali merebahkan dirinya diatas ranjang di tatapnya langit langit kamar pikirannya jauh menerawang

" Tante Widya begitu baik dan menyayangi dirinya begitu pula kyara dia menganggap aku seperti mamanya sendiri dan sangat membutuhkan aku tuhan jika keputusanku ini benar maka ridholah tapi jika keputusan aku ini salah makan bimbinglah hambamu ini ya Allah" ucapnya pelan. lalu perlahan Shofia merasakan kantuknya dan tak berapa lama dia pun hanyut dalam buayan mimpinya.

jam lima subuh Shofia terbangun dari tidurnya kemudian masuk ke kamar mandi untuk mencuci mukanya dan berwudu. selesai sholat subuh seperti biasa Shofia menyiapkan sarapan untuk keluarga ini dan juga menyiapkan bekal untuk dibawa kyara ke sekolah.

" sayang sudah bangun kamu mandi dulu ya mami masih menyiapkan sarapan mu " ucap Shofia kepada kyara yang baru turun dari tangga masih menggunakan piayama tidurnya.

" mamii ..!" ucap kyara sambil memeluk maminya dari belakang

" hey ada apa sayang pagi pagi kok sudah merajuk ?" ucap Shofia

" mami aku pusing " lapornya sambil memegang kepalanya

" apa kamu pusing ?" lalu Shofia mengecek suhu tubuh kyara dengan meraba keningnya.

" iya sayang Kepalamu sedikit hangat kamu istirahat di kamar ya biar mami temeni "

lalu Shofia mengajak kyara kembali ke kamarnya

" sebentar mami cek panasnya " ucap Shofia kemudian mengambil termometer dan mengapitnya di sela ketiak kyara beberapa menit kemudian Shofia mengambil alat pengukur suhu tersebut

" Tiga puluh delapan lumayan panas " ucapnya pelan

" kyara tunggu di sini mami mau bikini kamu bubur abis itu kamu minum obat ya !"

dan dijawab anggukan kepala oleh kyara. Shofia pun turun ke dapur membuatkan bubur untuk kyara

" non Shofia mau bikin apa biar saya buatkan" kata bi jum ketika melihat shofia sibuk di dapur

" ini bi aku mau bikini kyara bubur sepertinya badannya panas " jawab Shofia sambil memasukkan beras ke dalam panci yang sudah berisi air mendidih

" oh non kyara demam ?" tanya bi jum lagi

" iya Bi " jawab Shofia masih terus mengaduk aduk bubur diatas panci

" bi tolong lanjutkan ya aku mau nyuruh mang Udin membelikan obat di apotik " ucap shofia lalu menyerahkan spatula kepada bi jum karena bubur hampir matang. lalu Bu Jum pun melanjutkan membuat bubur tersebut.

Shofia melangkah ke belakang mencari mang Udin untuk membeli obat kyara.

" kyara kenapa shof katanya dia demam?" ucap Widya cemas ketika Shofia berpapasan dengan Widya di depan tangga sambil membawa nampan berisi bubur

" ya Tan badannya sedikit hangat dan dia juga mengeluh kepalanya pusing katanya makanya sekarang aku buatin dia bubur " ucap Shofia

" ya ampun apa perlu kita bawa dia ke dokter ?" tanya Widya

" jangan dulu Tan ni aku sudah minta mang Udin untuk membelikan obat di apotik " jawab Shofia

" ya udah Tante mau lihat kyara dulu " katanya lalu ikut naik ke atas menuju kamar kyara

" sayang kamu kenapa ?" tanya Widya sambil meraba kening kyara

" kepala aku pusing Oma " jawab kyara lemah.

" abis ini kamu minum obat ya dan hari ini kamu nggak usah berangkat ke sekolah " ucap omanya lalu memainkan ponselnya untuk menghubungi pihak sekolah meminta ijin untuk kyara bahwa tidak masuk hari ini.

Shofia dengan telaten menyuapi bubur yang masih hangat kepada kyara dan dengan patuh kyara pun mengunyah bubur dan disuapkan maminya

" mi udah aku udah kenyang "

" sayang satu suap lagi oke !" kata Shofia sambil menyodorkan sendok berisi bubur ke mulut kyara

Widya kembali duduk di tepi ranjang cucunya dia raih ponselnya kali ini dia melakukan panggilan video ke Ray putarannya

" assalamualaikum ma ada apa " jawab Rey dari seberang telpon

" waalaikum salam kamu kapan pulang Putri mu demam " lapor Widya pada anak nya

" apa ma kyara demam ? trus sudah dibawa ke dokter ?" Rey mulai panik

" belum tapi kamu tenang aja sudah ada Shofia yang menangani, dia kan calon dokter. " Tutur mamanya

" tapi ma ..!" protes Rey

" ya besok klo panasnya belum turun juga mama akan ajak kyara ke rumah sakit ," ucap mamanya lagi

" ya udah terserah mama saja aku titip kyara ya Ama aku akan usahakan pulang secepatnya. ma tolong aku mau bicara sama kyara " pinta Rey. kemudian mamanya menyerahkan ponselnya kepada kyara

Shofia yang baru saja selesai menyuapi kyara beranjak turun ke bawah sambil membawa mangkok bekas bubur kyara tadi untuk dibawa ke dapur

" hallo putri papi kenapa kamu demam ?" tanya papinya dan dijawab anggukan kepala oleh kyara

" kamu sudah makan ?" tanya Rey lagi

" udah pi tadi mami nyuapin aku bubur " jawabnya lemah

" sayang ayo minum obat dulu " kata Shofia yang baru saja datang membawa sirup penurun panas

" iya mi " jawab kyara patuh. lalu Shofia pun meminumkan sirup tersebut kepada kyara.

" Pi ..papi kapan pulang ?" tanya kyara lagi setelah selesai meminum obatnya sambil menatap ponsel yang masih melakukan panggilan video

" papi akan usahakan pulang cepat sayang jadi saat ultah mu nanti kita bisa merayakannya. kamu mau kado apa ?" tanya Rey

kyara tiba tiba teringat akan pesan omanya untuk meminta kado spesial saat ultahnya nanti

" aku mau minta sesuatu tapi papi harus janji akan menuruti keinginanku saat ulang tahun nanti " ucapnya

" emang kyara mau minta kado apa ?" tanya papinya

" rahasia pokoknya saat ultah ku nanti aku baru kasi tau tapi papi janji ya akan mengabulkan permintaan ku " ucap kyara

" oke apapun itu sayaang papi akan memberikannya untukmu "

" beneran Pi papi janji ya ?"

" iya sayang papi janji akan menuruti permintaan mu "

" makasih papi muaach love you " ucap kyara

" muuach love you too" jawab papinya lalu panggilan video itupun terputus. Widya tampak senyum bahagia " akhirnya rencanaku sedikit lagi berhasil " batin Widya

Shofia yang dari tadi memperhatikan interaksi antara ayah dan anak hanya tersenyum

" emang kyara minta kado apa sama papi kok pake rahasia segala ?" tanya Shofia

" rahasia mami nanti saat ultahku nanti baru aku kasi tau semua orang " jawabnya dengan senyum manisnya

" shof ayo kita sarapan dulu biar kyara istirahat di kamarnya " ajak Widya sambil tersenyum bahagia

" iya Tan ..! kyara mami sarapan dulu ke bawah kamu nggak papa mami tinggal ?" tanya Shofia

" nggak papa mi lagian kepala ku sudah tidak begitu pusing " jawabnya

" iya udah Oma sama mami kamu sarapan dulu nanti Oma panggil Nany untuk menemani mu " ucap Widya lagi lalu mereka berdua turun ke meja makan untuk menikmati sarapan mereka pagi ini.

1
IKA UMY
oalaaahhhh Stella all in one iku ganggu ae....
IKA UMY
namanya d bab atas Rayyan Wijaya Kusuma, d bab bwh koq namany Rayyan Putra Pratama????
author suka² kasih nama deh.... hehheheh
Niza
terlalu bnyk typo ny
Anie Pailing
Luar biasa
Ida. Rusmawati.
/Smile/
Ira
keren
💗AR Althafunisa💗
idih, bangga? 😂🙄
💗AR Althafunisa💗
Kan katanya jangan ikut campur urusan masing-masing, gemana sih kamu Ray 🙄
💗AR Althafunisa💗
Mami jangan pergi 😭😂
Jepun Ariani
Luar biasa
Riyati Kasno
😭😭😭
Mimie Lilis
Kecewa
Devi Marlina
namanya sering ketukar dalam cerita
Riyati Kasno
lah ini baru pas..jadi ngga bikin pusing
Fajar Ayu Kurniawati
.
Riyati Kasno
sosweet....🥰😍
Riyati Kasno
tiap hari juga bulan madu terus/Facepalm//Facepalm/
Riyati Kasno
ulat bulu harus d halao sof...kalo d biarin sangat berbahaya
Riyati Kasno
duuuh yg d sayang suami....ikutan seneng deh
Riyati Kasno
/Heart//Heart//Good//Good//Drool//Drool//Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!