NovelToon NovelToon
Pembalasan Istri Terbuang

Pembalasan Istri Terbuang

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu / Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:229k
Nilai: 4.9
Nama Author: Naya_handa

Cantik dan kaya, dua hal yang tidak dimiliki oleh Anjani. Hal ini membuatnya diperlakukan secara tidak adil oleh suami dan keluarganya. Dihina, diselingkuhi dan diperlakukan dengan kasar, membuat Anjani akhirnya menyerah.

Keputusan bercerai pun di ambil. Sayangnya, sesuatu hal buruk terjadi pada wanita itu dan membawanya bertemu dengan seorang Kelvin Stewart yang merubah hidupnya.

Keinginannya saat ini hanya satu, yaitu membalaskan dendamnya pada Andrew Johanson Sanjaya, mantan suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naya_handa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Makan malam semangat

Mata Jharna di buat membola saat ia masuk ke sebuah Kawasan apartemen elite di Freaser residence Orchard Singapore. Jaraknya hanya sekitar 1,7 km dari pusat keramaian Orchard. Kondisi bangunannya sangat mewah dengan beragam fasilitas yang lengkap. Bisa Jharna pastikan bahwa kehidupan financial seorang Kelvin sangatlah terjaga dan stabil.

Sayangnya, saat ia memasuki apartemen, laki-laki di sampingnya ini terlihat tidak percaya diri. Saat security menyapanyapun, ia buru-buru menuju lift. Seperti yang pernah di ceritakan Bobby, bahwa di tempat ini Kelvin pernah di labeli sebagai seorang dokter malapraktek pada pasiennya. Sehingga laki-laki ini kehilangan rasa percaya dirinya. Rasanya ia tahu alasan mengapa saat mereka datang ke negara ini sebelumnya, Kelvin lebih memilih mengajaknya menginap di hotel.

“Kamu baik-baik aja?” tanya Jharna saat mereka sudah masuk ke dalam lift. Beruntung hanya mereka berdua di dalam lift itu.

“Ya,” lak-laki itu tersenyum hambar, meski perasaannya tidak karuan. Datang ke tempat ini seperti mengulang trauma saat orang-orang di sekitar sini memandanginya dengan tatapan sinis. Terlebih saat ia di jemput oleh pihak kepolisian, akh rasanya sangat menakutkan.

“Aku baik-baik aja,” Kelvin membuat kalimatnya lebih jelas lagi, saat melihat tatapan Jharna yang memperhatikannya di dindin lift. Wanita itu tersenyum, mengiyakan ujaran Kelvin. Kelvin tidak menyangka kalau Jharna sepeka itu pada perasaannya.

Apartemen Kelvin berada di lantai 6. Saat pintu lift terbuka mereka segera turun. Berjalan sedikit menunju unit apartemen bernomor 603, di sudut kiri. Kelvin menekan passcode kamarnya, “1504,” ucap laki-laki itu.

“Ya?” Jharna sedikit bingung.

“Itu passcodenya, mungkin aja kamu memerlukannya,” terang Kelvin.

“Oh, ya. Terima kasih,” Jharna hanya bisa berterima kasih.

Tidak lama berselang, mereka masuk ke dalam unit apartemen itu. Lampu menyala dengan otomatis saat Kelvin menepuk tangannya. “Rupanya masih berfungsi,” ujar pria itu. ia pikir satu tahun di tinggalkan alat sensor lampunya sudah tidak mengenalinya.

Kelvin segera menuju dapur kecil yang ada di sudut kanan, sementara Jharna masih memandangi seisi ruangan yang luas ini. Ada dua pintu kamar berukuran besar, sofa yang tertata rapi di ruang tamu, pintu menuju balkon yang gordennya tidak tertutup dengan benar juga satu sudut ruangan tempat bersantai. Semuanya tertata rapi seperti halnya rumah yang Kelvin tingali di Indonesia.

Satu hal yang paling menarik perhatian Jharna di ruangan ini, yaitu sebuah foto besar yang terpajang di ruang tamu. Jharna menghampiri foto itu dan menatapnya dari dekat. Ada sepasang suami istri dengan anak laki-laki dan Perempuan, salah satunya Kelvin.

“Mereka keluargaku,” ujar Kelvin dari arah dapur. Laki-laki itu masih mengecek bahan makanan yang ia tinggalkan selama kurang lebih satu tahun. Ternyata sebagian besar sudah kadaluarsa sehingga ia memilih untuk memesan makanan dan minuman melalui layanan pesan antar.

“Apa mereka di negara ini juga?” Jharna sangat penasaran. Dari foto ini terlihat jelas kalau Kelvin sangat mirip sang ayah. Laki-laki berkebangsaan Inggris.

“Ayahku sudah meninggal empat tahun lalu. Ibuku meninggal dua tahun lalu dan adik perempuanku sekarang tinggal di inggris, meneruskan bisnis keluarga. Dia sudah menikah dan memiliki satu orang anak laki-laki,” terang Kelvin.

Laki-laki itu menghampiri Jharna dan memandangi foto keluarganya di samping Jharna. “Aku telah mengecewakan mereka dan sampai saat ini aku belum bisa membanggakan mereka,” suara Kelvin tersengar sedih.

Jharna menoleh laki-laki di sampingnya dengan perasaan yang tidak menentu. Ia tahu kalau saat ini Kelvin sedang merasa bersalah dan kecewa pada dirinya sendiri.

“Aku juga punya seorang ibu, usianya sudah tidak muda lagi. Entah apa yang sedang ia lakukan sekarang, mungkin memikirkan putrinya yang sudah lebih dulu meninggal.” Jharna tersenyum kelu di ujung kalimatnya. Rasanya sangat pedih membayangkan kondisi wanita yang telah melahirkannya.

“Mau mengubunginya?” Kelvin langsung memberikan ponselnya pada Jharna.

Jharna tidak menimpalinya, melainkan memalingkan wajahnya dari Kelvin dan memilih menatap wajah mendiang ibu Kelvin yang tersenyum padanya.

“Beritahu aku saat kamu udah siap menghubunginya. Usahakan untuk tidak membuatnya menunggu lama. kecemasan itu menyiksa, Jharna,” ucap Kelvin seraya menatap wanita itu dari samping.

Terlihat Jharna yang menghela napasnya dalam lalu menghembuskannya dengan berat. “Iya, aku akan menghubunginya secepat mungkin.” Hanya itu jawaban Jharna yang membuat Kelvin tersenyum.

“Kalau mau istirahat, kamarmu yang sebelah kiri. Kalau perlu apa-apa, tidak perlu sungkan. Kamar kita bersebrangan. Aku sedang memesan makan malam, mandilah. Nanti kita makan sama-sama,” urai Kelvin.

Jharna mengangguk pelan seraya menoleh Kelvin, “Kamu sangat baik, Vin,” ucap lirih Jharna seraya menatap pria itu.

Kelvin hanya tersenyum. Tangannya refleks terangkat hendak mengusap kepala Jharna, tetapi ia urungkan, demi tidak membuat suasana menjadi canggung.

Dua orang itu akhirnya berpisah. Masing-masing masuk ke kamarnya. Kelvin menghela napasnya dalam-dalam, mencium wangi ruangan yang sudah lama ia tinggalkan. Beberapa piala dan piagam perhargaan untuk dirinya masih terpajang rapi di salah satu sudut kamar. Semuanya memang ia simpan di kamar setelah kejadian memilukan itu dan perasaannya selalu tidak baik-baik saja saat melihat benda-benda itu. Ia ingat pada perjuangannya dulu belajar dan merintis usaha sebagai dokter spesialis bedah aesthetic, ia juga teringat pada vonis hukum yang membuatnya harus menghantikan langkahnya.

Sesaat ia memandangi kedua tangannya yang terasa kaku. Hanya saat mengoperasi Jharna tangan ini seperti punya kekuatan. Sementara sekarang?

“Terima kasih telah memberiku kesempatan untuk merasakan sensasi itu lagi,” ucap Kelvin saat teringat pada kepercayaan Jharna untuk mengoperasinya. Sudah ratusan operasi dilakukan oleh Kelvin dan ia merasa, hati Kelvin benar-benar bahagia hanya saat mengoperasi Jharna. Seperti ada sesuatu yang memercik di dadanya dan membuat dadanya menghangat. Dan sekarang, entah kapan lagi ia akan merasakan sensasi semacam itu.

Di kamarnya, Jharna sudah selesai mandi. Ia memakai kemeja Kelvin yang ada di dalam lemari. Meski ia membeli banyak baju, tetapi baju-baju itu belum ia cuci. Alhasil ia memakai kemeja Kelvin yang sangat longgar di tubuhnya.

“Jharna, kita makan malam dulu,” panggil Kelvin dari luar.

“Oh, ya,” sahut Jharna. Ia segera merapikan rambutnya, menyisirnya lembut. Ia juga mencoba memakai lipstick tipis agar bibirnya tidak kering. Setelah itu ia segera keluar kamar.

Mata Kelvin membelalak saat melihat Jharna yang memakai kemejanya. Ia kaget juga melihat Jharna terlihat seksi dengan kemejanya yang hanya menutupi sampai lutut wanita itu. Sebenarnya penampilan Jharna tidak terbuka, tetapi entah mengapa membuat darahnya berdesir.

“Ma-maaf, aku pinjem kemeja kamu. Soalnya baju yang aku beli belum di cuci, jadi aku pake baju ini,” ucap Jharna dengan malu. Wajahnya sampai memerah.

“Kita makan malam dulu,” ucap laki-laki itu tanpa menoleh Jharna. Ia segera menuju meja makan di dapurnya.

“Kamu gak marah kan Vin, aku pinjem kemeja kamu?” Jharna segera mengekori.

“Nggak, santai saja,” sahutnya. Ia segera meneguk air di gelasnya sesaat setelah ia duduk di kursi makan. Udara ruangan mendadak panas dan membuatnya gerah.

“Waahh, ada Broiled Lobster Tails with Garlic and Chili Butter!” seru Jharna saat melihat makanan mewah itu.

“Makanan favoritmu?” Kelvin penasaran dengan ekspresi Jharna yang begitu senang.

“Ya! Aku pernah membuatnya sendiri, tapi waktu itu keasinan. Aku cuma ngikuti resep di majalah, tanpa pernah merasakannya langsung. Alhasil ibu mertuaku marah karena bahan-bahan yang aku beli harganya mahal. Kami terpaksa makan dengan udang sauce tiram padahal ingin menikmati lobster ini,” Jharna masih mengingat jelas saat ibu mertuanya memakinya hingga habis-habisan.

“Kalau begitu makanlah, anggap saja ini patokan rasa masakan yang harus kamu buat. Itu pun kalau kamu masih mau membuatnya lagi.” Kelvin tersenyum di ujung kalimatnya. Rupanya ia memilih menu yang tepat untuk makan malam.

“Harus aku coba, karena aku tidak suka membiarkan diriku menyesali kegagalan. Aku harus melakukan sesuatu yang lebih baik lagi supaya tidak menyesal.” Semangat Jharna begitu menggebu-gebu, membuat Kelvin tersenyum kecil melihat tingkahnya.

Ada kalimat yang Kelvin garis bawahi dari ucapan wanita ini, yaitu ‘Aku harus melakukan sesuatu yang lebih baik lagi supaya tidak menyesal’. Seperti menampar dirinya yang tadi hanya termenung menatap kedua tangannya. Apa ia bisa sesemangat Jharna?

“Aku mendukungmu,” ucap Kelvin, memberi semangat pada wanita itu dan dirinya sendiri.

****

1
Ida Idato
Luar biasa
Ida Idato
Lumayan
Wayan RaNa
anjani masih plinpan, kebanyakan perempuan kyk gitu, takut menjanda
Helen Nirawan
ngomong sono ma ember , gk sadar diri , prett , siluman kecoa sinting
Helen Nirawan
bikin jd penghuni rsj tuh laki bini kampret , biar rasain , emosi
Helen Nirawan
kasian anak ny , py ortu gk beres 😓
Helen Nirawan
kasi obat impotent aj tuh playboy cap semut 😈😈
Helen Nirawan
najis cowo gratisan gk py malu , lu klo mo obral sana sini , sono noh di lampu merah x aj ada tua tua keladi yg nawar 😈😈
Helen Nirawan
klo mo operasi wajah , jgn pake wajah yg asli ny donk , cari yg laen aj , biar gampang and gk mudah dikenalin ama duo siluman rayap tuh yg gila
Helen Nirawan
dasar bego ( maaf kasar )🙏 , emosi , blg mo cerai , skr di rayu dikit lgs mau , oon jgn dipiara ,
Helen Nirawan
ini laki mau ny apa seh , lu benci ma.bini lu ampe lu py pacar gelap tuh cacing bau , trus bini minta cerai lu marah mau lu apa ? takut di minta harta lu , itu mah DL , sukurin
Helen Nirawan
harta ? tuntut aj semua ny , biar jd gembel.tuh laki
Helen Nirawan
gk.usah cengeng , laki murah gk usah ditangisin , di pasar byk , prett buang aj tuh laki ke kandang singa 😈
Helen Nirawan
br baca dah emosi , pengen gw rebus tuh orgil ,isshh
Elok Pratiwi
sampe bab ini cerita nya datar ga menarik
Agnes Theresia Tuto linang
terima jhanra
Agnes Theresia Tuto linang
uuuh... Andrew cowok playboy sangat murahan 😡
Agnes Theresia Tuto linang
Kisah perjalanan percintaan seseorang penuh Lika liku terkadang diawali dengan niat baik tetapi di hancurkan dengan niat jahat ada juga sebaliknya ♥️
Shaa Erahh
Luar biasa
Agnes Theresia Tuto linang
tetap kuat jharna kamu bisa melalui beratnya persoalan hidup mu.
ingat di ujung cambuk kehidupan ada emas berlian intan menanti mu✌️
Helen Nirawan: yg kuat donk , jgn lemah ntar ketahuan tuh ,
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!