NovelToon NovelToon
KONTRAK NIKAH TERGILA

KONTRAK NIKAH TERGILA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya / Pihak Ketiga
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Wiwit Kurniasih

Sebagai Putri Tunggal Kaya Raya,Amarta yang berusia 30 tahun terus mendapat petuah dari kedua orang tuanya untuk menikah.

Kegagalan terdahulunya dengan tunangannya yang menghamili sahabatnya,membuat Amarta sulit untuk percaya lagi dengan laki-laki.

Namun pertemuannya beberapa kali dengan lelaki berparas tampan yang bekerja sebagai pelayan disebuah restoran,membuat Amarta memiliki sebuah ide gila.

Amarta terang-terangan mengajak lelaki yang bernama Adrian untuk melakukan nikah kontrak dan menjanjikan uang senilai 10 Milyar.

Namun seiring berjalannya waktu,pernikahan kontrak mereka diuji dengan kehadiran mantan dari Adrian yang masih sangat mencintainya dan melakukan segala cara untuk membuat Adrian kembali.

Sampai suatu ketika Amarta menceritakan semuanya pada Agatha(mantan kekasih Adrian)bahwa pernikahannya dengan Adrian hanyalah pernikahan kontrak.

Bagaimana Adrian menghadapi semuanya saat perasaannya lebih memilih Amarta,Apakah dia akan menyerah?

Ikutin kisahnya disini ya!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KNT-10

"SURPRISE........",teriak Adrian dengan penuh semangat menyambut Amarta yang masuk ketempat yang Adrian siapkan.

Adrian mendekati Amarta dan memberikan bouquet bunga yang telah Ia siapkan dengan senyuman yang tak lepas dari wajahnya.

Amarta meneteskan air matanya,namun bukan air mata kesedihan,melainkan air mata bahagia,karena Ia belum pernah diperlakukan seperti ini sebelum-sebelumnya,karena dengan Febrian,mereka hanya bertemu untuk makan malam atau jalan-jalan dipusat perbelanjaan,itupun Febrian selalu mengeluh karena terlalu lama menemani Amarta yang ingin membeli banyak pakaian untuk bekerja.

Adrian mendekat dan membawa Amarta kedalam pelukannya."Kenapa menangis hmmmm?Apa ini mengingatkanmu pada mantan tunanganmu itu?kalau begitu Maafkan aku,kita bisa pergi dari sini kalau itu membuatmu bersedih",ucap Adrian sambil mengusap lembut rambut Amarta.

Amarta melepas pelukan yang Adrian lakukan,Ia buru-buru menghapus sisa air matanya yang membasahi wajahnya.

"Bukan itu maksudku Adrian....,aku hanya terharu kamu menyiapkan ini semua untuk aku,karena aku belum pernah menerima perlakuan seromantis ini dari siapapun,terimakasih ya Adrian....,kamu berhasil membohongiku sekaligus berhasil bikin aku senang".

Adrian tersenyum bahagia dan membawa Amarta untuk duduk dimeja yang sudah dihias dengan cantik,tak berapa lama makanan datang,Adrian memilih makanan steak untuk makan malam romantisnya.

Adrian terus menatap Amarta yang masih terus memeluk bunga yang Ia berikan,ada rasa nyaman dihatinya saat Amarta menerima bunga yang Ia berikan.

"Makan dulu yuk....,nanti masih ada kejutan lain yang sudah aku siapkan",ajak Adrian dengan senyum tipisnya yang justru membuat Amarta penasaran.

Menikmati steak dengan pemandangan malam dengan lampu-lampu kota yang begitu indah,semakin membuat Amarta merasakan jantungnya terus berdetak dengan kencang,ada rasa nyaman,bahagia dan kaget dengan apa yang Ia nikmati saat ini.

Kali ini Ia memandangi Adrian yang begitu menikmati makanannya yang sesekali meliriknya."Apa iya aku jatuh cinta dengan dia?apa sebaiknya aku menganggap bahwa pernikahan nanti adalah pernikahan yang sah seperti orang-orang diluaran sana?tapi jika ternyata kita tak jodoh bagaimana?",isi pikiran Amarta saat ini.

Saat banyak kemungkinan yang Amarta pikirkan,Seseorang masuk keruangan itu dan langsung memainkan biolanya dengan alunan musik yang begitu indah,Amarta menikmatinya dan berpikir bahwa ini adalah salah satu fasilitas yang ia bisa menikmati karena telah menyewa tempat private yang ada direstoran itu.

Namun suasana seketika berubah,saat Adrian tiba-tiba bersimpuh sambil membuka sebuah kotak yang berisi cincin berlian yang sangat indah.

"Amarta Alenia Widjaya,maukah kamu menikah denganku ?menjadi istriku dan menjadi ibu dari anak-anakku?Maukah kamu menua bersamaku ?",ucap.Adrian yang sukses membuat Amarta menangis haru,kaget dan bingung.

Namun sedetik kemudian Amarta menjawab iya dan kembang api menyala dengan indahnya yang semakin membuat sempurna lamaran yang Adrian lakukan.

Suara riuh tepuk tangan dari pada staff yang melihat,menambah kemeriahan lamaran tiba-tiba yang Adrian lakukan.

Adrian menyematkan cincin berlian itu ketangan Amarta yang ternyata sangat pas ditangannya,Amarta menatap cincin dijari tangannya dan mengusapnya beberapa kali.

"Adrian....,kamu yang menyiapkan semua ini?terimakasih ya...,kamu berhasil menbuat aku bingung sekaligus bahagia,tapi apa maksudmu melakukan semua ini?bukankah aku bilang bahwa aku yang akan menyiapkan semuanya?kamu nggak perlu melakukan ini hanya karena kita telah terikat kontrak,kamu nggak harus bikin aku bahagia,kamu hanya perlu berada disampingku dan menjalani sandiwara kita didepan orang tuaku dan siapapun yang mengenal aku".

Adrian mendekat dan membawa Amarta kedalam pelukannya."Amarta...,biarkan aku melakukan apa yang aku mau,aku hanya ingin memperlakukan kamu dengan baik,bagaimana nantinya kehidupan pernikahan kontrak kita,aku hanya ingin terus membuat kenangan yang indah saat bersamamu,lupakan bahwa kita bersama-sama hanya sebuah kontrak,mari nikmati kebersamaan kita dan ciptakan banyak momen bersama".

Amarta seperti terhipnotis dengan apa yang Adrian katakan,kini Amarta justru memeluk balik Adrian dengan begitu erat.

"Setelah ini, mari ajak aku bertemu dengan kedua orang tuamu?aku ingin sekali mengenal mereka,sekaligus aku ingin tau bagaimana kedua orang tuamu mendidikmu,sehingga kamu bisa sesukses ini diusianya yang masih muda".ajak Adrian yang membuat Amarta langsung berpikir bahwa Ia telah salah menilai Adrian yang usianya jauh dibawahnya,Adrian justru lebih siap menemui keluarga Amarta dibanding dulu saat Febrian ingin mengajaknya menikah.

"Lupakan Febrian Amarta!!dia pantas kamu musnahkan dari pikiranmu",gumam Amarta pada dirinya sendiri yang terus memandingkan sosok Adrian dengan Febrian.

Malam semakin larut,membuat Amarta dan Adrian harus berpisah,mereka menggunakan mobil masing-masing untuk pulang kerumahnya,namun sebelum itu,ada hal mengganjal yang Adrian pikirkan setelah ucapannya yang ingin berkenalan dengan kedua orang tua Amarta.

"Amarta....,Jika kedua orang tuamu nanya tentang pekerjaanku,apa yang harus aku jawab?,kamu tau sendiri bahwa aku belum memiliki pekerjaan yang menjanjikan untuk masa depanku,lalu bagaimana kalau ternyata kedua orang tuamu nggak setuju dan menyuruh kita berpisah ?".

"Aku sudah memikirkan semua sandiwaranya Adrian....,itulah mengapa aku bilang bahwa kamu hanya tinggal duduk manis dan menjalankan semua yang sudah aku atur,aku tau bagaimana orang tuaku,jadi tentu saja aku sudah menyiapkan jawaban yang tepat tentang kamu".jawab Amarta serius.

"Namun aku nggak mau kamu sepenuhnya berbohong tentang aku,seperti yang aku bilang sama kamu,kita nggak pernah tau pernikahan kontrak kita akan berakhir bagaimana,jadi aku tetap mau jawaban yang kamu sampaikan memang tak terlalu meninggikan aku,hanya agar kedua orang tuamu berpikir bahwa aku setara sama kamu,dan apakah aku boleh tau apa yang kamu rencanakan?",tanya Adrian hati-hati.

Amarta memegang kedua bahu Adrian pelan."Adrian...,tentu saja aku akan bilang bahwa kamu sedang merintis kembali usaha keluargamu,mengingat keluargamu punya usaha sebelumnya,tentu membuat orang tuaku akan tau bahwa Usaha itu memang ada ,jadi kamu tak perlu kawatir,kalau perlu nanti uang yang aku janjikan bisa membuat usaha itu menjadi kenyataan,bagaimana?ideku brilian kan?",ucap Amarta sambil mengedipkan matanya.

Ada sisi gairah yang keluar pada diri Adrian saat Amarta terus mengedipkan matanya sambil tersenyum,namun Ia segera menepisnya dan membuang jauh-jauh pikirannya.

"Kamu memang terbaik,pantas saja kamu sesukses ini diusianya yang masih muda,pikiranmu luar biasa ternyata",puji Adrian dengan senyum diwajahnya.

Kini mereka terpisah dengan mobil masing-masing.Namun saat Amarta akan masuk kedalam Apartmentnya,tiba-tiba seseorang membekap mulut Amarta dengan kencang.

1
Titien Prawiro
kenapa habis begitu saja novel nikah kontrak
Mommy Iz: ini masih update terus tiap hari kak,ditunggu terus ya update nya,makasih
total 1 replies
atik
lanjut thor, semangat
Mommy Iz: Oke,terimakasih ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!