pernikahan yang harus di rahasiakan karena umur mereka yang belum cukup, dan masih duduk di bangku pelajar, harus menikah karena kesalah pahaman.
Bagai mana kelanjutannya yukkk... baca biar ngak penasaran
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
Sejak ketemu dengan kaka tirinya tadi Rido sedikit diam, membuat Aisyah sedih melihat wajah murung Rido.
Yang seharusnya mereka pergi keluar kota, harus di urung kan, karena tidak mau terjadi apa apa dengan mereka, karena pikiran Rido sedang tidak baik baik saja.
"Kak..." Tegur Aisyah melihat Rido yang sedang duduk termenung di balkon kamar mereka.
"Sayang... sini" ucap Rido memanggil sang istri.
"Maaf ya sayang, dari tadi Kaka cuekin kamu" ucap Rido, sambil memeluk tubuh sang istri, yang berada di atas pangkuannya.
"Tidak apa apa kak, Kaka butuh menenangkan diri" ucap Aisyah sambil tersenyum, menandakan klau dia baik baik saja.
Rido tersenyum mendengar ucapan sang istri, walau mereka masih terbilang remaja, belum cukup dewasa menjalankan sebuah pernikahan, namun karena kerasnya hidup yang mereka jalani selama ini, membuat mereka dewasa sebelum waktunya.
Mereka juga berusaha memahami perasaan pasangan masing masing, mereka tidak ingin egois, yang bisa saja menghancurkan pernikahan mereka nantinya.
"Makan yuk.. Kak, tadi Ica bikin makanan kesukaan kaka?!" bujuk Aisyah.
"Emang apa yang kaka suka?" Rido.
"Kaka suka sup ayam, kaka suka sambel mata, udah ngak tau lagi hehehe" cengir Aisyah, yang memang tidak tau makanan ke sukaan sang suami, karena setiap apa saja yang Aisyah bikin selalu tandas di makan Rido.
"Kamu ini.." ucap Rido, sambil memeluk sang istri dan mencium pipi sang istri bertubi tubi dengan gemasnya.
Aisyah hanya tetkekeh karena geli, ulah Rido tersebut.
"Kaka suka semua masakan asal kamu yang masak sayang, apa pun itu masakannya, asal itu tangan cantik istri kaka ini yang masak, pasti kaka suka sayangg.." ucap Rido yang memeluk sang istri.
"Pengen tau ngak apa lagi yang kaka suka" tanya rido.
"Emang apa?" tanya Aisyah penasaran.
"Kaka suka kamu selalu ada di sisi kaka sayang, apa pun keadaannya, kaka suka itu" ucap Rido menatap mata Aisyah dengan lembut.
"Aku juga suka kaka, di setiap langkah aku kak, Ica selalu merasa aman klau ada kaka, apa pun masalah yang Ica hadapi, asal ada kaka Ica kuat kak" jujur Aisyah.
"Maka dari itu, tetap lah bersama kaka ya sayang... kita lalui hidup ini bersama, kita terjang setiap masalah bersama yang sayang..." ucap Rido yang tak melepaskan pelukannya di tubuh sang istri.
Aisyah mengangguk tanda setuju, dan dia juga membalas pelukan sang suami tak kalah eratnya.
"Yokkk... kita makan dulu sayang, nanti keburu dingin, kaka juga ada sedikit kerjaan yang mau kaka selesaikan" ujar Rido menggandeng tangan sang istri dengan mesra ke arah meja makan.
Mereka makan saling suap suapan, dan pandang pandangan, sampai makanan itu habis tak tersisa.
Rido sedang mengerjakan pekerjaan, yang harus dia berikan malam ini dengan serius di ruang tengah apartemen itu, dan sang istri juga sedang membersihkan meja makan dan mencuci piring kotor bekas mereka makan tadi.
Aira membawa salad buah yang sudah dia buat saat Rido masih menyendiri di balkon kamar tadi, dan dia dinginkan agar bisa di makan dalam ke adaan dingin.
Aisyah duduk di sofa sambil memperhatikan suaminya yang sedang bekerja tampa sedikitpun menggangu.
Saking fokusnya Rido tak menyadari sang istri yang sudah duduk manis di sampingnya itu.
Eeeggghhh... Akhirnya kelar juga, masuk nih pundi pundi cuan ke dalam rekening gue, buat manjain istri cantik gue" gumam Rido, tanpa sadar sang istri sudah senyum senyum manis, mendengar ucapan sang suami gantengnya itu.
Bersambung...