penghianatan? kisah perjuangan? rasa sakit dari orang terdekat? seorang pria dari kalangan mahkluk abadi harus membangun kembali tiap menara pencapaiannya dari darah, keringat, dan air mata.
seorang yang dulunya di segani, terjatuh ke titik terendah hidupnya yang di mulai dari penghianatan orang-orang terdekatnya.
akankah long yi-chen melawan mimpi buruknya dan terus maju dengan identitas lain?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lang-ya 𓆉, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17 (Penyerbuan Hingga Fajar)
...༻𓆉༺...
Penghalang yang telah di buat Han Fei-Yun berhasil menaHan para kultivator jahat menyerang mereka. Kini dalam penghalang itu, mereka tengah menyusun rencana untuk melakukan perlawanan.
“semuanya..., perkenalkan namaku adalah Han Fei-Yun. Aku adalah putri pertama kekaisaran elang biru...” salam kenal Han Fei-Yun pada yang lainnya.
“putri pertama Han..., perkenalkan aku tuan muda pertama keluarga Bai dari kekaisaran awan dan namaku adalah Bai Yi-Chen...., di sana ada adik ku Bai Qing-He dan sebelahnya lagi adalah pelayan pribadiku Bai-Cuan....”ujar Bai Yi-Chen.
Han Fei-Yun mengangguk dan berkata. “salam kenal semua....., sekarang masalah kita ada di depan mata. Kita harus bisa memutar balik keadaan...., apa di sini ada yang memiliki strategi tempur...?” tanya Han Fei-Yun yang yang datang tanpa tahu situasi di kota Tian-xu.
Kini semua orang kecuali Bai Yi-Chen menatap ke arah Huo-Yin'er. “ke....kenapa kalian menatapku seperti itu....?!! aku bahkan tidak tahu jika kota Tian-xu juga tak jarang mendapat serbuan kultivator jahat...!!!” sangkal Huo-Yin'er.
Bai Yi-Chen kemudian akhirnya angkat suara. “aku punya rencana..., kalian dari klan unggas lakukan penyerangan dari udara..., Bai-Cuan dan Bai Qing-He bertarunglah dari bawah. Sementara aku akan mencoba bertarung menggunakan kemampuanku dan senjata rahasia milik Bai Qing-He....., sekarang prioritas utama kita adalah melindungi semua orang dan kumpulkan mereka di tengah air mancur kota sampai bala bantuan sekte Tian-xu tiba....” jelas Bai Yi-Chen panjang lebar.
“senjata rahasia...?” ujar Huo-Yin'er, Han Fei-Yun, dan Huo-Yao sedikit heran.
Bai-Cuan kemudian menjelaskan apa maksud Bai Yi-Chen. “sepertinya tuan muda pertama lupa memberitahu kalian. Selain tuan muda kedua kami alkemis muda...., dia sendiri juga adalah master racun yang hebat dan dapat menciptakan senjata hebat....” jelas Bai-Cuan tersenyum ke para wanita itu.
“yup...., itu adalah aku...!!!” sahut Bai Qing-He dengan bangga.
Bai Yi-Chen melirik ke arah depannya tepatnya di belakang Huo-Yao. Dia melihat penghalang yang di ciptakan oleh Han Fei-Yun kini telah retak. “semuanya ambil posisi siaga...., penghalang yang di buat putri Han Fei-Yun sudah retak....!!!” tekannya.
Huo-Yin'er yang alam posisi siaga dengan pedangnya kemudian berkata. “ingatlah untuk berjalan sesuai dengan rencana....!!!” ujarnya mengingatkan semua orang dan kemudian tiga pasang sayap merah yang besar, mega, dan indah muncul di punggungnya. Dirinya kemudian terbang dengan sayap itu.
Di ikuti oleh Han Fei-Yun dengan dua pasang sayap biru yang terbang di samping Huo-Yin'er serta Huo-Yao dengan sepasang sayap merah. Kini mereka terbang ke arah depan dan membuka jalan dengan serangan mereka. Huo-Yin'er dan Huo-Yao dengan api mereka, dan Han Fei-Yun dengan cambuknya.
Bai-Cuan kini bertarung dengan pedangnya bersama Bai Qing-He dengan serangan atribut cuaca yang dapat menumbangkan lima orang dalam satu serangan.
Sementara Bai Yi-Chen kini terbang dengan ilmu peringan tubuh dan menjauh dari teman temannya. Kini dirinya ada di tengah-tengah kultivator jahat, dan kemudian melemparkan bola beracun milik Bai Qing-He. Dari bola yang terjatuh itu pula asap terbentuk dan membuat para kultivator jahat di bawahnya terkena efek racun.
Dua jam berlalu. Menara jam di tengah kota telah menunjukan jam 22.00 di tengah tengah penyerbuan. Kini di depan air mancur raksasa banyak sekali kultivator yang bertarung bersama, yang di antaranya terdapat ling-shu, Jiang-Yin, dan Su Rong-Jing.
Melihat ratusan hingga ribuan kultivator yang berkumpul. Han Fei-Yun menggunakan teknik kultivasinya untuk membuat pembatas. “teknik kultivasi....!!! pembatas sayap biru.....!!!” tekannya yang kembali menciptakan pelindung biru dengan corak burung elang yang sedang terbang.
Bai Qing-He yang sama sekali tidak menemukan keberadaan sang kakak kini bersama Bai-Cuan menemui Han Fei-Yun dan Huo-Yin'er. “putri pertama Han...., putri pertama Huo..., dimana kakak ku...?!!” tanya Bai Qing-He dengan mata berkaca-kaca.
“apa...?!! Bai Yi-Chen belum kembali....?!!” pekik Huo-Yin'er yang tak tahu mengapa dirinya kini begitu cemas.
“(apa yang terjadi....? tadi siang aku merasakan aura familiar dari Bai Yi-Chen dan sekarang aku mengkhawatirkan dirinya....?)” pikirnya di dalam hati.
Ling-shu yang mendengar pembicaraan mereka kemudian berkata. “Bai Yi-Chen...? orang lemah yang berlagak hebat yang melindungi mu dari serangan ku tadi siang itu pasti sudah mati dengan tulang kultivator yang di congkel.......” sarkas ling-shu.
Han Fei-Yun yang mendengarnya langsung melesat cepat dan mencekik ling-shu hingga kakinya tidak menyentuh tanah lagi.
Huo-Yin'er dengan mata berkaca-kaca kemudian berkata. “jaga ucapanmu ling-shu....!!! dia Baik-Baik saja.......!!!, bahkan tanpa rencana dari dirinya yang berniat mengumpulkan semua orang pasti kau lah yang tewas dengan tulang kultivator yang di congkel.....!!!” murka Huo-Yin'er.
Sementara itu, Han Fei-Yun yang mendengar temannya di lukai kemudian berkata. “kau mencoba melukai yin’er.....?!! berlagak sekali dirimu. Semuanya lihatlah....!!!, seorang putri pertama dari klan merak langit berusaha menindas putri pertama kekaisaran api..., dan kini tengah mengolok-olok orang yang telah melindungi kalian dengan rencana ini karena belum datang kembali....!!!” tekan Han Fei-Yun yang membuat sepasang mata dari setiap orang melirik.
“tak aku sangka seorang putri dari kekaisaran merak langit sesadis itu..”
“benar-benar wanita kejam dan tidak memiliki hati...”
“jika aku menjadi putri pertama Huo mungkin aku sudah menghabisinya di tempat....”
“dasar orang arogan yang tidak tahu terimakasih....”
Gunjingan dari semua kultivator terdengar, hal ini membuat amarah di hati ling-shu meledak-ledak. Wajahnya memerah karena marah dan menggertakkan giginya dengan kuat.
Dirinya kemudian mendorong Han Fei-Yun yang kemudian melepaskan diri dan berkata. “diam...!!! diam kalian semua......!!! diam........!!!, apa kalian tidak takut bermusuHan secara langsung dengan kekaisaran merak langit......?!!” tekannya yang meraung sendirian.
Tepat di saat itu juga, terdengar suara berat seorang remaja pria dari atas mereka yang berada di luar pembatas yang di buat Han Fei-Yun. “aku sama sekali tidak takut bermusuHan dengan kekaisaran merak langit...., jika pun ada kekaisaran merak langit menyerang maka akan aku pojokan mereka dan akan aku umbar kebusukan putri pertama mereka dengan keras........” ujarnya.
Semua orang menoleh dan melihat seorang pria berHanfu sama seperti yang di pakai oleh Bai Qing-He, namun memakai kain bandana hitam yang menutup mulut dan hidungnya. Remaja pria itu kemudian membuka ikatan kainnya dan berkata. “huh...., Qing-He...., semua racunmu itu begitu kuat bahkan membuatku harus menggunakan kain bandana ini untuk menaHan racun itu...” ujar remaja pria itu yang adalah Bai Yi-Chen yang tersenyum tipis di udara.
Huo yin-er, Huo-Yao, Han Fei-Yun, dan Bai-Cuan menatap ke udara sembari berkata. “tuan muda Bai...., kau kembali...!!!” seru mereka dengan rasa tenang.
“kakak akhirnya kau kembali....!!!” tambah Bai Qing-He dengan mata berkaca-kaca yang hampir meneteskan air mata.
Bai Yi-Chen tak langsung menjawab semua orang, namun dirinya kini berpesan pada Han Fei-Yun. “putri pertama kekaisaran Han....!!!, tetap lah jaga pembatasnya...!!! aku akan menebar racun pada semua kultivator jahat ini....!!!” titahnya yang kemudian melempar bola racun ke arah kawanan kultivator jahat.
Han Fei-Yun kemudian membalas. “berhati-hatilah tuan muda Bai...!!!” pesannya pada Bai Yi-Chen.
Kini Bai Yi-Chen menjauh dari pembatas dan terus melemparkan bola racun yang menciptakan asap racun itu. Satu jam berlalu dan semua murid sekte Tian-xu sudah datang sebagai bala bantuan.
Kini semua murid sekte terbang ke arah Bai Yi-Chen bersama dengan seorang wanita yang memimpin mereka. “tuan muda......., apa yang kau lakukan.....?” tanya wanita itu.
Bai Yi-Chen menoleh dengan tatapan tanpa dosa dan berkata. “menebar racun..., mereka semua begitu banyak dan terus berdatangan...., Hanya dengan racun inilah mereka semua pasti akan mati.....” jawabnya.
Wanita yang memimpin segerombolan murid itu tertegun sejenak hingga akhirnya memperkenalkan diri. “perkenalkan..., nama ku adalah Tian-Hua dan salah satu tetua di sekte Tian-xu...” ucapnya pada Bai Yi-Chen.
Bai Yi-Chen kemudian membalas sembari melempar bola racun. “oh.., aku tahu tentangmu. Kau adalah anggota klan pagoda harta yang memiliki tubuh roh pagoda tipe pendukung itu kan...? tak aku sangka bisa bertemu denganmu secara langsung...” balasnya yang masih fokus melempar.
Tian-Hua kemudian menatap Bai Yi-Chen dengan kesal. “kau sendiri tidak menatapku..., bagaimana bisa di sebut pertemuan langsung...., dan siapa dirimu....? apa kau akan ikut berkompetisi di pemiliHan murid baru sekte....?” tanya Tian-Hua.
Bai Yi-Chen kemudian menatap Tian-Hua dan berkata. “aku adalah tuan muda pertama keluarga Bai dari kekaisaran awan namaku adalah Bai Yi-Chen..., dan aku datang ke sini juga untuk masuk ke sekte Tian-xu....” balasnya.
“tuan muda Bai...!!! orang yang di gadai-gadai melakukan terobosan di usia muda......!!!” kaget Tian-Hua.
Bai Yi-Chen yang sudah malas berbicara kemudian memberikan satu kantong berisi bola racun pada murid sekte dan juga termasuk pada tetua tuan-hua. “kalian bantu aku menebar racun..., aku sudah lelah bertarung sendirian....” ujarnya.
Kini semua orang melemparkan bola beracun itu. Sementara itu semua orang yang tadinya ada di dalam pembatas langsung terbang ke arah Bai Yi-Chen.
“kakak...., aku sudah membagikan semua kantong racun. Untuk persiapan karena pembatas yang di buat putri pertama Han Hancur karena asap racun...” lapor Bai Qing-He pada sang kakak.
Mendengar hal itu, Bai Yi-Chen kemudian mengumandangkan suaranya pada semua orang. “semuanya dengar........!!!, lemparkan semua racun itu ke bawah untuk melumpuhkan semua kultivator jahat ini....!!! masing masing orang mengambil jarak satu meter agar tidak ada tabrakan....!!!” titah Bai Yi-Chen memandu serangan tiap orang.
“Baik.........!!!”
Bai Yi-Chen kemudian menatap ke arah Bai Qing-He dan bertanya. “Qing-He...apakah asap yang di timbulkan oleh racun ini bisa menciptakan ledakan api....? tanya Bai Yi-Chen.
Bai Qing-He kemudian mengangguk dan berkata. “bisa....!!!, aku sudah perna mengujinya di paviliun ku...., dan hasilnya hampir membakar paviliun ku....” jelasnya.
Bai Yi-Chen yang mendengarnya kemudian tertegun. “jadi suara ledakan yang ku dengar di malam hari sebelum kita berangkat adalah dirimu saat kultivator jahat menyerang paviliunku......?!!!” tanya Bai Yi-Chen.
Bai Qing-He kemudian menjawab singkat. “benar....” jawabnya.
Bai Yi-Chen kemudian melirik ke arah Huo-Yin'er dan memberikannya tugas khusus. “putri pertama Huo...., aku ingin kau menggunakan serangan api mu saat asap racun mulai di tembakkan. Aku sudah bertanya pada Bai Qing-He..., katanya asap ini sangat mudah terbakar oleh api.....” jelasnya.
Huo-Yin'er yang mengerti kemudian menatap pada Huo-Yao yang mengangguk ke arahnya. melihat Huo-Yao setuju, Huo-Yin'er membalas perkataan Bai Yi-Chen. “aku bisa mencobanya tuan muda..., sekarang prioritas kita adalah mengalahkan lawan...” ujarnya dengan simpul senyum di bibirnya.
Jumlah kultivator jahat yang tak tahu bila asap yang merek hirup itu adalah racun, semua asap racun itu bahkan membuat uang baru datang sampai pingsan sebelum akhirnya mati di tempat.
Hal ini terus berlangsung hingga pagi datang dan kultivator jahat terakhir di kirimkan ketika menara jam kota Tian-xu menunjukan pukul 05.00 pagi. Semua orang kemudian berhenti menebar bola racun dan lalu mendarat di atas air mancur raksasa yang mempunyai tujuh tingkat, dan dapat menampung ratusan bahkan ribuan orang di tiap tingkatnya.
Tian-Hua yang melihat jelas kehebatan senjata ini kemudian menghampiri Bai Yi-Chen, Bai Qing-He, Bai-Cuan, Huo-Yin'er, Huo-Yao, dan Han Fei-Yun. “senjata kalian ini benar-benar hebat....., bahkan dengan ini jumlah korban di kota Tian-xu berkurang banyak dari bulan lalu.....” sanjung Tian-Hua.
Bai Yi-Chen kemudian membalas. “ini adalah senjata temuan adik ku Bai Qing-He, kami Hanya melakukan persiapan kecil...., lagipula kini semua racun yang dii gunakan semua orang sudah habis....” balasnya.
Tian-Hua kemudian bertanya. “Baiklah..., lalu kapan kota akan mulai bersih dari asap racun ini....?” tanyanya.
Bai Qing-He kemudian berdiri di samping kakaknya dan menjawab. “efeknya tidak lama..., lima belas menit setelah bola racun mengeluarkan asap maka udara akan kembali bersih. Namun jika di lakukan pembakaran maka akan lebih cepat lagi....” jawabnya dengan senyum polos.
Huo-Yin'er kemudian langsung melemparkan bola api dari tangganya ke arah asap-asap yang menyelimuti kota. Dan akhirnya terjadi sebuah ledakan yang mengHanguskan semua jasad kultivator jahat, dan kini kota telah bersih dari racun dengan bangunan-bangunan yang Hanya mengalami sebagian kecil kerusakan.
Tian-Hua yang melihat kemampuan keenam remaja di hadapannya kemudian berkata. “setelah ini kalian ikutlah dengan ku....., aku ingin melihat berapa besar energi roh kalian......” titahnya pada enam remaja itu.
keren!