NovelToon NovelToon
Cewek Galak Itu Milikku

Cewek Galak Itu Milikku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Playboy / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:13.2k
Nilai: 5
Nama Author: nlras

playboy x cewek bar bar x musuh jadi cinta

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nlras, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25 | Selalu Dibandingkan

"Dan, sebenarnya lo itu suka atau gimana sih sama si Naura?" tanya Revan

Zaidan mencebik, dia menghisap rokoknya dan menghembuskan asap rokok ke udara. Dia senang karena penyerangan tadi telah berhasil dan membuat Arga di skors. Akhirnya ada topik baru, tidak lagi topik tentang prestasi Arga yang selalu menjadi perbincangan keluarga mereka.

"Atau lo sengaja deketin dia hanya karena lo mau ngehancurin Arga?" Ares ikut bertanya. Merasa kalau ada yang tidak beres dengan semua ini.

"Dua-duanya, gue tertarik sama itu cewek dan gue juga mau ngehancurin Arga lewat cewek itu." Zaidan menyeringai.

"Setahu gue Naura itu cuma asistennya Arga kan. Mau lo ngerebut Naura dari Arga ya gak masalah kali, gimana ceritanya lo bisa ngehancurin Arga lewat naura?" tanya Rafa. Dia ikut bingung, apa yang sebenarnya Zaidan sedang rencanakan. Padahal awalnya mereka semua senang ketika melihat Zaidan jatuh cinta lagi dengan perempuan.

"Gue yang lebih tahu dia di banding lo semua," kata Zaidan. Dia beranjak pergi dari basecamp Alderios.

*

*

*

"Baru sadar lo kalau gue ganteng?" tanya Arga yang menyadarkan Naura dari lamunannya.

Naura terkisap, dia segera memalingkan pandangannya dari Arga. Padahal tidak ada momen menuju atau terpana ketika melihat Arga. Hanya Sanya Naura bingung melihat wajah Arga yang penuh dengan luka. Apakah dia itu tidak merasakan sakit sama sekali, karena itu juga dia terlihat sangat santai.

"Dih gak usah geer deh. Gue cuman bingung lihat luka lo, apa gak sakit itu? Santai banget lo kayak gak terjadi apa-apa," ucap Naura.

Mereka berdua saat ini masih di parkiran sekolah, agak lama karena Arga harus mencari Pak Darso untuk memberikan kunci UKS. Sekolah saat ini benar-benar sepi, karena kejadian tadi seluruh murid dipaksa untuk pulang. Takut kalau ada penyerangan kembali dengan sekolah lain. Tadi Arga meminta semua sahabatnya untuk pergi basecamp mereka, untuk membicarakan masalah ini. Apa mereka harus menyerang balik, atau mereka harus membiarkannya saja.

"Awww sakit, Naura!" Arga meringis kesakitan saat Naura menekan lebam di sudut matanya.

Naura sangat terlihat santai, dia tidak merasa bersalah ketika melihat Arga kesakitan akibat ulahnya. "Ohh, masih bisa ngerasain rasa sakit juga."

"Awww sakit, Ga!" pekik naura saat Arga menjalankan luka di keningnya. Dia mendelik tajam. "Lo apa-apaan sih Ga, gak ada lembut-lembutnya jadi cowok nyebelin banget sih. Ini luka juga karena lo! Dasar laki-laki gak bertanggung jawab!"

"Nah itu, itu yang gue rasain barusan. Dikira gak sakit apa," sungut Arga. "Kalau gue lembut sama lo, gue yakin nanti lo langsung jatuh cinta sama gue, Nau. Gak usah deh, nanti kalau gue lembut sama lo yang ada nanti lo tergila-gila lagi sama gue. Udah banyak cewek yang kayak gitu, capek gue ngeladeni me....Arrghh, Nauraa!"

Arga mendapatkan serangan mendadak dari Naura. Naura menendang kaki Arga, tendangan dan pukulan Naura boleh juga. Mungkin karena dari kecil sudah diajarkan bela diri dengan kedua kakaknya itu.

"Kenapa sih lo jadi cewek itu gak ada lembut-lembutnya sedikit aja. Kalem dikit kek buat ada cowok yang suka sama lo." Arga menggerutu, dia memberikan tas dan helm kepada Naura. Karena Arga hanya membawa satu helm saja terpaksa hanya Naura saja yang menggunakan helm. Arga masih memikirkan keselamatannya Naura.

Naura memanyunkan bibirnya. "Lo lihat aja nanti, pasti bakalan banyak yang suka sama gue. Jangan ngiri ya lo nanti!"

"Suka sama lo sih boleh-boleh aja, tapi gak akan gue biarin ada cowok satu pun yang deketin lo. Ingat, lo masih ada perjanjian sama gue!"

"Apa perlu ya gue ngomong sama bokap, nyokap lo kalau lo memperbudak dan memeras gue? Pasti om Andreas sama Tante Sonya malu sih punya anak yang ngemis-ngemis uang 500 juga sama cewek." Naura tersenyum puas, sekarang dia berhasil membolak balikan keadaan. "500 juta buat keluarga lo itu udah kayak jajan cilok 5.000 di Mang Dadang."

Arga yang tadinya ingin menaiki motor langsung mengurungkan niatnya itu. Dia menatap Naura, tatapan kalau tidak percaya. Menyesal telah mengenalkan Naura kepada Andreas dan Sonya kemarin, yang terparah Andreas adalah teman baik Papa Naura.

Arga menyipitkan matanya, menatap tajam manik mata Naura. Bisa-bisanya Naura mengancamnya dengan cara seperti itu. "Silahkan, lo bilangin aja, gue gak takut."

"Yakin?" Naura menaik turunkan alisnya, dia tahu kalau Arga takut. Terlihat dari raut wajahnya itu.

"Yakin," jawab Arga singkat. Tidak ingin waktunya terbuang sia-sia, Arga memutuskan untuk menaiki motornya dan menyalakan motornya.

Naura juga bisa melakukan yang seperti Arga lakukan, memutar balik keadaan dimana Arga yang harus melayani dirinya. Kuncinya ada di Andreas dan Sonya, Papa dan Mama Arga. Naura harus bisa mengambil hati kedua orang tua Arga.

"Buruan naik," suruh Arga.

Naura masih cemberut, karena dia selalu kesusahan saat ingin menaiki motor Arga. Arga pun terlihat tidak peka, membiarkan Naura menaiki motornya tanpa bantuan. Naura harus menggerutu, Arga bisa bersikap sangat lembut dengan cewek lain sampai membuat Naura mual ketika melihatnya, tapi tidak dengan Naira. Arga tidak pernah bersikap lembut kepada-nya.

"Ini pacar lo gak marah kan kalau lo nganterin gue pulang kerumah?" tanya Naura.

"Hah? Pacar yang mana?" tanya Arga.

Naura mendengus, mengibaskan tangannya ke udara. "Hmmm lupakan."

*

*

*

Wajah Arga menegang ketika melihat Andreas yang sedang menunggu kedatangannya di depan rumah. Masalah besar sudah menanti di depan matanya. Arga mencoba untuk tetap tenang meskipun tatapan Andreas saat ini seperti ingin memakan dirinya hidup-hidup.

"Hebat kamu, tawuran lagi, berantem lagi. Papa yang harus bayar semua kerugian yang kamu perbuat Arga. Jangan mentang-mentang keluarga kita ini kaya, kamu bisa seenaknya kayak gini." Andreas menggeleng pelan, kenapa anaknya ini yang bernama Arga sangat susah untuk di atur. Memang dia mempunyai prestasi yang menggunung, nyaris semua piala dan medali itu adalah dirumah miliknya. Tetapi sikap dan kelakuannya itu sangat susah untuk di atur.

"Arga capek, Pa. Arga mau istirahat." Arga saat ini malas untuk berdebat atau mendengar ocehan Andreas. Fisik dan batinnya lelah. Ini pertama kalinya Arga mendapatkan hukuman dari sekolah yaitu di skors, guru BK tidak ingin lagi memberikan dispensasi seperti yang sebelumnya.

"Papa yang capek Arga! Melihat kelakuan kamu yang seperti ini!" suara Andreas meninggi. "Ini pasti karena kamu gabung sanak geng-geng motor itu. Papa gak mau tahu, kamu harus keluar dari geng motor itu!"

Arga berdecak kesal, lagi-lagi Andreas menyalahkan Valkyrie. "Arga itu udah ngelakuin apa yang papa minta, semuanya. Papa mau Arga jadi anak yang berprestasi, udah Arga lakuin. Bahkan hampir setiap Minggu Arga memenangkan perlombaan di sekolah!"

"Papa cuman mau kamu berprilaku yang sewajarnya, Arga. Papa gak mau punya anak yang berandalan seperti kamu! Geng motor itu merusak kamu! Kalau kamu masih aja seperti ini, Papa bakalan cari cara untuk menghancurkan geng motor yak gak guna itu!"

Kedua tangan Arga mengepal kuat, menahan emosi yang bergejolak di dalam dadanya. Apa salahnya Valkyrie, hanya perkumpulan anak remaja yang saling memiliki ikatan keluarga yang kuat, mereka bersama-sama menikmati masa putih abu-abu agar menjadi kenangan yang indah. Valkyrie tidak salah, mereka sangat jarang memulai duluan.

"Kamu lihat Zaidan, dia gak pernah buat keluarganya malu. Bukan kayak kamu kayak kamu yang selalu keluar masuk ruang BK, berkelahi,tawuran,balapan liar,pergaulan bebas. Aduhh, Argaa...Papa bingung, harus gimana ngajarin kamu. Kalau dilarang dibilang ngekang, tapi giliran di bebasin malam menjadi-jadi. Kamu kamu ini apa sih?"

Ini yang membuat Arga tidak suka dengan Papanya, selalu membandingkan dirinya dengan Zaidan. Sepupu Arga sekaligus musuh, Zaidan sangat hebat untuk memutar balikkan fakta dan bermuka dua. Berprilaku layaknya seperti anak yang baik, patuh dan lemah lembut. Padahal di belakang mereka, Zaidan lebih parah dibandingkan dengan Arga.

Yaudah sih, Papa gak perlu ngebandingin Arga sama dia. Papa aja gak tahu tuh anak kayak apa, lagian juga percuma kalau Arga ngebela diri. Papa juga lebih percaya sama anak orang lain dari pada anak sendiri!" Arga berlalu meninggalkan Andreas, dia ingin beristirahat.

Arga sudah terbiasa sendiri, hidupnya berteman sepi. Dia mempunyai satu kakak laki-laki dan satu kakak perempuan. Kakak pertamanya yang perempuan dia sudah menikah dan tinggal di Bali mengikuti suaminya. Kakak Arga yang laki-laki seorang tentara, dia sering sekali pindah tugas dan jarang untuk menetap di rumah. Sedangkan Mama Arga dia telah meninggal kan Arga sejak kecil, dan wanita yang bernama Sonya itu adalah ibu tiri Arga.

"Capek juga harus bisa memenuhi semua ekspektasi Papa," ucap Arga lirih. Dia merebahkan dirinya di kamar miliknya.

Bisa di bilang hidup Arga hampa. dari kecil dia tidak mengenal sosok ibu, dan Papanya juga selalu sibuk mencari uang. Kakak pertama Arga sudah berusaha menjadi ibu untuk kedua adiknya. Tetapi, semenjak menikah dia jadi sibuk untuk mengurus rumah tangganya sendiri. melupakan Arga yang masih membutuhkan sosok wanita di dalam hidupnya. Arga sekarang malah menjadi playboy dan terkesan menarik perhatian banyak wanita. Dia sangat senang diperhatikan dan dianggap.

1
rfah
semangat thorrrr nulisnyaa
azalea
jangan lupa di like yaa man temann :)
azalea
jangan lupa like gaisss:)
rfah
semangat thorrrr
Marry Pang
bagus
AHMAD ZAKARIA HARAHAP
baguss
AHMAD ZAKARIA HARAHAP
bagusss
Jannah Sakinah
semangat Thor nulisnya. rajin update ya🌺
ist_goliteratur
AAAAA jadi keinget teman aku, yang punya sifat yang hampir sama kayak Nau.
rfah
lanjuttt
azalea
bantu support yaa gaiss heheheh
rfah
lanjuttt
rfah
bagusss
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!