NovelToon NovelToon
Reincarnated As An Extra

Reincarnated As An Extra

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Sistem / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Akademi Sihir / Masuk ke dalam novel
Popularitas:16.7k
Nilai: 5
Nama Author: Blizzardauthor

"B-bagaimana mungkin aku bisa berada di sini?!" Ucap Fazel terkejut bukan main ketika menyadari situasi aneh yang ia alami.

Fazel secara tiba-tiba terbangun dalam kehidupan baru sebagai karakter tambahan dalam dunia novel yang populer. Ia awalnya bingung dan kaget dengan situasi yang tidak biasa ini, namun segera ia menyadari bahwa dirinya saat ini sedang berada di dunia novel

Dalam perjalanan hidup barunya, Fazel bertekad untuk memanfaatkan pengetahuannya tentang alur cerita dan karakter-karakter dalam novel. Ia berusaha untuk menjadi karakter yang kuat dibalik bayang-bayang, tanpa berniat untuk mengganggu jalan cerita utama.

Apakah ia mampu memanfaatkan pengetahuannya tanpa menanggung konsekuensinya? Simak Lebih Lanjut Kisah Fazel dalam dunia novel yang ia masuki!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Blizzardauthor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedai dan Koper Hitam

Sebuah pesan singkat pemberitahuan saja, namun pesan tersebut membuat ku merasa sangat bahagia tentunya. "Hehehehe, mau di kehidupan sekarang atau kehidupan yang dulu. Uang tetaplah yang terbaik." Ucapku tersenyum puas melihat total saldo rekening ku yang bertambah.

Saat ini aku sedang berada di sebuah kafe yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kepemerintahan. Aku memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu dan berniat untuk kembali menjelang sore hari nanti.

Sembari menunggu pesananku datang, aku membuka jam digital dan beralih ke aplikasi pintar serba tahu. "Uahhhh... Yang benar saja. Berita nya sudah rilis padahal baru beberapa jam upacara penghargaan nya selesai." Gumamku yang takjub ketika melihat berita utama nasional saat ini adalah insiden pelelangan tadi malam. Aku yang melihat berita itu terkekeh pelan ketika melihat sebuah foto Liam yang nampak lelah, karena banyak diwawancarai oleh para wartawan.

"Menjadi Karakter Utama memang sulit ya." Gumamku terkekeh pelan lalu beralih ke berita ekonomi dunia. Pada saat itulah aku melihat sebuah berita yang menarik perhatian ku.

Judul berita yang membuatku berhenti menggerakkan jariku. Setelah melihat berita itu, aku sangat yakin ingat bahwa di dalam novel pernah disebutkan, rencana projek dari perusahaan asal cina itu akan sukses besar. Nilai sahamnya akan naik hampir seribu persen setelah projek tersebut dirilis resmi.

Tanpa pikir panjang aku langsung beralih ke aplikasi yang mengurus saham internasional. Setelah membuat akunku dengan singkat, aku langsung mencari nama dari perusahaan cina itu. Tanpa pikir panjang aku langsung menginvestasikan delapan belas ribu pound yang baru saja kudapatkan pada saham perusahaan cina itu.

"Masih ada tiga bulan sampai projek VR nya selesai. Aku harus mempercepat rencana ku untuk mencari uang dan membeli banyak lot." Batinku yang mendadak termotivasi ketika melihat jumlah yang akan ku terima setelah saham tersebut menembus angka seribu persen.

Selang beberapa saat pesananku pun datang. "Silahkan dinikmati tuan." Ucap sang pelayan dengan ramah kepada ku bahkan sampai membungkuk hormat yang membuat ku menjadi tidak nyaman, karena tidak terbiasa diperlakukan seperti itu.

"Terima kasih." Ucapku yang langsung dianggukki ramah sang pelayan tersebut lalu izin pergi dari meja ku. Aku menghela nafas pendek seraya bergumam pelan, "jika tau begini, seharusnya aku membawa jaket tadi." Gumamku pelan seraya menyantap makananku yang berupa hamburger dengan isian daging.

Baru saja aku melahapnya sekali, sepasang mataku langsung melebar ketika melihat sosok gadis familiar masuk ke dalam kafe. Semua pasang mata pengunjung kafe menatap kagum ke arah gadis tersebut, namun gadis itu hanya memasang raut wajah acuh tak acuh seraya menyapu pandangannya.

Pada saat itulah sepasang mata ungunya berhenti menatap ke arahku. Dengan langkahnya yang ringan, ia masuk ke dalam kafe tersebut berjalan santai ke arahku. Ia awalnya berdiri sejenak dihadapan ku, dan tanpa tanpa mengatakan sepatah katapun, ia langsung duduk begitu saja tepat dihadapan ku.

Semua pasang mata kini tertuju kepadaku dan sayup-sayup aku juga mendengar beberapa pengunjung membicarakan tentang kami. Aku yang awalnya hendak melahap roti isi daging ku, mengurungkan niat lalu meminum soda dinginku.

"Jadi ada urusan apa sampai Nona Charlotte repot-repot mendatangi ku? Aku tidak ingat pernah mengabari mu bahwa aku disini." Ucapku dengan nada setenang mungkin kepada gadis tersebut yang tidak lain adalah Charlotte. Namun alih-alih menjawab, ia hanya diam saja seraya menatap tajam ke arahku membuat semakin dibuat bingung karena sikapnya yang hanya diam saja ketika ditanya.

Aku mengangkat alisku dengan rasa bingung, tetapi kemudian menyadari bahwa dia sepertinya ingin mengatakan sesuatu padaku. Aku juga melihat dari matanya yang menatapku dengan intensitas yang berbeda dari biasanya. Setelah batuk kecil dua kalo, dia mengeluarkan sebuah kotak persegi dengan ukiran yang unik.

"Storage buka." Ucap Charlotte dan kotak biru tersebut merespon ucapannya terlihat sebuah portal kecil disana. Apa yang dilakukan oleh gadis itu, tentunya membuatku tersentak kaget. Untung saja aku mengambil meja yang cukup jauh dari pengunjung yang lainnya, sehingga jika kami membicarakan sesuatu tidak terlalu kedengaran dan diperhatikan oleh pengunjung dan staf kafenya.

Charlotte memasukkan lengannya ke dalam portal kecil tersebut seraya memejamkan mata nya sejenak. Beberapa saat kemudian ia mengeluarkan sebuah koper hitam yang tidak terlalu besar dari portal kecil tersebut.

"Ambilah." Ucap Charlotte yang merujuk kepada koper hitam yang baru saja ia keluarkan.

"Apa ini?" Aku bertanya balik seraya mengangkat sebelah alisku. Tentu saja merasa heran, dengan sikap tiba-tiba gadis tepat dihadapan ku ini.

"Apa ini kau bilang? Bukankah sudah jelas bahwa itu item lelang yang kau inginkan." Ucap Charlotte yang juga mengangkat sebelah alisnya.

"Ah..." Aku yang teringat kembali bahwa ada sebuah kesepakatan diantara kami sebelumnya. "Jadi bagaimana? Apakah informasi yang kukatakan sebelumnya benar?" Ucapku seraya meraih koper hitam itu dan menyisikannya.

Terlihat gadis itu hanya mendengus pelan seraya membuang wajahnya lalu berkata, "Bagaimana kau tahu tentang hal seperti itu?" Tanya Charlotte sedikit melirik ke arahku.

Mendengar hal itu, aku tersenyum tipis lalu balik bertanya kepadanya, "Jika kamu berada di posisiku, apakah kamu akan memberitahukannya?" Ucapku balik bertanya kepadanya.

Tubuh Charlotte sedikit tersentak sedikit ketika mendapatkan pertanyaan seperti itu. Ia diam sejenak lalu berkata, "kurasa... Tidak." Ucapnya dengan pelan yang ditanggapi senyuman tipis olehku. Faktanya memang seperti itu, karena informasi yang kukatakan itu bernilai sangat tinggi, mengingat informasi tersebut bisa dibilang penemuan baru.

"Ya anggap saja itu rahasia bisnis." Ucapku seraya mengedikan bahu lalu menyantap kembali roti isi daging ku. Baik aku dan Charlotte sibuk dengan urusan masing-masing. Aku dengan makan siangku, dan Charlotte dengan jam digitalnya.

Walaupun begitu aku tidak bisa menikmati makan siangku dengan tenang, karena situasinya dan Charlotte yang beberapa kali melirik ke arahku atau lebih tepatnya makananku. "Aku kira dirinya akan langsung pergi, tapi

"Apakah kau sudah makan siang?" Tanyaku membuat gadis tersebut sedikit tersentak dan langsung membuang wajahnya ke arah jendela. Ia hanya diam saja tanpa berniat mengatakan apapun, namun respon perutnya berbanding terbalik dengan sikapnya.

Samar-samar aku melihat telinga gadis tersebut yang sudah berubah merah padam, merasa sangat malu sepertinya. Aku tersenyum tipis lalu menyodorkan buku menu kepadanya seraya berkata, "pesanlah, biar aku yang traktir." Ucapku dengan santai. Charlotte yang mendengar itu sontak menatap ku dan berkata dengan nada tidak terima.

"Kau tidak perlu melakukan itu. Aku bisa membayar sendiri makanan yang ku pesan." Ucap Charlotte dengan nada dingin lalu meraih dengan cepat buku menunya. Aku yang mendengar itu hanya mengedikan bahu lalu fokus kembali pada makanan ku. Setelah beberapa saat ia memanggil pelayan dan memesan beberapa menu sekaligus, membuat ku sedikit terkejut karena tidak menduga ia akan memesan sebanyak itu.

"Aku tidak menyangka, bahwa kau menyukai makanan cepat saji." Ucapku tepat setelah pelayan pergi. Sekali lagi Charlotte langsung memandang ku dengan tatapan yang tajam dan jauh Lebih intens.

"Memangnya tidak boleh hah?!" Katanya dengan nada yang dingin seraya menatap sengit ke arahku. "Tidak, bukan itu maksudku. Aku hanya tidak mengira bahwa orang yang lahir dengan darah biru seperti mu, akan makan makanan seperti ini." Kataku lagi meralat maksud dari perkataan ku sebelumnya. Charlotte diam sejenak setelah mendengarnya, ia pun berkata, "orang yang kau maksud darah biru itu, pada dasarnya juga tidak ada bedanya dengan orang-orang biasa." Ucap Charlotte dan kembali sibuk dengan jam digitalnya.

>>>>>> Bersambung

~ Salam hangat dari author jangan lupa tinggalkan jejak ya. semoga sehat selalu untuk saudara-saudara se ras ku.

1
korek ngok
🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀 berangkat Thor lanjut!!!!
korek ngok
Pertama kakkk semangat yuk
korek ngok
🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳
korek ngok
🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Rey
Novel yang sangat bagus tapi povnya ini. pov apa ya? atau campur pov? kalau dicampur harus dikasih penanda tiap ganti pov

saya melihat ada kata "batinku" yang berati pov 1

tidak lama kemudian ada kata "Batin charlot" ini jelas sudah melanggar pov 1 dan masuk ke pov 3 tuhan
Rey: Jangan lupa baca artikel artikel yang ada di aplikasi ini. Disitu sudah dijelaskan kesalahan kesalahan pemula sampai contoh benarnya
Rey: Terimakasih kak telah mendengarkan
total 3 replies
Vemas Ardian
jam digital ini bentuknya kayak smartwatch apa jdi hologram kayak punya Boboiboy?
Adhittma: Lebih ke smartwatch, tapi versi lebih canggihnya lagi
total 1 replies
Ryuuu
up lagi 🔂🔂🔂🔂
Ryuuu
lanjut kan kakkkk
Ryuuu
Ayo bambang Thor ✊✊✊ semangat🔛🔥
Anonim
pertama Thor
Anonim
🤗🤗🤗🤗🤗
Anonim
Sehat sehat thor
Anonim
5 Thor semangat ya
Anonim
Yok Thor semangat 🔛🔥
Anonim
Ayoo lagi Thor🔁🔁🔁🔁
Anonim
Semangat ya👍👍👍👍👍
Anonim
lagi 🔁🔁🔁🔁
Anonim
Lanjut ya ⚡🔨
Anonim
Semangat 🔛🔥
Anonim
🤩🤩🤩🤩🤩🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!