NovelToon NovelToon
Istri Kedua Mafia

Istri Kedua Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Persaingan Mafia
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ni R

Di paksa ikut ke salah satu club malam, Amara tidak tahu jika ia di jadikan barang taruhan oleh kakak tirinya di atas meja judi. Betapa hancurnya hati Amara karena gadis berusia dua puluh tiga tahun harus ikut bersama Sean, seorang mafia yang sudah memiliki istri.

Amara di jadikan istri kedua oleh Sean tanpa sepengetahuan Alena, istri pertama Sean. Tentu saja hal ini membuat Alena tidak terima bahkan wanita ini akan menyiksa Amara di saat Sean pergi.

Seiring berjalannya waktu, Sean lebih mencintai Amara dari pada Alena. Hingga suatu hari, ada rahasia yang terbongkar hingga membuat Sean menceraikan Alena dan membuat Amara menjadi istri satu-satunya kesayangan Sean.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 14

"Kami menemukan Amara, ada seorang pria yang mengaku sebagai suaminya. Darwin, kenapa Amara bisa tiba-tiba menikah?" Tanya Marta yang menatap curiga pada anak laki-lakinya.

"Aku sudah menjual Amara," jawab Darwin begitu santainya.

"Apa.....???"

Marta dan Selena terbelalak tidak percaya.

"Berapa kakak menjualnya?" Tanya Selena penasaran.

"Satu setengah miliar," jawab Darwin benar-benar membuat mata ibu dan adiknya terbelalak.

"Lalu, mana uangnya?" Tanya Marta seraya mengulurkan tangannya meminta.

"Sudah habis!" Jawab Darwin yang merasa tak berdosa.

Plak...plak...

Marta memukul Darwin.

"Bajingan satu ini, yang sebanyak itu kau habiskan untuk apa hah?" Sentak Marta tidak terima.

"Kak, aku juga mau uang hasil penjualan Amara. Cepat beri aku uang...!" Pinta Selena.

"Sudah ku bilang habis, kenapa kalian tidak mengerti hah?"

Marta memijat keningnya yang terasa nyeri.

"Anak sialan, anak bajingan. Bisa-bisanya kau tidak ingat pada ibu dan adik mu. Sekarang Amara tidak ada, siapa yang akan bekerja untuk kita hah?"

"Ibu memegang semua uang asuransi peninggalan ayah tiri ku. Dimana uang itu?" Tanya Darwin.

"Uang itu tidak bisa di cairkan. Entah kenapa perusahaan tempat ayah mu bekerja meminta ahli waris yang sah."

"Amara maksud ibu?"

Marta hanya mengangguk.

"Tapi, ibu istrinya. Itu artinya ibu adalah wali yang sah!" Ujar Darwin.

"Ibu tidak memiliki anak kandung dari dia. Makanya tidak bisa!" Sahut Marta yang kesal.

Darwin menarik nafas panjang, pria ini langsung bersandar memikirkan cara.

"Ayahnya Amara tidak hanya meninggalkan satu asuransi. Ada beberapa asuransi yang ternyata di atas namakan Amara. Bajingan itu, sudah mati malah menyusahkan!" Ucap Marta yang geram.

"Padahal selama ini ayah sama sekali tidak peduli pada Amara. Bahkan dia tidak mengizinkan Amara untuk bersekolah. Tapi, bisa-bisanya semua asuransi atas nama dia." Kata Selena yang ikut kesal.

"Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Marta pada kedua anaknya.

"Apa lagi selain memaksa Amara pulang. Kita paksa dia untuk mengambil semua asuransi tersebut setelah itu kita buang dia. Kalian tahu sendiri, Amara itu bodoh, dia tidak sekolah dan dia tidak akan mengerti masalah seperti itu." Kata Darwin langsung di setujui oleh Marta dan Selena.

Marta dan kedua anaknya mulai merencanakan sesuatu untuk menguasai semua uang milik Amara.

Di sisi lain, saat ini Amara sedang memperhatikan pak Pet yang sedang menyusun semua barang-barang belanjaan yang di beli Sean tadi.

Ingin membantu tapi, Sean melarang istrinya. Setelah semua beres, pak Pet pamit keluar dari kamar Amara.

Di perhatikannya satu persatu isi lemari miliknya yang sangat banyak. Amara mendadak sedih karena selama dirinya hidup belum pernah membeli barang apapun yang ia sukai. Yang dia pakai pun hanyalah barang bekas milik Selena.

"Apa yang kau pikirkan?" Tanya Sean mengejutkan Amara.

"Tidak ada!" jawab Amara singkat.

"Aku ada pekerjaan malam ini. Pergilah tidur dulu," ujar Sean memberitahu istrinya.

"Malam-malam pun ada pekerjaan. Sekarang sudah waktunya untuk tidur, seperti tidak ada hari saja!" Kata Amara sedikit mengomel.

Sean menelan ludahnya kasar, baru sekarang ada yang berani mengomelinya saat ia ingin pergi.

"Alena tidak pernah melarang aku pergi," ucap Sean memancing.

"Aturan Alena saat kau sedang bersama dia. Jika kau bersama ku, beda lagi aturannya!" Jawab Amara.

"Kau sudah berani mengatur ku?"

Sean berjalan mendekat ke arah istrinya.

"Jangan membuat ku takut!" Ujar Amara.

"Aku suami mu, kenapa kau harus takut?"

"Sean.....!!"

"Aku lebih tua dari mu, panggil aku yang sopan!"

"Katanya ada pekerjaan. Sana, pergilah....!" Usir Amara.

Sean melirik jam yang melingkar di tangannya.

"Aku akan pulang jam satu malam. Tidurlah dulu," ucap Sean yang kembali bersiap-siap untuk pergi.

"Lagian, siapa juga yang mau menunggu selama itu." Sahut Amara benar-benar membuat Sean geram.

Tanpa banyak bicara Sean pergi sedangkan Amara langsung naik ke atas tempat tidurnya. Ia memikirkan lagi apa saja yang sudah ia lewati selama ini.

Tak jauh Sean pergi, pria ini pergi ke markasnya untuk melihat kinerja para anak buahnya.

"Bagaimana kabar anak itu?" Tanya Sean pada Daren.

"Operasi berhasil dan sekarang dalam masa pemulihan. Masalah obat-obatan yang palsu sudah selesai, mereka mengaku salah!" Jelas Daren.

"Hati-hati...!" Ucap Sean singkat.

"Baik tuan...!" Jawab Daren.

"Malam ini ada transaksi, apa kau ingin bermain malam ini?" Tawar Leon.

"Aku sudah janji pada Amara pulang jam satu malam. Bagaimana dong?" Sean bingung.

"Masih sempat, transaksi jam dua belas tepat." Ujar Leon memberitahu.

"Oh, kalau begitu kita pergi sekarang!" Ajak Sean. "Apa kau sudah mempersiapkan semuanya?"

"Tenang, aku sudah mengaturnya!" Jawab Leon kemudian kedua pria ini pergi dengan menggunakan motor.

Cukup jauh, butuh satu jam perjalanan untuk sampai ke lokasi tujuan. Sean senang bermain seperti ini, menggagalkan setiap kali ada yang melakukan transaksi obat-obatan terlarang.

"Masa iya di sini?" Tanya Sean yang tidak percaya saat melihat tempatnya.

"Entahlah, aku mendapatkan kabar jika mereka akan menjadikan panti asuhan ini sebagai tameng." Jawab Leon.

"Benar-benar keterlaluan," ucap Sean yang tidak terima.

Mereka terus mengintai dari atas atap, menunggu orang-orang yang akan melakukan transaksi.

"Kepala panti....!" Ujar Leon.

"Ini tidak benar, itu artinya kepala panti asuhan salah satu orang mereka!"

Tak berapa lama, ada dua mobil yang masuk ke dalam halaman panti asuhan. Dengan santainya beberapa orang tersebut masuk ke dalam panti dengan membawa dua koper besar.

Sean dan Leon turun dari atas atap, kedua pria ini mencoba mengintip ke dalam salah satu ruangan. Jelas terlihat banyaknya barang haram yang di dalam.

"Sekarang.....!" Titah Sean kemudian Leon memberi aba-aba pada banyaknya polisi yang ternyata sejak tadi sudah mengepung area panti asuhan.

Jika masalah seperti ini Sean sangat suka berkerja sama dengan pihak kepolisian.

Tok....tok.... Sean mengetuk jendela kaca belakang.

"Haii......!" Sapa Sean dengan wajah yang tertutup masker.

Paniklah semua orang yang ada di dalam ruangan. beberapa orang dari mereka langsung menghampiri Sean dan Leon.

"Sial....!" Umpat salah seorang. "Siapa yang sudah mengintip tadi?"

Mereka bergegas keluar untuk membatalkan transaksi tersebut tapi, sayang sekali karena tempat tersebut sudah di hadang banyak polisi.

Adu tembak mulai terjadi, polisi tidak begitu bodoh, mereka sudah mengenakan pakaian anti peluru.

Sean hanya menonton dengan santainya, hal seperti ini bagai hiburan tersendiri bagi dirinya. Berkat Sean dan Leon, sudah banyak polisi yang naik pangkat dengan jaminan, pihak kepolisian tidak bisa menangkap Sean beserta anak buahnya.

1
Yulia Hariyono
Luar biasa
Imam Rafva
wes sak karepmu thorr 🤣🤣🤣
Imam Rafva
dasar somplak Amara ini tp kereeen🤣🤣🤣🤣👍👍👍
Imam Rafva
amara is the best 👍👍👍🤣🤣🤣🤣
Imam Rafva
sampai nangis aku bacanya 🤣🤣🤣
Bunda
Luar biasa
Imam Rafva
ya ampun kok bisa ya 🤣🤣🤣🤣
Imam Rafva
cerita mafia tapi kok lucu ya 😅😅😅
Bunda
ceritanya bagus kak,tapi masih ada typo
Sintia Dewi
ada2 si amara masak uang & emas batangan dijadikan pajangan diataa banta/Facepalm/l
Sintia Dewi
wkwkwk amara terlalu sadar diri & rendah diri lupakah dia klok sekarang dia istri seorang sean yg kaya raya mana mafia pula/Joyful/
Sintia Dewi
aelah....malah mau ngintip orang bercocok tanam ada2 saja anak buah si sean ini
Sintia Dewi
amara udh dijual mau paksa bwa pulang lg? bodoh kalian cari perkara sama suami amara aja lu pada...moment sean bantai kaluarga tiri amara bakan seru
Sintia Dewi
yaelah itu udah dol makanya sekali coba langsung masuk sean, lah skrang istrimu amara yg masih orisinil bersegel makanya susah harus di dobrak dulu/Joyful/
Sintia Dewi
amara dibeli di atas meja judi lantas knpa kau nikahi sena? kan bisa kau jadikan playan budak atau sebagainya. dasar laki2 buaya ngakunya gk bakaln disentuh tp dr awal udh blng amara cantik tunggu waktu aja sean bakal ngegol si amara/NosePick/
Warung Lina
Luar biasa
Diah Anggraini
bagus
Diah Anggraini
amara juteknya sama suami sama kaya saya ..
tapi kalo lagi jutek tetep ngakak
anfi rucs
astaga pak pet inget umur pak 😁😁😁
Disya♡💕
wihhh bener Dugan aku pas lampunya mati langsung ganti orang nih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!