100 tahun yang lalu, seorang wanita bernama Xia Lin Yao, wanita yang memiliki banyak bakat, bahkan memiliki perguruan yang begitu besar. Pada suatu hari beberapa pembunuh bayaran berhasil menyelinap ke dalam perguruannya, saat dia sedang bermeditasi. Dan dia pun berhasil di tangkap oleh mereka.
Namun saat berhadapan dengan orang yang memerintahkan pembunuh bayaran itu, dia meledakan diri untuk membunuh semua musuhnya, dan saat dia terbangun, dia sudah berada dalam tubuh seorang wanita yang begitu lemah.
"Dimana aku? Kenapa aku berada di dalam tubuh wanita yang lemah ini?
**
Jangan lupa untuk mendukung cerita Xia Lin 😊😊
Dan di mohon untuk tidak melakukan plagiat pada karya orang lain. Terima kasih 🙏😊.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon xialin12, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab #25
Tuan muda Xiao \= Ming Yu
Sehari setelahnya, tuan muda Xiao yang telah mengetahui rencana Lin Yao yang akan membuka toko obat, membantu Lin Yao dengan memperkerjakan beberapa orang di toko Lin Yao yang sedang di perbaiki.
"Seharusnya kau mengatakan padaku lebih awal, jadi aku bisa membantumu." Ucap tuan muda Xiao.
"Kak Ming Yu, bukankah kakak juga sudah membantu ku saat ini?"
"Kau ini."
Lin Yao hanya tersenyum melihat reaksi tuan muda Xiao padanya.
"Jadi, kapan kau akan membuka toko obat ini?" Tanya tuan muda Xiao.
"Aku akan mencari beberapa bahan obat dan yang lainnya terlebih dulu, dan membuat beberapa obat untuk di jual."
"Aku mempunyai seorang kenalan dari luar ibu kota, dia memiliki ladang obat-obatan. Bagaimana jika kita mengajaknya untuk bekerjasama dengan kita, jadi saat kita membutuhkan bahan obat, kita hanya tinggal memintanya untuk mengirimkan bahan obat itu pada kita."
Lin Yao diam sejenak "Jika dia mau, maka tidak masalah. Itu justru sangat baik, kak." Ucap Lin Yao.
Tuan muda Xiao mengangguk "Baik, besok aku akan pergi untuk menemuinya."
"Terima kasih kak Ming Yu."
"Kau adalah adik ku, dan tugas seorang kakak adalah membantu juga menjaga adiknya sendiri."
Lin Yao mengangguk, dia sangat bersyukur karena dia dan ibunya masih memiliki orang-orang yang begitu baik dan peduli pada mereka.
"Kau mendapatkan barang-barang ini cukup cepat, apa kau tidak memesannya terlebih dahulu?" Tanya tuan Xiao.
"Tidak, kebetulan saat aku ingin memesan beberapa lemari untuk meletakan obat, pembuat lemari dan meja itu berkata, jika dia memiliki lemari yang dia buat beberapa bulan yang lalu. Karena kondisi lemari itu masih snagat bagus, aku membeli semua yang dia miliki."
"Jadi seperti itu."
"Benar, aku juga telah menaburkan sesuatu pada lemari-lemari itu. Agar tidak ada serangga atau tikus yang mendekat."
"Kau sangat pintar dan perhitungan."
"Bukankah ini merupakan ilmu yang di turunkan oleh keluarga Xia padaku?"
"Iya, kau benar."
Xiao Ming Yu hampir melupakan, jika keluarga Xia merupakan keluarga bangsawan dari kalangan pedagang yang cukup terkenal di luar ibu kota itu.
"Baiklah, aku harus kembali untuk bersiap karena besok aku akan ke luar ibu kota untuk menemui kenalan ku itu." Ucap tuan muda Xiao.
"Baik kak."
Tuan muda Xiao lalu berjalan meninggalkan toko Lin Yao yang belum siap di buka itu.
Lin Yao menatap toko barunya yang sedang di perbaiki itu.
"Sepertinya aku juga harus bersiap, karena besok pagi aku akan pergi secara diam-diam ke pegunungan untuk mencari bahan obat-obatan yang bagus dari dalam hutan."
...----------------...
Saat ini, nyonya Liu sedang berbicara dengan nyonya Xiao di dalam aula paviliun.
Setelah pertemuan mereka kemarin, nyonya Xiao jadi lebih sering datang mengunjungi paviliun untuk bertemu dengan nyonya Liu.
Bukan hanya karena nyonya Xiao yang baru kembali dari luar ibu kota setelah 2 tahun. Tetapi dia juga merasa merindukan saat bersama dengan nyonya Liu seperti dulu.
"Apakah Ming Yu sedang dekat dengan seorang wanita?" Tanya Nyonya Liu pada nyonya Xiao.
"Aku rasa tidak, sejak kami masih tinggal di luar ibu kota, aku maupun suami ku tidak pernah melihat Ming Yu dekat dengan seorang wanita pun."
Nyonya Liu mengangguk.
"Lalu bagaimana dengan Lin'er?"
"Seperti yang telah kau ketahui, keluarga perdana menteri Xu membatalkan pernikahan putra mereka dengan Lin'er, dan akan mengadakan pernikahan dengan anak selir Qian."
"Tuan bermarga Liu itu sangat keterlaluan, dia membiarkan anak perempuannya yang sah di tinggalkan, dan malah merestui anak dari selirnya menikah dengan calon suami dari anak sahnya sendiri."
"Sudahlah, aku dan Lin'er sudah tidak ingin mengingat hal itu lagi."
"Benarkah? Itu bagus. Aku ingin Lin'er bisa hidup bahagia dengan orang yang bisa melindunginya kelak."
"Iya, aku juga sangat berharap hal itu."
"Kau tenang saja, sekarang Lin'er kita bukan wanita yang lemah. Dia memiliki bakat yang sangat hebat. Mereka pasti tidak akan menyangka jika mereka telah menghina orang yang salah."
Nyonya Liu mengangguk.
"Iya, semoga semuanya akan berubah. Aku merasa sangat bersalah pada Lin'er, karena tidak bisa memberikan kebahagiaan padanya."
"Kau jangan berkata seperti itu, kau juga sangat kesulitan selama tinggal di kediaman Liu itu."
Nyonya Liu mengangguk.
"Lalu, bagaimana rencanamu untuk mengambil kembali rumah itu dari mereka? Itu adalah rumah dari keluarga Xia, bahkan nama atas rumah itu adalah namamu dan nama Lin'er."
"Aku masih belum tahu, tetapi Lin'er pernah berkata padaku. Jika dia memiliki cara untuk mengambil semua itu dari mereka."
"Baiklah, jika kau membutuhkan bantuan. Maka kau hanya tinggal mengatakannya saja kepada kami."
"Baik, terima kasih."
"Simpan rasa terima kasih mu, kalian sudah kami anggap saudara sendiri. Jadi tidak perlu mengatakan itu pada kami."
Nyonya Liu mengangguk.
w gak dapat motivasi hidup apapun dr cerita ini.
sekian. terima kasih
MC kaga sempurna Dimata w.
rumah bordil = rumah tempat pelacuran
rumah bordir = tempat untuk bordir ( semacam sulam ) untuk kain sebagai hiasan ataupun sebagai badge atribut
yee akan laucing pangeran kecil😊😘