Petarung Kegelapan

Tiba tiba Yori pun tersentak bangun, iya pun perlahan lahan membuka matanya.

"hmm... Dimana aku... Apakah aku masih selamat...?".

"oh... sudah bangun...!". "siapa anda...?".

Tanya Yori kebingungan melihat sosok yang ada di samping nya.

"kenalkan... Aku... modeus ...!". "modeus... aku Yori... Terus kenapa kamu kok di rantai seperti itu modeus...?". Tanya Yori yang heran melihat tangan dan kaki modeus yang di rantai.

"ini... karena...? Ah... Panjang lah ceritanya...!" "lah... Baru aja aku mau dengar dengan serius... Malah gak jadi...!"

Mendengar perkataan Yori modeus pun tertawa. "kamu sungguh anak yang polos Yori... Tapi sayang... takdir mu tidak bagus..."

"iya... takdir hidupku sangat sedih...". Ucap Yori sambil meneteskan air matanya.

"aku bisa membantu mu Yori... Untuk membalas semua rasa sakit yang pernah kamu alami". ucap modeus dengan suara yang tegas.

"maksud mu.... Gimana modeus...?". ucap Yori yang kebingungan.

"aku bisa membuat kamu hidup kembali... Dan membantu mu untuk membalaskan dendam mu". Jawab modeus.

Mendengar perkataan dari modeus Yori seketika kaget bukan main. Sampai sampai di melompat terkejut dengan ucapan modeus.

"menghidupkan ku... Emang aku sudah mati apa....?". Mendengar itu modeus pun kembali tertawa terpingkal pingkal.

"Yori... Yori... Apa kamu tidak sadar...coba kamu lihat di sana...?". Modeus pun menunjuk ke arah tubuh Yori.

Yori pun melihat ke arah yang di tunjukan oleh modeus. Dan iya pun terkejut bukan main melihat tubuh nya yang tergeletak di sana.

"yang benar... Masak ini tubuh ku...?". Ucap Yori yang masih tidak percaya dengan apa yang iya lihat. "terus tubuh siapa...? Coba kamu perhatikan baik baik...". "iya... Wajah nya... Bentuk tubuhnya... Persis seperti diriku...".

mendengar itu modeus pun kembali lagi tertawa. "kamu ini... Bisa saja membuatku tertawa... Itu memang tubuhmu. Kamu kehabisan darah karena melompat ke dalam jurang". Ucap modeus ke Yori.

"jadi aku beneran sudah mati ya...?". "iya... Kalau tidak kamu tidak mungkin bertemu dengan ku...". Ucap modeus.

"jadi sebenarnya kamu ini siapa sih... Aku jadi makin penasaran...?".

Modeus pun menceritakan semua tentang dirinya, dan bagaimana dia bisa sampai di rantai di dalam jurang ini.

Setelah beberapa saat bercerita.

"jadi seperti itu... Terus bagaimana caranya kamu buat bantu menghidupkan aku...? Sedangkan kamu di rantai seperti itu" Tanya Yori.

"itu hal yang mudah bagiku... Asalkan kamu mau mendengar semua yang aku katakan". Jawab modeus.

Yori pun mengiyakan perkataan dari modeus. Dengan harapan iya bisa hidup kembali dan membalaskan semua rasa sakit yang pernah iya terima selama ini.

Modeus pun memberi tahukan bagaimana caranya, dan apa yang harus Yori lakukan agar iya bisa hidup kembali.

Setelah penjelasan yang cukup panjang.

"ini kamu pegang dan jangan pernah kamu lepaskan apa pun yang terjadi. Sehabis itu kamu terus saja jalan ke arah depan, nanti akan ada yang membimbing mu selanjutnya".

Yori pun mengambil dan memegang bola api berwarna hitam yang di berikan oleh modeus. Iya pun langsung berjalan ke arah yang di tunjukan oleh modeus.

Setelah cukup jauh berjalan, Yori akhirnya tiba di ujung jalan tersebut. Dan terlihat sebuah cahaya yang cukup panas, dan terdengar suara teriakan yang sangat keras.

"di mana ini sebenarnya... Apa jangan jangan ini di neraka...?". Gumam Yori, yang melihat dan mendengar yang ada di hadapannya.

Tiba tiba, Yori pun terkejut ada sosok berbadan besar di belakangnya. Iya pun mencoba melihat kebelakang, dan iya pun terkejut melihat wajah orang yang berbadan besar itu yang sangat menyeramkan. Karena Yori terkejut di buat sosok itu, bola api yang iya pegang pun hampir terlepas.

Melihat bola api yang berwarna hitam di tangan Yori. Sosok tersebut lantas merubah wujudnya menjadi sosok pria yang tampan.

"jadi kamu orang nya...". ucap pria misterius tersebut.

Mendengar pria tersebut berbicara, Yori pun langsung teringat dengan apa yang modeus katakan.

"aku... Yori... Mohon bantuannya...". ucap Yori dengan suara gemetar. "kalau begitu ikuti aku...". Saut pria tersebut.

Yori pun mengikuti setiap langkah pria tersebut. Kemana pria tersebut berjalan Yori pun mengikuti nya. Hingga mereka sampai di sebuah jembatan.

"dari sini kamu berjalan sendiri... di ujung jembatan ini adalah tempat yang kamu tuju". Ucap pria tersebut.

Yori pun langsung membungkuk kan badannya seraya berkata. "terimakasih". Yori pun berjalan melewati jembatan yang cukup panjang itu.

sedangkan di tempat kediaman bangsawan trans. Terlihat ayah barri sedang mengadakan pertemuan keluarga.

"sekarang satu saingan keluarga kita sudah tersingkir. Tinggal satu lagi, dan langkah kita untuk menguasai kerajaan dhursa tinggal sedikit lagi". ucap ayah barri kepada seluruh anggota keluarga trans yang hadir di pertemuan itu.

"benar sekali... Ketua... Hanya tinggal keluarga aideen saja saingan keluarga kita". Ucap salah satu anggota keluarga bawah trans.

keluarga bangsawan trans terdiri dari tiga anggota atas dan lima anggota bawah. Ayah barri dan ayah Yori dan satu lagi saudara mereka merupakan keluarga bangsawan trans bagian atas. Karena mereka lahir dari istri sah trans. sedangkan lima anggota lainnya merupakan anak dari selir trans. Maka dari itu mereka di golongkan keluarga bagian bawah.

Dan karena ayah barri merupakan anak pertama. Maka iya yang memimpin keluarga trans setelah kematian trans. Yang mana trans adalah ayah dari mereka semua.

Semenjak kejadian dengan keluarga feronia, keluarga trans semakin dekat dengan raja. Sehingga hampir seluruh pengamat kerajaan di isi anggota keluarga trans. Dan itu membuat keluarga bangsawan aideen menjadi sedikit menurun.

Sedangkan di tempat Temari berada, iya dan seluruh keluarga bangsawan yang tersisa bersembunyi di desa Bayur. Desa kecil di perbatasan kerajaan dhursa dengan kerajaan ghotam. Di sana Temari dan keluarga nya menyamar sebagai pengrajin kayu.

"aku akan balas semua penderitaan ini suatu saat nanti.. Tunggu saja suatu saat nanti barri...". Gumam Temari sambil melatih gaya bertarungnya dan ilmu sihir air nya.

Sepanjang hari Temari menghabiskan waktunya untuk mengasah kemampuan nya. Agar suatu saat nanti iya bisa membalas semua perbuatan yang telah di lakukan oleh keluarga barri. termasuk membalas rasa sakit yang di alami oleh sahabat baiknya, yaitu Yori.

Tak terasa sepuluh tahun pun berlalu. Kini Temari sudah menjadi petarung yang kuat. Dan iya juga menjadi petualang tingkat C saat ini.

"ini Dia hasil misi ku....". Ucap Temari sambil memberikan sepuluh buntut serigala merah ke pengurus guild petualang.

"banyak juga hasilnya... Tunggu bentar iya... Aku hitung dulu uangnya". Ucap pengurus sambil membawa sepuluh buntut serigala merah ke dalam.

Tiba tiba terdengar suara pria dari kejauhan yang mulai mendekat ke arah Temari berada. "hebat juga kamu... Sebagai wanita berpetualang sendiri dan mendapatkan hasil begitu banyak".

"hmm... Terima kasih atas pujiannya". Saut Temari.

"kenalin... Aku jiro... Petarung tingkat C". Ucap nya sambil mengulurkan tangan nya mengajak Temari berkenalan.

"aku Temari... petualang tingkat C juga". Temari pun menjabat tangan nya jiro.

"pas sekali... Bagaimana kalau kita buat squad, agar bisa berburu bersama". Ucap jiro kepada Temari.

"mungkin lain kali ya... Saat ini aku masih ingin berburu sendiri". Jawab Temari.

Setelah mendapatkan bayaran nya, Temari pun meninggal kan guild petualang.

"baik lah... Aku tunggu ya, kalau ada masalah kabarin aja". ucap jiro. "iya..." saut Temari sambil meninggalkan tempat itu.