Lima tahun lalu saat usia lima belas tahun Naomi ditinggal kakak angkatnya dikampung.
Dua tahun pernikahan kakaknya, kakak angkatnya meninggal karena penyakit leukimia.
Naomi tergolong anak yang jenius, saat usia delapan belas tahun sudah menyelesaikan Sekolah Menengah Atas.
Saat diusia sembilan belas tahun masuk Universitas di kota kecil, kampungnya.
Dan saat memasuki tahun ke-dua Universitas, Naomi dipanggil suami almarhum kakak angkatnya, Jacob.
Jacob memanggil Naomi untuk tinggal dirumahnya, karena istrinya pernah berpesan padanya sebelum meninggal agar merawat Naomi.
Jacob pria dewasa berusia tiga puluh delapan tahun, masih menduda semenjak istrinya meninggal tiga tahun lalu.
Jacob dikenal pria yang dingin dan kejam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10. Jaga Jarak.
Jacob tidak memperdulikan permohonan maaf Manajer restoran tersebut.
Dengan santai Jacob memasukkan ponselnya kedalam saku, lalu masuk lagi untuk memberitahukan pada kliennya soal pertemuan mereka yang diundur besok saja.
Dengan langkah panjang Jacob meninggalkan restoran untuk mencari Naomi disekitar luar restoran.
Mudah-mudahan Naomi tidak pulang sendiri, karena dia belum hafal rute jalan di kota tersebut untuk pergi ke mana pun.
Jacob mengedarkan pandangannya disekitar halaman restoran dan daerah parkir pelataran restoran.
Jacob tidak melihat Naomi.
Perasaan Jacob begitu cemas, sudah lama perasaan seperti ini tidak pernah dirasakannya lagi.
Rasa cemas akan kehilangan seseorang.
Jacob menelepon sopirnya, apakah ada melihat Naomi disekitar restoran.
Jawaban yang diterima Jacob benar-benar membuat perasaan Jacob semakin khawatir.
Jacob menggenggam ponselnya dengan erat, sampai biku tangannya memutih.
Jacob berdiri ditempatnya seperti orang linglung, kemana perginya Naomi? pikirnya sangat cemas.
Mata Jacob tanpa sengaja melihat kearah taman restoran, dia melihat ada beberapa bangku disediakan disana.
Bangku tersebut untuk para pengunjung restoran kalau ingin duduk ditaman menikmati pemandangan taman.
Jacob melihat seseorang duduk disana, sepertinya seorang gadis.
Jacob perlahan melangkahkan kakinya menuju orang tersebut untuk memastikan.
Dan benar saja, Naomi duduk di taman sambil menikmati bekal yang dibawanya tadi pagi.
Rasanya Jacob tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, ternyata Naomi duduk disini memakan bekalnya.
Perasaan Jacob campur aduk melihat pemandangan itu.
Naomi tiba-tiba merasakan ada seseorang tidak jauh dari tempatnya duduk, sepertinya tengah memperhatikannya.
Naomi menoleh kearah belakangnya.
" Kak!" tanpa sadar dia bergumam.
Ternyata Jacob yang berdiri disana memperhatikannya.
Naomi cepat-cepat menutup bekalnya.
" Apakah kakak sudah selesai makan siangnya?" tanya Naomi dengan polosnya.
Tidak ada jawaban, yang ada tatapan yang lekat memandangnya.
Naomi merasa seperti bersalah, dia pikir terlalu lama menghabiskan bekalnya, jadi Jacob merasa kesal padanya.
Naomi cepat-cepat mengambil bekalnya yang belum habis, dan menggenggamnya dalam tangannya.
" Aku sudah selesai kak...maaf aku kelamaan makan, jadi kakak kelamaan menungguku!" kata Naomi mulai gugup.
Ekspresi Jacob yang memandangnya dengan lekat, membuat Naomi mulai takut.
" Kenapa tidak masuk tadi?" tanya Jacob datar.
" Oh, itu kata kakak tadi...hanya pelanggan VVIP saja yang boleh masuk kedalam ruangan tersebut, jadi dia menyuruh aku mencari tempat untuk makan diluar saja!" sahut Naomi dengan jujur.
Jacob menekan pelipisnya, menahan darahnya yang mulai naik.
" Aku mengajakmu datang kesini untuk makan direstoran, bukan menyuruh untuk memakan bekalmu disini!" kata Jacob dengan nada yang tajam.
" Tapi tadi kakak tidak ada menyuruh aku untuk masuk kedalam, jadi aku pikir benar juga apa yang dikatakan kakak tadi....ruangan tersebut hanya untuk kakak dan teman kakak untuk makan!" kata Naomi dengan polosnya.
Jacob merasakan darahnya seakan mau meledak dikepalanya.
Dia menyadari kebodohannya, Naomi belum pernah makan direstoran.
Dan Naomi selama ini tinggal dikampung, jadi Jacob yang seharusnya mengajari Naomi untuk mengenal tata krama dikota.
Tadi dia seharusnya mempersilahkan Naomi untuk masuk terlebih dahulu kedalam ruang VVIP tersebut.
" Sudahlah, ayo ku antar pulang!" kata Jacob.
Dia melangkah menuju parkir restoran.
Naomi berjalan dibelakangnya dengan memberi jarak, tidak berani jalan terlalu dekat dengan Jacob.
Dia tidak ingin kejadian tadi pagi terulang lagi.
Jacob merasakan kalau Naomi memberi jarak dengannya, tidak ingin terlalu dekat dengannya.
Jacob menghentikan langkahnya, dan memutar tubuhnya untuk melihat Naomi.
Sontak Naomi menghentikan langkahnya, dia harus waspada, jangan terlalu dekat dengan kakak iparnya.
Itu sangat memalukan, dan tidak pantas! pikir Naomi.
Bersambung.....
alasan biar gak jadi incaran musuh
tp mati muda juga istrimu kn
gak mati ditangan musuh mati ditangan mu krna u bingko
mau2 aja dicium didepan org
bayi kolol puber🤣