Bait-bait Doa Ustadz Khalid

Bait-bait Doa Ustadz Khalid

part 1. khitbah tertolak

Aulia gadis berperawakan cantik anak dari pasangan Fadil dan Aisyah kini terkejut melihat keluarga ustadz Barra yang datang ke rumahnya untuk melanjutkan acara khitbah yang sempat tertunda tempo dulu.

Setelah pulang dari Kairo Khalid berniat untuk mempersunting Aulia sesuai dengan apa yang sudah Khalid katakan pada dokter Fadil dulu. Fadil setuju saja karena dia tau siapa Khalid lulusan S2 Kairo anak dari ustadz kondang Barra yang tentunya adalah sahabatnya.

" ada apa ini bunda ayah." tanya Aulia ketika ia menemui keluarga Khalid ke depan.

" duduk dulu nak". Ucap Fadil.

Ketika melihat Khalid, Aulia kembali kesal mengingat masa lalunya saat mereka masih SMA.

" maaf ayah sebelumnya tak mengatakan padamu Aulia, sebenarnya ayah sudah menerima khitbah dari nak Khalid sejak kamu lulus SMA". Ucap Fadil mengusap kepala putri semata wayangnya itu.

" maksudnya apa ayah bunda." heran Aulia yang kini duduk di antara ayah dan bundanya.

Khalid yang juga duduk antara barra dan alira pun hanya tersenyum ketika Aulia sekilas menatapnya. Benar-benar menyebalkan bukan, batin Aulia saat itu.

" Iya nak mereka datang ke sini untuk meluruskan niat mereka melanjutkan khitbah yang tertunda "

" jadi maksud ayah selama ini menolak Raka hanya karena semua ini." ucap Aulia yang sedikit keras kepala.

" dalam Islam seseorang yang sudah di khitbah tak boleh menerima khitbah orang lain nak." kata Fadil menjelaskan, barra dan yang lain hanya diam saja.

" Aulia tak pernah menerima khitbah ini ayah, ayah jangan egois. Aulia memang sayang dengan umi alira juga ustadz Barra tapi tidak untuk anaknya Khalid. Aulia tidak mau ayah." matanya sudah berembun ia merasa adanya ketidakadilan di sini.

Selama ini Aulia memang memperdalam desainnya dengan alira, bahkan Aulia membantu butik Aulia menyelesaikan desain yang di pesan oleh beberapa brand. Alira karena umurnya sudah sepuh merasa sudah tak mampu lagi terlalu banyak mikir mendesain. Jadi alira memanggil Aulia untuk membantu nya. Aulia sungguh sangat bahagia saat bisa menyalurkan ilmunya di sana.

" Nak tunggu kami tidak akan memaksa mu jika memang kamu menolak khitbah dari Khalid tak apa". Ucap ustadz Barra.

" tapi Abi..." Khalid ingin bicara tapi barra menahannya.

" Jodoh Allah yang mengaturnya, tapi manusia di wajibkan untuk ikhtiar beginilah Khalid atas ikhtiar nya. Meskipun kamu menolak tapi tetap persaudaraan kita tak akan pernah berubah. Abi dan ayah mu sejak dulu berteman nak, tak apa kamu menerima penolakan mu Aulia. semua memang tak bisa di paksakan, Khalid pasti akan mengerti". Barra memberi kode pada khalid agar diam, Khalid pun pasrah ia hanya diam.

" terima kasih ustadz, maaf Aulia sejak dulu tak menyukai Khalid dia itu menyebalkan". Semua terkekeh mendengar penuturan Aulia.

" Kamu menikahi ku hanya untuk mengerjaiku kan Khalid, kamu dendam sama aku". Ucap Aulia.

" tidak Aulia aku sungguh-sungguh, karena aku suka sama kamu sejak dulu makanya aku jahil padamu itu caraku " .

" tidak-tidak lebih baik kamu cari wanita lain jangan aku, aku sudah punya kak Raka yang akan menikahi ku ".

" siapa dia." tanya Khalid penasaran.

" kamu ngga perlu tau, dia sudah menyatakan mau menikahiku dan lebih menyukainya".

" sebelum janur kuning melengkung aku tak akan gentar untuk mendapatkan mu Aulia lewat setiap bait doa-doa ku". ucap Khalid.

" jangan mentang-mentang kamu seorang ustadz ya Khalid, aku lebih berhak atas pilihan ku".

" sudah-sudah, sejauh apapun kalian melangkah jika memang takdir nya bersatu pasti akan bersatu juga." kata Barra mengingat dirinya dengan alira hingga bisa menikah.

Orang tua mereka hanya mendengar pertengkaran Khalid dan Aulia. Hanya terkekeh saja, anak muda sekarang memang begitu. Semua nya geleng-geleng kepala.

" ya sudah fadil, semuanya sudah jelas kami pamit. "

" maaf ya sobat atas Aulia, niat baik kita belum berjalan baik".

" tidak apa Aulia berhak menolaknya bukan, Khalid sudah berusaha dan kita sebagai orang tua hanya bisa mendoakan ". ucap Barra memeluk sahabatnya itu.

" padahal aku akan senang jika kita berbesanan, keturunan ku pasti akan jadi salih saliha".

" anakmu Aulia gadis yang saliha dokter Fadil, beberapa akhir ini ia bersamaku membantu ku di butik." ucap Alira setelah berpelukan dengan Aisyah.

Khalid Salim kepada orang tua Aulia kemudian mereka pamit untuk pulang.

" nak jangan begitu kenapa kamu tak sopan dengan ustadz Barra".

" maaf bunda bukan tak sopan dengan ustadz dan umi, tapi Aulia kesal banget sama Khalid ". ucap Aulia bersungut-sungut.

" jangan terlalu membenci seseorang nak siapa tau dia nanti orang yang sangat kamu cintai ".

" ya Allah ayah jangan doakan Aulia seperti itu , Aulia benar tak suka dengan Khalid. besok Raka bersama orang tuanya akan datang kemari ayah rencana dulu yang tertunda "

" kamu sudah yakin sama Raka itu dan kamu sudah mengenal siapa Raka nak, jangan hanya liat dari luar saja dan keluarganya yang seorang pejabat."

" tapi kak Raka sungguh-sungguh ayah cinta sama Aulia, dan akan menikahi Aulia segera."

" ya sudah kalau begitu ayah tunggu kedatangan mereka jika memang mereka bersungguh-sungguh mau meminang putri ayah. tapi jika dia hanya main-main kamu tak boleh menolak pilihan ayah ya, umurmu sudha cukup Aulia ." ucap Fadil mengusap kepala anak perempuan nya.

" iya ayah Aulia yakin kak Raka serius sama Aulia."

" kamu kenal dari mana dengannya nak".

" dari Nina ayah, dia temannya pacar Nina."

" apa kamu juga pacaran hemmm...".

" ngga ayah kata ayah Aulia tak boleh dekat dengan laki-laki".

" Alhamdulillah anak ayah masih mau dengar ucapan ayah." kata Fadil lembut.

" Ayah tak melarang sama siapapun untuk kamu berteman tapi pilihlah teman yang sefrekuensi dengan kita nak.."

" iya ayah Aulia selalu ingat pesan ayah sama bunda, Aulia hanya teman biasa dengan Nina tak juga terlalu dekat ".

" Ya sudah istirahat tidur sudah malam jangan mainan hp ya." Aulia mengangguk berlalu masuk ke dalam kamarnya.

" bunda ngga enak sama ustadz barra dan alira mas".

" tenang sayang, kamu tau kan bagaimana kekuatan doa. Ingat apa yang Khalid katakan tadi, jika memang Allah mentakdirkan mereka berjodoh pasti akan ada jalannya seperti aku yang dulu menunggu mu bahkan tak bisa menerima wanita lain dalam hatiku. Allah menjaga hatiku hanya untuk mu sayang ". Aisyah tersenyum ia ingat masa dulu dengan Fadil hingga mereka akhirnya menjadi suami istri.

" terima kasih ya mas sudah menerima tulus apa adanya tanpa protes sedikit pun aku yang penyakitan" Aisyah mengusap matanya yang berembun.

" tidak sayang aku sangat mencintaimu terlepas kamu sakit ataupun tidak." Fadil kemudian mencium kening Aisyah sangat lama.

Keduanya berjalan masuk ke dalam kamar Karen waktu memang sudah malam.

___

Assalamu'alaikum reader tersayang.

Akhirnya sampai juga pada kisah Khalid dan Aulia, dukung othor dengan bintang lima kalian ya jangan lupa, like, komen, vote juga hadiah terbaiknya.

Semoga pembaca setia Fenitri A sehat selalu dan Allah berikan keberkahan rezeki yang luas dan berlimpah. Aamiin.

Selamat membaca...

🥰🥰🥰

Terpopuler

Comments

ani surani

ani surani

mf thor bacanya telat, kayaknya menarik nih 😊😊

2024-06-27

0

ani surani

ani surani

💪💪🔥🔥🔥

2024-06-27

0

Ida. Rusmawati.

Ida. Rusmawati.

/Smile/

2024-06-27

0

lihat semua
Episodes
1 part 1. khitbah tertolak
2 Part 2. patah hati
3 Part 3. kajian
4 Part 4. bujur seng
5 Part 5. motor bocor
6 Part 6. khitbah Raka
7 Part 7. ancaman Marsha
8 Part 8. pikiran Aisyah
9 Bab 9. masalah zea
10 Bab 10. kangen julid
11 Bab 11. rencana papa Raka
12 Bab 12. Menemui marsha
13 Bab 13. terkejut
14 Bab 14. mencari tau kebenaran
15 Bab 15. terungkap
16 Bab 16. rumah sakit
17 Bab 17. khitbah Fadil
18 Bab 18. model senggol bacok
19 Bab 19. marahnya Raka
20 Bab 20. seserahan
21 Bab 21. ijab kabul
22 Bab 22. ya zaujati
23 Bab 23. terpesona
24 Bab 24. keramas
25 Bab 25. resepsi
26 Bab 26. kewajiban
27 Bab 27. ke rumah Barra
28 Bab 28. mulai khawatir
29 bab 29. upah
30 Bab 30. kecelakaan
31 Bab 31. mencoba melupakan
32 Bab 32. belum sadar
33 Bab 33. menemui aulia
34 Bab 34. Khalid pingsan
35 Bab 35. mencari Aulia
36 Bab 36. pengungkapan
37 Bab 37. kesadaran raka
38 Bab 38. kehamilan
39 Bab 39. kesedihan aulia
40 Bab 40. bertemu kembali
41 Bab 41. kesedihan Khalid
42 Bab 42. kenyataan
43 Bab 43. kematian
44 Bab 44. menyusul ke Surabaya
45 Bab 45. malam ke tujuh
46 Bab 46. kembali ke Jakarta
47 Bab 47. kekecewaan
48 Bab 48. anggota baru
49 Bab 49. syafa
50 Bab 50. Kemarahan Khalid
51 Bab 51. merayu syafa
52 Bab 52. permintaan maaf
53 Bab 53. syafa menggemaskan
54 Bab 54. ke mall
55 Bab 55. menginap
56 Bab 56. menemui ibu panti
57 Bab 57. Syafa pamit
58 Bab 58. kebahagiaan Aulia
59 Bab 59. ke rumah barra
60 Bab 60. izin Rahes
61 Bab 61. Pernikahan Rahes
62 Bab 62. Rahes dan fara
63 Bab 63. Rencana Rahes dan Fara
64 Bab 64. sekolah syafa
65 Bab 65. sosok paman
66 Bab 66. Jujurnya Khalid
67 Bab 67. paksaan
68 Bab 68. power ustadz Ilyas
69 Bab 69. kehamilan
70 Bab 70. kebahagiaan
71 bab 71. kekhawatiran Khalid
72 Bab 72. menikmati kehamilan
73 Bab 73. salad
74 Bab 74. kiyai Ansor
75 Bab 75. gara-gara rujak
76 Bab 76. mampir
77 Bab 76. Sabrina
78 Bab 78. lahir
79 Penjara Suci Kayla
Episodes

Updated 79 Episodes

1
part 1. khitbah tertolak
2
Part 2. patah hati
3
Part 3. kajian
4
Part 4. bujur seng
5
Part 5. motor bocor
6
Part 6. khitbah Raka
7
Part 7. ancaman Marsha
8
Part 8. pikiran Aisyah
9
Bab 9. masalah zea
10
Bab 10. kangen julid
11
Bab 11. rencana papa Raka
12
Bab 12. Menemui marsha
13
Bab 13. terkejut
14
Bab 14. mencari tau kebenaran
15
Bab 15. terungkap
16
Bab 16. rumah sakit
17
Bab 17. khitbah Fadil
18
Bab 18. model senggol bacok
19
Bab 19. marahnya Raka
20
Bab 20. seserahan
21
Bab 21. ijab kabul
22
Bab 22. ya zaujati
23
Bab 23. terpesona
24
Bab 24. keramas
25
Bab 25. resepsi
26
Bab 26. kewajiban
27
Bab 27. ke rumah Barra
28
Bab 28. mulai khawatir
29
bab 29. upah
30
Bab 30. kecelakaan
31
Bab 31. mencoba melupakan
32
Bab 32. belum sadar
33
Bab 33. menemui aulia
34
Bab 34. Khalid pingsan
35
Bab 35. mencari Aulia
36
Bab 36. pengungkapan
37
Bab 37. kesadaran raka
38
Bab 38. kehamilan
39
Bab 39. kesedihan aulia
40
Bab 40. bertemu kembali
41
Bab 41. kesedihan Khalid
42
Bab 42. kenyataan
43
Bab 43. kematian
44
Bab 44. menyusul ke Surabaya
45
Bab 45. malam ke tujuh
46
Bab 46. kembali ke Jakarta
47
Bab 47. kekecewaan
48
Bab 48. anggota baru
49
Bab 49. syafa
50
Bab 50. Kemarahan Khalid
51
Bab 51. merayu syafa
52
Bab 52. permintaan maaf
53
Bab 53. syafa menggemaskan
54
Bab 54. ke mall
55
Bab 55. menginap
56
Bab 56. menemui ibu panti
57
Bab 57. Syafa pamit
58
Bab 58. kebahagiaan Aulia
59
Bab 59. ke rumah barra
60
Bab 60. izin Rahes
61
Bab 61. Pernikahan Rahes
62
Bab 62. Rahes dan fara
63
Bab 63. Rencana Rahes dan Fara
64
Bab 64. sekolah syafa
65
Bab 65. sosok paman
66
Bab 66. Jujurnya Khalid
67
Bab 67. paksaan
68
Bab 68. power ustadz Ilyas
69
Bab 69. kehamilan
70
Bab 70. kebahagiaan
71
bab 71. kekhawatiran Khalid
72
Bab 72. menikmati kehamilan
73
Bab 73. salad
74
Bab 74. kiyai Ansor
75
Bab 75. gara-gara rujak
76
Bab 76. mampir
77
Bab 76. Sabrina
78
Bab 78. lahir
79
Penjara Suci Kayla

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!