Cinta Pertamaku Seorang Bos Mafia

2 Minggu sudah berlalu.. Perusahaan IT terkenal di negara E benar-benar jadi lebih baik karna KO.. Nova membuatkan satu aplikasi yang dia beri nama KO2.. Aplikasi itu benar-benar hebat bahkan mantan peretas ternama aja mencoba membobolnya tidak bisa...

Rian membayarnya untuk menguji kehebatan aplikasi itu.. Rian benar-benar puas hasil kerja keras KO..

karna satu aplikasi itu perusahaan IT melejit pesat penghasilan KO melebihi batas keinginannya..

"Sayang...?? ". panggil Kaira mengelus kepala Putrinya yang tengah belajar..

"iya Mom!". sahut Nova mendongak ke Kaira

Dylan mengerjabkan matanya ke Kaira, Kaira tersenyum lembut melihat 2 malaikat kecilnya yang memiliki bola mata biru seperti Pasha.. walaupun cinta pertamanya sudah hilang dan tak teringat lagi,

tapi bola mata kedua anaknya tentu sesekali mengingatkan nya pada sosok cinta pertama nya itu..

"uang yang kamu butuhkan sudah mommy dapatkan sayang..? mau mommy temenin beli laptopnya..? ". tanya Kaira

"benar mom..? kok bisa cepat sekali..? ". tanya Nova sumringah.

Dylan ikut senang dengan hasil usaha Nova,, Dylan ingat perjuangan Nova membuat sebuah sistem hebat yang nggak bisa di tembus orang hebat sekalipun.. hanya KO yang bisa membukanya alias Nova sendiri si pembuat aplikasi..

"iya sayang.. penghasilanmu bahkan melebihi 1 Juta dollar..". kekeh Kaira menertawakan dirinya sendiri yang sempat meragukan kemampuan putrinya yang masih 7 tahun bekerja di perusahaan IT di negara E.

"yeeee....!! Ayo mommy...!! ". ajak Nova semangat '45 bahkan saking semangatnya Nova berdiri di kursi belajarnya kini hingga Kaira menggeleng kepala..

"Mommy Dylan ikut ya..? ". pinta Dylan memelas..

"siap-siap sana.. Mommy bakal nunggu di mobil sama Aunty Ella ya..? "

Dylan beryes ria..

Kaira tersenyum manis, ia pun keluar dari kamar putra-putrinya..

.

.

Kaira, Ella dan kedua malaikat kecilnya sudah ada di mol terbesar dinegara E..

saat tiba di bagian penjual alat-alat canggih dan mahal, Nova langsung meminta laptop yang dia inginkan hingga pekerja itu ragu-ragu ingin melayani Nova yang masih kecil..

"berikan saja Kak.. kami punya uang untuk membeli laptop itu.. anak saya sudah menabung cukup banyak..!! ". pinta Kaira dengan bahasa negara E yang sopan..

2 pekerja itu pun melayani Nova dan membawa Nova ke tempat khusus penyimpanan laptop limited edision itu.. sampai sekarang belum ada yang sanggup membeli laptop itu..

selain bentuknya yang sangat mewah dan berkelas, laptop itu juga banyak fitur-fitur menarik yang sangat memuaskan jiwa Hacker Nova..

Ella menggeleng kepalanya melihat laptop yang dimau Nova benar-benar sangat mewah ada kilauan emas nya yang membuat laptop itu benar-benar begitu menarik..

"itu laptopnya sayang...?? ". tanya Kaira berjongkok didepan Nova..

"iya Mommy.. beruntung nggak ada yang beli laptop ini..jadi Nova bisa mendapatkannya setelah banyak menabung..! ". cengir imut Nova..

2 pekerja itu tercengang melihat Nova, mereka yakin mata mereka tidak salah melihat bentuk tubuh Nova yang masih kecil, walaupun tidak mengerti bahasa Kaira dan Nova tapi bisa mereka tebak kalau si gadis kecil itu menginginkan laptop elegan nan mewah ini..

"benar-benar emas Nova..!! kamu yakin dijadikan mainan..? ". tanya Dylan memastikan..

"Nova yakin kak.. lagian hanya laptop ini yang memiliki fitur-fitur menarik yang Nova mau..! ". jawab Nova dengan raut wajah bahagianya..

Kaira menarik nafas dalam-dalam dan berdiri tegak didepan 2 pekerja toko.. Kaira memberikan ATM nya ke Pekerja itu untuk membeli laptop yang dimau Nova..

salah satu dari mereka mengambil penggesek kartu demi memastikan berhasil atau tidaknya.. dan ternyata hasilnya diluar nalar pelayan itu pembayaran malah berhasil mereka mematung ditempat..

(bahasa asing)

"kenapa melamun..? berikan laptopnya, kami sudah membayarnya kan..? ". desak Nova menarik-narik baju kedua pekerja itu..

"eeh.. iy.. iya Nona kecil..!! ". jawab mereka gelagapan..

Dylan sedikit menjauh dari tempat itu kini berdiri disamping Kaira, Kaira menyimpan kartu ATM nya yang selalu banjir uang masuk karna 2 buah hatinya itu..

kalau Nova memberinya penghasilan dari hasil retasnya maka Dylan memberinya uang dari hasil menang perlombaan ilmu beladirinya..

sekali menang Dylan bisa menghasilkan uang ratusan dolar .. bahkan lemari kaca di rumah mereka tidak bisa lagi menampung piala Dylan yang sangat banyak juga terbuat dari emas asli.

Nova malah minta laptopnya diantar ke alamatnya sebab mereka masih sibuk berbelanja..

tentu mereka mengurusnya dengan baik..

"sekarang kita makan.. otakku sudah terkuras habis karna harga laptop anakmu itu Kaira..!! ". gerutu Ella..

Kaira mengelus kepala Nova dan mengecup tangan kecil Dylan..

"Nova mau laptop udah dapat.. kamu mau apa sayang..? ". tanya Kaira lembut ke Dylan..

Dylan tersenyum canggung dan Kaira tentu tau apa yang ada difikiran putranya itu..

"kita makan dulu ya..? nanti kita bahas apa yang kamu mau.. ". ajak Kaira..

Nova dan Dylan saling pandang penuh kode,,

mereka berempat makan bersama,, setelah selesai mereka bermain di berbagai permainan anak-anak pada umumnya..

setelah puas bersenang-senang mereka kembali ke rumah bersamaan pengantar barang tiba di rumahnya..

"makasih mom.. Nova mau program laptop ini dulu ya..? ". izin Nova dengan sumringah senang..

Kaira mengangguk mengusap kepala Nova,,

"Dylan ikut mom..? ". izin Dylan tapi Kaira menahannya..

Ella yang mengerti langsung masuk ke dalam rumah mereka mencari Nova saja yang memainkan laptop mewahnya.

Kaira membawa putranya ke sofa... "kali ini kamu mau lomba dimana sayang...? "

Kaira tau putranya itu gemar beladiri dan suka hal-hal baru.. bahkan anaknya pernah bertarung dengan raksasa terkenal di negara B lomba itu diadakan di negara ini, Dylan yang masih berusia 6 tahun saat itu ditertawai habis-habisan tapi diluar dugaan Dylan bisa membunuh Raksasa itu hingga Dylan menang.. Kaira tiba ditempat itu terlambat ia datang setelah pertandingan selesai betapa lega nya Kaira melihat putranya baik-baik saja..

sejak saat itu Kaira tak melarang kesenangan putranya itu, asalkan Dylan bahagia dan izin terlebih dahulu padanya maka Kaira tak akan menghalanginya..

"kali ini tandingnya di indonesia mom..!! ". jawab dylan menunduk dalam..

Kaira tersentak kaget mendengar nama negara yang benar-benar ingin dia hilangkan dikepalanya..

"Dylan nggak apa Mom.. lain kali Dylan akan ikut lomba tapi nggak di indonesia.. Dylan nggak akan memaksa mommy..! ". jelas Dylan mengusap wajah Kaira dengan tangan kecilnya..

air mata Kaira luruh begitu saja,, karna ketakutannya putranya harus terkekang nggak bisa tanding dengan lawannya terutama tandingnya sudah ditentukan di negara indonesia..

Kaira mencium telapak tangan Dylan dengan sayangnya.. "kapan tandingnya sayang...? "

"2 bulan lagi Mom.. tapi Dylan mau membatalkannya kalau mommy harus bayar denda pengunduran diri Dylan nggak apa kan mom...?? "

Kaira tersenyum lembut..

"nggak masalah mommy mau mengeluarkan uang sebanyak apapun sayang.. lagian semua uang itu kan penghasilan kalian.. sekarang katakan sama mommy kamu mau ikut lomba itu..? "

Dylan tak menjawab hanya memutar bola mata nya ke arah lain..

"baiklah.. Mommy mengerti sayang.. masuklah kekamarmu mommy hanya butuh waktu berpikir sejenak..! ". Kaira berkata sambil mengecup kening putra kesayangannya..

Dylan mengangguk patuh lalu berjalan pelan ke kamarnya..

"aku tidak mungkin egois.. lagian anakku hanya butuh waktu beberapa bulan dinegara itu untuk mengikuti lomba ..! aku tidak akan menetap disana.. Kaira ku mohon hanya sebentar saja pikirkan kesenangan anakmu..!!". batin Kaira menghapus sisa air matanya..

.

.

masih perbaikan penulisan.. hehe..

.

.