Dimohon sangat ini khusus berumur 21 tahun ke atas!
Dimohon pengertiannya permisa terimakasih
Nalendra Harry Xavier seorang mafia sekaligus psikopat yang sikapnya kejam, berdarah dingin benci pengkhianat dan juga sangat dingin pada Wanita
Namun saat malam kelam itu tiba saat ia mengisi acara pernikahannya ternyata kejadian tak disangka oleh Nalendra sendiri meniduri wanita dengan keadaan pingsan. Saat keesekon harinya wanita itu kabur dan tidak kembali lagi.
Regina Tyas Wijayanto adalah gadis desa yatim piatu berusia 18 tahun kini ia berada di Jakrta namun sayang dia mengalami hal tragis sehingga ia harus pergi dan kembali lagi ke desa tempat dimana Ayah dan Ibunya tinggal dan juga makam mereka. Karena kejadian malam itu Regina hamil dan mempunyai 4 orang kembar anak sepasang 2 laki laki 2 perempuan dan semuanya tidak menyerupai ibunya.
apakah mereka akan bertemu kembali?
■Hay sobat jangan plagiat boleh dikit asal jangan semua, ini hasil karya orang jangan seenaknya mengamb
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nina Hamidah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 24 HIATUS DULU YA
Keesokan harinya Gina pulang ke mansion miliki Nalendra, Regina melihat mansion milik suaminya tertegun karena begitu mewah dan besar sekali rumahnya bahkan rumah pak budi mungkin hanya seberapa bangunan dari mansion Lendra.
"Eh ini beneran rumah abang?".
"Ya ayo masuk".
Gina melihat banyak sekali pengawal yang sedang berbaris rapih dengan menggunakan pakaian hitam dengan wajah sangarnya membuat Gina memeluk Lendra dengan erat. Nalendra melihat wajah ketakutan dari Gina lalu ia pun menenangkannya debgan mengusap lembut kepala Gina
"Sudah jangan takut ada aku disini, kenapa kamu takut pada mereka hmm".
Nalendra merasa heran pada istrinya karena melihat para mengawal yang sebagai bawahan Nalendra takut, sementara Nalendra yang memang sang berkuasa ia tak takut
"Wajahnya nyeremin bang".
Nalendra hanya tersenyum tipis kemudian kembali dengan wajah dinginnya. Kini Nalendra sudah sampai di dalam Mansion tentunya Nalendra di sambut oleh mereka karena Nalendra sudah menikah dan akan menyambut Nyonya baru mereka.
Mereka semua menunduk tak berani melihat Nalendra. Regina melihat suaminya sedang menatap tajam pada mereka semua, dibuat heran.
"Kenapa abang ekspresi nya aneh begitu, apa ini abang yang sebenarnya , aku merasa abang Lendra beda dari biasanya. Yang biasa aku kenal dia itu hangat namun kali ini berbeda dia tampak dingin pada mereka, aku sudah mulai mengetahui satu persatu sikap abang".
Bathin Gina dan tiba tiba ia tersentak kaget saat mendengar teriak suaminya
"Kalian dengarkan baik baik ini adalah istriku dan pastinya dia adalah nyonya kalian dan tentunya kalian harus patuhi apa yang dia perintahkan jangan ada yang membantah, kalian semua jangan ada yang menyakiti meskipun itu hanya seujung jari jika kalian melakukan itu maka kalian pasti tau hukumannya". teriak Nalendra serta menatap tajam semua pengawal dan maid dengan serengai tipisnya.
Lalu ia pun segera pergi menuju kamar yang terletak di atas tentunya dengan memeluk Gina.
Sesampainya di kamar Gina langsung bertanya pada Lendra.
"Abang koq tadi kaya beda sih?, gak biasanya kamu begitu, apa itu sikap abang?".
"Cup".
"Kamu takut sayang".
"Dikit sih".
"Yasudah kamu istirahat dulu atau kamu mau makan?".
"Mau es krim, kayanya anak anak mau eskrim deh". sambil mengelus perut
"Kau ini selalu saja membawa si kembar hmm".
"Hehehe kan emang gitu nyatanya bang".
"Ya udah abang telepon asisten dulu".
"Hmm abang aku mau keliling rumah abang yang besar ini dong".
"Ya udah ayo".
Mereka pun keluar dari kamar dan mengelilingi semua isi mansion, dan pastinya ada pelayan. Gina tersenyum pada pelayan yang sedang bertugas sementara Lendra hanya memasang wajah datarnya.
Gina yang memang orangnya suka bernyanyi pasti kemana mana selalu bersenandung.
"Kau bukan cinta pertamaku namun aku berharap mulai hari ini saat ini kamu cintanya aku". sambil menunjuk ke Nalendra, Nalendra mendengar dan melihat tingkah laku Gina hanya menggelengkan kepala dan tersenyum tipis.
Tak terasa Gina sudah berada di dihalaman belakang dan melihat banyak sekali bunga bunga yang cantik serta ada beberapa tubuhan sayur sepertinya suaminya sengaja memiliki lahan untuk berkebun. Gina yang sudah hidup didesa pasti pandai berkebun dia bahkan tak merasa takut pada hewan mana pun kecuali hantu.
Ia tak sengaja melihat harimau putih dan singa, melihat itu Gina berbinar dan langsung menarik tangan Lendra.
"Abang abang itu itu abang melihara kucing besar ya".
...----------------...
bersambung
MAAF BANGET YA GUYS CERITANYA HIATUS DULU KARENA AKU SIBUK DIKERJAANKU SEBENARNYA INI CERITA BELUM SEMPURNA MASIH HARUS DI EDIT LAGI
JIKA MEMANG SUKA CERITANYA TERIMA KASIH BANYAK DAN MAAF JIKA BANYAK KOSAKATA YANG BERANTAKAN.
Terimakasih untuk semuanya, ya mungkin pas hari libur sekolah aku udah mulai jalan ceritanya
tank you makasih sampai jumpa bye bye
koreksi
semangat terus dalam berkarya 💪
km