Sebagai imbalan pinjaman, majikan Rembulan ingin dia menikahi cucunya yang dingin, Kenzo Smith, dengan cara yang ekstrim yaitu menidurinya.
Meski kehormatannya sebagai perempuan dipertaruhkan, Rembulan tidak punya pilihan lain selain setuju demi melindungi ibunya yang sakit dari para penagih utang.
Namun, Kenzo memandangnya seakan-akan dia benar seorang pelacur dan tanpa ampun mempermalukannya.
"Ketika kamu telah melahirkan seorang anak untukku! Kamu tidak lagi diperlukan, pada saat itu aku akan membuangmu, menceraikanmu! karena itu adalah satu-satunya fungsimu di sini!"
Hati Rembulan sangat sakit bagai tertusuk pisau. Tapi dia tidak bisa melakukan apapun dan hanya bisa mengandalkan kesempatan ini.
Rembulan mengamati pria asing yang tertidur di sebelahnya, dan mengambil sebuah keputusan…
Apakah pernikahan ini akan berakhir setelah terlahirnya seorang anak? Atau Kenzo akhirnya harus menelan kata-katanya sendiri?
.
.
Ikuti Instagram aku ya : @anak_kost_joy
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anak Kost, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 25 : Rasanya luar biasa.
Episode 25 : Rasanya luar biasa.
***
Saat penyatuan itu, kepala Kenzo menjadi pusing, dia sampai menahan nafasnya sejenak, di lengannya terlihat otot yang menegang.
Mata Kenzo melebar dan melihat kearah Rembulan dengan eskpresi tak terbaca.
Kenzo tidak pernah merasakan ini sebelumnya, perasaan penyatuan yang luar biasa dan tak bisa ia jelaskan.
Rasanya luar biasa sampai Kenzo kehilangan kata-kata, seolah tubuhnya dan tubuh wanita yang menjadi istrinya ini memang saling merespon.
Sedangkan Rembulan, matanya melebar dan dia juga mencengkeram sprei sekuat mungkin, tubuhnya bergetar hebat dan ia baru saja sadar jika ternyata malam saat ia menjebak Kenzo, sepertinya mereka tidak melakukan nya sampai sejauh itu.
Yang artinya Rembulan kehilangan keperawanan nya saat ia sudah menikah.
"Sakit ... tunggu ... tunggu sebentar, sakit sekali ..." Rembulan mencoba mendorong tubuh bidang Kenzo.
Dia merasakan sakit dan tak bisa ia jelaskan.
Kenzo yang menerima penolakan itu langsung mendekap Rembulan dengan erat.
"Diamlah, ini yang kau mau ... ingin melahirkan anak untukku lalu berpisah, apakah kau tidak mempelajari seex education di sekolah mu dulu? jika ingin memiliki anak maka harus melakukan ini, jadi diam saja ...."
Geram Kenzo membenamkan wajahnya di bahu Rembulan.
Sebenarnya Kenzo mendekap dan menyembunyikan wajahnya karena dia malu dilihat Rembulan sekarang ini, karena wajahnya pasti sudah memerah karena merasakan rasa yang luar biasa barusan.
"Hmmm ..." Rembulan hanya terdiam, nafasnya yang panas terasa di dada Kenzo.
Rasanya darah Kenzo semakin mendidih.
Akan tetapi, dia merasa kasian juga, mungkin Rembulan memang merasakan sakit yang luar biasa.
Kenzo melonggarkan dekapannya sejenak, lalu ia melihat wajah Rembulan yang meringis dan menahan sakit, Rembulan menggigit bibir bawahnya dan menahan teriakan nya sendiri.
"Sesakit itu kah?" tanya Kenzo dengan nafas yang terengah-engah.
Karena berbeda dengan Rembulan, saat ini Kenzo merasakan kenikmatan yang luar biasa hebat, yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
"Hummm ... Tuan sakit, bisa berhenti sebentar, tolong ...." Rembulan yang tak bisa menahan rasa sakitnya akhirnya meminta tolong.
Dia merasakan sakit dan tidak terbiasa, walau Rembulan tahu Kenzo tidak akan melepaskan nya karena posisinya yang tidak berharga, Rembulan tidak peduli.
Dia hanya ingin terlepas dari rasa sakit ini.
Kenzo terdiam sebentar, dia hanya memasukkan nya sekali dan dia sudah kasihan.
"Cih!"
"Terserah mu, jika kau tidak hamil dengan cepat maka perpisahan kita juga akan diundur, aku tidak peduli juga, aku akan melepaskan mu karena kau kesakitan,"
"Tetapi kau harus mempersiapkan dirimu dalam waktu cepat!"
"Aku tidak ingin kita bersama terlalu lama!"
Geram Kenzo melepaskan dirinya.
Walau dia merasakan sensasi yang hebat, tetapi dia tetap tidak bisa memaksakan kehendak nya melukai fisik wanita ini.
Mungkin karena itulah ucapannya sangat kasar, karena Kenzo merasa sungkan melukai tubuh wanita yang menjadi istrinya ini.
Setelah Kenzo melepaskan dirinya,
Kenzo berbaring di sisi Rembulan sejenak, mengatur pernafasannya dan bagaimana tubuhnya tak bisa ia kontrol, ia menatap langit-langit dikala ia masih tanpa busana.
Kenzo terdiam entah memikirkan apa, sedangkan Rembulan secara perlahan menarik selimut mencoba bergerak sepelan mungkin agar Kenzo tidak terganggu.
Namun tentu saja Kenzo sadar jika selimut yang juga ia tindih bergeser kearah Rembulan.
Kenzo segera menatap cepat kearah Rembulan membuat Rembulan terkejut dan menutup tubuhnya menggunakan kedua tangan mungilnya.
"Cih! dasar kelinci penakut!" geram Kenzo bangkit dari ranjang.
Saat itu Rembulan memejamkan matanya takut sekali, Rembulan sadar jika dia tanpa sadar telah menolak Kenzo di malam pertama mereka, dengan meminta Kenzo menghentikan aksi barusan.
Jadi pasti Kenzo akan memaki nya lagi, memberikan kata-kata mengerikan dan membuat hidupnya semakin susah.
Rembulan sudah siap dengan segala hal itu.
Tangannya mencengkram di selimut dan matanya terpejam kuat sekali.
Akan tetapi ...
Kenzo malah berlalu sambil melempar selimut yang tadi hendak diraih Rembulan untuk menutupi tubuhnya.
.
.
.
.
