Kiara Larasati terpaksa menikahi lelaki yang tak dikenal karena sebuah salah paham salah satu warga desa yang melihat Kiara d cium seorang lelaki bule dalam keadaan seluruh pakaiannya basah
Elvano yang berkunjung d vila keluargnya sedang menikmati pemandangan air terjun melihat seseorang tenggelam jiwa heroiknya memaksa dia untuk menolong dan berakhir menikahi gadis yang dia tolong
bagaimana kisah percintaan mereka, ikuti terus kisahnya ya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon etha anggra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 32
"Tadi Phoe melihat kejadian lucu mom" celetuk Phoenix. Saat mobil sudah melaju keluar parkiran cafe.
Kiara memalingkan wajahnya pada Phoe
"oh ya! Kejadian seru seperti apa?"
"ada opa-opa kayak opa Adrian duduk di sebelah Phoe ngajak ngobrol tiba-tiba ada perempuan tua cantik istrinya opa itu nangis-nangis dia bilang Phoe anaknya opa itu.. Hihihi" Kiara mengerutkan kening.
"Wanita itu bilang wajah Phoe mirip sama opa itu" Kiara menangkap apa yang dimaksud putranya.
"Phoe! kenapa tidak bilang mommy tadi, kasihan oma itu pasti salah paham" ucap Kiara.
"oma?" tanya Phoe yang belum mengerti istilah oma
"Oma itu istrinya opa" Kiara menjelaskan dan Phoe mengangguk mengerti.
"Lain kali kalau ada kejadian seperti tadi Phoe bilang mommy ya, Kita harus menjelaskan kalau itu salah paham" ucap Kiara memberi pengertian pada putranya.
"Baik mom" ucap Phoe patuh.
Tiga puluh menit perjalanan sampailah mereka di halaman depan Mansion.
Phoe berlari lebih dulu masuk
"Opaa Phoe pulang!" teriak Phoe mengejutkan Adrian yang tengah santai duduk di Kursi rodanya di temani Joni.
"Halo cucu kesayangan opa yang paling pintar" Phoe berlari kepangkuan opa Adrian dan mencium pipinya.
"Dan paling tampan ya opa" tambah Phoe.
"Hahahha! Tentu saja siapa dulu opanya" Kehadiran Phoe dan Kiara sungguh merubah hari-hari Adrian yang dulu suram kini semakin berwarna dan beberapa tahun terakhir Adrian bersemangat melakukan terapi agar bisa berjalan lagi.
"Aku tidak kembali ke kantor Lis, kau handle dulu ya" ucap Kiara turun dari mobil.
"Baik nona, tapi jangan lupa nanti malam Gala dinner peluncuran produk baru perusahaan Adijaya Grup" Lisa mengingatkan Kiara akan jadwalnya nanti malam.
"Kau akan pergi bersamaku kan Lis" tanya Kiara, sebenarnya dia malas menghadiri tapi untuk citra perusahaannya mau tidak mau Kiara harus hadir.
"Itu perintah apa permintaan?" tanya Lisa yang sebenarnya juga enggan hadir.
"itu permintaan tapi sekarang jadi perintah, Kau harus temani aku ke acara itu" ucap Kiara penuh penekanan dan keluar dari mobil.
Lisa menghela napasnya pasrah dan mengemudikan mobilnya menuju perusahaan Wijaya Group.
"Selamat siang papa! Selamat siang paman Jon" sapa Kiara mencium pipi Adrian, dan menowel pipi Phoe yang masih duduk di pangkuan Adrian.
"Selamat siang nona" jawab Joni membungkuk.
"ish! Mommy" Gerutu Phoe sambil mengusap pipinya.
"Selamat siang sayang, bagaimana kerjasamanya dengan Carlton"
"Semua berjalan lancar papa, Bagaimana terapi papa?" Adrian dan Joni saling berpandangan dan tersenyum.
"A-ada apa?" Tanya Kiara
"Opa penuh misteri" Phoe melingkarkan tangan di leher adrian dan menyipitkan pandangannya
"Hahahahaha" tawa Adrian "wajah kalian lucu, opa gemes" Adrian menurunkan Phoe dari pangkuannya.
"Sebentar opa punya kejutan" Adrian mulai menurunkan kakinya yang masih sedikit tremor.
"Papa! Apa yang papa lakukan" tanya Kiara bergetar cemas.
Adrian tiba-tiba berdiri tangannya bertumpu pada kursi roda.
Kiara menutup mulutnya terperangah sedangkan Phoe mulutnya menganga, mereka tidak percaya dengan apa yang di lihatnya.
Adrian tersenyum, Kiara meneteskan air mata haru melihat Adrian berdiri di atas kakinya.
Sontak Kiara dan Phoe memeluk Adrian bersamaan hingga terjatuh lagi di kursi roda.
"Wo.. wo..wo.. kaki papa belum terlalu kuat menerima serangan kalian" ucap Adrian memeluk putri dan cucunya. Untung Harga kursi rodanya gak kaleng-kaleng, coba kalau yang kaleng auto salto berjamaah mereka.
"Kiara bahagia pa, melihat papa bisa berjalan" ucap Kiara senang.
"Phoe juga opa, Kita bisa main bola bersama" ucap Phoe antusias.
"Papa bahagia memiliki kalian, kalian semangat hidup papa" ucap Adrian dengan mata bekaca, mencium keduanya.
"Kita harus merayakan kesembuhan papa" ucap Kiara tersenyum melihat papa Adrian.
"Tentu sayang tapi tidak malam ini" ucap Adrian.
"Kenapa?"
"Malam ini papa akan menemani putri papa yang cantik ini ke acara Gala Dinner nanti malam"
"Benarkah?" Tanya Kiara tidak percaya
"Ya! Papa akan melindungi putri papa dari mata para lelaki yang ada disana" ujar Adrian.
"Yaah! Phoe ditinggal sendiri" ucap Phoe tidak bersemangat.
"Kau tidak sendiri sayang, aunty Lisa akan menemanimu" Kiara berdiri melerai pelukannya.
"Kiara telepon Lisa dulu pap" Kiara mengambil ponselnya di dalam tas dan bergegas menghubungi Lisa.
"Halo nona" ucap Lisa di seberang
"Halo Lis, aku ada kabar gembira"
"wah! Apa itu nona" ucap Lisa senang.
"nanti malam Kau aku bebaskan dari tugas menemaniku ke acara Gala dinner"
"Benarkah nona" ucap Lisa tidak percaya
"Tentu saja sebagai gantinya kau jaga Phoe di rumah"
"itu lebih baik nona dari pada aku hadir di Acara yang membosankan itu" ujar Lisa
"Jangan lupa ambilkan bajuku di butik"
"siap Nona"
"baiklah Lis sampai nanti"
"baik nona"
Kiara mematikan sambungan meletakkan kembali ponselnya ke dalam tas.
"Kenapa Phoe" Tanya Adrian melihat wajah Phoe yang di tekuk.
"Jangan sedih sayang minggu besok opa ajak Phoe dan mommy jalan-jalan ke danau, kita memancing disana" ajak Adrian
"benarkah opa?"
"tentu saja"
"Asyiiik"
"Ayo Phoe kau harus ganti pakaianmu" Kiara menggandeng tangan Phoe berjalan menaiki tangga menuju kamar masing-masing.
Kiara memasuki kamar merebahkan badannya yang terasa penat, Kiara melihat cicin yang bertengger di jari manisnya.
"Bagaimana kabarmu El, aku sangat merindukanmu" air mata kembali menetes Kiara memejamkan mata tak lama dia sudah berselancar di dunia mimpi hingga malam menjelang.
Tok.. Tok..tok
Tok..tok..tok..
Kiara terbangun dari tidurnya saat mendengar suara ketukan pintu kamarnya.
Ceklek
"Astaga Nona belum besiap juga" tegur lisa yang melihat Kiara masih berantakan dengan muka bantalnya.
Lisa masuk ke kamar Kiara dan meletakkan gaun di atas ranjang.
"Acaranya masih jam delapan Lisa dan ini masih jam enam" ucap kiara sambil menguap.
"Tapi Nona kan harus bersiap-siap, Nona harus tampil cantik untuk menjaga citra Nona, seorang CEO Wijaya Group yang Cantik mempesonah tiada bandingannya" ucap Lisa lengkap dengan ekspresinya.
Kiara memutar mata jengah dan berjalan masuk ke kamar mandi. Menghidupkan shower dan memulai ritual mandi, setelah tiga puluh menit berlalu Kiara keluar kamar mandi menggunakan bathrobe kimono.
Tok..tok..tok..
"Apalagi" gumam Kiara sambil berjalan membuka pintu.
"Apalagi Lisa" ucap Kiara ketus saat melihat Lisa di balik pintu dengan senyum pepsodent nya.
"Big boss mengirim MUA untuk membantu anda Nona" ucap Lisa.
Kiara memutar bola mata dan membiarkan Lisa dan dua orang MUA dari salon ternama itu masuk ke kamarnya.
Di ruang tamu Adrian membaca berita di ponselnya. Kalau jaman dahulu baca koran kalau sekarang lebih simple, karena semua serba digital.
"mommy lama sekali ya opa?" tanya Phoe
"Apa opa tidak takut terlambat?" imbuhnya lagi.
"Tenang boy, mommy Kiara harus tampil cantik, tidak masalah menunggu beberapa menit lagi" ucap Adrian.
Tap
Tap
Tap
Mendengar suara sepatu sontak membuat keduanya melihat ke atas dimana Kiara tampil memukau dengan dress code gaun warna merah menyala yang terlihat kontras dengan warna kulitnya, dengan model off shoulder yang mengekspose punggung mulus putih milik Kiara.
"mom! Apa gaunnya tidak terlalu terbuka" ucap Phoe posesif mengantikan daddynya.
"Tenang Phoe opa akan menjaga mommy Kiara" ucap Adrian
"Sudah siap baby?" ucap Adrian menawarkan lengannya.
Kiara melingkarkan tangannya di lengan Adrian, mengerlingkan mata dan melambaikan tangannya ke arah Phoe.
"Baik-baik di rumah ya Phoe!! Lisa kami berangkat" ucap Kiara.
Phoenix hanya bersedekap dada dan melengos membuat Kiara tertawa.
"Kau ini suka sekali menggoda Phoe" ucap Adrian, Kiara hanya tersenyum berjalan menuju mobil Roll Roy's kereta besi yang siap mengantar Kiara.
Bersambung..
Terima kasih sudah singgah,, happy week end 🥰🙏
.
sukses untuk karyamu Thor ...
kasian Niel harus bersolo karir gagal deh .
minuman yg kau sajikan rupanya bikin si Niel harus berlama² dikamar mandi
🤣🤣🤣
duh moga berhasil di kejar dah