Alicya Fransisca adalah seorang wanita karir yang kini bekerja pada sebuah perusahaan besar yang ada di kota Yogyakarta.
Alicya atau yang akrab dipanggil dengan nama Cya, memiliki trauma tersendiri akibat hubungan percintaan yang pernah ia jalani sebelumnya.
Begitu trauma nya Cya dengan percintaan yang pernah ia jalani, sampai membuat Cya tidak mau membuka hatinya untuk siapapun selama bertahun tahun.
"JIKA TIDAK MELEPASKAN YANG BURUK, BAGAIMANA YANG BAIK BISA DATANG!!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adtnaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ucapan Terimakasih
Keesokan harinya Alicya pergi ke kampus seperti biasa pada pukul 09.20 WIB karena kelas baru akan dimulai pada pukul 09.50 WIB.
Sesampainya di kampus, Nara dan Silvia sedang menunggunya di parkiran tempat biasa mereka bertemu.
Entah kenapa hari ini kampus terasa begitu ramai, lebih ramai dari hari hari sebelumnya. Sampai sampai Alicya harus beberapa kali mengelilingi tempat parkir untuk mencari tempat yang kosong.
Setelah beberapa kali mengelilingi tempat parkir, pada akhirnya Alicya menemukan satu tempat untuk memarkirkan sepeda motornya itu pun ada di bagian paling ujung.
"Nanti sore nongkrong yukkk, dah lama njir ngga nongkrong" ajak Nara kepada Alicya dan Silvia ketika mereka sedang berjalan menuju ke ruang kelas mereka yang ada pada lantai tiga.
"Ngga bisa nanti gua mau ngambil mobil di bengkel" sahut Alicya, karena sore nanti Alicya harus mengambil mobilnya yang masih berada di bengkel,
"Lahhh mobil luu kenapa?? servis??" tanya Silvia,
"Kemarin gua keluar sama Zya,, terus dia ngga sengaja nabrak mobil orang" ungkap Alicya kepada kedua sahabatnya tersebut,
"Terus luu ganti rugi dong???" tanya Nara
"Iya lahhh,, gilanya dia minta ganti rugi sepuluh juta,, ya gua gamau lahh orang rusaknya juga ngga terlalu parah" ucap Alicya,
"Anjirrr sepuluh jutaa,, terus akhirnya gimana??" tanya Nara,
"Gua telfon Alden terus dia ngajak ke bengkel nanti biaya semua gua yang bayar,, padahal pas awal gua ajak ke bengkel tuu orang ngga mau anjirrr,, giliran Alden Dateng diajak ke bengkel baru mau kan ngga jelas banget!!" ucap Alicya dengan kesal,
"Untung ada Alden,, coba kalo ngga ada abis kali luu di tipu sama tu orang" sahut Silvia,
Singkat cerita setelah kelas hari ini berakhir pada pukul 16.30 WIB, Alicya langsung bergegas pulang menemui Alden yang sudah berada di perjalanan menuju ke rumahnya.
Sesampainya dirumah, Alicya melihat mobil Alden yang sudah terparkir di halaman rumahnya. Ketika Alicya mulai memasuki rumahnya ternyata Alden sedang berbincang bincang dengan bunda Wati dan juga Zya yang kebetulan juga sedang berada di rumah.
"Udah lama??" tanya Alicya kepada Alden yang sedang berada di ruang tamu rumahnya,
"Ngga kok belum lama,, yukk langsung aja" ajak Alden,
"Bunn Cyaa ke bengkel dulu yaa sama Alden" pamit Alicya kepada bunda Wati,
"Iyaa hati hati,,, Alden jangan ngebut ngebut di jalan" ucap bunda Wati kepada mereka berdua,
Setelah Alicya dan Alden berpamitan kepada bunda Wati, mereka langsung bergegas menuju ke bengkel mobil tersebut.
Perjalan mereka tempuh kurang lebih selama empat puluh lima menit karena kondisi jalan kota yang cukup padat, maklum saja jam segini memang jam jam pulang kerja jadi pasti sangat padat sekali.
Sesampainya disana, ternyata seorang pemilik mobil yang tidak sengaja tertabrak kemarin sudah berada di sana menunggu Alicya dan juga Alden.
Tanpa banyak basa-basi Alden langsung mengajak Alicya ke bagian administrasi untuk membayar semua tagihan dua mobil yang mereka perbaiki.
Setelah menyelesaikan administrasi, "Terimakasih ya mbak,, mass saya pamit duluan soalnya masih ada urusan" ucap pemilik mobil yang tidak sengaja tertabrak kemarin,
"Iya pakk, mohon maaf atas kejadian kemarin" sahut Alicya,
"Ngga papa mbak, saya duluan yaa mariii" setelah berjabat tangan, pemilik mobil tersebut pergi meninggalkan Alicya dan Alden yang masih berada di sana,
Alden dan Alicya pulang dengan menggunakan mobil mereka masing masing, setelah dari bengkel Alden tidak langsung pulang ke rumahnya tetapi Alden mengantar Alicya untuk menaruh mobilnya dirumah karena setelah ini mereka akan pergi makan malam diluar.
Sejak Alicya menjadi kekasih Alden, Alicya merasa sangat di perhatikan dan tidak pernah merasa kekurangan kasih sayang dari sang kekasih.
Bahkan Alden selalu menyempatkan waktunya untuk menemani atau menemui Alicya setiap harinya.
sesampinya dirumah Alicya, Alden menunggu Alicya berganti pakaian dan bersiap siap. Karena sejak pulang kuliah Alicya belum sempat mmebersihkan dirinya.
Setelah beberapa saat Alicya kembali menemui Alden yang menunggunya di ruang tamu, ketika Alicya mulai menuruni anak tangga, Alicya melihat Alden sedang mengobrol dengan Alizya sang adik.
Entah apa yang sedang mereka bicarakan, tetapi Alicya melihat jila Alden dan Alizya terlihat sudah lebih akrab dari sebelumnya.
"Ngobrolin apa nii??? Kayanya seru bangett" tanya Alicya kepada Alden dan Alizya,
Melihat kedatangan Alicya, mereka berdua langsung bungkam terdiam seribu bahasa. "Ngga kok bukan apa apa, yukkk berangkat keburu malem" ajak Alden ,
"Yaudah guaa berangkat dulu,, nanti bilangin bunda kalo gua keluar sama Alden" ucap Alicya kepada Alizya,
"Iya nanti gua bilangin bunda,, hati hati kalian" ucap Alizya.
Alicya dan Alden pun beranjak untuk segera pergi menuju resto yang telah mereka tentukan sebelumnya.
Ketika mereka sedang menikmati perjalanan sembari mendemgarkan beberapa musik yang telah di putar, tiba tiba Alden menghentikan laju mobilnya tepat di depan toko bunga yang ada di tepi jalan.
Tanpa mengatakan apapun Alden keluar dari dalam mobil meninggalkan Alicya yang sedang sibuk dengan alat make up miliknya.
Beberapa menit kemudian Alden kembali masuk kedalam mobil dengan satu tangan yang ia sembunyikan di belakang punggungnya.
"Bunga yang cantik buat wanita yang paling cantik" Alden mengatakan kalimat tersebut sembari mengeluarkan tangan yang ia sembunyikan di belakang punggungnya,
"Terimakasihhh,,, bunganya cantik,,, Aku sukaaaa!!!" Ucap Alicya dengan sangat excited.
Bunga pilihan Alden terlihat begitu indah, Alden memilih bunga mawar merah yang dibentuk seperti buket dengan kertas hitam bergaris emas yang membuat bunga tersebut lebih terlihat menarik.
"Kita lanjut tuan putri!??" Ucap Alden sebelum ia mulai melajukan mobilnya kembali menyusuri jalan kota,
Sesampainya di resto....
"Sayang aku mau ngomong" ucap Alicya kepada Alden yang sedang memainkan handphone miliknya,
"Iya mau ngomong apa sayang??" Tanya Alden dengan begitu lembut, Alden juga langsung mematikan handphone miliknya lalu ia meletakkannya di atas meja,
"Terimakasih udah ngebuat aku ngelupain masa laluku,, Terimakasih jugaa karena kamu mau nerima semua kekurangan ku selama ini,, dann Terimakasih karena selalu ada buat aku setiap aku butuh bantuan kamu" ucap Alicya kepada Alden yang sangat meratukannya semenjak pertama kali mereka menjalik kedekatan,
"Sama sama cantikkuu,, kamu gaboleh sedih sedih lagii yaaa,, tolong libatin aku disetiap masalah muu,, libatin aku disetiap harimuu aku bakal ngerasa di hargai kalo kamu selalu ngelibatin aku dalam hal apapun itu" sahut Alden yang membuat kedua mata Alicya berkaca kaca,,
"Jangan pernah lelah buat ngadepin sikapku yang kadang buat kamu ngerasa cape" ucap Alicya,
"No!!! Gaakan pernah ada kata lelah buat ngadepin sikap kamu"
****
