NovelToon NovelToon
Benci-Benci Rindu

Benci-Benci Rindu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:20.2k
Nilai: 5
Nama Author: dtyas

Raya Lituhayu (25) kecewa karena sang kekasih menikahi sekretaris pribadinya yang sudah hamil duluan. Bayu Agung Gunawan (27), menyimpan cinta untuk tetangga yang berprofesi sebagai pengacara dengan status janda.

Orangtua Raya dan Bayu berniat menjodohkan mereka untuk semakin mendekatkan dua keluarga. Tentu saja ditolak, apalagi hubungan mereka layaknya Tom and Jerry. Satu insiden membuat mereka akhirnya menerima pernikahan tersebut.

Kehidupan rumah tangga yang penuh drama dan canda, menimbulkan cinta. Namun, semua berantakan ketika kerjasama dua keluarga besar terpuruk. Bunda Bayu terluka dan Papi Raya harus mendekam di penjara. Hubungan Raya dan Bayu semakin renggang dan berujung perpisahan. Tidak mudah bagi Raya menjalani hidup setelah keterpurukan keluarga bahkan dalam kondisi hamil.

“Benci dan rindu itu batasnya tipis, sekarang kamu benci bentaran juga rindu sampai bucin. Ayolah, jangan jadikan kebencian ini mendarah sampai anak cucu kita."

===
Jangan menumpuk bab 😘😘😘🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23 ~ Ada Apa?

“Yang harus kamu tahu, Papi tidak lari dari tanggung jawab. Kami sedang berusaha menyelesaikan masalah. Aku fokus dengan urusan di Bandung, sedangkan Papi … sudah beberapa hari ini malah kita belum bertemu. Terakhir aku dengar masih ada di Jogja.” Rama langsung menjelaskan, tanpa basa-basi dan tanpa Bayu bertanya lebih dulu.

“Tolong sabar. Papi salah karena tidak langsung menemui Om Mario dan aku yakin beliau punya alasan sendiri.”

“Lalu, masalahnya apa sampai jadi begini?” tanya Bayu penasaran dengan masalah yang terjadi.

Prasetio dan Mario menjalin kerja sama, bukan hanya pertama kali. Mario sebagai pihak yang memberikan modal dan Prasetio yang menjalankan proyek.

“Aku nggak tahu detail, Papi hanya bilang kalau orang kepercayaan menghilang. Proyek berantakan dan … begitulah.”

“Ayah bilang, kerjasama kali ini bukan hanya Ayah yang memberikan modal.”

“Hm, ada dua pihak lain,” sahut Rama.

“Bang, ini kalau ya,” ujar Bayu sambil menegakkan tubuhnya karena akan menyampaikan hal serius. “Kalau orang yang Papi Pras cari tidak ketemu atau ketemu pun uangnya sudah tidak bisa balik, ini wanprestasi,” tutur Bayu hati-hati, tidak ingin Rama tersinggung apalagi sampai emosi.

“Iya, aku tahu dan Papi juga tahu.”

“Jadi kalau tidak selesai masalah ini … anggaplah Ayah tidak masalah, tapi pihak lain belum tentu.”

Rama mengusap kasar wajahnya. Membayangkan masalah yang dihadapi dan apa yang akan terjadi kedepannya. Walaupun keluarganya harus bertanggung jawab, bahkan dengan menjual semua aset tidak akan cukup untuk mengembalikan modal yang sudah diberikan.

Bisa jadi masalah ini akan masuk ranah hukum kasus perdata atau bisa jadi pidana kalau memang ada bukti mengarah ke sana. Artinya Prasetio bisa berada dalam jeruji besi.

“Oke, kita positif thinking kalau masalah ini bisa selesai. Papi Pras sedang berusaha menyelesaikan, tapi aku sarankan agar segera menemui Ayah dan pihak yang menanamkan modal. Jangan sampai …”

“Masalahnya, sudah dua hari ini Papi tidak bisa dihubungi. Raya, tolong jangan sampai dia tahu.”

“Masalah itu aman, aku tidak akan bahas. Kalaupun Raya tahu, bisa jadi dari orang lain. Tapi kita tidak bisa tutupi terus menerus, dia mulai khawatir dan mengeluhkan sikap Papi Pras.”

Obrolan masih berlanjut dan terhenti karena Raya menghubungi Bayu menanyakan keberadaannya. Sempat beralasan masih bertemu dengan seseorang, urusan pekerjaan.

“Pulanglah, jangan buat Raya cemas. Aku titip dia dan jangan biarkan dia sedih apalagi terluka.”

“Jangan khawatir, fokus saja dengan urusan Papi.”

***

“Belum tidur?” tanya Bayu saat masuk ke kamar, mendapati Raya masih bersandar pada headboard dan fokus pada gadget.

“Malam banget, ketemu siapa sih?”

“Cie, yang mulai khawatir. Tenang aja, abang Bayu nggak bakal macam-macam. Gue ketemuan sama laki-laki kok. Nggak bisa tidur ya kalau nggak dielus-elus atau minta dibuat capek dulu?”

“Apa sih, aku tuh serius. Ini udah malam, tapi kamu masih di luar urus kerjaan.”

Bayu terkekeh. “Gue mandi dulu, habis itu gue jamin lo bakal pulas.”

Dalam hati Bayu berharap kalau Raya tidak akan tahu masalah orang tuanya, meskipun mustahil. Cepat atau lambat Raya akan tahu.

Menunggu Bayu membersihkan diri, Raya kembali menghubungi Papinya. Sejak tadi tidak aktif, bahkan banyak pesan dikirim untuk pria itu. Menghubungi Rama pun belum dijawab.

“Ish pada kemana sih,” gumam Raya.

[Bang, lagi di mana? Susah amat dihubungi, papi juga sama]

Pesan dikirim Raya untuk Rama. Sampai Bayu selesai dengan urusan di toilet, pesan untuk Rama masih belum dibaca.

Sambi bersiul Bayu menuju ranjang dan langsung merangsek ke dalam selimut setelah melepas handuknya. Tidak lupa mengganti penerangan kamar dengan lampu yang lebih temaram.

“Ayo, sini. Aku buat kamu ngantuk.”

“Mas, aaahhh.”

Berikutnya hanya terdengar pekikan dan gelak tawa Raya karena ulah Bayu, diikuti dengan suara dessah dan erangan dari pasangan itu.

***

“Masak apa?” Bayu memeluk dari belakang dan menjadikan bahu Raya sebagai tumpuan dagunya.

“Aku nggak pinter masak, tapi udah lama nggak makan nasi goreng,” jawab Raya. “Mas, jangan gini.”

“Gue maunya begini. harusnya kita bangun siangan aja, lagi libur kok.”

“Tapi aku udah lapar.” Raya terus mengaduk nasi di dalam wajan setelah menambahkan bumbu dan topping.

“Gue juga lapar. Pengen makan lo lagi,” bisik Bayu membuat tubuh Raya meremang.

“Masih pagi udah mesum.”

“Emang, mesum harus ada waktunya. Lagian enak dimesumin oleh Bayu Agung Gunawan, bikin merem melek dan lo tidur pulas sampai pagi.”

Raya terkekeh, mengecilkan api lalu berbalik dan mendorong tubuh Bayu agar menjauh.

“Mandi sana.”

“Bareng yuk!”

Raya menggelengkan kepala. “Aku sudah mandi. Kamu cepat mandi, setelah itu kita sarapan dan ….”

“Dan kita main di sini,” ujar Bayu menyela ucapan Raya.

Sebenarnya Raya berniat mengajak Bayu ke rumahnya, ingin menanyakan langsung pada Pras dan Rama kenapa susah sekali menghubungi mereka. namun, niat itu sepertinya ditunda untuk memenuhi keinginan Bayu.

Raya sedang membersihkan peralatan makan dan Bayu sudah bersiap melakukan rencananya, tapi terganggu oleh dering ponsel. Panggilan dari Mario. Sempat memastikan Raya yang masih fokus di wastafel, ia pun menuju balkon menjawab panggilan tersebut.

“Halo, Yah.”

Bayu diam mendengarkan Mario bicara.

“Sudah, aku sudah bertemu Bang Rama. Sepertinya berat Yah, kalau aku duga Papi Pras ditipu. Uang untuk proyek dibawa kabur.”

Raya yang sudah selesai hendak menghampiri Bayu, tapi langkahnya terhenti dan mendengarkan apa yang diucapkan suaminya.

“Sampai sekarang beliau tidak bisa dihubungi, Bang Rama aja bingung harus cari ke mana.”

Mas Bayu bicarakan Papi dengan siapa? Ada apa dengan Papi dan Bang Rama, batin Raya.

 

1
SakhaNya
Kakak nya Bayu kok kayak menghalangi Bayu ketemu Raya gitu ya🤔🤔🤔 hadehhh kasian bingit Raya..moga2 bunda segera sadar & kasih cerita klo Papi Pras g bersalah 😩
Mrs.Riozelino Fernandez
ini Mirna kenapa sih...gak ingat apa dia juga seorang istri...ntar karma lho...
Rohmi Yatun
aahh jd nangis... 😭...
double up dong Thor 🙏
Irma Herawati
posisi sulit ya Ray.. sabar n kuat.. badai pasti berlalu.. yg penting hati kamu hrs kuat menjauh dr Bayu..
Irma Herawati
smoga hamil simpatik, biar Bayu yg sengsara..
Eva Karmita
peluk Raya 🤗🤗🤗 kamu wanita yang kuat Raya jgn takut benar yg dikatakan Rama dan papa Pras ada keluarga ayah dan kakak mu yg setia menemanimu dalam suka dan dukanya 😭😭😭😭😭
Eva Karmita
Bayu.... Bayu ngk gitu juga kali memperlakukan istri mu yg tak bersalah 😏
Siti Dede
Bikin Bayu ngidam parah thor
Ila Latifah
ya sudah hidup masing2 dl. nanti bayu nyesel kalau tiba2 lihat raya hamil gede atau bawa bayi
Ilfa Yarni
kasian km raya klo aku diposisi ga bakal kuat huhuhu
Arieee
💪💪💪💪💪💪💪💪💪go Raya
Tina Ajay
ya ampuuun Raya kasian sekali kamu,,kamu harus kuat dan tegar tunjukkan sam bayu kalo kamu bidan tanpa dia🤬
Zuhril Witanto
sabar ya raya...kamu harus kuat demi anakmu
Zuhril Witanto
aku Yo Melu mumet...kasian mereka.antara orang tua dan istri
Shyfa Andira Rahmi
ko sikap sebagai suami kya gtu tidak bijaksana sama sekali...
Arieee
iya jgn biarkan si Bayu tau biar nangis darah dia nanti😡😡😡😡😡😡😡😡😡😡😡😡😡
Irma Herawati
pokoknya thor sembunyiin Raya.. biar nnt saat Mama Erika sadar dan papi Pras tdk bersalah nah saat itu tinggal sesal yg kamu punya Bayu..
Mrs.Riozelino Fernandez
Biar aja la Bayu gak tau...toh dia lebih mentingkan ego nya,lebih milih keluarga nya ketimbang tanggung jawabnya...ya memank yang sakit mama nya tapi ini Raya istrinya...kek barang aja senang di pakai gak suka di buang tanpa mikir ini anak orang ,Raya manusia yang punya hati
Ilfa Yarni
kasian km ray LG hamil suami ga peduli hanya Krn masalah orangtua semoga saja papinya raya nanti terbukti ga bersalah ga mgkn aja dia sengaja mendorong besannya sendiri pasti ada yg menyabotase masalah ini deh udah jatuh tertimpa tangga pula sungguh miris
Dwi ratna
ah tega bener s bayu, seneng bikinny doang tanggung jawab engga.😫
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!