NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Dewa Angin

Reinkarnasi Dewa Angin

Status: tamat
Genre:Fantasi / TimeTravel / Petualangan / Tamat / Reinkarnasi
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Khusayni

Di sebuah Galaksi, tepatnya di atas Planet terbesar yang ditumbuhi oleh banyak rerumputan.

Terlihat seorang pemuda tengah berdiri menatap Awan Reinkarnasi, pemuda itu ialah, Dewa Angin, Feng Shan Jian.

“Semuanya terbunuh, perang antar planet benar-benar membunuh semuanya.” Feng Shan berkata dengan nada sedih.


“Awan ini, Konon dapat membawa seseorang menemukan kebahagiaan yang dicari. Semoga di kehidupan selanjutnya, aku bisa membuat sebuah keluarga besar dan membawa keseluruhan keluarga naik ke atas.”

Feng Shan Jian mengucapkan sumpah tersebut dengan keras. Dia memasuki awan reinkarnasi dan menghilang dalam sekejap.

Silahkan ikuti, Perjalanan dari Dewa Angin.

(Note : Author Masih Pemula Fantim. Jadi banyak kesalahan dan pastinya perlu revisi.)

Update 2 kali sehari, Waktu tidak menentu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khusayni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 25

[Chapter 25.]

[Semuanya akan kembali.]

[Silahkan Dibaca.]

Pelelangan Gaoshan.

Tirai kain terbuka, menampilkan sebuah pot dengan aura yang membuat berbagai orang tertarik. Xiao Fan melihat hal itu sudut mulutnya seketika naik ke atas.

“Pot misterius...” Xiao Fan tertarik akan pot tersebut, kemudian dia mendengar juri lelang dengan cepat membuka harga awal.

“Harga awal dari pot ini adalah 400.000 Koin.”

Harga yang sangat murah, akan tetapi itu sebanding karena tidak diketahui manfaat dari pot tersebut, bahkan para tetua Alkemis juga tidak mengetahuinya.

“500.000 koin.” Xiao Fan dengan lantang menawar, berbagai orang terkejut dan segera menatap ke arah asal suara tersebut.

Semuanya melebarkan matanya ketika melihat yang menawar adalah putra Patriark Klan Xiao, akan tetapi segera para penonton sadar dan kembali menatap ke arah podium.

Klan Dai dan beberapa Klan di bawahnya ingin menaikkan harga, akan tetapi mereka mengurungkan niat tersebut. Seluruh Klan berpikir, bahwa Klan Xiao akan berhenti menawar ketika dinaikkan lebih.

Juri lelang menaikkan sudut mulutnya, dia senang bahwa pot misterius itu terjual 500.000 koin. Dia benar-benar berharap pasti akan di promosikan nantinya.

“Apakah ada yang menawar kembali?”

Seluruh penonton diam, bahkan para penonton lantai dua juga terdiam. Para pedagang sudah menilai bahwa pot itu tidak bisa lebih dari 300.000 Koin. Maka dari itu mereka tidak membeli barang rugi.

Semua orang di lantai dua menganggap bahwa Klan Xiao hanya membuang-buang uang + Bodoh.

“1...2...3... Pot Misterius dimenangkan oleh Klan Xiao. Harap mengambil barang di ruangan sebelah.”

Xiao Fan mengangguk puas, dia mendapatkan pot tersebut tanpa perlu berbagai usaha. Xiao Feng dan Gu Lin menatap putranya, keduanya tersenyum senang melihat putranya senang.

Keempat orang yang berada di kamar itu, berdiri dan berbalik keluar dari kamar tempat. Xiao Fan sendiri berjalan menuju ke ruang sebelah untuk mengambil pot. Sedangkan, Ning Shui tetap bersama Xiao Feng dan Gu Lin.

Ning Shui sedikit takut, akan tetapi dirinya dengan cepat tenang dan mulai menstabilkan emosinya.

‘Dasar bodoh, ingat perkataan Fan Ge, jika ada musuh yang mengintimidasi maupun membuat kesal, hancurkan sampai ibunya tidak mengenalinya.’

Ning Shui menjadi lebih tenang sekarang, Xiao Feng dan Gu Lin sedikit terkejut. Kedua orang itu tidak menyangka bahwa Ning Shui tidak takut dan gemetar kembali.

Hal itu, membuat Xiao Feng dan Gu Lin senang dan akan melaporkan tentang Ning Shui yang benar-benar sudah siap untuk Dunia luar.

***

Xiao Fan tiba di ruang pengambilan barang, dia merasakan ada orang yang mendekat. Orang itu adalah pemilik lelang.

“Tuan Xiao, ini adalah Pot Misterius yang anda beli.” Pemilik lelang berkata dengan penuh kesopanan. Xiao Fan melihat Pot Misterius tersebut.

“Terimakasih, Tuan Pemilik. Ini adalah koin untuk pot misteriusnya.” Xiao Fan menyerahkan cincin ruang berisi 500.000 koin.

Pemilik lelang dengan lembut menerima cincin ruang tersebut. “Terimakasih Tuan Muda Xiao, apakah ada lagi yang bisa kubantu?”

Xiao Fan menggelengkan kepalanya. “Tidak ada.” Xiao Fan bergegas keluar dan pergi ke tempat orang tuanya berada. Dia sudah mendapatkan apa yang dirinya inginkan. ‘Aku harus mencoba nanti di rumah.’

Beberapa menit kemudian, Xiao Fan melihat kedua orang tuanya dan Ning Shui. Dirinya menatap ke arah putri Ning tersebut, jejak ketakutan sudah benar-benar menghilang dari putri itu.

Xiao Fan tersenyum, kemudian menatap ke arah ayah dan ibunya. “Fan’er sudah mendapatkan apa yang Fan’er inginkan, yah, bu.”

Xiao Feng dan Gu Lin mengangguk, keempat orang itu mulai berjalan pergi menuju ke tempat kereta mereka berada.

Namun, saat di pintu masuk. Keempat orang itu melihat beberapa orang Dai menunggu mereka, Xiao Fan melihat hal itu. Dia hanya tersenyum ringan.

“Wah...Wah... Tidak kusangka akan bertemu Patriark Xiao disini.” Patriark Dai dengan nada menjengkelkan.

“Dai Mo, sepertinya kalian menunggu kami? Ada apa?” Xiao Feng sudah menyadari hal itu, dia sudah tahu bahwa Klan Dai menunggu dirinya dan keluarganya.

“Hanya melihat seperti apa, Putri Ning itu.” Dai Mo berkata sambil menyipitkan matanya menatap ke arah Ning Shui, dirinya juga menyeringai.

Ning Shui yang ditatap seperti itu, bukannya takut. Dirinya tenang, karena ketenangan itu dia membangkitkan perasaan aneh.

Bushhh.

Aura mengerikan menyebar seketika, para orang Klan Dai terkejut. Sedangkan, Dai Mo sendiri benar-benar merasa akan dihancurkan oleh sosok aneh di belakang Ning Shui.

Xiao Feng dan Gu Lin akrab dengan aura itu, mereka berdua tidak menyangka akan hal itu. Namun, sudut mulut keduanya naik.

Xiao Fan sendiri merasakan perasaan akrab ketika terkena aura Ning Shui. Dia memegang tangan putri Ning tersebut.

“Sadarlah, Shui’er.” Perkataan Xiao Fan, membuat Ning Shui sadar seketika. Dirinya sedikit tersentak dan menatap ke arah Xiao Fan.

“Ah, maaf Fan Ge. Aku hanya merasa benar-benar nyaman dan tenang.” Ning Shui menjelaskan yang dirinya alami.

Xiao Fan mengangguk, dirinya merasa bahwa Ning Shui mirip sesuatu yang dia kenali, akan tetapi hal itu akan dia pikirkan nanti.

Sekarang, Xiao Fan menatap ke arah Klan Dai. “Hanya kucing liar ingin memangsa Ular. Apakah kau tahu, Klan milikmu itu mirip seperti kucing jalanan?”

Xiao Fan tidak peduli akan sifatnya yang biasa baik hati. Dia akan berubah menjadi Ashura kejam jika itu musuhnya.

Klan Dai benar-benar merasa terhina, bahkan Dai Mo memerah karena marah. “Nak, kau tahu? Kau baru saja menghina Klan Dai, apakah kau berani menanggung akibatnya?”

Xiao Fan melepaskan pegangan tangannya. Xiao Feng dan Gu Lin sedikit membukakan jalan bagi putranya. Mereka entah kenapa penasaran dengan apa yang akan dilakukan putranya tersebut.

Xiao Fan tiba di hadapan Dai Mo, Patriark Klan Dai. Hal itu menjadi suasana yang sangat panas, bahkan pejalan kaki mulai berhenti dan melihat konfrontasi tersebut.

“Apa yang perlu kutakutkan dari Klan Kucing Jalan?”

Bushhhh.

Aura kematian menyebar luas, Xiao Fan benar-benar sudah tidak sabar kembali. Dirinya ingat tentang perkataan Dewa yang dulu dirinya lawan.

‘Jangan pernah merendah jika berujungnya diinjak, lebih baik kau tunjukkan kekuatan aslimu walaupun itu terlihat sombong. Di mana pun tempatnya, pemenang dari segala hal adalah orang paling terkuat.’

‘Kedamaian itu tidak ada, itu hanya alasan seseorang mencari kehidupan. Kedamaian hanya sesaat tidak akan terus ada, karena dari kedamaian timbullah rasa sakit kembali.’

Xiao Fan sekarang tidak peduli kembali, dirinya menjadi sebelumnya. Sifat orang tidak bisa berubah, jika itu berubah, perubahan itu hanya menutupi sifat asli.

Klan Dai bahkan Patriarknya berkeringat dingin, tatapan yang penuh akan teror dan kehancuran benar-benar membuatnya ketakutan.

Xiao Feng dan Gu Lin mengerutkan keningnya, dalam pikiran mereka hanya satu, ‘Kenapa Fan’er memiliki Aura ini?’

Xiao Fan menarik kembali auranya, dia benar-benar tidak suka akan ancaman. “Sekali lagi, kau mengancamku bahkan keluargaku, kupastikan hidupmu tidak akan tenang.”

Berbalik dan menuju ke arah kereta yang dia tumpangi sebelumnya. Xiao Feng dan Gu Lin menatap putranya yang sudah pergi tersebut, mereka mengikuti putranya.

Ning Shui juga ikut, dirinya mengabaikan seluruh tatapan dari berbagai orang. Fokusnya sekarang adalah menenangkan hati Xiao Fan.

[To be Continued.]

Silahkan Like, Comment, Share, Vote, dan tip koinnya.

Jangan lupa klik tombol Favorit agar tidak ketinggalan update terbaru.

Thank you Minna-san.

1
Note 2
ryu sopo eneh thor
Syakira Irawan
mang thor, katanya mau nurut fantim, koq msh ado si proyektil, pake siluet aja biar gak eneg
Note 2
anak buah ya han mn ndk ikut thor yg 3 org itu
Note 2
makin kesini kenapa xiao fan makin bodoh yg katanya dl mantan dewa angin hal sepele aja msh brtnya
Note 2
nyapo saiki fan maleh cerewet diluk2 takok mbok yo sat set
Note 2
bab sblmnya sdh 21 thn skrg kok jd blom 20 thn
Note 2
fan2 awakmu kok sek kober ngremes pucuke dodo/Grin//Grin/
Muhammad Taufik
Luar biasa
aqin
monster roh kok kayak depcolector, datangnya setiap akhir bulan hehehe.../Smirk//Smirk//Smirk/
Note 2
kultivasi ganda
aqin
Luar biasa
Note 2
xiao lin po gu lin
Note 2
mau ke pantai kah kok pakai topi rajanya
Note 2
beh narasi trus
Note 2
kpn dialog ke kok amen narasi sakmono dawane
خيرل حديۃ وارو
Luar biasa
MOROTO
Dari Klan Phoenix kah atau Klan Gagak
MOROTO
Xiao Shu = Xiashu
MOROTO
"menunggu" ? 🤨
MOROTO
Nama bapaknya terkesan kayak pemuda-pemuda Kultivasi wey wkwk, gada vibes bapak-bapak sama sekali/Grin/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!