"
Suatu perkawinan pengganti, mengikatnya erat di sisinya.
Dave adalah pria yang membuat semua orang di kota ketakutan, dia kejam dan bengis, terutama membenci wanita.
Nadia adalah wanita kaya yang diintimidasi oleh orang lain, dan dia sama sengsaranya dengan Cinderella di rumah.
Awal berpikir kalau pernikahan ini akan segera berakhir, dan keduanya akan segera bercerai.
Tanpa diduga, setelah menikah, dia sangat memanjakannya!
""Apakah kamu pikir aku tidak akan tahu jika kamu menyembunyikan identitasmu? Gadis cupu.""
Nadia tampak terkejut, ""Bagaimana kamu bisa tahu?!”"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon akos, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15. YAYANG DAVE.
Sama seperti Ibunya, Elis pun melakukan hal yang sama. Yaitu pergi tanpa memberi selamat pada Nadia.
Dave ingin sekali menegur kedua orang itu tapi sayang, mata para tamu sebagian besar menatap kearahnya.
Mau tidak mau Dave terpaksa membiarkanya begitu saja dari pada menimbulkan masalah.
Tidak terasa waktu bergulir begitu cepat hingga waktu sudah menunjukkan pukul dua belas siang.
Semua tamu undang sudah pada memberi selamat pada mereka berdua tapi hanya sebagian kecil dari mereka yang pulang.
Sebagian besar dari mereka masih asyik berbincang masalah bisnis atau sekedar bercanda gurau karena hanya dalam kesempatan itulah mereka bisa saling bertemu karena kesibukan masing-masing.
"Apa kamu lapar?," tanya Dave pada Nadia yang sudah sedari tadi hanya terdiam.
"Aku belum lapar, kalau Tuan mau makan silahkan, Nanti Aku menyusul," balas Nadia sambil mendudukkan tubuhnya diatas kursi pelaminan.
"Kamu makanlah juga karena acara ini mungkin berlanjut hingga sampai sore hari, lagian Aku tidak mau kamu sampai pingsang karena menahan laparan. Apa kata para tamu jika itu sampai terjadi. Reputasiku bisa hancur seketika hanya gara- gara kamu pingsan,"
"Hii...Aku tidak akan pingsan secepat itu . Aku ini kuat, Aku sering menahan lapar hingga seharian penuh dan toh Aku masih sehat walafiat sampai saat ini. Jadi Tuan jangan terlalu menguatirkanku seperti itu,"
"Siapa juga yang kuatir padamu. Aku hanya tidak ingin di cap sebagai suami yang tidak bertanggung jawab pada istrinya," balas Dave sambil memalingkan wajahnya ke tempat lain.
"Kalau Tuan tidak kuatir padaku terus kenapa wajah Tuan merah seperti udang rebus saat Aku bertanya seperti itu. Akui saja, lagian kita cuman berdua disini kok," Nadia mencoba menggoda Dave hingga membuat pria itu membulatkan kedua bola matanya.
"Iya..iya maaf, Aku cuman bercanda, Aku tidak bisa kesana soalnya gaun yang Aku kenakan ini terlalu panjang dan berat," Nadia menunduk sakin takutnya dengan tatapan mata Dave.
Tanpa berkata apa-apa lagi Dave langsung pergi meninggalkan Nadia sendiri di tempat itu.
Sepeninggalan Dave, Elis yang sedari tadi memperhatikan mereka berdua segera mendekati Nadia.
"Kamu ini benar-benar luar biasa. Masih bisa tersenyum walau seisi ruangan ini menatap tak lazim. Dan apa kamu tahu, sebenar kakakku itu sudah memiliki kekasih. Hanya karena suatu hal hingga mereka tidak jadi melangsungkan pernikahan. Bila di bandingkan denganmu dari segi mana pun dia lebih unggul dari segala-galanya,"
"Siapa bilang dia lebih unggul segala-galanya. nyatanya kakakmu memilihku untuk menjadi pendampingnya. Sudahlah Adik iparku tersayang, iklaskanlah kami berdua untuk bahagia sampai maut memisahkan kami berdua," balas Nadia santai.
"Jangan ke pedean, sekembalinya Kak Nelza dari luar negeri nanti, kak Dave pasti akan mencampakkanmu dan kembali pada kak Nelza!,"
"Itu sangat mustahil. Yayang Dave tadi bilang padaku kalau dia hanya ingin memiliki anak dariku dan kamu tahu berapa jumlah anak yang dia inginkan?, dua belas bo," balas Nadia tidak mau kalah.
"Kamu pasti bohong bukan?," balas Elis dengan raut wajah tidak percaya.
"Mana mungkin Aku berbohong padamu. Coba lihatlah, yayang Dave menyuruh paman Goy untuk mengantarkan makanan untukku. Ini suatu bukti kalau dia benar-benar tak mau kalau sampai istri kesayanganya kelaparan. Paman Goy tolong katakan pada kami berdua siapa yang menyuruh paman membawa makanan dan minuman itu ke sini?," tanya Nadia saat Goy sudah tiba disana sembari membawa nampan berisi nasi dan beberapa jenis lauk serta segelas air mineral diatasnya.
"Ini Tuan Dave yang menyuruh Saya, Kata Tuan, beliau tidak mau melihat Nyonya Nadia sampai kelaparan," balas Goy sambil meletakkan nampan tersebut di samping tempat duduk Nadia.
Seketika itu juga mata Elis melotot mendengar ucapan Goy.
"Kamu dengar sendiri bukan apa yang di ucapkan paman Goy. Jadi berhentilah berpikir untuk memisahkan kami berdua karena sampai kapan pun itu tidak akan terjadi. Kamu tahu kenapa?, Karena kami berdua tercipta memang untuk bersama," Nadia tersenyum penuh kemenangan.
"Hiiiiii.....kamu!," Elis menghentak-hentakan kakinya diatas lantai dan berbalik haluan menuju ke tempatnya semula.
Nadia seketika tertawa. Dia begitu puas karena sudah berhasil memberi pelajaran yang sangat berharga buat Elis.
Sama halnya dengan Nadia, Goy pun ikut tersenyum melihat kepergian Elis yang kalah telak oleh Nadia.
"Kenapa paman Goy tersenyum-senyum seperti itu?,"
"Anu Nyonya! Saya hanya tersenyum melihat tingkah Nona Elis yang seolah-olah tidak terima dengan kekalahanya,"
"Orang seperti dia itu memang harus di beri pelajaran biar kedepanya dia tidak berbuat semena-mena pada orang lain,"
"Oh ya Paman Goy!, apa benar Tuan Dave yang menyuruhmu membawa semua makanan ini untukku?," tanya Nadia pada Goy.
"Benar Nyonya!, Tuan berpesan agar Nyonya menghabiskan semua makanan itu hingga tidak tersisa sedikit pun,"
"Ah ....menghabiskan makanan sebanyak ini!. Baiklah Aku akan menghabiskanya dan sampaikan rasa terima kasihku pada Tuan Dave,"
"Nyonya bisa mengatakan sendiri Nanti pada Tuan,"
"Baiklah kalau paman Goy tidak mau. Paman boleh pergi sekarang,"
"Maaf Nyonya, Saya tidak bisa pergi dari sini sebelum Nyonya menghabiskan makanan itu. Karena ini perintah langsung dari Tuan Dave,"
"aaahhhh....ternyata Tuan Dav itu bisa membaca pikiranku," Nadia menggaruki kepalanya dan mengambil makanan yang ada di sampingnya lalu kemudian memakanya sedikit demi sedikit hingga habis tak tersisa.
TERUS BERI DUKUNGAN DENGAN CARA COMENT, LIKE, SHERE DAN VOTE SATU LAGI MAMPIR YUCH DI CHANNELKU DI YOUTUBE CERITA DEWASA "CINTA TERLATANG DENGAN OM RUDI," TERIMAH KASIH.