Princess Of 100 Talents
Braak !
Buugh !
Taaang !
Taaang !
Suara saling pukul dan saling tendang terjadi di sebuah perguruan besar yang sudah berdiri lebih dari 100 tahun.
Semuanya berawal dari sekelompok pembunuh bayaran yang di perintahkan oleh perguruan lain, berhasil menyusup ke dalam perguruan itu.
Salah satu tetua paling berbakat yang bernama Xia Lin Yao di perguruan itu pun berhasil di tangkap, saat sedang bermeditasi di dalam ruangannya.
"Hahaha, Xia Lin Yao akhirnya hari ini kau akan mati di tanganku!" Ucap salah satu ketua dari perguruan lain.
Xia Lin Yao menatap ketua itu dengan dingin, dia melemparkan tersenyum sinis padanya.
"Seorang pecundang akan tetap menjadi pecundang, bahkan untuk mendapatkan apa yang di inginkan pun, dengan cara seorang pecundang!"
"Kau! Kau orang yang akan mati, beraninya kau berkata seperti itu padaku!"
"Maaf, aku tidak pernah berniat untuk mati di tanganmu."
Ketua itu terkejut "A.... Apa maksudmu, kau...."
Xia Lin Yao tertawa mengejek sambil menatap ketua itu "Dasar b*doh!"
Setelah mengatakan itu, Xia Lin Yao mengeluarkan semua kekuatan yang ada pada dirinya, dan....
Duaaaarr !!!!
Tubuh Xia Lin Yao meledak dengan kuat, dan orang-orang yang berjarak 100 meter darinya pun ikut meledak dan mati seketika.
...****************...
Di dataran lain, seorang putri dari seorang istri sah perdana menteri tengah di kurung oleh anak dari selir pertama.
Putri itu kerap sekali mendapatkan perlakuan tidak adil, itu karena ibunya yang sering sakit-sakitan, dan ayahnya yang lebih menyayangi selirnya.
"Liu. Lin. Yao. Kau wanita yang tidak berguna, kau pasti belum mendengar jika hari ini kak Jin Sheng akan datang ke rumah, untuk membatalkan perjanjian pernikahan kalian berdua."
Lin Yao menatap Fang Yin dengan tidak percaya. Xu Jin Sheng adalah calon suami yang telah di tunangkan dengannya, oleh kakeknya dengan kakek Xu Jin Sheng sebelum kakeknya meninggal dunia. Tetapi hari ini keluarga Xu justru datang dan ingin membatalkan pertunangan mereka.
"Tidak, itu.... itu tidak mungkin, kak.... kak Jin Sheng tidak..."
Plak !
"Kau hanyalah wanita rendahan! Ibumu yang sakit-sakitan itu juga benar-benar menyusahkan! Kau adalah anak yang tidak memiliki bakat apapun, dan ibu mu juga penyakitan. Kalian hanyalah samp4h di keluarga Liu ini."
"Jaga bicaramu! Kau.... Kau hanyalah anak seorang selir! Kau tidak...."
Plak !
"Diam kau! Jika aku membunuhmu dan ibumu, tentu saja aku yang akan menjadi nona Liu satu-satunya di kediaman Liu ini."
Lin Yao menggelengkan kepalanya, dia tidak bisa melakukan apapun karena kedua tangannya terikat.
"Kalian, nona pertama telah menghinaku! Pukul dia dengan papan 10 kali." Ucap Fang Yin pada dua orang penjaga yang ada di rumahnya.
"Baik nona kedua." Ucap dua orang penjaga itu.
"Tidak! Kalian tidak bisa melakukan ini padaku!"
Dua penjaga itu lalu memukuli Lin Yao dengan papan sesuai perintah dari Fang Yin.
Lin Yao menatap nanar ke arah pintu yang tertutup rapat "Liu Fang Yin, aku akan membawa dan membalaskan dendam ini padamu meski kau berada di neraka sekalipun!"
Perlahan kedua mata Lin Yao menutup dan kepalanya tergeletak lemah. Melihat itu, kedua penjaga yang memukuli Lin Yao ketakutan, mereka lalu melaporkannya pada Fang Yin.
*****
Liu Lin Yao terlihat begitu lemas terbaring di atas tempat tidur, sudah 3 hari kedua mata itu terpejam tanpa bergerak sedikitpun. Bahkan tabib juga tidak bisa melakukan apa-apa padanya.
"Nona, nona bangunlah, saya mohon jangan tinggalkan saya, nona." Ucap Feng Ying, pelayan setia Lin Yao sambil terisak di bawah lantai.
Suara tangisan Feng Ying membuat Lin Yao terusik, matanya mulai bergerak dan seketika terbuka lebar.
Lin Yao menatap lurus ke atas, dia lalu duduk dengan cepat saat tahu jika itu bukan tempat tidurnya.
Melihat nonanya sudah sadar dan tiba-tiba duduk, Feng Ying terkejut.
"Nona, nona akhirnya anda sadar juga. Saya sangat mengkhawatirkan nona." Tangis Feng Ying semakin menjadi setelah melihat Lin Yao sudah sadar.
Lin Yao yang baru saja terbangun dari tidur lelapnya, lalu menatap seorang pelayan yang tengah menangis di depannya dengan bingung.
"Nona, nona siapa?"
Lin Yao lalu melihat kedua tangannya, dia juga melihat kamar dimana dia berada. Dia mencoba untuk bangun, namun punggungnya terasa begitu sakit.
"Dimana ini, kenapa aku berada di dalam tubuh wanita lemah ini ?"
Feng Ying melihat jika nonanya ingin berdiri, namun tidak bisa. Dia segera mendekat dan membantu nonanya itu turun dari tempat tidur.
"Nona, nona baru saja bangun setelah 3 hari tidak sadarkan diri." Ucap Feng Ying.
"3.... hari?"
"Benar nona, nyonya juga sangat khawatir dengan keadaan nona, sampai kondisi nyonya pun semakin tidak baik."
Lin Yao diam, dia mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Karena seingat dia, dia telah meledakan dirinya setelah dia di tangkap oleh pembunuh bayaran di perguruannya.
"Kau.... tahu siapa namaku?" Tanya Lin Yao.
"Nona, apakah nona tidak mengenali siapa diri nona sendiri?"
"Jawab saja, siapa aku?"
"Nona, nona adalah nona pertama di keluarga Liu ini. Dan nama nona adalah Liu Lin Yao."
Liu Lin Yao kembali terdiam.
"Apa kau tahu dimana dinasti Ying berada?"
"Nona, saat ini kita berada pada dinasti Han, dinasti Ying sudah tidak ada sekitar 100 tahun yang lalu."
Liu Lin Yqi mengangguk dan terdiam lagi.
"Namanya hampir mirip denganku, ada saat ini sudah berganti dengan dinasti Han, apakah aku.... berenkarnasi ke dalam tubuh ku 100 tahun kemudian?"
Feng Ying sangat khawatir melihat kondisi nonanya saat ini, apalagi setelah Lin Yao menanyakan siapa dirinya tadi.
"Nona, apakah nona baik-baik saja?"
Liu Lin Yao menatap Feng Ying "Aku baik-baik saja."
Feng Ying merasa ada yang berbeda dari diri nonanya yang sekarang. Tatapan nonanya begitu dingin dan tajam, tidak seperti tatapannya yang dulu.
"Kau, tolong belikan aku obat."
"O.... Obat, nona?"
"Iya. Ambilkan aku kuas dan kertas itu." Lin Yao menunjuk kertas yang ada di atas meja.
Feng Ying yang melihat kertas dan kuas itu lalu mengambil dan memberikannya pada Lin Yao.
Liu Lin Yao menerima kuas yang di berikan oleh Feng Ying, dia lalu menuliskan sebuah resep obat di atas kertas itu dengan cepat.
"Belikan aku semua bahan obat ini, lalu rebuslah semuanya selama 30 menit."
Feng Ying mengambil kertas berisi resep itu dari tangan Liu Lin Yao.
"Nona, ini...."
"Cepatlah, aku memerlukan obat itu."
"Ba.. baik nona, saya akan segera kembali membawa obat yang anda inginkan."
Liu Lin Yao mengangguk.
Setelah Feng Ying pergi, Lin Yao duduk di kursi, dia mencoba mencari ingatan dari dalam otak Liu Lin Yao itu.
"Jadi dia bernama Liu Lin Yao, dia lahir di bulan pertama hari ke 12. Itu sama seperti hari kelahiranku. Aku.... Aku benar-benar berenkarnasi ke tubuhku 100 tahun kemudian." Gumam Lin Yao seraya menatap kedua tangannya yang kecil.
Liu Lin Yao berdiri dan merasakan tubuhnya sangat tidak bertenaga, kemudian dia berjalan lalu duduk di atas tempat tidurnya lagi. Dia mengambil posisi duduk untuk bermeditasi, kemudian menutup kedua matanya.
10 menit kemudian, Lin Yao membuka kedua matanya.
"Tubuh ini sangat lemah, tapi aku sudah tahu semua yang telah dia lalui di keluarga ini." Ucap Lin Yao.
Lin Yao berdiri dan menatap tajam ke depan "Liu Fang Yin, selir Qian Cheng dan juga ayah tercinta. Karena aku telah berada pada tubuhku yang saat ini, jangan berharap kalian akan merasakan kebahagiaan kalian lagi."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Anonymous
keren
2024-11-21
0
Fajar Ayu Kurniawati
.
2024-11-02
0
Anonymous
keren
2024-10-26
0