NovelToon NovelToon
Cokelat Susu

Cokelat Susu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:397.3k
Nilai: 5
Nama Author: Chika cha

Cover by me

Ini tentang kehidupan pernikahan antara Aidan putra Bimantara seorang perwira polisi berpangkat ipda dengan Yura khalisa seorang mahasiswi akhir yang sedang sibuk menyusun proposal penelitian yang asyik-asyik revisi melulu.

Mereka ini sebenarnya tetangga, tetangga yang sudah seperti keluarga sendiri dan Aidan sudah menganggap Yura seperti adik sendiri begitu juga sebaliknya.

Tapi karena insiden tolol mereka harus hidup berdampingan satu atap. Bahkan Aidan harus melangkahi kedua kakak laki-lakinya yang masih lajang. Banyangkan padahal bukan urutan seperti itu yang Adian inginkan.

Bagaimana kelanjutan ceritanya yuk lanjut baca disini👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chika cha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bhayangkari ku

Sekarang Yura dan ibu-ibu Bhayangkari lainnya telah berada di aula polres. Yura yang tergolong masih baru dan paling muda sedari tadi hanya duduk diam sesekali mendengar para ibu-ibu Bhayangkari bercerita karena Yura masih bingung tidak tau harus melakukan apa. Mau ikut nimbrung takut malah gak nyambung.

"Ini ibu Aidan kan?" tanya ibu ketua Bhayangkari cabang polres yang mendekatinya.

Yura langsung saja bangkit dari duduknya dan menunduk hormat "siap, benar ibu."

Ibu tersebut yang di ketahui sebagai ibu Ramdan istri dari bapak Kapolres tersenyum sangat ramah. "Yuk ikut saja kedepan. Perkenalkan diri kamu. supaya teman-teman kita disini bisa kenal dan tau kamu."

Yura mengangguk dan mengikuti ibu Ramdan tersebut menunju kedepan aula.

"Ibu-ibu mohon perhatiannya semua. Kita kedatangan anggota baru. Yuk bu Aidan perkenalkan diri ibu." ucap ibu Ramdan memberi tempat untuk Yura. Seketika seluruh atensi orang-orang disana tertuju pada Yura seorang, membuatnya kian di liputi rasa gugup.

"E-eh izin ibu, selamat pagi. Izin saya ingin memperkenalkan diri. Nama saya Yura khalisa istri dari Ipda Aidan putra Bimantara. Mohon bimbingannya..." ucapnya kaku sekaligus gugup dengan lingkungan barunya. Dan beruntungnya Yura, seluruh anggota Bhayangkari tersebut ramah dan menyambutnya dengan hangat membuat rasa gugup Yura jauh lebih berkurang. Dan membuat Yura semakin percaya diri masuk di lingkungan barunya.

Lihatlah setelah ia memperkenalkan diri para ibu-ibu Bhayangkari langsung saja menyerbu dirinya dan mengajaknya mengobrol yang awalnya Yura hanya manggut-manggut saja kali ini ia sesekali nimbrung di obrolan seru para ibu-ibu Bhayangkari.

Sesekali mereka memberi nasihat dan petuah untuk hubungan pernikahannya dengan Aidan yang terbilang masih bisa di hitung hari.

"Siang ibu Aidan salam kenal ya, saya Cahya istri dari briptu Rangga." ucap seorang wanita yang duduk tepat di samping Yura yang tengah memangku anak perempuan berusia kisaran 2 tahun dan memiliki tubuh gempal.

Yura langsung menoleh ke wanita tersebut "salam kenal ibu. Saya Yura istri dari Ipda Aidan." ucapnya sesopan mungkin. Mata Yura menatap bocah lelaki yang sedang memainkan lencana serta name tag sang ibu. Dan Cahya ini terlihat juga masih sangat muda, tapi tidak lebih muda dari Yura.

"Maaf ibu, saya mau nanya udah berapa tahun nikah sama suami?" tanya Yura penasaran.

Cahya menoleh menghadap Yura sejenak lalu kembali fokus akan sang putra yang mengajaknya bermain "sekitar 3 tahun deh kayaknya."

Yura membulatkan mulutnya membentuk huruf o.

"Oh, ini anaknya ibu?" tanya Yura lagi menatap bocah yang ada di pangkuan Cahya.

"Iya ini anak saya. Namanya Cakra." ucap Cahya, mantap Cakra yang kini menyembunyikan wajahnya pada dada sang ibu.

Yura kembali menatap sang bocah kecil yang tampak malu-malu sekarang karena di tatap Yura.

"Saya boleh pegang gak buk?" tanyanya Yura dengan wajah berbinar. Entahlah dia sangat gemas sekali melihat Cakra. Padahal ia memiliki ponakan perempuan, tapi sangat jauh di Semarang dan Inggar—ponakannya itu bandelnya gak ketulungan, di pengang juga kayak belut gak bisa diem anteng seperti Cakra.

Cahya nampak terkekeh pelan "boleh dong. Nih, tapi ati-ati loh Cakra berat banget ini. Kamu gak papa?" tanya Cahya khawatir melihat tubuh mungil Yura, takutnya malah Yura nya yang penyet akibat bobot tubuh putranya yang gempal.

"Gak papa buk." akhrinya Cahya memberikan sang putra ke pangkuan Yura.

Yura menciumi pipi bocah 2 tahun itu dengan gemas "iih lucu ya buk, boleh saya pinjem bawa pulang gak sih ini?" gurau Yura. Haduh dikira anak orang itu barang apa Yura.

Kali ini Cahya tertawa "ya jangan dong buk. Kalau mau buat sendiri dong sama suami."

Seketika Yura bungkam, dan hanya terkekeh pelan saja. Mereka belum sejauh itu, rasa cinta juga belum timbul di hati Aidan mana bisa Yura berpikiran sejauh itu.

_________________

Tepat jam 1 siang giat Bhayangkari selesai. Yura langsung saja mencari keberadaan sang suami yang katanya tadi akan mengantarkannya pulang. Tapi ia sama sekali tidak menemukan Aidan. Ia bertanya pada beberapa anggota polisi yang lewat di hadapannya.

"Maaf pak, apa bapak-bapak sekalian melihat Ipda Aidan?"

3 anggota polisi itu mengangguk "disana bu, dibawah pohon mangga yang deket kantin."jelas salah satu dari mereka sembari menunjuk dimana letak pohon mangga yang di maksud.

Yura mengangguk dan mengucapkan terimakasih, lalu selanjutnya pergi beranjak dari sana.

Dari kejauhan Yura melihat Aidan tengah berbicara dengan seorang polwan yang sudah Yura tau siapa orangnya. Iya Cicil. Yura hanya mengamati dari jauh sampai ia melihat gadis itu memberikan paper bag yang entah isinya apa. Tapi samar-samar Yura mendengar kalau isinya adalah makanan tanda terimakasih. Dan lagi Aidan menerimanya dengan senang hati. Lihatlah pria itu juga tersenyum manis pada sang mantan.

Seketika Yura semakin meradang lah di buat pemandangan di depan sana. Sepertinya Yura harus lebih dulu mempublikasikan hubungannya dengan Aidan pada Cicil, agar manusia jelmaan ulat keket itu menjaga jarak dengan sang suami, karena kalau mengharapkan Aidan itu tak akan pernah terjadi.

Ingat mantan harus tetap jadi mantan gak ada yang namanya jadi masa depan!

Yura berjalan ke arah keduanya dengan kaki yang di hentak-hentakkan dengan sengaja menimbulkan bunyi dan sampai ke telinga kedua manusia yang ada di hadapannya. Tentu saja perhatian kedua langsung terpusat pada Yura yang berjalan menghampri mereka.

"Bang Ai!" panggil Yura dengan suara yang terdengar kesal.

Aidan sejenak melirik Cicil. Lalu Kembali beralih pada Yura, entah perasaannya atau apa, tapi Aidan kok agak sangsi dengan atmosfer yang Seketika berubah saat kedatangan Yura "Eh. Udah selesai cel?" tanya Aidan sedikit kikuk melihat Yura yang sepertinya akan menelan apa saja yang berbeda di sekitarnya . Belum lagi Aidan merasa sedang terpergok sedang selingkuh di belakang sang istri. Padahal tidak sama sekali.

Yura hanya menggumam lalu melirik tak suka Cicil yang kini menatapnya dengan wajah yang terlihat kaget.

"Ini Yura kan? Tetangganya Aidan?"tanya Cicil ramah pakai senyuman pula. Sok cantik. " tapi kenapa dia di pakai seragam Bhayangkari?" seketika senyum Cicil langsung luntur menatap Aidan barang kali pria itu mau menjelaskan sesuatu.

"Menurut situ?" jawab Yura sewot, ingat musuh bebuyutan para istri itu ya mantan suami.

"Oh, kamu udah nikah sama polisi ya?" tanya Cicil lagi terdengar ikut bahagia mengetahui Yura yang sudah menikah. "Sama anggota disini? Bagian apa siapa tau kenal." lanjutnya lagi. Cicil ini memang tipe gadis ceria dan ramah, makannya Aidan sempat jatuh cinta di buatnya.

Yura hanya diam sesekali melirik Aidan. sementara Aidan nyengir kaku mendengar pertanyaan Cicil. Yura kembali melirik Aidan melihat reaksi pria itu. Apakah dia mau memperkenalkan Yura sebagai istrinya atau malah diam saja dengar cengir dengan senyum bodoh seperti itu. Kita lihat.

Mata Yura tidak sengaja bertemu dengan mata Aidan yang tiba-tiba meliriknya juga. Tapi tidak ada yang ingin berbicara. Yura hanya diam, dia ingin Aidan sendiri yang memperkenalkannya sebagai istri bukan tetangga pada mantan kekasih Aidan ini yang sudah seperti ulat keket, nempelin suaminya terus.

"Unit bagian apa Ra?" sekali lagi Cicil bertanya karena tak kujung mendengar jawaban dari Yura "kamu kenal dan?" kali ini ia melemparkan pertanyaan itu pada Aidan yang langsung terkesiap mendengarnya.

Aidan pun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, sesekali melirik ke arah Yura. Yang ternyata masih diam.

"Ummm... Itu cil. D-dia Yura istri dan juga Bhayangkari ku." akhirnya Aidan mengakuinya di depan sang mantan yang kini diam mematung, senyum cerianya tadi langsung memudar begitu saja di telan kenyataan.

Semantara Yura menatap Aidan dengan binar bahagia karena pria itu ternyata mau mengakuinya.

"I-istri ka-mu dan? Yura ini is-tri kamu?" tanya Cicil lagi tidak percaya dengan apa yang ia dengar. Ia menatap keduanya secara bergantian.

Aidan mengangguk.

"Ya udah yuk bang. Katanya mau nganterin gue pulang." ucap Yura, sudah cukup baginya di akui di hadapan mantan sang suami, sekarang waktunya dia untuk istirahat di rumah.

Aidan mengangguk "ya udah ya cil. Kita duluan. Makasih untuk makanannya"

Cicil tampak mengangguk lemah dengan wajah yang masih tampak tak percaya. Dan jangan ditanya hatinya ngilunya sepeti apa mengetahui Yura lah istri Aidan. Yang di ketahui nya Yura yang dulu sebagai tetangga Aidan sekaligus sudah di anggap adik oleh pria itu kini malah bersanding di samping pria itu sebagai istri, istri. Sungguh Cicil masih belum bisa mempercayai segalanya. hatinya ngilunya gak kira-kira, ngilu banget.

Masih tengah hari tapi pasutri itu sudah mematahkan 2 hati anak manusia.

...Kalau aku jadi Cicil juga gak bakalan bisa move on dari cowok modelan Idan. Ganteng iya, humoris iya, perhatian iya. Nemu dimana lagi cowok modelan kayak begini coba?...

1
Rina Raisya
Aku suka cerita mu thor
Sri Wahyuni
Luar biasa
tutwuri Handayani
Author sayang...terimakasih udh suguhin cerita yg sangat menarik dan terlove💖💖💖💖💖💖
Chika cha: wah, makasih kembali kakak. jangan lupa jempolnya ya kak di setiap part🤭
total 1 replies
Mama Jihan
setuju 👍👍
tutwuri Handayani
rumah tangga IDAMAN ku
tutwuri Handayani: cerita kk otor baru muncul di berandaku kak,makanya telat bacanya😁
total 1 replies
Diana Anisa Dewi
Luar biasa
Agustina Fauzan
novel nya kereen
wardah
gemesin critanya,lucu, bikin gregetan
Sriza Juniarti
seruuu
Venny Merliana
anjirrrrr ngakak ampe perut gw kaku baca ini novel..berasa real🤣🤣🤣🤣🤣
Sriza Juniarti
lafi nyimak kk, s3mangat💪💪
Dini Andin
Luar biasa
Kutipan Halu
👍👍👍👍
Kutipan Halu
hai mampir nih thor jgn lupa mampir juga ya ke novel terbaruku"Air Mata Pernikahan" . Yuk saling dukung thorr/Smile//Smile/
ndynovel
lanjut thor
stnk
mampir Thor...salam kenal....
Ani
setuju pake buanget
Araaa
hoo
Erna
blum up y mba
Heny Janitasari
💜
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!