NovelToon NovelToon
Revolusi Di Ujung Senja

Revolusi Di Ujung Senja

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Zoreyum

Perkumpulan lima sahabat yang awalnya mereka hanya seorang mahasiswa biasa dari kelas karyawan yang pada akhirnya terlibat dalam aksi bawah tanah, membentuk jaringan mahasiswa yang revolusioner, hingga aksi besar-besaran, dengan tujuan meruntuhkan rezim curang tersebut. Yang membuat mereka berlima menghadapi beragam kejadian berbahaya yang disebabkan oleh teror rezim curang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zoreyum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebangkitan di Tengah Hujan

Kebangkitan di Tengah Hujan

Di tengah kekacauan, ketegangan semakin terasa saat aparat berusaha mengepung kerumunan mahasiswa. Hujan yang terus mengguyur tidak hanya membuat jalanan semakin licin, tetapi juga memicu emosi mahasiswa yang berjuang. Suasana menjadi semakin intens, dan setiap detik terasa sangat berharga.

Yudi merasakan tekanan yang semakin berat di pundaknya. Dia tahu bahwa semua mata tertuju padanya. Dalam keheningan yang mencekam, dia berteriak, “Kita harus berdiri bersama! Jangan biarkan mereka memecah belah kita!” Suara Yudi terdengar jelas, meskipun pekikan dan teriakan di sekelilingnya membanjiri udara.

Strategi di Tengah Pertempuran

Sementara Yudi dan Luvi berjuang di garis depan, Dito dan Mayuji mengawasi situasi dari belakang. Mereka berusaha berkomunikasi dengan anggota lainnya menggunakan radio komunikasi yang mereka bawa.

“Kita perlu menyiapkan rencana cadangan,” kata Dito, menyusun strategi sambil memperhatikan setiap gerakan aparat yang mulai mendekat. “Kalau mereka terus maju, kita harus menemukan cara untuk melawan balik.”

Mayuji mengangguk setuju. “Kita harus memanfaatkan kondisi ini. Hujan bisa jadi keuntungan bagi kita, karena mereka tidak bisa melihat dengan jelas.”

Dito segera mengumpulkan sekelompok mahasiswa lain, memberikan instruksi. “Oke, kita bagi dua. Satu kelompok tetap di sini untuk bertahan, sementara kelompok lainnya mencari jalan keluar dan mencoba mengalihkan perhatian mereka.”

“Bagus,” jawab Mayuji, semangatnya bangkit. “Kita bisa menggunakan spanduk dan suara untuk menarik perhatian.”

Menarik Simpati Masyarakat

Di luar kerumunan, masyarakat yang menyaksikan pertempuran ini mulai merasa tergerak. Beberapa dari mereka yang tadinya skeptis terhadap perjuangan mahasiswa kini melihat keberanian dan tekad yang dipamerkan. Video-video yang direkam oleh masyarakat mulai tersebar di media sosial, menunjukkan mahasiswa yang bertahan meskipun di tengah hujan dan ancaman kekerasan.

Seorang wanita paruh baya, yang kebetulan melintas, berhenti sejenak dan mengambil video dengan ponselnya. “Ini yang seharusnya dilakukan! Mereka tidak bisa terus-menerus menindas kita,” serunya, merasa terinspirasi oleh keberanian mahasiswa. Suara gemuruh hujan di latar belakang menambah dramatisasi saat mahasiswa berjuang untuk hak-hak mereka.

Klip video yang menyebar dengan cepat itu menunjukkan kekuatan dan keteguhan mahasiswa, menciptakan gelombang simpati dari masyarakat. #PerjuanganKita mulai menjadi trending di media sosial, menarik perhatian banyak orang. Perjuangan mereka semakin dikenal, dan meskipun ada pandangan negatif, jumlah pendukung terus meningkat.

Kembali ke Garis Depan

Kembali di garis depan, Luvi dan Yudi berjuang melawan aparat yang semakin mendekat. Satu persatu, mahasiswa mulai jatuh, tetapi semangat mereka tidak pernah padam. “Kita tidak bisa menyerah sekarang!” teriak Yudi, mengangkat suaranya lebih keras.

Mendengar kata-kata Yudi, beberapa mahasiswa yang lelah mulai bangkit. Mereka merasakan dorongan semangat dari kepemimpinan Yudi dan Luvi. “Bersama kita bisa!” seru Luvi, memotivasi teman-temannya untuk terus bertahan.

Dalam kerumunan, beberapa mahasiswa memulai aksi kreatif untuk menarik perhatian. Mereka mulai menari dan menyanyikan lagu perjuangan, meskipun suara mereka tenggelam oleh teriakan dan suara benturan. Namun, suasana itu seolah memberikan energi baru bagi yang lain.

Perlawanan yang Berkobar

Hujan terus mengguyur, dan suasana semakin kacau saat aparat mencoba memukul mundur mahasiswa. Sementara itu, Yudi merencanakan strategi baru. “Kita harus berpindah ke titik lain! Mari kita alihkan perhatian mereka ke arah barat!”

“Baik!” jawab Luvi. “Ayo kita kumpulkan semua orang dan bergerak!”

Mahasiswa mulai bergerak, dan dalam ketidakpastian itu, Dito melihat kesempatan. “Luvi! Bawa mereka ke arah yang lebih terbuka. Kita bisa menghindari blokade di depan dan mendatangi jalur yang lebih aman.”

Dengan semangat yang baru, mereka semua berlari, meskipun tubuh mereka sudah lelah. Hujan semakin deras, membasahi wajah mereka, tetapi semangat juang itu mengalir dalam diri setiap mahasiswa.

Ketegangan Meningkat

Namun, di tengah kebangkitan semangat, ancaman yang lebih besar mengintai. Seseorang dari pihak pemerintah yang misterius mulai mengawasi gerakan mereka dari jauh. Karakter ini, yang sebelumnya hanya muncul dalam bisikan rumor, kini menjadi lebih nyata. Dia seorang mantan aparat tinggi, yang menyimpan dendam dan bertekad untuk membungkam setiap pergerakan yang dianggapnya berbahaya.

“Saatnya untuk menghentikan mereka,” gumamnya dengan penuh kebencian. Dia melangkah maju, menyusun rencana jahat untuk mengambil alih pergerakan ini dan memecah belah mahasiswa.

---

1
Delita bae
hadir 😁😇
Delita bae
hadir semangat terus ya😁💪💪💪🙏
Delita bae
salam kenal👋jika berkenan mampir juga😇🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!