Pilihan Hailey Faye

Arlo menuju kantor orang tua Evelyn. Tiba disana Arlo langsung menemui papa Evelyn.

"Ada hal penting apa tiba-tiba kamu datang kemari Arlo?"

"saya akan langsung saja, ingatan saya sudah pulih, dan saya tidak ingin membohongi om lebih lama lagi, maaf saya sudah mengecewakan om sekeluarga, juga menyakiti hati Evelyn. Setahun lalu saya memutuskan pertunangan ini secara sepihak, saya tidak mencintai Evelyn"

"apa kamu sedang menjalin hubungan dengan orang lain?"

"sebelum kecelakaan saya memiliki hubungan dengan orang lain, tapi kini saya tidak bisa menemukan nya lagi" Arlo sedikit berbohong

"bukan nya itu bagus, kamu bisa melupakan nya dan memulai nya dengan Evelyn"

"saya tidak ingin memaksakan hati saya untuk mencintai orang lain"

"sejalan seiring nya waktu kamu bisa menemukan cinta bersama Evelyn"

"maaf"

"kamu sudah yakin sama keputusan mu? Kamu tau kan resiko nya jika membatalkan pertunangan ini? Apa orang tua mu tau?"

Arlo mengangguk "untuk urusan orang tua saya akan memberitahu nya"

"baiklah kalau kamu memang sudah memutuskan"

"sekali lagi saya minta maaf"

Arlo pun pergi dari situ, urusan nya dengan orang tua Evelyn dia anggap selesai, dan dia harus membereskan masalah-masalah nya yang lain.

*dikantor Hailey*

"Sean! Ada apa tiba-tiba kemari?"

Hailey terkejut karena kakak nya datang bersama seorang pria.

" ini bodyguard untukmu. Kemarin kamu hampir celaka karena suruhan orang tuan Sebastian"

"Hah! Kemarin?" Hailey bingung, karena kemarin dia tidak mengalami hal apa-apa.

"mereka belum sempat menyentuhmu" Sean memberikan sebuah handphone, Hailey melihat beberapa foto ketika Arlo datang ke rumah Hailey dan beberapa percakapan nya kepada tuan Sebastian

"aku dapati salah satu dari mereka, mereka melaporkan nya pada tuan sebastian, dan dia menyuruhnya untuk membunuhmu karena Arlo mendekatimu kembali"

Hailey menutup mulutnya karena terkejut. Matanya mulai berkaca-kaca, dia sangat takut. Ternyata tuan Sebastian adalah orang yang sangat jahat.

"Papi menyuruhku untuk mencari seseorang untuk menjagamu dan mengawasimu, biar kan Lucas tinggal bersamamu di apartemen dan untuk dia, dia akan mengawasimu dari jauh"

"Hailey!" tiba-tiba Arlo datang.

Sean melihat Arlo dengan marah, Hailey pun bersembunyi dibalik punggung kakak nya. Dia benar-benar takut kali ini. Dan bodyguard baru menghadang didepan Arlo.

"sebaiknya kamu tidak menemui Hailey lagi jika kamu tidak ingin melihat Hailey celaka" Sean sangat emosi melihat Arlo menemui adiknya.

" aku tidak mengerti sama semua ini, ingatan apa yang terlewatkan oleh ku sebelum kecelakaan ku terjadi, tidak bisa kah kalian menjelaskan nya padaku?"

Sean memberikan handphone milik orang suruhan tuan Sebastian. Arlo melihat fotonya dan beberapa chat papa nya dengan orang suruhan nya. Arlo tidak menyangka papa nya sejahat itu pada Hailey. Arlo terus berpikir, kenapa papa nya sangat membenci Hailey, apa yang sudah dilakukan Hailey sehingga papa nya sampai harus sejahat itu.

"apakah ada kesalah pahaman diantara kalian dengan papa ku?"

" Kakak " Sean menoleh melihat adiknya. Sean ingin memberi tahu yang sebenarnya namun Hailey menggenggam tangan Sean dan menggelengkan kepala nya. Hailey melarang kaka nya untuk tidak memberitahukan pada Arlo.

"Hailey, please!" Arlo memohon pada Hailey

Hailey tidak menjawab bahkan tidak berani melihat Arlo.

"ini bukan masalah ingatanmu, kamu mungkin tidak mengetahuinya sebelumnya, cari lah tau siapa orang tuamu terutama papa mu!" ucap Sean.

Arlo meninggalkan kantor Hailey dengan membawa handphone milik suruhan papa nya. Dia menyuruh orang untuk membuka data yang ada didalam handphone tersebut.

Sampai rumah Arlo bertemu papa nya. Dia melewati papa nya tanpa menyapanya, Arlo sangat emosi karena papa nya ingin mencoba membunuh orang yang di cintai nya.

"Arlo!" panggil tuan Sebastian

Langkah Arlo terhenti. Dia enggan berhadapan dengan papa nya namun dia harus menghadapinya. Arlo pun menghampiri papa nya.

"PLAK!"

Tiba-tiba tuan Sebastian menampar Arlo. Arlo menatap tajam papa nya.

"apa yang sudah kamu lakukan?! Semenjak kamu bertemu perempuan itu kamu jadi manusia lembek! Kamu tidak lagi jadi anak penurut. Kamu tau kan papa menjodohkan mu dengan Evelyn karena apa? kamu berbicara pada orang tua Evelyn telah memutuskan hubungan pertunangan kalian, mereka akhir nya memutuskan juga menarik kerjasamanya dengan proyek baru papa. Papa menjadi rugi besar! Egois!"

Arlo menyungging kan senyum nya

"egois papa bilang?" Arlo meninggalkan papanya dengan amarah nya. Dia kembali keluar rumah dan menginap di hotel malam ini.

*ke esok kan hari nya*

"ini tuan data nya sudah saya pindahkan semua"

"ok, thanks"

Dengan segera Arlo melihat data tersebut didalam laptop yang sudah dibawa nya. Arlo melihat satu persatu kejahatan yang telah dilakukan papanya. Arlo tidak menyangka papa nya telah menyakiti banyak orang bahkan membunuh mereka yang menghalangi jalan nya untuk mendapatkan keinginan nya.

"lalu apa hubungannya dengan Hailey? Apakah salah satu dari mereka yang terbunuh adalah kerabat Hailey?"

Arlo ingin segera menemui Hailey dan menanyakan nya langsung tapi dia takut dengan orang suruhan papa nya. Dia tidak ingin Hailey terluka lagi karena nya.