NovelToon NovelToon
Pengorbanan Cinta

Pengorbanan Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Fantasi Wanita
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: moms_fahrian22

Chelsee, seorang gadis yang ceroboh bertemu dengan lelaki yang cuek dan dingin di sebuah perusahaan. sejak dia bekerja di perusahaan itu, ia begitu banyak mendapatkan masalah.
bagaimana kelanjutan cerita nya? yuk, mari dibaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moms_fahrian22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26

"gak segampang itu, Bansal. Sekarang sudah banyak konten kreator, gimana kalau ada CCTV di sekitar rumah itu. Sekarang sudah jaman modern, Sal." Ujar Mirna dia tidak mau gegabah mengingat tahun ini sudah banyak orang menjadi Konten kreator, mulai dari kalangan anak muda hingga tua sekalipun.

"Oke, berarti kita cari cara lain." Sahut Bansal.

"Bansal, aku harus kasih tahu sama kamu, Anakmu mungkin gak bakalan mau menikah dengan Rania. Jadi, aku akan menikahkan Rania dengan lelaki lain, aku udah capek, Sal. Aku lelah menunggu hasil jerih payah selama ini," ujar Mirna.

"Maksud kamu, kamu bakalan korbankan perasaan Rania?" Bansal mengernyit, tetapi lelaki itu lebih berharap jika anak nya lah yang akan menjadi suami Rania.

"Ya, yang penting semua Harta Wiratama cepat berada ditangan kita." Jawab Mirna.

Sementara diruangan Andreas, Lelaki itu mengerit ketika sudah sampai diruangan nya, dia bingung melihat meja dan kursi bertambah satu diruangan nya.

"Surprise!!" Ucap Chelsee yang tiba-tiba saja keluar dari toilet.

"Ini meja siapa?" Tanya Andreas.

"Ini meja saya pak, mulai hari ini ruangan kita sama. Gimana? romantiskan," Balas Chelsee.

"Siapa yang nyuruh kamu buat pindahin meja kamu segala keruangan saya? " Andreas selalu saja bermuka datar.

"Pak, mulai hari ini kan saya bukan hanya sebagai sekretaris bapak, tetapi juga Tunangan. jadi, saya harus selalu dekat-dekat dengan bapak." Ujar gadis itu ceria.

"Peraturan dari mana itu?" Kerit Andreas.

"Aduh, bapak ini gimana sih? Kalau saya tetap bekerja diluar, sama dengan Karyawan lain, Bu Rania gak akan percaya kalau saya ini tunangan bapak, bapak mau ketahuan? Bapak kan yang maksa saya buat jadi tunagan pura-pura bapak." Jelas Cheleee, lelaki itu malas berdebat dia duduk dikursi nya, dia kembali mengerit ketika melihat secarik kertas diatas meja nya.

"Ini apa lagi?"

"Di baca dong! " Titah Chelsee lembut sekali, Di kertas itu tertulis peraturan yang harus dituruti oleh Andreas.

"Peraturan apaan ini? Tunangan kita kan cuma main-main," Andreas tidak setuju.

"Karna justru main-main itu, saya takut bapak ngambil kesempatan dalam kesempitan, gak etis dong bapak seenak nya meluk pundak saya, atau nyium saya sembarangan." Ujar Chelsee, Alex hanya bisa menarik nafas nya dalam.

"kamu pikir saya cowo apaan? Saya gak mau tanda tangan." Andreas mengempaskan surat itu diatas meja.

"Yaudah, berarti pertunangan kita batal dan bapak harus menikah dengan bu Rania."

Mau tidak mau, Andreas setuju dengan isi surat perjanjian yang ditulis oleh sekretaris nya.

"Emm, didepan bu Rania kan kita tunangan ya pak, jadi saya panggil bapak dengan sebutan sayang, setuju?" Tanya Chelsee

"Terserah kamu aja deh." Andreas hanya pasrah, dia tidak mau jika harus menikah dengan Rania.

Rania datang kekantor dengan wajah yang sudah terlihat segar. Penampilan nya tampak cantik dan memukau dia berjalan dengan wajah datar tanpa ekpresi, semua karyawan yang tadi nya kasak kusuk hanya bisa diam dan berpura-pura melihat tugas masing-masing. Gadis itu melewati meja Tina, dia bingung kenapa meja gemilang sudah tidak ada.

"Tin, chelsee, sudah gak kerja disini?" Tanya Rania.

"Masih kok, bu." Jawab Tina sopan.

"Dimana dia sekarang?"

"Diruangan nya pak Andreas, bu."

Wajah Rania yang tadi nya datar, kini berubah masam, kembali rasa cemburu merelungi ulu hati nya, dia segera menuju ruangan Andreas.

Sementara diruangan Andreas, Gemilang ingin mengusili lelaki itu karena sebenarnya dia masih merasa tertekan dengan pemaksaan yang dilakukan oleh bos nya tadi malam.

"Pak, saya jadi curiga kenapa bapak nolak Bu Rania, jangan-jangan bapak Gay, ya?"

Andreas yang tadi nya sedang membuka laptop melihat kearah Chelsee.

"Kamu ngomong apa? Kamu ngatain saya Gay? " Andreas sangat marah dikatakan lelaki tidak normal oleh sekretaris nya.

"Ya nanya aja pak, kan jarang laki-laki menolak perempuan secantik Bu Rania." Ujar Chelsee santai. Andreas berdiri dari duduk nya.

"Kamu keterlaluan Chel. Bisa-bisa nya kamu ngatain saya Gay?" Amuk Andreas, tangan nya kini sudah mengepal, wajah nya memerah.

"Duh, pak kok muka nya merah gitu? Kaya tomat busuk?" Ucap Chelsee, dia merasa senang bisa membuat Andreas marah, lelaki itu semakin mendekat.

"Tadi kamu bilang saya Gay, dan sekarang kamu bilang muka saya kaya tomat busuk," emosi Andreas kini sudah diubun-ubun, lelaki itu kendekat kearah Chelsee, Bersamaan dengan itu Rania masuk kedalam ruangan tanpa mengetuk terlebih dahulu. Karena posisi kedua nya semakin dekat Rania salah paham.

"Andreas, Chelsee, kalian ngapain?" Bentak Rania, Kedua nya menoleh kearah pintu, demi melancarkan sandiwara, Andreas merangkul pinggang Chelsee seraya tersenyum kearah Rania, sementara Chelsee menahan kekesalan yang teramat dalam, poin Mereka kini satu sama.

"Eh, Rania? Kamu Masuk kok gak ketuk pintu dulu? " Tanya Andreas melemparkan kembali pertanyaan.

"Kenapa Chelsee ada diruangan kamu?" Tanya Rania Cuek.

"Dia kan sekretaris aku, sekaligus tunangan aku juga. Jadi, aku gak mau jauh-jauh dari Dia." Jawab Andreas tersenyum paling manis, Rania semakin kesal tetapi dia berusaha menahan kekesalan itu.

"Aku mau ngomong sama, dia." Ujar Rania.

"Oh, boleh, ngomong disini aja! Aku gak mau tunangan aku kenapa-napa." Balas Andreas terlihat lebay sekali.

"Aku tahu, kamu gak akan biarin dia kenapa-napa. Tapi aku mau ngomong sama dia empat mata, please! Sebentar aja." Ujar Rania.

"Iya bu Rania. kita ngomong di luar," sahut Chelsee tersenyum.

"Sebentar ya sayang," ucap Chelsee, bos nya itu mengangguk seraya tersenyum.

Ketika sudah sampai diluar, Rania langsung mencekal pergelangan tangan Chelsee dengan keras, Chelsee langsung menepisnya.

"Kamu jangan merasa menang dulu, karna kamu udah tunangan sama Andreas! Ingat ya, aku belum kalah, kamu itu cuma gadis miskin yang bermimpi menjadi sinderella, Aku gak akan biarin itu terjadi, Andreas itu milik aku." Ujar Rania, Chelsee hanya diam, entah mengapa dia tidak tega melawan Rania.

"Heh, kenapa kamu diam hmm!" Geram Rania.

"Pasti kamu gak ada nyalikan buat ngelawan aku? kamu cuma perempuan murahan yang dimanfaatin oleh Andreas, Jadi mendingan kamu sadar dan pergi dari hidup nya! Atau nggak, aku yang akan nyingkirin kamu." Imbuh Rania dengan geram. Chelsee membuang pandangan nya, hati nya teramat sakit mendengar ucapan Rania barusan. Dia dikatakan perempuan murahan. demi apapun dia sangat sakit hati.

Chelsee pergi dari hadapan Rania tanpa mengucapkan apapun, rasa nya dia ingin sekali menanangis. Sementara Rania, gadis itu tersenyum

"aku akan selalu ada dalam bayanganmu, Chelsee Arini," seringai Rania.

Chelsee masuk kembali keruangan Andreas lalu mendekat kearah Andreas, kemudian memberikan kertas kontrak yang dia buat.

"Pak, itu tolong di baca poin nomor tiga," ujar Chelsee dengan kesal. Andreas membaca kembali lembar kertas yang diberikan oleh Chelsee.

"Dilarang memegang pinggang."Andreas menyebutkan peraturan yang tertulis

"Nah itu bisa baca, kenapa tadi bapak meluk pinggang saya?" Ambek gadis itu.

"Saya meluk pingang kamu karna ada Rania, saya cuma nyelamatin situasi aja. Masa kamu gak ngerti sih." Jelas Andreas santai.

"Pokok nya gak bisa, satu aja bapak langgar peraturan nya pertunangan pura-pura kita batal." Ancam Chelsee

"Kok jadi kamu yang ngatur saya, sih?" Alex berdiri dari duduk nya seraya memegang pinggang nya.

"Yaudah kalau gak mau, nikah aja sana sama Bu Rania." Chelsee cemberut.

"Arini! Ini cuma permainan, gak usah dibawa serius dong." Ucap Andreas.

"Saya gak mau aja pak, apa yang dikatakan Bu Rania jadi kenyataan. Kata nya Saya cuma perempuan murahan dan miskin yang bapak manfaatin, setelah rencana bapak berhasil saya langsung dihempaskan." Adu Chelsee.

"Oke, oke, apa yang harus saya Lalukan," lelaki itu Mengalah.

"Jangan langgar perarturan kontrak yang saya tulis itu." Tunjuk Gemilang kearah secarik kertas, Andreas mengangguk lalu kembali bekerja, Akan tetapi karena ada nya Chelsee di ruangan nya dia merasa gerah, setiap detik Andreas melirik kearah selretaris nya, berbeda dengan gadis itu, Cheleee fokus dengan pekerjaan nya

1
Fatma Kodja
lanjut thor 👍👍🙏🙏
Sunrise🌞: Hallo kak baca juga ceritaku yuk

STUCK WITH MR BRYAN
moms_fahrian: ok kak, ditunggu ya🙏
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!