menjadi janda di usia yang tak lagi muda memang bukan pilihan yang bijak menurut orang lain.
tapi bagi Wulansari itu pilihan yang terbaik, bagaimana tidak, pernikahan yang begitu dia jaga di rusak oleh suaminya sendiri.
pria itu menghianati dirinya, dengan berselingkuh dengan seorang wanita yang memang lebih muda tapi sayangnya tak lebih cantik darinya.
apa status itu menganggunya?
apa dia akan bisa bertahan hidup dengan status yang sering di pandang sebelah mata itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon meidina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mengurus surat
Tanpa terduga keesokan harinya, semua orang heboh dengan lamaran yang di lakukan oleh juragan Baron pada Wulan.
Bahkan itu viral, semua orang tak menyangka jika juragan yang selama ini terkenal sangat kaku.
ternyata bisa seromantis itu,bahkan Wulan sendiri masih tak percaya dengan apa yang dia alami.
"ayo Ryan kita berangkat sekolah," kata Wulan pada putranya itu.
"tapi ini hari libur loh bunda, dan kagi aku sudah punya janji dengan ayah Baron," kata Ryan.
"memang kalian mau kemana sih, kok nenek tidak di ajak sih," kata Bu pawoh yang sebenarnya sudah tau prihal lamaran itu.
Karena dia sendiri sudah di mintai izin oleh juragan Baron sebelum melakukannya karena bagaimanapun juga wanita itu adalah calon mertuanya.
"ada deh," jawab Ryan tersenyum penuh rahasia.
"owh... sekarang kamu sudah mau rahasia-rahasiaan sama bunda, baiklah nanti bunda tak mau mengajak mu ke alun-alun lagi,"
"kok gitu sih..."
"assalamualaikum... Ada apa sih, kenapa kok kamu kamu marah sama Ryan dek,"
"wa'alaikumussalam... Ya gak marah, cuma dia bikin gemes saja katanya mau pergi sama ayah tak mengajak ku," kata wulan.
"ha-ha-ha... kalau kamu gak ikut, bisa repot nanti, sudah ayo siap-siap kita ke kelurahan untuk mengurus surat-surat, dan setelah itu kita pergi ke Mojokerto untuk menghadiri beberapa kopdar yang di adakan grup yang aku ikuti," kata juragan Baron
"baiklah mas, kalau begitu aku akan mengenakan pakaian yang sopan," terang Wulan yang mengambil baju untuk jaga-jaga jika mereka pulang malam.
Mereka bertiga pun pamit pada Bu pawoh, dan segera ke balaidesa, yang membuat Wulan terkejut adalah kenapa jam setengah delapan itu para perangkat desa sudah ada di desa.
"bagaimana permintaan ku sudah di urus, ini foto ku dan calon istriku," kata juragan Baron.
"semuanya beres juragan,dua Minggu lagi bisa di hari Jum'at pon kalian menikah di KUA atau di rumah, karena itu dino renteng dalam perhitungan Jawa," kata Mudin.
"bagus kalau begitu syur saja dan jangan khawatir soal biayanya, semuanya beres sama aku," kata juragan Baron.
setelah di urusan surat beres, mereka menuju ke tempat kopdar di adakan.
Wulan tak menyangka jika akan semudah itu bagi seorang juragan Baron mengurus segalanya.
"sebenarnya tadi itu, berapa puluh juta mas mengeluarkan uang, kenapa bisa para perangkat desa ku yang terkenal malasnya na'udzubillah bisa gerak cepat banget," tanya Wulan.
"tidak sampai puluhan juta sayang,hanya aku kasih uang makan dan rokok, ya tentu saja mereka tak mau mengecewakan juragan Baron, jika tidak mereka bisa dalam masalah besar,"
"kamu benar-benar gila mas," kata Wulan tak percaya.
Akhirnya mereka sampai di tempat kopdar para juragan satu Jawa Timur.
Wulan yang mengenakan baju tunik berwarna coklat bersanding dengan serasi dengan calon suaminya.
bahkan Ryan saja mengunakan baju yang sama dengan juragan Baron, "selamat siang semuanya!!" sapa juragan Baron yang mengandeng Ryan.
"wah akhirnya si duda bangkotan ini akan nikah juga, selamat nanti undang-undang ya, dan ini calon istrimu?" tanya semua orang.
"Ita dong, bagaimana cantik tidak dan ini putra tersayang ku," kata juragan Baron dengan bangga
"sempurna, kaku tampak seperti keluarga yang bahagia, dan ayo masuk semua sudah menunggu, dan jika di kecil mau main ada play ground di sana," kata ketua paguyuban itu.
"bunda, ayah aku main dulu di sana ya," pamit Ryan.
"hati-hati ya nak," kata Wulan yang kini menemani juragan Baron menyapa semua orang.
apa mereka selingkuh atau othor yang salah tulis?