NovelToon NovelToon
Tiara Permata Karina

Tiara Permata Karina

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Karir
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Sophie Nara

Ganti deskripsi karena author menyerah. Susah banget menulis hal yang sudah berlalu puluhan tahun yang lalu.

Seorang gadis sempurna dari keluarga baik-baik menjadi korban nafsu binatang pemuda kaya raya hanya karena dendam karena ditolak cintanya.
Bagaimana cara dia mengatasi supaya bangkit dari keterpurukan?

Sebuah kisah yang terinspirasi dari kisah nyata. Hanya terinspirasi saja. Tidak berusaha memotretnya lebih jauh karena pengetahuan author tidak sedalam itu.
Maaf jika tidak memuaskan beberapa pihak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sophie Nara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebebasan Radit + Visual Radit

Sudah 3 tahun 8 bulan Radit berada di penjara. Karena dia berbuat baik, akhirnya dari 4 tahun itu dipotong 4 bulan. Radit dijemput Mamanya dengan perasaan haru. "Akhirnya kamu bebas, Nak..."

Kepala sipir menasehatinya:

"Ingat, Pelajaran yang kamu terima disini.. Tetap berbuat baik dan jangan sampai kita bertemu lagi dengan keadaan yang seperti ini."

"Terimakasih Pak... "

"Barang-barangmu nanti bisa kamu ambil di. sebelah."

"Radit bebas Ma... "

"Kita makan dulu. Kamu mau makan apa?"

"Nggak Ma.. Radit mau tidur saja.. Makan-makannya nanti malam saja. Radit cuma mau nasi goreng malam soalnya. "

"Nasi goreng depan butik Mama kalau malam itu enak lho Dit. Mungkin kamu bisa nyoba nanti!"Amira menyetir dengan. penuh haru menuju ke butik dan sekaligus rumahnya. Tidak sampai 10 menit mereka sudah sampai.

"Buku-buku Radit yang di kardus juga akan Radit tata. Seminggu lagi Radit ujian akhir.." Radit menurunkan barang-barangnya dari mobil.

"Ujian yang mana Nak?"

"Dua duanya Ma.. Sastra Inggris sama Ekonomi."

"Seminggu kamu pengen Mama pingit?" Amira tertawa terkekeh..

"Radit hanya pengen disediakan makanan sama buah saja. Kadang Radit agak menyesal kenapa pilih 2 jurusan. Ternyata memusingkan.. "

Hari ini memang butik diliburkan 2 hari. Nyonya Amira mengosongkan kamar di belakang. Sebenarnya sudah 3 tahun kamar itu disiapkan untuk Radit jika sudah bebas nantinya. Renovasi besar-besaran dilakukan kemarin.

Amira melihat Radit menata buku serasa tidak percaya. Radit telah dewasa. Dia telah bertanggung jawab dengan semua perbuatannya.

Akhirnya malam itu Radit bisa tenang tidurnya. Di dinding digantungnya foto Geo. Dialah penyemangat hidupnya kini..

......................

"Nasi goreng satu, Bang!"

"Pedes ngga? "

"Pedes pake cabe 2 trus ngga pake kecap!"

"Siyapp.. Eh, masnya orang baru ya?"

"Iya Bang.. "

"Tinggal dimana? Selama abang mangkal disini, ngga pernah lah liat Mas."

"Saya baru aja pindah kesini. Tu rumah saya!"

"Anak Bu Amira ya?"

Abang kasi tambahan ayam deh, Biar langganan. Mau bungkus apa makan disini?"

"Sini aja deh.. Biar ngga repot nyucinya. Abang selalu mangkal disini? "

"Iya. Nama Mas siapa?" tanya penjual nasi goreng ."Saya Geno."

"Saya Radit."

Sepiring nasi goreng jawa di hidangkan di depannya. dengan tambahan suiran ayam.

"Enak banget, Mas... "

"Enak lah.. itu resep nenek saya."ujar Mas Geno tersenyum ramah dan membaca buku literatur manajemen.

"Mas, kuliah di UT juga?"

"Iya. Mas juga iya kah?"

"Saya besok seminggu lagi ujian akhir Mas, Bunek ini... !

"Waaah sama.. kesini aja kalau gitu. Sama-sama belajarnya.."

......................

Paginya Radit bangun pagi dan mulai membersihkan rumah. Sementara toko sudah terlihat ramai. Nyonya Amira sibuk hari ini. Dia harus ke 4 butik dan rumah modenya.

"Dit, jika nanti kamu mau pergi, biar diantar sopir. Kamu ngga tau jalan disini kan? Tapi kalau mau di butik aja juga boleh.."

"Ada yang laki-laki ngga Ma? Radit pengen punya teman ngobrol!"

"Ada pak tono, mas yanto, mas udin dan jepri. Mereka yang jualan singkong keju depan. Kalau disini, rata-rata perempuan. Keluar ngobrol juga OK! Mama tinggal ya... "

Kedatangan Radit ternyata membuat karyawan toko menjadi heboh. Terlebih pengunjung. "Ada cowok cakep n ramah si butik Amira!" Benar-benar pelayanan prima.

Para karyawan cewek yang belum menikah seakan berlomba menarik perhatian. Hanya Siti yang kehilangan minat.

"Heh.. tu cowok sudah punya anak. Itu, yang gambarnya di pasang di ruangan nyonya Amira."

"Siapa tau dia cuma punya anak. Tapi ngga punya istri." Rini tetap nekat.

"Terus, itu anak siapa?"

"Mungkin anak angkat?"

"Mukanya aja seperti fotokopian Pak Radit. Kan ngga mungkin dia anak angkat. Berkhayal!"

Sementara Radit yang memang entah kenapa seperti tidak berminat dengan wanita itu kembali ke kamarnya. Harus memiliki IPK sempurna demi Geo!

......................

Sementara di pelosok jauh di selatan, Karina sedang berjalan sendiri pulang ke rumah Basecamp. Perutnya sakit karena memang sedang datang bulan. Sesampainya di kamar dia segera mengolesinya dengan minyak kayu putih dan ingin berbaring sebentar.

Tiba-tiba pintu rumah di ketuk dari luar.

"Tok tok tok.."

"Sebentar, ....eh kamu, Mas.. Mari bercakap di luar saja. Saya tidak mau dikira yang tidak-tidak."

"Tapi saya mau bicara berdua denganmu. Ini serius."

"Saya bilang, kita bicara di luar saja atau kita kembali ke balai desa!"

1
Dewi Fuzi
💪💪💪
Sophie Nara: /Heart//Heart/
total 1 replies
Dewi Fuzi
mantap radit
Sophie Nara: Makasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!