Tampan, mapan dan populer rupanya tidak cukup bagi sebagian perempuan. Vijendra sendiri yang menjadi objek dari ketidak syukuran pacarnya, atau mungkin bisa disebut mantan pacar. Ia memilih mengakhiri semuanya saat mendapati perempuan yang ia kasihi selama 3 tahun lamanya sedang beradu kasih dengan laki-laki lain.
Cantik, berprestasi dan setia juga sepertinya bukan hal besar bagi sebagian laki-laki. Alegria harus merasakan sakitnya diputuskan sepihak tanpa tahu salahnya dimana.
Semesta rupanya punya cara sendiri untuk menyatukan dua makhluk yang menjadi korban ketidak syukuran hingga mereka sepakat untuk menjadi TEMAN BAHAGIA.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon firefly99, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
13. Di Atlantis
Tidak pernah terpikirkan oleh Alegria bahwa ia akan menjalani kehidupan seperti ini sekarang. Ada banyak hal baru yang terjadi padanya belakangan ini. Misalnya putusnya hubungan antara dirinya dan Argan, KKN di desa bersama 5 orang laki-laki yang tidak pernah ia kenal sebelumnya padahal menimba ilmu di kampus yang sama, melakukan banyak kegiatan yang menurutnya menyenangkan, ketemu Vajendra lagi yang kata ibu, dia adalah temannya di masa kecil, mengetahui fakta baru tentang Argan dan Alina, telah melakukan seminar proposal di usia yang baru menginjak 19 tahun dan sekarang malah menginjak tanah Atlantis bersama teman KKN nya.
Stasiun TV yang mengundang Alegria bersama teman-temannya telah menyiapkan segala keperluan mereka. Termasuk transportasi dan juga tempat beristirahat. Alih-alih ke rumahnya, ia malah ikut temannya untuk nginap di hotel untuk malam ini.
Hingga hari berganti, Alegria terlihat manis dengan rok yang menutupi hingga betisnya, berpadu dengan kemeja lengan panjang berwarna mocca. Tadi ia juga di make-up tipis oleh orang-orang Trtv dan rambutnya ditata sedemikian rupa.
"Dan marilah kita sambut muda-mudi bangsa yang berhasil memenuhi timeline media sosial belakangan ini!"
Keenam nya berbaris memasuki lokasi yang telah di sediakan. Ada seorang pembawa acara dan juga ratusan penonton.
"Silahkan duduk."
Setelah diminta untuk duduk, barulah mereka duduk di sofa yang telah disediakan.
"Terima kasih" ucap Ali lalu disusul suara Keanu dan Fathan. Ale, Naku dan Yoga hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
"Wah, hari ini sepertinya akan seru yah pemirsa. Saya kira yang datang adalah mahasiswa, ini malah kelihatan seperti selebritis. Definisi dari good looking dan smart. Silahkan perkenalkan diri dulu mas, mbak!"
Ali yang kebetulan duduk paling ujung segera memperkenalkan dirinya, di susul Yoga, Fathan,Naku, Keanu dan Alegria.
"Saya fokus kepada mbak Alegria, ini memang cewek sendiri selama KKN atau gimana?"
Alegria mengangguk. "Cewek sendiri saat KKN, pak. Seharusnya bertiga, tapi dua lainnya tidak bisa ikut karena suatu hal." jawabnya.
"Tidak merasa tersisihkan kah? Seperti yang kami semua ketahui bahwa 45 hari bukanlah waktu yang singkat. Seperti apa rasanya?"
Ale tersenyum sebelum menjawab, "Awalnya canggung, pak. Mungkin lebih ke takut yah. Karena aku juga baru mengenal mereka ini saat pembagian kelompok KKN, sebelumnya hanya tahu nama. Kalau ditanya merasa tersisihkan atau tidak? Jawabanku tidak. Malah merasa diratukan."
Prok prok prok!
"Mas-mas sendiri gimana selama 45 hari itu? Apalagi cuma satu cewek diantara kalian."
"Gak gimana-gimana, pak. Ade ini sangat pandai membawa diri, meskipun seorang perempuan namun upayanya tidak kalah dalam menuntaskan program kerja sama dengan kami para laki-laki." jawab Yoga.
"Wah, seru sepertinya yah. Saya yang lihat short story nya saja sampai berdecak kagum. Belum lagi dengan program kerjanya yang menurut saya itu adalah pekerjaan yang luar biasa."
"Alhamdulillah, bersyukur pak, karena jalannya dimudahkan." ucap Fathan.
"Itu gimana pendanaan progam kerjanya? Saya lihat sampai ada pembangunan tower, pembuatan biogas, pojok baca, kelas memasak dan bahkan sempat bagi-bagi sembako sebelum pulang."
"Sebelum KKN, kami memang telah menyisihkan dana untuk untuk KKN. I mean, ini diluar ketentuan yang berlaku. Perlu saya tekankan, seperti ucapan Ade tadi bahwasanya ia mengenal kami saat pembagian kelompok KKN, saya dan yang lain juga begitu, tidak terlalu saling mengenal. Sangat kebetulan kami disatukan. Sementara untuk dana yang lain, kami mencoba mencari sponsor pada bidang-bidang yang terkait dengan program kerja kami, dan hasilnya bisa dilihat sekarang. Dengan tangan terbuka pihak sponsor ini membantu kami." jawab Naku.
Prok prok prok!
"Luar biasa sekali yah, pemirsa. Selain kerja keras, juga kerja cerdas mereka ini. Yang paling membuat para viewers terharu itu saat muncul video-video lain yang memperlihatkan para penduduk menangis saat melepaskan kalian. Itu bagaimana rasanya?"
"Pastinya merasa sedih, pak. Berat saat berangkat menuju lokasi, ternyata lebih berat lagi saat meninggalkannya. Disisi lain, kami merasa bahagia karena merasa begitu dihargai sampai ditangisi saat pamit." kini Keanu yang menjawab.
"Luar biasa!"
Prok prok prok!
"Yang ketua kelompok siapa?"
"Saya pak." jawab Ali.
"Nah, pertanyaan kali ini untuk ketua kelompoknya. Bagaimana rasanya punya teman seperti mereka ini? Pernah kah terjadi kesalahpahaman atau perbedaan pendapat?"
"Saya pribadi senang sekali pernah menghabiskan waktu bersama mereka, pak. Berbicara tentang kesalahpahaman, sejauh ini tidak pernah terjadi. Tapi soal perbedaan pendapat, tentu saja pernah tapi tidak berkepanjangan hingga menimbulkan konflik kecil."
"Berarti teman-temannya ini semuanya berkepala dingin yah?"
"Ya, bisa dibilang begitu. Bisa jadi mungkin karena udara di sana juga cukup dingin, makanya kami semua anteng- anteng saja." Ali mencoba bercanda hingga membuat yang lain tertawa.
"Bisa saja mas Ali ini. Oh iya, ada hal lain yang membuat warga net salah fokus. Kita lihat sama-sama." lalu muncullah sebuah foto di layar lebar sehingga mereka kompak memutar badan untuk melihatnya. Foto yang terdapat Alden dan juga Vajendra.
"Ini kebetulan bertemu yah?"
Ke-5 orang laki-laki tidak berani untuk menjawab.
"Ade saja yang jawab." celetuk Keanu.
Alegria meringis, lalu menjawab, "Aku ada hubungan keluarga dengan bang Alden. Kebetulan saat itu bang Alden liburan, dan pelabuhan yang menjadi tempat bersandar kapal ada di kabupaten yang kami tempati KKN. Jadi yah, dibesuk gitu."
"Ada yang bercocoklogi kalau kalian ini bersaudara. Saya sendiri bahkan sempat menengok ke akun Aldebaran kemarin. Benarkah itu?"
"Ya, bang Alden adalah kakakku."
"WHOAAA!"
"Keren gila!"
"Gak heran sih "
"Pantesan."
"Abangnya terkenal karena kepintarannya, adiknya terkenal karena jiwa sosialnya."
"Luar biasa...."
Proses syuting berlangsung selama 1 jam, tapi bagi Alegria, itu sangatlah lama. "Butuh makanan aku tuh." katanya.
"Bu Ade lapar nih." goda Naku.
"Yok , makan yok." ajak Yoga.
"Satu jam rasa satu hari." celetuk Keanu.
"Dih, bukannya ini yang Lo tunggu - tunggu?" Fathan menendang pelan betis Keanu.
"Mana gue tahu kalau rasanya kayak gini. Tapi gue puas sih, setidaknya nyokap bisa berbangga diri punya anak kayak gue."
"Dih." kini giliran Ali yang mencibir.
"Capek dia dibandingkan terus." tebak Naku.
"Sabarin aja, namanya juga nyokap. Surga Lo ada di telapak kaki beliau." Yoga menepuk pelan bahu Keanu.
Mereka memilih makan siang di hotel saja, lebih tepatnya di kamar Ali dan Fathan.
"Jadi Lo gak ikut balik?" tanya Fathan pada Alegria.
Alegria menggelengkan kepalanya. "Mau ketemu Abang dulu." jawabnya.
"Titip salam yah, De." pesan Ali.
"Iya, nanti aku sampaikan ke Abang. Safe flight yah buat kalian." Alegria melambaikan tangannya sebelum teman-temannya masuk ke dalam SUV hitam yang akan membawanya ke bandara.
Mau pantengin terus sampai tamat ahh 😁
Semangat kak bikin ceritanya 🤗 ditunggu sampai happy ending yahh 😘