NovelToon NovelToon
Irama Kematian

Irama Kematian

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Mata Batin / Kutukan / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / hantu / Roh Supernatural
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Kuireputih

Menceritakan tentang Raya seorang perempuan yang memiliki kelebihan yaitu Indra keenam. Raya adalah seorang vokalis bend nya yang berada KapRal. Raya juga merangkap sebagai pencipta lagu yang dia ambil dari kisah-kisah arwah penasaran.

Suatu hari Genk KapRal didatangkan beberapa musibah dan malapetaka, pertama Raya nyaris terbunuh, kedua bend KapRal mendapati sebuah fitnah bahwa bend mereka melakukan plagiat atas lagu-lagu yang diciptakan Raya.
Saat merasa frustasi Raya tiba-tiba mendapat ide untuk datang ke villa milik kakeknya.
Di Sana dia yang ditemani sagara menemukan beberapa hal ganjil serta berhasil menemukan sebuah syair atau mantra yang akan di ubah oleh Raya menjadi sebuah lagu.
Dari sanalah malapetaka besar itu akan muncul. Setelah Raya memperkenalkan lagi ciptaanya kepada teman-teman bend nya.
Satu persatu teman-teman bend mati dengan cara yang mengenaskan, pembunuh nya hanya meninggalkan jejak yang sama yaitu kedua bola mata korban lenyap tiada bekas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kuireputih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 19 Mengutuk?

Rumah Bemby tidak terlalu jauh dari apartemen. Butuh waktu setengah jam perjalanan jika jalanan tidak dalam keadaan macet. Berbagai karangan bunga menghiasi gerbang rumah lelaki periang itu.

Beberapa polisi tampak mondar-mandir, sesekali sibuk dengan ponsel dan menelepon seseorang. Dengan baju serba hitam, Raya berjalan beriringan dengan Karin dan Sagara, masuk melewati gerbang yang dihiasi bendera kuning lambang kematian.

Di halaman rumah, mereka bertemu dengan Reno, Bara, dan Pita. Wajah ketiganya tampak tak bersahabat, apalagi ketika melihat Raya. Bahkan Pita tak sungkan memicingkan ujung bibir, lalu meludah sembarangan dan mengundang perhatian pelayat lain yang memandang jijik sekaligus kesal.

"Pasti ini ada hubungannya denganmu. Iya kan?" serang Pita dengan nada berbisik sambil menuding wajah Raya.

"Pita, sudah. Jangan buat keributan di sini." Bara berusaha menengahi, tapi tangannya ditepis Pita.

"Kau sengaja mau mengutuk kami lewat lagu sialanmu itu? Aku sudah menduga, dari awal kamu bermain kotor! Kamu bersekutu dengan iblis! Iya kan?" tuduh Pita begitu saja, menyemburkan serentetan kalimat yang membuat Raya hampir naik pitam.

"Aku tak pernah bersekutu dengan iblis, atau apa pun! Jangan menuduhku sembarangan, Pita! Lagipula, apa salahku padamu?" cecar Raya.

"Harusnya kau tak pernah ada, Ray! Tak pernah ada di hidupku, juga KapRal!" Bentak Pita.

"Cukup!" Kembali Bara mencekal kedua tangan Pita, "Lebih baik kita pergi, Pita! Sungguh, kau bisa membuatku sangat malu jika kita terus berada di sini!"

Mulut Pita terbuka, tampak hendak mengucapkan sesuatu, tapi gagal tubuhnya keburu ditarik Bara untuk menjauh.

Air mata Raya hendak jatuh lagi. Namun, ia berusaha untuk tidak menangis. Ia harus tegar. Maka dari itu, ia menurut saja ketika Sagara menggenggam tangannya, mengajak masuk ke dalam rumah duka, tempat peti mati Bemby diletakkan.

Pelayat demi pelayat bergantian menatap sosok yang terbujur kaku dalam peti mati. Anehnya, tak tampak satu pun anggota keluarga Bemby. Menurut beberapa pelayat, kondisi mayat Bemby membuat mereka shock dan enggan menunggui peti mati.

Raya, Sagara, dan Karin memberanikan diri melihat mayat Bemby, meski sudah diperingatkan oleh seorang lelaki yang mengaku sebagai paman Bemby. Raya menahan diri untuk tidak menjerit, Sagara tercekat, sementara Karin langsung memalingkan wajah.

Tubuh Bemby memang terbalut setelan jas kesayangan warna putih dengan hiasan bros bunga di dada sebelah kiri. Namun, wajahnya tetap tak mampu menyembunyikan, betapa ngeri yang dialami menjelang kematian. Kepala Bemby penyok, banyak luka, dan wajahnya tak lagi terbentuk. Sepasang matanya yang tertutup tampak kosong, seakan dua bola matanya tenggelam, atau hilang.

Sama seperti mayat Rindu dan Aura.

Siapa pun yang melakukan ini, jelas bukan manusia, atau manusia yang berhati iblis.

Raya bergegas keluar sebelum air mata menitik. Ia berjalan menghampiri Reno, tak peduli meski rekan kerjanya itu hanya menatap dingin dan ketakutan. Tak lama kemudian, Sagara dan Karin menyusul.

"Entah giliran siapa sebentar lagi?" ujar Reno tanpa ekspresi dengan suara lirih.

Seketika Raya menoleh, "Apa maksudmu?"

"Mungkin Pita benar." Reno tersenyum kecut, “Aku tak tahu apa tujuanmu, Ray. Tapi, kamu sengaja memberikan lagu kutukan itu untuk kami. Aku juga sudah dengar kabar Rindu dan Karin. Mereka mati setelah mendengar lagumu! Mata mereka hilang, sama sperti Bemby. Lalu, cincin tengkorak itu juga!"

Mendengar serentetan kalimat Reno, gigi-gigi Sagara bergemeletuk, "kau jangan dengerin Pita, Ren! Kau kan tahu, iblis itu sangat membenci Raya dan berusaha menjatuhkannya. Lagipula mereka mati dibunuh dan polisi masih menyelidikinya. Tidak adil kalau kita menghakimi Raya seperti ini!" nasihat Sagara panjang lebar.

"Itu benar!" timpal Karin menyetujui.

"Lebih baik mulai sekarang kita hati-hati. Firasatku, pelakunya adalah orang yang punya dendam kesumat dengan KapRal." Ujar Sagara lagi.

Suasana hening. Semua tenggelam dalam renungan masing-masing. Ucapan Karin ada benarnya. Namun, siapa? Orang yang membenci KapRal tentu banyak. Tak terkecuali band-band lain yang merasa tersaingi dan para haters.

Keheningan pecah oleh suara ponsel Sagara. Rupanya telepon dari Bara. Sagara mengangkatnya dan terlibat percakapan selama beberapa menit. Sagara memang sangat dipercaya oleh bara dalam urusan bisnis. Jadi, ketika ada apa-apa, Bara langsung meneleponnya.

"Bara ngajak meeting di Cafe Saheda sekarang." ucap Sagara setelah telepon ditutup.

"Kenapa tidak di studio? Tumben?" ujar Karin.

Sagara mengangkat bahu. Yang jelas, panggilan Bara kali ini bukan tanpa masalah. Pasti ada sesuatu.

1
Reni
cerita luar biasa keren Thor 👍👍👍
Reni
wahhhh ternyata karin kukira pita 😁
Reni
pembunuhan berantai berselimut mistis, wow. ......
Reni
wahhhh kok ka Reno nyebutnya siapa ini pelakunya bikin geregetan
Reni
ehhh lha kok malah Reno yg jadi mencurigakan
Reni
mungkinkah keluarga pita ada dendam dg keluarga raya dan menggunakan pita sebagai pion balas dendam
Reni
pita yg merasa kalah saing
Reni
kasian teman2 nya yg jadi korban pertama
Reni
huaaaaaa g bisa bayangin gimana jadi rindu
Reni
tambah ngeri uuiiiiyyyy
Reni
ini kisah cinta kakek buyut nya raya ya , ihhhh keren
Reni
gerbang dah terbuka
IntanPermata1379: follback boleh gak kk?🥺🤩
total 1 replies
Reni
widihhhh mas gara ternyata penakut 😅
Reni
Nahhhh perlahan dah nongol musuhnya
Reni
mungkin Santi dulu penghuni apartemen yg
Reni
orang terdekat yg jadi musuh dalam selimut , siapa kah diantara mereka
Reni
ngeri nya 😬😬😬😬
tapi kerennnnn 👍👍👍👍
Reni
wowwww baru bab awal udah merinding 😬
Hitam Kuire
/Frown/
Rion Ambara
/Awkward/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!