Terimakasih Telah Melepasku Mas

Setelah selesai makan ferrel tak langsung ke kostan Rita tetapi ia melipir ke masjid (Tau kan ya readers arti kata melipir hihihi).

Ya sekarang ferrel sedang menunaikan sholat sebagaimana kewajiban muslim pada umum nya, setelah selesai baru lah ia ke kostan Rita berharap Rita sudah ada di kostanya.

Batin ferrel berucap syukur karena telah melihat motor Rita telah terparkir cantik di depan kost an yang Rita telah sewa itu.

Ferrel berjalan ke arah penyimpanan produk Rita karena di sana Rita terlihat mungkin mantan nya itu sedang mengecek persediaan produk nya yang tersisa.

"Assalamualaikum nong....." ucap ferrel ketika sudah dekat dengan Rita yang sibuk mengecek stok produk makeup yang ia jual.

"Wallaikumsalam.... Eh kang.... baru pulang kerja kah?" Tanya Rita ketika melihat ferrel berada di belakang nya, sebenar nya Rita agak terkejut dengan kedatangan mantan suami nya itu, Rita berfikir untuk apa lagi ferrel datang ke kostan nya.

"Iya nih nong baru aja pulang.... Pengen maen kesini boleh kan?".

"Ya silahkan kang" tapi wajah Rita lempeng aja bahkan terlampau tak ada ekspresi nya datar aja gitu kaya tembok... Hihihi.

"Nong, ada serum buat pemutih badan ada? Kalau ada aku mau beli dong nong yang lengkap ya terus di bungkus yang cantik di bikin hampers gitu nong bisa? Harga nya berapa itu nong kalau udah lengkap plus di bungkusin?" tanya ferrel panjang lebar.

"Waaah... Buat calonnya ya kang" ucap Rita biasa saja karena memang sekarang Rita sudah benar benar menganggap ferrel hanya sebatas teman tak lebih.

Karena saat ini fikiran Rita hanya satu jika banyak teman dan banyak bersilaturahmi dengan orang lain itu artinya rizki Rita makin terbuka lebar, itu prinsip yang sekarang tertanam di hati Rita setelah bercerai dengan ferrel.

Dan karena ke ikhlasan itu pula lah ia dapat menerima mantan suami nya dengan ramah, tersenyum dan tanpa dendam.

"Ini aku punya daftar produknya kakang bisa pilih paketan produk nya kang" Rita pun memberikan list harga produk yang ia punya kepada ferrel.

"Yang ini aja deh nong... berapa harga nya... Eh jangan lupa di bungkus yang cantik dan bagus ya hehehe".

"Siap.... Beres pokok nya.... Semua nya satu juta kang udah termasuk di kemas".

"Aku transfer aja ya bayar nya gimana?".

"Boleh kang".

"Eh tapi nomer rekening kamu masih yang dulu apa udah ganti?".

"Yang lama udah aku tutup kang sekarang aku buka yang bank becek maaf ya kang".

Ferrel yang mendengar itu pun tak mempermasalahkannya walaupun memang rekening lama Rita itu Mereke berdua yang membuka nya bersama sama.

Rita pun mengambil handphone nya dari tas nya lalu mencari kontak atas nama ferrel tak lama handphone ferrel pun berbunyi menandakan ada pesan masuk dan itu dari Rita mengirimkan nomer rekening nya yang sekarang.

Ferrel melihat pesan tersebut dan langsung mentransfer sejumlah uang yang tadi di sebutkan oleh Rita

"Sudah Nong?".

"Iya kang... Makasih semoga hubungan kalian langgeng ya" ucap Rita tulus.

Rita meminta salah satu pegawainya untuk mengemas produk yang telah di pilih oleh ferrel agar segera di kemas secantik mungkin.

Ya ferrel akan memberikan produk produk Rita itu kepada Vina karena ferrel tahu kalau Vina sangat menyukai produk punya Rita ini.

Tak membutuhkan waktu lama hampers yang di minta ferrel pun jadi, Rita segera memberikannya kepada ferrel.

"Kang ini yang tadi kakang minta bagaimana, suka?".

Ferrel melihat hampers itu pun merasa takjub melihat nya pasalnya tak membutuhkan waktu lama hampers itu sudah jadi bahkan sangat cantik sekali.

"Wow.... Bagus sekali nong bingkisannya, makasih ya dan maaf udah di repotin, aku sekalian permisi kalau begitu" ujar ferrel, dia sambil mengambil hampers itu dan berlalu dari kostan Rita.

Ferrel mengendarai mobil nya dengan santai karena sebenar nya ferrel sedang malas pulang.

Sesampainya di depan pintu gerbang rumah ferrel, ferrel melihat mobil Windi sudah terparkir cantik di garasi milik nya, melihat itu ferrel hanya dapat menghela nafas panjangnya.

"Hah dasar wong kurang Seon uwes ane Ning umah bae, arep ape ya maune kite ngenei si Windi konci serep segala nyesel mengkenen kan jadine hah" gerutu ferrel yang masih ada di mobil.

(hah dasar orang kurang se on udah ada di rumah aja, mau apa ya tadinya aku kasih kunci cadangan ke Windi segala, menyesal kaya gini kan jadi nya hah)

Ferrel yang tadi nya akan memasukan mobil nya pun mengurungkan niat nya dan melajukan kembali mobil itu meninggalkan rumah nya, ia akan mencari kostan atau kalau tidak ada pun ia akan mencari penginapan sementara saja untuk malam ini, ia tak mau menemui Windi yang sudah berada di rumah nya.

Setelah menemukan penginapan murah untuk tidur malam ini ferrel pun check in tak lupa ia mematikan handphone dan men charger nya kemudian dia tidur dengan lelap tanpa mau memikirkan Windi yang berada di rumah nya saat ini.

Sedangkan di rumah ferrel, Windi yang sendirian terus saja menatap jam dinding yang berada di ruang keluarga yang telah menunjukan jam 23.00. Windi heran mengapa sampai malam begini ferrel belum juga sampai rumah.

"Kang ferrel kok ga pulang ya? Apa dia masih sama wanita tadi ya? Kok aku pusing mikirin ini ya ah.... Kang ferrel kenapa ga balik siiih udah malam gini gak tahu apa kau nungguin hah".

Tak kehilangan akal Windi pun meraih handphone nya dan mencari kontak calon ibu mertua dan calon kakak ipar nya, ia memberitahukan kalau dirinya tengah berada di rumah ferrel tetapi ferrel sendiri tak ada di rumah.

Siska yang mendapat pesan dari calon adik iparnya pun langsung membalas pesan tersebut.

"Ya sudah aku akan ke rumah ferrel sekarang" balas Siska, sebenar nya untuk ke rumah ferrel malam begini Siska agak takut walaupun jarak antara rumah orang tua mereka dan ferrel hanya berjarak beberapa kilo saja tetapi di jalannya agak lumayan sepi tak banyak yang melewati jalan tersebut kalau malam hari.

Dengan mengumpulkan keberanian akhirnya Siska pun mengendarai motor metik nya menuju rumah ferrel, dengan mengumpulkan keberaniannya.