Cewek Galak Itu Milikku
"hai cantik,bagi duitnya dong" Ucap seseorang yang menghentikan langkah Naura.
Naura menatap sinis murid laki-laki yang berada di hadapannya, pandangannya memindai penampilan murid itu dari ujung kaki sampai ujung kepala. Berpenampilan semrawut jauh dari kata rapi, wajahnya bisa di bilang tampan. Mata Naura berhenti memandang tepat di dada sebelah cowok itu, Andre Sebastian,nama yang terjahit di sana.
"Gak!! Gue bukan emak loo." Jawab Naura ketus
"Wah parah ni bos, minta duit aja gak di kasih"
Andre berdecak, dia memainkan tangkai permen di mulutnya. Sosok yang Andre panggil bos hanya tertawa tipis,kemudian sibuk dengan cewek di sebelahnya.
"Lo baru boleh jalan kalau Lo ngasih gue uang limapuluh ribu," kata Andre. Tangannya sudah mengadah menunggu Naura memberikan uang yang dia minta.
Naura berdecak, dia menatap tajam mata Andre,tidak terbesit ketakutan dihatinya melawan cowok seperti Andre. "Lo kira ini jalan punya nenek lo hahh!?mana minta limapuluh ribu lagi, meskipun Lo minta lima ratus perak gak bakal gue kasih!!"
"Kayaknya dia gak tau kita nih." Teman Andre yang dari tadi hanya diam mengamati kini melangkah mendekati menuju Naura. Namanya Aldo Sanjaya, anak-anak sekolah sering memanggilnya Aldo.
"Gue emang gak tau kalian siapa. Palingan juga preman sekolah yang suka malakin murid di sekolah ini. Sorry ya gue gak bakal ngasih uang ke kalian semua, gue bukan emak kalian!!" Bentak Naura tanpa takut.
"Lo yakin nih gak takut sama kita-kita?yakin gak bakal nyesel?" tanya Aldo seolah mengejek posisi Naura sekarang.
"yakin lah,kenapa gue harus gak yakin sama pilihan gue,lagian gue gak takut sama kalian. Gue bakal laporin kalian ke BK, karena udah malak gue." Emosinya berapi api tidak terima dirinya di palak oleh murid disekolah ini.
"Udahlahh, do!" Arga berdiri menghampiri, tatapannya menggoda."
"Lo anak baru ya?" tanya Arga,tidak pernah melihat Naura sebelumnya.
"Kalau iya kenapa?gue emang anak baru disekolah ini, tapi bukan seenak jidat kalian malakin guee!" Naura menggebu,dia paling benci penindasan dan pemerasan seperti ini.
Arga terpengarah,terkejut melihat respon Naura seperti itu. Diluar dugaannya. Dia kira Naura akan terpesona, seperti wanita-wanita lainnya. Ternyata malah dirinya yang kena semprot. Arga adalah ketua dari geng Valkyrie ,siapa yang tak suka dengan dia. Wajahnya yang paling tampan dari ketiga temannya itu,tubuhnya tinggi dan berbadan kekar.
"santai dong..."ucap Arga
"gak! gak bisa. Bilangin ya sama temen temen Lo itu gak usah malak malak lagi,dan ajarin deh temen Lo itu yang bener! jangan punya mental pengemis." Naura menaikkan nada suaranya.,membuat seluruh murid yang mendengarnya merasa kaget.
"wahh kelewatan nih cewek," ucap Andre tidak terima. Dia melangkah mendekati Naura,mungkin Naura harus diberi gertakan sedikit agar takut.
"Nauraa...." Teriak seseorang
Mengalihkan perhatian murid-murid yang berada disana.
Feni berlari mendekati Naura, dia mengeluarkan uang dari saku bajunya dan memberi uang kepada Andre.
"Nih buat lo, jangan ganggu Naura. Dia murid baru disini, dia gak kenal sama kalian" Ucap Feni, kemudian menarik Naura pergi.
"ehh, lo mau bawa gue kemana? ngapain lo ngasih uang ke mereka?" Tanya Naura seakan tak terima karena Feni memberikan uang kepada Andre.
Andre mencebik, dia menatap uang limapuluh ribu yang berada di tangannya. Sengaja dia tidak menahan Feni membawa Naura pergi, setelah Andre tau kalau Naura murid baru. Semua murid di sekolah tidak ada yang berani melawan dan selalu memberi uang ketika Andre memintanya.
"Gue rasa lo punya uang banyak deh, dre. Hobi banget lo minta duit ke anak orang" Celetuk Arga. Dia tidak suka dengan sifat Andre seperti itu,tapi dia juga tidak mau repot-repot melarang Andre untuk melakukan kebiasannya itu.
"ahh,kayak gak tau Andre aja lo. si Andree kan doyan gratisan, gak mau tuh ngeluarin duitnya sendiri" ucap Rafi
"pantes ya dre duit lo gak abis abis" Timpal Arga
Andre hanya senyum tipis,dia mengipas uang limapuluh ribu di hadapan Rafi. "lumayan buat jajan cilok" kata Andre.
"saran gue yaa, lo kurang kurangin deh kayak gitu,dre. Gak baik, siapa tau yang lo palak lagi gak ada duit. Contohnya cewek tadi," Saran Arga
Andre menghiraukan,dia mendudukkan diri disebelah Arga. Tidak peduli dengan saran yang diberikan arga, karena Andre masih nyaman dengan kebiasaan buruknya itu.
**
"Lo apa-apaan sih, fen. Ngapain juga Lo ngasih uang sama tuh cowok?" tanya Naura
Naura melepaskan cengkraman Feni sesampainya mereka di dalam kelas. Sebelum menjawab pertanyaan Naura Feni mengatur nafasnya yang sesak. Untung saja Feni mengetahui kalau jalan Naura di cegat dengan Andre dan teman temannya. Kalau Feni telat mungkin Naura akan menjadi bulan-bulanan anak Valkyrie.
"Lo itu anak baru, Naura! Bisa gak sih jadi anak yang anteng? Lo belum tahu apa-apa tentang sekolah ini," kata Feni.
Naura menggeleng pelan, tidak mengerti maksud Feni. Dia mendudukkan diri di bangku, kemudian disusul oleh Feni. Satu-satunya teman yang Naura punya di sekolah barunya hanyalah Feni. Seharusnya dia bersyukur punya teman se-care Feni.
"Tadi lo itu berhadapan sama anggota inti Geng Valkyrie, geng paling berkuasa di sekolah ini. Yang minta uang lo tadi itu namanya Andre, dia memang terkenal suka malak anak orang. Lo tadi tanyakan kenapa gue ngasih uang ke dia? Ya biar lo selamat, Nauu! Sekalinya lo berurusan sama tuh manusia... udah bakal tamat riwayat lo," jelas Feni menggebu-gebu. Berharap Naura tidak lagi berurusan dengan mereka.
Naura mendengus, tidak percaya di sekolah barunya terdapat spesies manusia seperti mereka. Dia kira siswa nakal seperti itu hanya ada di film atau novel-novel remaja. Namun, sekarang dia mengalami langsung berhadapan dengan geng paling berkuasa di sekolah.
"Seharusnya tadi lo narik gue aja, Feni. Ngapain sih ngasih uang sama mereka, sama aja lo ngajarin mereka buat melakukan hal yang sama berulang kali. Sumpah gue nggak ikhlas banget," gerutu Naura.
"Perasaan yang ngasih duit tadi gue deh, kenapa lo yang gak ikhlas?" tanya Feni, sedikit tercengang dengan pernyataan Naura.
"Bodo amat deh duit siapa yang penting gue gak ikhlas. Jaman sekarang cari duit itu susah, Fen. Tangan lo malah ringan banget ngasih ke manusia kayak gitu," sungut Naura.
"Gue ngasih duit ke mereka buat nyelametin lo, Nauraa! Sekarang malah nyalahin gue, udah ah gue capek debat sama lo. Yang penting sekarang lo harus dengerin kata gue kalau lo mau selamat," ujar Feni. Dia memegang kedua pundak Naura, memaksa teman barunya untuk menatap matanya.
"Dengerin apa?" tanya Naura.
"Lo harus menghindar dari Andre atau anak Valkyrie lainnya, ini wajib!" perintah Feni penuh penekanan.
"Iya deh iya, karena lo udah baik jadi gue bakal ngabulin permintaan lo." ucap Naura
***
Naura mengeluarkan uang koin dari saku seragamnya, berniat menggunakan uang tersebut untuk jajan cilok di dekat sekolah. Kini dia sibuk menghitung hasil jerih payahnya mengumpulkan uang koin yang berserakan di rumah neneknya. Saking sibuknya dia tidak mempedulikan kemana kakinya melangkah.
"Lima ratus... seribu... seribu lima ratus... dua rib... eh, eh, uang gue!"
Naura panik, uang yang sedang dia hitung terjatuh dan menggelinding menjauhinya. Tidak rela kehilangan uang seperak pun Naura berniat untuk mengejar uang koin, dia heboh sendiri melihat uang koinnya akan masuk ke dalam selokan.
Bruk... bruk... bruk suara motor berjatuhan secara beruntun mengalihkan banyak atensi murid yang ada di sekitar parkiran. Tanpa sengaja Naura menjatuhkan deretan motor keren, saat mencoba mencegah uang koinnya jatuh ke dalam selokan. Tubuh Naura langsung menegang, menatap kosong lima motor sport yang telah jatuh menimpa satu sama lain.
"Mampus gue," ucap Naura lirih. G-gue harus cabut nih."
Naura memandangi sekelilingnya, banyak murid yang berbisik-bisik membicarakan kejadian yang barusan terjadi. Naura menggigit bibirnya, bingung harus apa karena dia sadar telah melakukan kesalahan yang fatal. Tidak mau ambil resiko Naura memutuskan untuk kabur dari lokasi.
"Woi mau kemana lo!" teriak Aldo yang baru saja mendapatkan kabar kalau motornya dijatuhkan oleh seseorang.
"Babe gue," jerit Andre melihat motornya ditimpa oleh motor-motor sahabatnya. Karena motor Andre berada di paling ujung dan paling terakhir terjatuh.
"Bngst, gue gak rela motor gue lecet," ucap Rafi. Dia mengusap kasar wajahnya, frustasi melihat motornya yang terjatuh.
Arga datang paling akhir, dia menatap lekat motor anak inti Geng Valkyrie yang terjatuh. Satu-satunya diantara mereka yang bersikap paling santai. Meskipun terlihat santai Arga juga tidak terima motor kesayangannya berakhir tragis seperti itu.
"Siapa pelakunya?" tanya Arga tanpa ekspresi.
"Cewek, gue gak sempat lihat wajahnya," kata Aldo.
Arga berdecak kesal, pandangannya menyapu sekelilingnya. " Gue gak mau tau kalian semua harus seret tuh cewek ke hadapan gue sekarang!" perintah Arga dengan suara lantang.
Semua murid yang ada di sana langsung heboh, mereka tahu apa yang terjadi kalau perintah Arga tidak dituruti. Kebanyakan mereka tidak mengenal siapa pelakunya karena Naura merupakan murid baru, bahkan ini menjadi hari pertama Naura menginjakan kaki di SMA Nusa Bangsa. Arga meludah sembarangan tempat, kemudian dia pergi meninggalkan parkiran.
"Lo harus minta ganti rugi. Gue gak terima Babe gue sampai lecet," ucap Andre.
"Lo cari dulu orangnya, gimana gue mau minta ganti rugi kalau gue gak tahu dia siapa," sungut Arga. Dia tidak percaya ada siswi yang berani melakukan kesalahan fatal itu, karena selama ini tidak ada seorang pun di sekolah mereka yang berani menyentuh motor milik anggota Valkyrie.
*
*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
ist_goliteratur
AAAAA jadi keinget teman aku, yang punya sifat yang hampir sama kayak Nau.
2024-06-05
1