Follow ig mommy : @Mommy_Ar29
“Kamu lihat penampilan kamu? Astaga, kenapa belum juga berubah sih Kia. Kamu itu cewek loh, perempuan. Kamu lihat Zaskia, dia sekarang menjadi semakin cantik, anggun juga menawan. Ahhh aku semakin jatuh cinta padanya."
Bagai tersambar petir di tengah rintik hujan, saat Kiara mendengar penuturan dari sahabat nya. Yah, William sahabat nya sejak kecil, laki-laki yang ia cintai ternyata memendam perasaan kepada kakak nya, hanya karena kakak nya lebih cantik darinya.
Menjadi seorang gadis yang sejak kecil tidak pernah merasakan masih sayang dari orang tua, membuat Kiara menjadi gadis tomboi dan tak tersentuh.
Sahabat nya yang menjadi cinta pertama nya pun juga akhirnya lebih memilih kakak nya daripada dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Canggung
Kiara keluar dari gedung saat matahari sudah tidak terlihat. Sudah biasa bagi Kiara melakukan lembur, walau sebenarnya bukan semua pekerjaan miliknya. Lembur hanya sebagai alasan agar dirinya bisa lebih lama berada di luar rumah, ia begitu malas bila sampai di rumah akan selalu berdebat dengan mama nya, atau pun melihat Liam dan Zaskia yang selalu berduaan di teras sambil menunggu dirinya.
“Huufftt!” Kiara menghela nafas nya dengan berat saat sudah sampai di tepi jalan raya. Kini, ia hanya tinggal menunggu taxi, ia mengambil HP nya untuk menghilangkan bosan. Jam sudah menunjuk pada arah sepuluh lebih, namun Kiara belum juga ada niat untuk menyetop taxi yang sedari tadi sudah berlalu lalang di depan nya.
Tiinn ... Tiinn ...
Mata Kiara memicing saat melihat sebuah mobil mewah berhenti di depan nya. Hingga tak berapa lama, kaca mobil itu terbuka, dan terlihat lah seorang laki- laki muda yang tengah menyengir padanya. Membuat senyum Kiara terbit dan segera menghampiri mobil.
“Malem malem kok sendirian aja neng?” goda nya terkekeh.
“Kata siapa aku sendiri? Aku berdua,” jawab Kiara juga terkekeh.
“Sama siapa?” tanya nya lagi, namun kini matanya menelisik mencari keberadaan orang lain, dan ternyata sepi.
“Sama bayangan, tapi sekarang sama kamu, hahaha.” Kiara langsung tergelak saat melihat wajah masam Bastian. Yah, laki – laki itu adalah Bastian, entah mengapa laki – laki itu bisa berada di kawasan tempat nya bekerja, padahal jarak rumah sakit dan perusahaan itu sangat jauh.
“Haiss, kamu itu. Buruan ayo naik, aku antar!” ujar Bastian, Kiara pun segera masuk ke dalam mobil.
“Mobil baru lagi?” tanya Kiara sambil memasang sabuk pengaman nya.
“Bukan, ini mobil abang ku. “ jawab Bastian terkekeh, lalu ia pun segera menjalan kan mobil nya dan mengantarkan Kiara untuk pulang.
Kurang dari satu jam, mobil yang di tumpangi Bastian dan Kiara Sudah sampai di halaman rumah, dan benar saja di teras itu sudah ada Liam dan Zaskia yang tengah mengobrol sambil sesekali tertawa kecil berdua. Hati Kiara seketika mencelos, sedikit terasa nyeri, dan Bastian bisa melihat itu Namun, ia sangat yakin, bahwa Kiara bukanlah wanita lemah. Ia yakin, Kiara hanya sesaat dalam suasana sedih nya.
“Kia, kenapa larut sekali?” tanya Zaskia saat melihat Kiara dan Bastian turun dari mobil, “Loh, Bas sama kamu.”
“Hay Zas, apa kabar bro.” Bastian menyalami Zaskia dan juga Liam. Yah, mereka pernah berada di satu kelas bersama, namun dulu mereka tidak dekat, hanya saat Liam pergi, Bastian baru bisa dekat dengan Kiara.
“Baik, kok Kia bisa sama kamu?” tanya Liam menatap Bastian dengan tatapan sedikit tak suka.
“Ah, tadi gak sengaja aja, kasian anak gadis sendirian di pinggir jalan.” Jawab Bastian bercanda.
“Sialan kamu!” sungut Kiara menepuk bahu Bastian, namun juga di sertai tawa, “Kamu udah dari tadi?” tanya Kiara kini ganti menatap Liam.
William, dia sahabat nya, dulu mereka sangat dekat. Bahkan, hampir tidak ada jarak di antara mereka, namun kini? Walau mereka dekat, namun rasanya sangat jauh, seperti ada dinding besar yang membatasi gerak mereka. Jangan kan untuk berpelukan seperti dulu, hanya menanyakan suatu hal sepele saja, rasanya bagi Kiara sangat canggung. Sungguh, kini Kiara tak mengenal situasi seperti ini.
“Lumayan, kami sengaja menunggu kamu pulang. Zaskia sangat khawatir sama kamu. Makanya jangan lembur terus kenapa sih? Kalau ada apa – apa sama kamu di jalan gimana?” kata Liam dengan nada kesal, ia juga sangat khawatir terhadap Kiara, namun entah mengapa dirinya juga susah dan tidak bisa segampang dulu ia mengutarakan kekhawatiran nya pada Kiara.
Sementara Zaskia, ia sedari tadi hanya diam. Menatap Liam dan Zaskia juga Bastian dengan tatapan yang sulit untuk di artikan. Ada sedikit rasa resah, namun juga khawatir, dilema, semua perasaan bercampur menjadi satu di benak gadis itu.
pertama
mama Adelia pas melahirkan Kiara
maya pas lg usaha nyari makam Adelia
papa Zaki pas ngajak Kiara jln"
ketiga Wiliam + Rani+ istri kecelakaan pas mau lihat Kiara lahiran🙄🙄🙄