FIRST LOVE LAST LOVE (Sekuel MENJADI YANG KEDUA)

VOTE LIKE KOMEN KOPI DAN BUNGA YA 🙏

"Felix, apa saja jadwalku hari ini", ucap Garffin sesaat sampai di ruangan kerjanya.

"Jam sepuluh tuan harus ke proyek mall, setelah nya kosong. Jam tiga sore meeting dengan beberapa manajer divisi pabrik kosmetik", jawab Felix asisten Garffin menjelaskan dengan rinci jadwal atasannya itu.

Garffin melihat arloji dipergelangan tangannya. "Masih ada satu jam lagi untuk kita ke pembangunan mall itu. Minta Delia membawa berkas-berkas urgent yang harus segera aku tanda tangani. Kau keluarlah kerjakanlah pekerjaan mu dan persiapan kan kunjungan ke pembangunan mall nanti. Aku tidak mau pekerjaan ku terhambat oleh para mendemo itu", perintah Garffin dengan tegas.

"Baik tuan, saya akan segera berkoordinasi dengan pengawas lapangan", ucap Felix sambil pamit undur diri dari ruangan bosnya itu.

*

Garffin mengalihkan pandangannya keluar jendela mobil Jeep Wrangler Rubicon  berwarna putih.

"Apa di proyek itu masih terjadi demo?", tanya Garffin pada asistennya yang duduk di sebelah sopir.

"Menurut pengawas lapangan sampai saat ini belum terjadi demo penduduk sekitar lagi tuan. Namun sejak awal pembangunan memang sering terjadi demo oleh penduduk setempat. Walaupun pihak kita sudah menjelaskan bahwa pembangunan mall tidak akan merugikan penduduk setempat tetapi sebagian warga tetap keras menolak proyek tersebut", ucap Felix.

"Apa sudah di selidiki siapa dalangnya, penggerak mereka. Apa yang mereka inginkan sebenarnya?", ucap Garffin bertanya dengan nada tegas.

"Manajer proyek sedang menyelidiki semuanya tuan".

"Kenapa lamban sekali penyelidikannya kalau masih ada yang demo. Felix aku minta kau turun menyelidiki, dalam kasus seperti ini biasanya terjadi demo karena masyarakat merasa dirugikan. Sementara menurut manajer proyek saat melaporkan kekantor pusat semua terkendali dan sudah beres masalah ganti rugi lahan warga dari pembangunan mall. Ada yang tidak beres ini", ucap Garffin dengan tegas.

"Saat kita sampai nanti panggil Project Manager dan Site Engineer juga Pengawas Lapangan. Aku ingin masalah seperti ini selesai hari ini juga", tegas Garffin.

"Baik tuan", jawab Felix tak kalah tegasnya.

Garffin putra kedua Brian dan Almira memang terkenal Casanova dalam urusan dengan wanita, namun untuk urusan pekerjaan ia sangat membanggakan. Saat Axel tipe kerja kantoran, sementara sang adik lebih banyak berurusan di lapangan. Tentu saja pekerjaan yang sulit, dibutuhkan tangan besi saat bekerja di lapangan.

Menghadapi banyak kekerasan yang berhadapan langsung dengan masyarakat sekitar pembangunan proyek-proyek berskala besar bukanlah hal mudah, namun bagi Garffin itu adalah hal biasa. Proyek yang sedang di kerjakan Wijaya groups selalu berhasil pembangunannya berkat tangan dingin seorang Garffin. Laki-laki tampan itu sangat disegani oleh para pekerja lapangan.

Jika ada pekerja yang melakukan kesalahan fatal yang tidak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur, Garffin tidak segan-segan memecat pekerja tersebut.

*

Mobil yang membawa Garffin memasuki kawasan pembangunan mall. Di luar pagar seng tampak keamanan berjaga-jaga dengan ketat. Jarak beberapa meter didepan terlihat kerumunan massa yang mendekati kawat berduri yang sengaja di pasang untuk menghalau kalau-kalau terjadi demo yang dilakukan masyarakat setempat.

Garffin turun dari mobilnya, ia langsung menggunakan topi proyek untuk melindungi kepalanya dari hal-hal yang tidak diinginkan. Dari kejauhan sudah terdengar teriakan-teriakan menghujat dari kerumunan orang-orang.

Garffin menuju gedung yang terdapat di belakang pembangunan proyek yang dipergunakan untuk meeting dan juga beristirahat para petinggi perusahaan saat berada disana.

Ia ditemani asistennya felix langsung memasuki ruangan meeting terlihat beberapa orang yang terlibat langsung dengan proyek terlihat di dalam ruangan tersebut. Mereka semua berdiri saat Garffin masuk kedalam ruangan.

Garffin mendudukkan tubuhnya di kursi pucuk pimpinan. Netranya menatap satu persatu orang-orang yang duduk dihadapannya.

Menit berikutnya..

"Maaf tuan manajer tidak bisa hadir karena sedang di melakukan perjalanan tugas keluar kota", ucap pengawas lapangan.

Seketika raut wajah Garffin berubah. Wajah dingin itu semakin dingin menatap tajam orang dihadapannya. "Apa maksudnya? Apa pekerjaan diluar sana lebih penting dibanding di sini?", ucap Garffin keras dengan suara menggelegar memenuhi ruangan meeting.

Semua terdiam tidak ada yang berani menjawab.

"Apa kalian tidak lihat proyek ini memiliki masalah yang sangat membutuhkan penanganan segera, kenapa seorang manajer yang bertanggung jawab penuh malah pergi dalam situasi seperti ini", Garffin sedikit berteriak.

"Kita akhiri saja meeting ini sampai kondisi lapangan kondusif, pekerjaan kalian semua akan aku evaluasi ulang", tegas Garffin.

"Keluar kalian semua dari hadapan ku", ucap Garffin berang. Serentak semua yang ada di ruangan berdiri hendak keluar.

"Aku ingin bertemu dengan pemilik mall", Terdengar teriakan di luar ruang meeting. Saat Felix membuka pintu terlihat laki-laki muda berkumis dan menggunakan topi serta jaket hitam menerobos masuk ruangan meeting. Tangannya yang di cengkram keamanan terlepas.

"Maaf tuan Garffin, pemuda ini memaksa masuk. Kami sudah berusaha mencegahnya", ucap salah satu keamanan.

Pemuda itu berjalan cepat mendekati Garffin yang duduk di kursinya menatap tajam kearah pemuda itu. Dengan langkah cepat pula dua keamanan menarik jaket dan topi laki-laki itu.

Saat topi yang dipakainya terlepas, rambut hitam bergelombang tergerai sangat indah.

Semua orang di buat tercekat. Menyaksikan ternyata pemuda yang menerobos masuk adalah seorang wanita muda.

Garffin menggelengkan kepalanya, laki-laki itu berdiri dan menarik kumis tebal yang menempel diatas bibi wanita yang di sangka laki-laki itu.

Garffin yang sebelumnya memasang raut wajah dingin karena diliputi amarah yang membuncah sedikit menyunggingkan senyumannya melihat intens wanita muda yang menyamar menjadi laki-laki demi bertemu dengannya.

...***...

KARYA EMILY LAINNYA :

SERPIHAN HATI ELLENA

MENJADI YANG KEDUA

PENGANTIN PENGGANTI

AIR MATA SCARLETT

YUK MERAPAT...TAPI JUJUR YA INI ADA PELAKOR NYA. BAGI YANG SUKA SILAHKAN MERAPAT TIDAK ADA PEMAKSAAN 🤭🤣