NovelToon NovelToon
Bait-bait Doa Ustadz Khalid

Bait-bait Doa Ustadz Khalid

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Keluarga / Romansa
Popularitas:173.1k
Nilai: 5
Nama Author: Fenitri Azzukhruf

Sequel dari kisah Ajari aku Ustadz dan cinta untuk Khansa.

Cerita ini menceritakan kisah Khalid anak dari ustadz barra dan alira. Mengantongi restu dari kedua belah pihak namun tidak untuk Aulia gadis yang ia cintai.

Aulia tidak tau jika dirinya sudah di khitbah oleh Khalid sejak lulus SMA. Raka orang yang Aulia suka telah mengkhitbah Aulia namun ayahnya Fadil tidak menerima dengan alasan tidak cocok dengan laki-laki pilihan Aulia sendiri.

Aulia terkejut ketika keluarga barra datang untuk melamar Aulia, namun Aulia menolak dengan alasan tidak mencintai Khalid. Aulia kesal dengan Khalid karena sejak SMA Khalid selalu usil dengan Aulia. ternyata di balik itu Khalid menyimpan rasa.

Khalid mengkhitbah Aulia lewat ustadz Barra kepada ayahnya Fadil tanpa Aulia ketahui sebelumnya. Bagaimana perjuangan cinta khalid untuk Aulia hingga jatuh ke pelukannya.

Simak kisahnya Bait-bait doa ustad Khalid.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fenitri Azzukhruf, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25. resepsi

Acara resepsi akan di laksanakan siang hari, masih sama di hotel milik Hamdan, hotel horison.

" Ayah pesankan kamar di hotel ya nak ". ucap Fadil sembari memasukkan satu suap nasinya.

" tidak perlu ayah kami akan langsung pulang, ya kan Khalid." Aulia menatap Khalid dengan mata sedikit melotot memberikan kode.

" iya ayah kami akan langsung ke rumah umi ". Kata Khalid menurut saja sama Aulia.

" apa tidak lelah lebih baik kalian istirahat di hotel saja". Khalid tidak berani berbicara lagi, ia tau bagaimana ketika keinginan orang tua di tolak.

" iya setidaknya kalian istirahat di sana, semalam cukup nak kalau di rumah akan ada banyak keluarga kalian tak akan bisa istirahat nyenyak". Aisyah menambahkan.

" baik ayah minta pesan kamar satu malam ". Fadil langsung menghubungi pihak hotel jika memesan satu kamar untuk rehat pengantin saat malam.

_

Acara resepsi pernikahan Khalid dan Aulia tak terduga lebih ramai dari yang seharusnya, banyak kerabat Khalid yang datang padahal dirinya tak sempat mengundang bahkan yang dari Kairo sudah menyempatkan hadir.

" ya Allah zabir siapa yang memberitahu mu." Khalid memeluk sahabatnya saat di Kairo, ia orang Indonesia tapi memilih menetap di sana sebagai dosen universitas Kairo.

" kamu jahat Khalid tak memberi kabar padaku". ucap zabir tak di sangkanya teman-teman nya Khalid muncul bergerombol masuk ke acara resepsi. Membuat Khalid menjadi terharu, tak di sangkanya mereka memberikan kejutan pada Khalid.

" pantas saja kamu menolak gadis-gadis cantik di sana, ternyata istrimu lebih cantik. Jadi ini wanita yang membuat mu setiap malam gelisah". Tawa para sahabat nya, Aulia hanya tersenyum saja.

" iya dia yang aku ikhtiar kan lewat doa setiap malam." Khalid merangkul bahu Aulia.

" good sobat, sakinah mawadah warahmah ya. Cukup satu..." goda zabir.

" insyaallah semua sudah ada padanya". Semua lalu tertawa, Khalid berpindah tangan nya memegang erat jemari Aulia.

Semua menikmati hidangan tanpa terkecuali bahkan keluarga besar semua hadir. Gaza dan Gani tak beralih dari tempat di mana ada menu es krim di sana.

" sayang sudah makan es krimnya nanti sakit perut". ucap Khansa menarik es krim yang ada di tangan Gani.

" bunda jangan ganggu kebahagiaan kami". Ucap Gaza masih menikmati es krimnya, Gani hanya manggut-manggut mengikuti sang kakak.

" Biarkan mereka menikmati nya sayang." Ameer mendekat meraih tangan Khansa.

" tapi Gani sudah habis hampir tiga ayah, dan lihatlah Gaza lima kotak dia habiskan ". Khansa bersungut-sungut ia kesal selalu saja Ameer membela anak-anaknya.

" apa bunda lupa kalau ayah Gaza itu dokter, tenang ayah pasti punya obatnya. Dan ini hanya kotak es krim yang paling kecil bunda lihatlah, ini hanya nyelip di ujung perutku." Ameer pun tertawa, anak gadisnya ini pintar sekali bicara heran kenapa sifat Khalid melekat padanya.

Akhirnya Khansa menyerah, Ameer mengajaknya duduk untuk ikut menikmati es krim. Gaza dan Gani yang melihat orang tuanya tertawa saja, Ameer sang ayah terus merayu Khansa.

" kamu mau apa sayang." panggil Khalid pada Aulia, meski keluarga semua bahagia namun Aulia terkadang sedikit merenung ia tak sebahagia keluarga nya.

" ngga ada". ucap Aulia, ia sangat tidak bernafsu untuk makan sekarang.

Khalid lalu berjalan mendekati Gaza dan Gani yang masih asyik menyendok kan eskrim nya. Gaza dan Gani pun tertawa saat melihat Khamid yang mendekat, Khalid hanya geleng-geleng kepala saja melihat kedua keponakannya yang masih asyik itu.

" mau buat siapa om, ini Gaza udah makan habis lima".

" astaghfirullah hal adzim, sudha jangan banyak-banyak nanti om tak kebagian ". Gaza dan Gani tertawa geli saja.

Khalid mengambil minuman juga satu cup es krim kecil seharga lima ribuan jika di toko. tak lupa makanan kecil ia bawa ke tempat pelaminan untuk sang istri yang nampak sedih.

Sejujurnya Khalid tau bagaimana perasaan Aulia, tapi kini dirinya adalah suaminya bagaimana pun juga Khalid harus menumbuhkan rasa bahagia pada wajah nan ayu milik istrinya itu.

" minum dulu biar tenggorokan nya ngga kering." Khalid menyodorkan minuman jus padanya, Aulia pun menerima nya lalu meneguk nya.

" mau ini kita makan bareng ya, seperti tamu-tamu kita yang sedang menikmati hidangan". ucap Khalid menyendok kan es krim itu ke mulut Aulia.

" ayolah sayang, anggap aja kita ini Gaza dan Gani. Lihatlah mereka". Khalid menunjuk pada Gaza dan Gani yang asyik duduk menikmati hidangan nya. Aulia pun tersenyum melihat kedua bocah itu.

" nah kalau senyum lepas gini kan manis, makin cantik istri mas." ucap Khalid mulai memasukkan es krim ke mulut nya.

__

Raka kembali marah saat ada yang melapor kepada nya jika hotel horison di mana tempat yang akan mereka gunakan untuk resepsi pernikahan dia dan Aulia kini tetap saja resepsi di gelar.

" siapa yang menikah di sana " tau Raka pada bawahannya itu.

" saya tanya ke security hotel itu katanya anaknya dokter Fadil dan ustadz Barra ". Raka memicingkan matanya mengingat siapa yang kini menjadi pendamping Aulia bahkan memakai hari pernikahan nya

" cepat sekali Aulia melupakan ku, cari tau siapa anak ustadz Barra itu ". Raka memang tak begitu mengenal Khalid karena Khamid belum lama ada di Indonesia jika barra ia tau.

" bos tak tau ya dia juga ustadz yang kini sedang naik daun sama seperti ustadz barra namanya ustadz Khalid " ketahuan sekali jika memang Raka tak menyukai mendengar pengajian.

" ya sudah terima kasih informasinya". Raka kembali menyalakan nikotin nya untuk ia hisap meredakan kemarahan dalam dirinya.

" Kamu benar-benar mengkhianati ku Aulia, mudah sekali kamu berpindah ke lain hati. Padahal aku berharap kamu menunggu ku menceraikan Marsha. Asal kamu tau Aulia aku belum pernah menyentuh Marsha sama sekali." gumam Raka ia menitikkan air mata sorot matanya tajam merah karena marah.

Marsha susah berbaik hati setiap hari ia tetap melayani Raka meski Raka tak peduli. Marsha begitu sabar menyediakan kebutuhan Raka asal Raka tak mengusirnya dari kamarnya itu sudha cukup membuat Marsha senang.

_

Suasana resepsi yang cukup meriah, kerabat Aulia dan Khalid semua berdatangan meski ada banyak pertanyaan pada tamu undangan tentang pernikahan mereka. Mereka menerima undangan atas nama Aulia dan Raka namun saat resepsi nama yang terpampang berbeda yaitu nama Khalid dan Aulia.

Seperti yang Fadil katakan mereka di minta untuk istirahat saja di hotel. Semua keluarga pulang ke rumah nya masing-masing, Khalid membawa Aulia ke kamar hotel.

" kenapa Aulia lama sekali di kamar mandinya". Aulia kesulitan sekali membuat gaunnya.

Dengan perlahan Aulia keluar ia bingung mau bilang apa sama Khalid, malu itu pasti masa dirinya minta untuk membukakan gaunnya.

" kenapa kok belum ganti baju." Aulia meringis ia bingung mau ngomong apa.

" kamu tak bisa buka bajunya, ngomong aja Aulia kenapa harus malu sih aku ini suamimu semua halal bagiku." Khalid berjalan berdiri di belakang Aulia ia mencoba membuka resleting nya.

Sreggg... suaranya hampir sama dengan desiran darah Khalid yang mengalir.

' tahan Khalid tahan, putih mulus ya Allah '. Batin Khalid meronta-ronta.

" makasih ya." Aulia langsung berlari ke kamar mandi ia sungguh malu.

Khalid terkekeh melihat tingkah Aulia yang malu-malu. Jelas saja apalagi mereka hanya berdua saja di hotel VVIP tanpa gangguan apapun.

__

1
Surati
bagus
Jawir1717 Jarwo
sabar/Sob/
Heny Janitasari
🩵
ani surani
dr awal Fara diajak ke rmh Fadil, aku kepikiran kalo nti Aulia akan menjadikan Fara sbg istri muda Khalid. tp ntah Fara maupun Khalid mau atw tdk ? 🤔🤔
Darti Darti
😍😍😍😍
ani surani
pdhl kam kamu lbh kaya dr Raka, ngapain terlalu berharap begitu ? 🤔🤔
ani surani
aku setuju Aulia blokir nomor mantan 👍😍
ani surani
🤣🤣🤣
ani surani
ortu egoiz, hanya mikirin dunia, dunia & dunia 😡😡
ani surani
pingin nyleding bp'a Raka deh 😡😡
ani surani
Aisyah selalu ngomong gini 😊😊
ani surani
sadis bgt tuh si Raka 😡😡
ani surani
enak bgt ngomongnya, kayak balik telapak tangan aja 😏😏
ani surani
hmm.... sombong 😏😏
ani surani
mf thor bacanya telat, kayaknya menarik nih 😊😊
ani surani
💪💪🔥🔥🔥
Ida. Rusmawati.
/Smile/
Herry Murniasih
Alhamdilillah akhir kebahagian Khalid dan Aulia raih. apakah masih ada lanjutannya yah 😁😁🥰
Dinar Damayanti
jangan lama Thor up nya kaaya sebelum nya... tau tau udh and aja....


semangat thor
Fenitri A.: insyaallah, baca juga karya othor di Paijo kak
total 1 replies
ɪsᴛʏ
thor kok lama gak up
Fenitri A.: lagi berkarya di Paijo, nanti deh kalau mood sudah membaik. do'akan ada waktu banyak untuk berbagi
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!