Mertua Egois Dan Suami Hebatku.

Di sebuah gedung yang sangat menjulang tinggi milik keluarga yang sangat berpengaruh di kota itu dan di Negara itu. Perusahaan Sanjaya Group ( Sanjaya Company ) perusahaan yang berdiri di berbagai bidang bisnis dan usaha.

Banyak cabang yang sudah di bangun hampir di setiap kota-kota besar yang ada di Negara itu.

perusahaan Sanjaya Group berbisnis di bidang usaha, Tambang batu bara, Properti, Tanam saham, dan lain-lain.

Kevin Sanjaya seorang pemuda tampan dan penerus dari perusahaan Sanjaya yang sudah berkembang sejak tahun delapan puluan dan Kevin meneruskan usaha Papahnya sejak duduk di bangku kuliah ( Mahasiswa ).

Tring...., tring...., suara nada dering ponsel pun berbunyi menandakan ada seseorang yang menghubungi ponsel milik seorang pemuda tampan yang di kenal sangatlah dingin dan cuek.

"Halo, 'Pah. Jawab Kevin yang menerima panggilan suara dari sang papah.

"Halo Vin, 'bisa tidak nanti kamu jam 3 sore pulang dulu kerumah? Tanya papah nya Kevin dari seberang telepon.

"Buat apa Pah? Tanya Kevin yang tidak pernah di suru kembali kerumah jika tidak ada urusan yang mendadak atau ( Penting ).

"Dua hari lagi kan pernikahan kamu nak! Papah mau kamu dan Keira sudah menyelesaikan perlengkapan baju pengantin, cincin dan aksesoris lain nya!. jelas tuan Danil Sanjaya.

"Baiklah pah, nanti Kevin akan usahakan untuk pulang cepat! Jelas Kevin yang mengingat dirinya akan sangat sibuk di perusahaan hari ini.

"Ya sudah, 'Kalau begitu papah tunggu kamu di rumah! Setelah mengatakan itu tuan Danil Sanjaya langsung memutuskan panggilan secara sepihak.

"Hah. Seperti beban berat yang sedang menimpa dirinya, Kevin membuang napas kasarnya dan segera berjalan ke luar dari dalam ruangan nya menuju ruangan sekretaris atau asistennya yang bernama Ardi Kusuma.

Klek.

Ardi yang sedikit sibuk dengan berkas-berkas yang menumpuk di atas meja kerjanya sama sekali tidak mengetahui kedatangan sang bos atau ( CEO ) pemimpin perusahaan di tempatnya bekerja saat ini.

"Hm. Deheman Kevin berhasil membuat Ardi yang sedang sibuk berkutat dengan pekerjaan nya mendongak dan memandang di mana sang bos saat ini sedang berdiri di hadapan nya dengan wajah kusutnya.

"Tuan, 'Sejak kapan tuan ada di ruangan saya? Tanya polos Ardi yang sedikit terkejut dengan kehadiran sang bos tampa menelepon dirinya terlebih dahulu.

"Jam 3 sore saya ada urusan. "Tolong kamu handle semua pekerjaan saya nanti! Jelas Kevin yang masih setia dengan memandangi berkas-berkas yang menumpuk di atas meja kerja sekretarisnya.

"Baik tuan. "Kalau boleh saya tau, tuan ada urusan apa? Tanya Ardi dan berjalan mendekat di mana sang bos yang saat ini sudah terlebih dahulu keluar menuju ruangannya yang bertulis CEO.

"Aku akan menikah!. Jelas Kevin dengan nada datar nya dan berhasil membuat Ardi syok.

Bagaimana bisa seorang Kevin menikah di waktu yang tidak tepat. Karena selama ini sosok pria tampan, dan dingin itu tidak pernah berdekatan dengan seorang wanita atau menjalin hubungan dengan siapapun itu.

Tiba-tiba saja sosok pria dingin dan cuek itu mengatakan akan segera menikah dengan wajah datar nya.

"Apa? ..... "Siapa wanita yang sudah berhasil menaklukkan beruang kutub ini. Jawab spontan Ardi yang sering bercanda dengan sang sahabat atau bos nya itu.

"Sekali lagi kau panggil aku dengan sebutan beruang kutub? Aku tidak akan segan-segan untuk menikahkan dirimu dengan wanita pilihan ku! Jelas Kevin dengan nada suara dingin dan senyuman jahatnya terukir di sudut bibir tipisnya.

Ardi yang mendengar penuturan sang bos seperti mengintimidasi dan mengancam membuat bulu kuduk nya meremang ketakutan. Karena jika Kevin sudah berkata seperti itu maka akan terjadi.

"Bos ma gitu, suka ngancam!. Kesal Ardi yang tidak terima dengan ancaman sang CEO pada dirinya.

☆☆☆☆☆

Saat ini tuan Danil dan sang istri sedang sibuk mengurus sebuah gedung pernikahan yang di adakan di gedung ternama dan sangat besar, di kalangan atas atau kalangan orang-orang berpengaruh setiap mengadakan acara maka akan di adakan di gedung besar tersebut.

"Pah, 'Apa tidak sebaiknya kita memikirkan kembali untuk mencari menantu! Ucap nyonya Magdalena sedikit lembut, agar sang suami mau memikirkan apa yang di katakan nya.

"Keputusan papah sudah bulat ma! Sekali papah bilang tidak, maka tidak ada yang bisa melarang ataupun menghentikan papah!" ucap tuan Danil dengan nada tegasnya.

"Baiklah, "Mama akan mengikuti apa pun semua yang papah rencanakan! Jelas nyonya Magdalena dengan wajah kesal nya.

"Sudah semestinya mama ikut semua apa yang papah bilang! Ucap tuan Danil dan berjalan pergi meninggalkan sang istri yang hanya diam mematung di tempatnya semula.

"Papah kenapa sih gak mau nurutin apa kata mama! Awas ajah kamu ya Kei. "Saya akan buat perhitungan sama kamu!" kesal nyonya Magdalena dengan melangkah mengikuti ke mana sang suami pergi.

"Bagaimana tuan, 'Apa sesuai dengan permintaan anda? Tanya sang pemik gedung dan kepala dekor gedung ( Owner ).

"Hm, dan jangan lupa undang semua media untuk mengumumkan pernikahan dan menantu satu-satunya yang saya punya! Jelas tuan Danil pada sang pemilik gedung, karena pemilik gedung yang di pakai tuan Danil untuk acara pesta pernikahan putranya juga menyediakan awak media yang di kenal di Negara itu.

"Baik Tuan. Ucap sang pemilik gedung.

☆☆☆☆☆

Jam sudah menunjukkan pukul 14:30 saat ini Kevin sudah kembali ke kediaman Sanjaya.

Dengan mengendarai mobil sport hitam miliknya, mobil yang di kemudi Kevin sudah memasuki perkarangan kediaman Sanjaya yang sangat besar dan megah.

Dengan tubuh tegapnya, stelan jas yang sangat mahal dan pas di tubuhnya Kevin keluar dari dalam mobil dan segera berjalan menuju pintu utama untuk menjemput calon istrinya.

"Selamat sore tuan muda! Sapa bibi Darmi dengan senyuman ramahnya yang melihat tuan mudanya sudah kembali dari kantor.

"Sore bi, 'Oya di mana gadis itu? Tanya Kevin yang lupa akan nama calon istrinya.

"Maksud tuan muda siapa? Tanya balik bibi Darmi yang tidak mengerti siapa yang sedang di maksud tuan mudanya itu.

Tak..., tak..., langkah kaki seorang yang sedang menuruni anak tangga dengan gaun yang sangat pas di tubuhnya dengan polesan make up di wajah nya yang begitu tipis membuat sang gadis sangat lah cantik dan manis.

"Tuan mencari Keira kan? Tanya Tania yang saat ini sudah berada di hadapan Kevin yang menatap kagum akan kecantikan calon istrinya itu.

"Tuan? Panggil Tania yang pertanyaan nya tidak di jawab sama sekali oleh sang tuan muda Kevin Sanjaya.

"Hm, 'Ayo kita berangkat! Ajak Kevin dengan menormalkan kembali kegugupan nya.

"Tania, aku pergi dulu ya! Ucap Keira dan berjalan mengikuti langkah sang calon suami dinginya itu.

"Hati-hati ya Kei! Ucap Tania yang melihat kepergian sahabatnya dengan penuh bangga.

"Ternyata nona muda Keira sangatlah cantik ya non! Sopan lagi. Ucap bibi Darmi dan mendapat anggukan kecil dari gadis yang saat ini berdiri di dekatnya.