NovelToon NovelToon
Jodoh Dari Allah

Jodoh Dari Allah

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Julia And'Marian

kisah Muhammad Azam Rizwan dan Delia Putri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25

Azzam meraup wajah nya dengan kasar , dirinya tidak tau harus berbuat apa lagi . Saat dirinya meminta maaf pada gadis yang sudah di renggut kesucian nya itu ,Delia hanya diam saja sambil menangis . Apa lagi saat Delia menolak saat Azzam mengantarkan dirinya untuk pulang .

Dan berakhir Azzam pasrah , dan mengikuti ojek yang membawa Delia menuju ke tempat tinggal nya sebelum menuju ke rumah milik nya .

"Terimakasih banyak pak " ucap Delia sambil menyodorkan uang kepada bapak ojek itu . Gadis itu masih bisa tersenyum , dan entah mengapa hal itu membuat hati Azzam terasa sakit melihat nya.

"Maaf kan saya De. Dan saya berjanji akan bertanggung jawab . " Lirih Azzam , mata nya masih menatap punggung kecil itu masuk ke dalam rumah panti asuhan itu . .

Azzam ingin menyusul , namun dirinya terlalu takut melihat kemarahan Delia , jadi Azzam lebih memilih menunggu saja di dalam mobil milik nya . Setelah keadaan Delia baik-baik saja nanti Azzam akan mengajak wanita itu berbicara . Azzam sudah bertekad akan segera melamar Delia dan juga menikahi wanita itu .

Sungguh apa yang di perbuat oleh nya tadi malam sudah dosa besar , mau bagaimana pun Azzam akan bertanggung jawab atas itu .

Terlepas dari perasaan nya yang memang terpaut pada seorang Delia . .

Tidak lama menunggu Azzam langsung melihat kemunculan Delia yang sudah rapih dengan baju yang baru , perempuan itu melangkah kan kaki nya keluar dari rumah itu dan menuju ojol yang mungkin memang di pesan oleh Delia .

Azzam hanya bisa mengikuti kepergian Delia , dengan perasaan bersalah nya . .

Azzam sampai menyuruh seorang dokter untuk mengganti kan dirinya Operasi . Sungguh dirinya tidak akan bisa fokus jika permasalahan ini belum selesai . .

Ya Azzam akan berniat menyelesaikan nya hari ini juga.  Dan bila perlu dirinya akan menikah dengan Delia hari ini juga.  Itu sudah tekad Azzam .

Tidak lama , kendaraan beroda dua itu berhenti tepat di depan pondok pasantren, dan Delia langsung turun dari sana .

Setelah melihat Delia masuk ke dalam , Azzam langsung melajukan mobil milik nya menuju ke parkiran.  Dengan langkah tergesa-gesa , Azzam langsung menuju ke rumah nya .

"Bunda .... "Teriak Ameera saat melihat Delia baru saja menaiki undakan teras itu . Delia langsung menyunggingkan senyuman nya saat melihat wajah Ameera .

Kecewa dengan Abi dari anak ini , jelas , namun Delia tidak lah mungkin mangkir dari pekerjaan nya.  Delia tetap menjalankan kehidupan nya sehari-hari walaupun rasa nya sangat berbeda . .

Ameera langsung berlari memeluk tubuh Delia dengan erat . Tadi diri nya sempat marah saat melihat Delia tidak ada di samping nya saat dirinya membuka mata . Namun setelah nenek dan kakek nya memberikan nya penjelasan , perlahan Ameera mengerti , dan Ameera akan menunggu bunda nya datang . Dan benar saja , saat dirinya membuka pintu , mata Ameera langsung berbinar saat melihat sang bunda sudah ada .

"Bunda kemana saja ? Kenapa kok pelgi ? Kenapa kok enggak bawa Ameela kalau pelgi ." Cetus  Ameera sambil cemberut , membuat Delia yang melihat nya terkekeh geli . Sungguh pemandangan ini membuat hati Delia yang tadi nya sedih langsung cerah . Ameera mampu menghidupkan suasana di dalam hati nya . .

"Maaf ya sayang , tadi bunda pulang dulu . Kamu ingatkan , kalau bunda itu punya adik bayi yang masih di rawat di rumah sakit . " Ucap Delia .

Ameera mengangguk kan kepala nya . "Bunda , kapan-kapan bunda bawa meela lihat adik bunda dong . Meela kan pengen juga kenalan sama adik bayi nya.  " Ucap Ameera .

Delia tersenyum . "Iya , nanti bunda bawa ya sayang.  Tadi malam saja bunda enggak sempet lihat nya . Bunda ke buru bobok . " Ucap Delia .

"Is bunda . Kalau gitu gimana nanti, waktu Ameera pulang dari sekolah . Ya bunda ya . " Punya Ameera .

Delia menggaruk kepala nya yang tertutup hijab . "Gimana ya , nanti aja ya sayang . Adik bunda masih di rumah sakit . Kalau dia udah pulang nanti , kamu Bunda bawa deh ke sana . " Ucap Delia .

" Yah enggak boleh ya bunda . " Ameera sudah cemberut .

Delia tersenyum . "Bukannya enggak boleh sayang . Tapi Ameera tau kan kalau di rumah sakit itu tempat nya orang sakit . Banyak virus di sana . Jadi bunda enggak mau nanti Ameera tertular penyakit .  " Ucap Delia lembut menjelaskan dengan sabar , benar bukan Delia tidak mungkin mengajak Ameera pergi ke rumah sakit . Kalau anak nya sendiri bisa saja Delia mengajak nya , namun ini anak orang , tidak mungkin . Kalau terjadi sesuatu kepada Ameera nanti bagaimana ? Pasti semua nya salah Delia . .

Ameera mengangguk kan kepala nya , lalu menarik tangan Delia . "Bunda ayo ke sekolah , nanti bunda bisa jenguk dedek nya di rumah sakit waktu Ameela belajal . Tapi waktu Ameela mau pulang bunda halus sudah ada di sana ya ." Celoteh Ameera .

Delia tersenyum, sungguh sangat menggemaskan wajah gadis kecil itu . Ingin sekali Delia mencubit nya , namun di urungkan niatnya itu.  Sangat tidak sopan mencubit anak majikan . .

"Emm sudah pamit dengan nenek ?" Tanya Delia .

Ameera mengangguk kan kepala nya . "Sudah.  Tadi nenek juga sedang mengulus kepeluan kakek , jadi tidak bisa mengantal Ameela keluar. " Sahut Ameera .

Delia mengangguk kan kepala nya . "Baiklah , kalau begitu ayo kita pergi . Tapi harus baca doa dulu. ."

"Baik bunda " sahut Ameera antusias .

Dan tanpa mereka sadari , sedari tadi Azzam menyaksikan nya . Azzam menyaksikan pemandangan yang membuat hatinya langsung terenyuh . Azzam menarik  kedua sudut bibir nya ke atas sungguh apa yang sudah di dalam pikirannya harus segera terealisasi kan . Dirinya harus segera menikah dengan Delia . .

Plak 

  Satu tamparan langsung di dapatkan oleh Azzam saat dirinya selesai menceritakan semua kejadian yang menimpah dirinya dengan Delia .

Abian langsung murka saat mendengar itu,. Abian tidak pernah menyangka jika anak nya yang selalu di didik oleh nya dengan ilmu agama itu bisa melakukan perbuatan dosa seperti ini . Sungguh hal itu membuat Abian sangat marah sekali .

Zahra yang mendengar nya juga ikut tak kalah terkejut nya . Wanita itu sampai membekap mulut nya syok . Apa lagi melihat dengan santainya Azzam menceritakan nya . Seolah tidak ada rasa bersalah sedikitpun di hati putra nya itu .

Kecewa , jelas dirinya kecewa , walaupun dirinya sangat menginginkan Delia menjadi menantu nya , namun tidak dengan cara seperti ini . Zahra tidak membenarkan perbuatan putra nya itu .

"Kamu sudah melakukan dosa besar Zam !" Teriak Abian marah ..

Azzam menundukkan kepala nya sambil mengangguk singkat . . Diri nya tidak akan menampik hal itu . Bagaimana pun diri nya salah dan sudah melakukan dosa besar .

"Kalau begitu sekarang kita kerumahnya . Kita lamar dia , dan hari ini juga kamu harus menikah dengan nya . " Ucap Abian tegas .

Azzam tersenyum tipis mendengar nya . Sedangkan Delia yang baru saja tiba di sana langsung membulat kan kedua bola mata nya saat mendengar perkataan Abian . .

1
Uswatul Khasana
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!