Siera adalah gadis muda cantik yang selalu gagal dalam percintaan,namun dia selalu bermimpi ingin mempunyai kekasih yang romantis dan perhatian....
kisah cinta nya selalu berakhir tragis karna para mantan Siera yang membenci dan mengangapnya sebagai wanita ketinggalan jaman,perkara ia selalu berpegan tegu kepada lisan nya yang ingin menikah dulu baru melakukan hal intim....
soo bagaimana kisah cinta Siera selanjutny???
yuk mampir dan baca......
(dibawa umur di larang baca⚠️)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 34~~MPBB
"Ma,aku dan Edgar ingin malam pertama,bukan pergi perternakan kuda."Bisiku dengan suara pelang.
Uhuk...uhuk...uhuk
Entah kenapa Ibu mertuaku langsung terbatuk-batuk saat mendengar ucapanku,dengan cepat aku meraih segelas air putih dan menyerahkan nya kepada Ibu mertuaku....
"Gluppp...Hah,Nak itu bukan untuk kuda,tapi untuk mu."Jawab Ibu Mertuaku setelah meneguk habis air dalam gelas.
"Semua tali ini?"Tanyaku dengan wajah bingun.
"Jen,tolong ajarkan dia,aku pun jadi bingun mau mulai dari mana."Pinta ibu mertuaku sambil memijit kepala nya yang mulai pusing karna tingkah ku.
"Serahkan saja kepadaku."
Sang pemilik butik pun mulai menunjukan sebuah video kepadaku,dan menyuruhku melakukan semua itu untuk menyambut Edgar nanti,jujur saja aku sangat malu,tapi mau bagaimana lagi,ini adalah hal terbaik untuk menyembuhkan rasa bersalah yang ku timbulkan kepada Edgar....
🍀
🍀
🍀
tak terasa hari sudah mulai sore,dan kami pun pulang,dalam perjalanan Ibu mertuaku selalu mengingatkan ku untuk tidak memikirkan masalah untuk sejenak,dan fokus untuk menjadi seorang istri untuk malam ini....
"Hufff...aku pasti bisa,ayo semangat."Batinku setelah mandi dan bersiap dengan memakai lingeri sexi berwarna merah terang,yang baru saja kami belih tadi siang.
Tak lupa aku mematikan lampu kamar,dan menyalahkan lilin aroma terapi,agar nanti lebih rilex,dan setelah semua selesai aku meneguk sedikit red wine untuk menghilangkan rasa gugup....
"Ahhh...Enak."Gumamku setelah meneguk segelas red wine.
Ceklekkkkk
"Sayang,Kamu ada dimana? Dan kenapa lampu kamar ini mati?"Tanya Edgar setelah membuka pintu kamar dan berjalan masuk.
"Sayang,aku mohon jangan tertawa."Ucapku sambil bersembunyi di sudut ruangan gelap.
"Apa maksudmu sayang? Aku-"Ucapan Edgar terhenti saat melihatku melangkah keluar dari sudut ruangan.
"Ba-bagaimana menurutmu?"Tanyaku sambil menunduk malu.
"Sayang,jangan mengodaku atau aku akan membuat kamu tidak tidur semalaman."Ujar Edgar mengertakan gigi dengan frustasi.
"A-aku mengiginkan mu,suamiku."Tuturku.
"Sial!"Umpat Edgar dengan kasar,langsun melepaskan jas kerjanya lalu membuang nya ke sembarang arah.
Dia pun bergegas menghampiriku dan langsung melumat bibirku dengan rakus,dan melepaskan nya setelah tau aku hampir kehabisan nafas....
"Sayang...kamu sudah siap?"Tanya Edgar untuk memastikan.
"Iya."
Mendapatkan lampu hijau dariku,Edgar langsung menancap gas,ia kembali menciumku dan menuntuh ku menuju kasur tampa melepaskan tautan bibir,lalu menghempaskan tubuhku keatas kasur....
"Sayang,kamu sangat sexi dengan memakai lingeri itu,aku sudah tidak sabar untuk memakan mu."Ucap Edgar dengan suara berat sambil melepaskan baju miliknya satu persatu hingga polos.
Aku menelan ludah dengan kasar,saat melihat junior milik Edgar yang sudah terbangun dengan sempurna,seolah berkata kalau dia siap untuk bertempur,namun sudah tidak ada kata mundur sekarang,aku harus menghadapi nya....
"Aku pasti bisa."batinku.
Perlahan Edgar mulai merangkak naik keatas kasur,lalu menindih tubuhku,dan mulai melakukan pemanasan,aku memejamkan mata saat Edgar bermain dengan kedua pucuk melonku seperti seorang bayi yang sedang kehausan,lalu ciuman Edgar mulai menurun ke bawa dan berhenti tepat di depan goa milik ku yang sudah bersih tampa rumput....
"Sangat indah."Puji Edgar dengan tatapan lapar menatap sesuatu yang berwarna pink mudah di bawa sana.
"Jangan menatapku seperti itu,aku malu."Kelu dengan wajah memerah terang.
Edgar tidak menghiraukan perkataanku,ia langsung membenamkan wajah nya di bawa sana,dan mulai memakan nya seperti orang kelaparan,yang membuatku meliuk kesana kemari karna sensasi nikmat yang tiada tara....
"Ugh...Sa-sayang,a-aku aaahhhh."Desah panjangku setelah mencapai pelepasan pertamaku sambil menarik rambut Edgar dengan keras.
Edgar tersenyum puas menatap aku yang sedang mencoba mengatur nafasku yang tersengal-sengal karna ulah nya....
"Sekarang,kita ke inti permainan nya sayang."Tutur Edgar dengan suara berat,lalu mulai memposisikan tubuhku.
Dan Edgar mencoba memasukan dengan perlahan agar tidak menyakitiku,namun percobaan pertama gagal,dan kedua pun gagal,untuk ketiga kali nya,hanya satu hentakan kuat dari Edgar,junior nya lansung tertanam dengan sempurna yang membuatku menjerit kesakitan....
"Aaarrggggg!! Sakit!"Jeritku sambil menancapkan kuku-kuku ku di lengan dan bahu Edgar.
"Ssttsss...sudah masuk,tenanglah sayang,cup."Bisik Edgar sambil mencium kedua mataku yang sudah basa karna menangis.
Aku mengangguk pelang lalu memeluk Edgar dengan erat,dan Edgar pun mulai bergerak secara perlahan,awal nya memang sakit,namun lama kelamaan rasa sakit itu menghilang dan di gantikan dengan rasa nikmat yang membuat mendesah tak karuan....
Hen-ta-kan demi Hen-ta-kan Edgar lakukan sampai membuatku mencapai pelepasan beberapa kali,namum tidak dengan Edgar yang masih setia bermain dengan semangat,dan beberapa ronde permainan panas kami lalui hingga hampir pagi,dan akhirnya Edgar pun tertidur lelap dalam kondisi junior miliknya yang masih tertancap di dalam goa milik ku....
contohnya kayak gini :
"Yura," gumam Felix pelan.
kmu biasanya dialog kan
"Yura". Gumam Felix pelan
itu tanda bacanya koma kyk cntoh ku di atas ☝️
seharusnya tanda koma bukan titik
ini menurutku yg pas tanda bacanya