Aku adalah reinkarnasi dari Jiwa seorang pembunuh bayaran. Didunia luar orang-orang memanggilku dengan julukan RAJA TANPA MAHKOTA. Setelah kebangkitan-Ku kembali, Aku bertekad untuk menumpas semua ketidak-adilan diseluruh jagad alam raya ini........
Selamat mengikuti perjalanan kisah hidupku, semoga semuanya terhibur.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Otna Forever, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AWAL MULA
Bumi, disebuah negeri yang bernama Tibet.
Saat ini terlihat seorang pemuda yang sedang dikepung oleh puluhan orang dengan berbagai jenis senjata tajam ditangan mereka.
Ada yang memegang golok, kapak, pedang panjang, bahkan tombak.
Pemuda yang dikepung itu bernama Xiao Yi. Namun orang-orang biasa memanggilnya dengan sebutan RAJA TANPA MAHKOTA.
Gelar itu diperoleh karena profesinya sebagai pembunuh bayaran tingkat Elit.
Di negeri Tibet, pembunuh bayaran dikategorikan menjadi tiga tingkatan.
Tingkat pertama pembunuh bayaran tingkat Rendah.
Tingkat kedua pembunuh bayaran tingkat Tinggi
Dan yang teratas pembunuh bayaran tingkat elit.
Disebut pembunuh bayaran tingkat rendah disebabkan, misi yang mereka kerjakan hanya biasa-biasa saja dengan tingkat keberhasilan berkisar 50%.
Dengan kata lain, prospek untuk tingkat keberhasilan dan kegagalan dalam mengerjakan misi berimbang.
Sementara untuk pembunuh bayaran tingkat Tinggi, mereka mengerjakan misi yang lebih sulit namun jarang untuk gagal.
Dan untuk tingkat Elit adalah pembunuh bayaran profesional yang tidak pernah gagal dalam setiap misinya.
Misinya-pun khusus berhubungan dengan hal-hal mengenai urusan antar negara.
Seperti misi saat ini yang sedang dijalankan oleh Xiao Yi.
Karena ada seseorang dari negara lain yang mencuri sebuah Artefak kuno dari museum klasik negeri Tibet, maka oleh Penguasa negeri tersebut Xiao Yi diberikan misi untuk merebutnya kembali dari tangan si pencuri.
Namun sialnya setelah berhasil merebut artefak itu, dalam perjalanan pulang, Xiao Yi dihadang oleh puluhan orang.
" Menyerah-lah dan serahkan artefak yang kau bawa itu!" seru seseorang yang merupakan pemimpin kelompok tersebut.
" Apa? Sudah banyak misi yang berhasil aku tuntaskan, sudah tak terhitung lagi banyaknya nyawa yang telah aku ambil dan sekarang kalian mencoba mengancamku? Sungguh omong kosong!"
" Kalau kalian ingin mengambilnya, maka cobalah rebut dari tanganku ini!" Ucap Xiao Yi sambil mencibir.
Selama ini dalam setiap melakukan pertarungan Xiao Yi belum pernah kalah. Sehingga ia juga disebut sebagai Rajanya para pembunuh bayaran.
Mengenai kehebatan ilmu bela dirinya, semua itu ia pelajari dari sebuah kitab yang ditemukannya didalam sebuah reruntuhan bangunan kuno, pada saat melakukan sebuah misi.
Disampul kitab itu tertulis "KITAB ILMU XINGYIQUAN".
Kitab ilmu ini berisi tentang pelajaran memperkuat fisik, jurus kecepatan gerak dan tenaga dalam.
Dan diseluruh wilayah Tibet hanya Xiao Yi seorang yang menguasai ilmu tersebut.
" Serang dia, jangan biarkan ia lolos dari kepungan kita! " teriak pemimpin dari kelompok tersebut.
Dengan gesitnya, Xiao Yi yang hanya menggunakan tangan kosong, berkelebat kesana kemari menghindari serangan lawan sambil sesekali membalasnya.
Sudah hampir dua puluh orang yang berhasil dibunuhnya, namun lawan yang tersisa masihlah banyak.
Sementara disekujur tubuhnya, sudah terdapat begitu banyak luka. Ditambah lagi nafasnya sekarang sudah ngos-ngosan, menandakan tenaganya sudah banyak yang berkurang.
" Sialan... ternyata para pengeroyok ini sebagian besar dari mereka merupakan pembunuh tingkat Tinggi."
" Kalau begini terus, sebentar lagi aku akan kehabisan tenaga."
" Apakah aku akan menggunakan jurus terlarang dari kitab itu?" Gumam Xiao Yi didalam hatinya.
Didalam kitab Xingyiquan terdapat salah satu jurus terkuat. Terdapat keterangan di kitab tersebut bahwa jurus ini hanya bisa dipergunakan sekali, karena akan menguras seluruh tenaga dalam penggunanya.
Selain itu, jurus ini juga bisa membahayakan penggunanya, sehingga jurus ini dinamai Jurus Terlarang.
Jadi menggunakan jurus ini tidaklah di anjurkan, kecuali apabila keadaan memang benar-benar mendesak. Dengan kata lain sudah tidak ada lagi harapan untuk menang.
" Haa... haa... haa..." terdengar tawa yang keras dari para pengepung.
" Kalau kau ingin hidup, dengarkan perkataanKu ; menyerah-lah dan segera serahkan artefak yang ada dipunggungMu itu!" Ucap pemimpin kelompok itu dengan senyum mencibir.
" Apa? Menyerah? Kalian pikir semudah itu menundukkanKu? Kalaupun Aku mati, Aku akan membawa kalian ikut serta bersamaku, haa... haa... haa." Teriak Xiao Yi sambil tertawa.
" Dasar manusia gila, keadaanMu sudah seperti ini masih saja keras kepala, baiklah jika itu yang kau inginkan."
" Serang dan bunuh ia sekarang juga! setelah itu baru kita ambil artefak yang ada padanya. " Teriak pemimpin kelompok dengan wajah kesal.
Dengan serempak semua orang yang tersisa langsung menyerang Xiao Yi.
Setelah jarak mereka kira-kira sepuluh meter dari Xiao Yi, Dia tiba-tiba berteriak sambil melakukan gerakan tubuh yang terlihat aneh ;
" Jurus terlarang Xingyiquan."
Setelah Xiao Yi selesai membuat gerakan tubuh yang aneh, tiba-tiba saja kondisi alam sekitar langsung berubah drastis. Yang tadinya cerah sekarang menjadi mendung dengan bunyi gemuruh guntur dan petir saling bersahutan.
Suasana yang begitu mencekam tiba-tiba dirasakan oleh kelompok penyerang yang tersisa.
Belum sempat bersuara, tubuh mereka meledak semua dengan potongan daging yang berhamburan kemana-mana.
Tidak ada seorangpun yang tersisa dari mereka, akan tetap kondisi Xiao Yi juga sangatlah buruk.
Terlihat beberapa luka sobekan yang besar ditubuhnya, bahkan ada luka yang menampakkan tulang-tulangNya.
" Ternyata seperti ini efek dari jurus terlarang kitab Xingyiquan, Akupun sebagai penggunanya bisa ikut terluka."
" Tapi tak mengapa, meskipun Aku akan mati, setidaknya Aku mati dengan tidak sia-sia." Ucapnya sambil jatuh terduduk diatas tanah.
" Sebelum Aku mati, Aku ingin melihat artefak seperti apa yang aku perjuangkan dengan mempertaruhkan nyawaKu."
Ucapnya lagi sambil menurunkan sebuah kotak yang di ikat menyilang dipunggungnya.
Setelah diperhatikan, ternyata di atas kotak itu terdapat ukiran-ukiran aneh yang tidak dimengerti oleh-nya.
" kreccck." Bunyi kotak terbuka.
" Hahhh?... Ternyata isinya sebuah pedang antik, pedang apa ini?"
PEDANG BINGLUAN itulah ukiran kata yang tertulis di atas gagang pedang tersebut.
Dengan pandangan yang mulai buram, tangan Xiao Yi perlahan memegang gagang pedang. Dia bermaksud untuk mengeluarkannya dari kotak.
Darah yang begitu banyak mengalir dari lukanya dilengan, menetes membanjiri gagang pedang yang dipegangnya.
Dengan tenaga yang tersisa Xiao Yi tidak mampu lagi mengangkat-nya. Sambil menatap pedang itu Dia berkata ;
" Aku tidak menyesal mati karena mempertahankan pedang ini, entah mengapa hatiku saat ini merasa nyaman dan tenang saat menggenggam-nya."
" Terimakasih pedang Bingluan, kau telah menemaniku diakhir kehidupan ini." Serunya sambil tersenyum menatap pedang itu.
Tubuh Xiao Yi jatuh terbaring ditanah dengan hembusan nafasnya yang terakhir.
Disaat itu, pedang yang digenggam Xiao Yi bersinar terang kemudian melesat seperti anak panah terbang menuju langit, menghilang entah kemana.
...............
Penulisannya serta tanda bacanya rapi banget
Top deh pokoknya
Tetap semangat berkarya thor
Semangat Author....
Tetap lanjutkan karyanya 🙏
Sukses selalu 👍