NovelToon NovelToon
Istri Kecil Om Pedofil

Istri Kecil Om Pedofil

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Perjodohan
Popularitas:394.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Eyha

~Sequel POROS JODOH~




"Moony, menikahlah denganku!"

"Tidak!!!"

Hah! Mimpi yang sama! Aku tidak akan membiarkan mimpi itu menjadi nyata!

Namaku Dania Riady. Seumur hidupku, tak pernah terbersit sedikitpun dalam benakku akan hidup seorang diri di negara asing tanpa kedua kakakku.

Dan parahnya, semua ini terjadi karena Om Pedofil itu!

Pria tua yang bahkan usianya hampir sama dengan ibu kandungku, dan dia bermimpi untuk menikahiku?

Aku harap Om Pedofil segera bangun dari mimpinya karena setelah aku kembali, aku hanya akan menikahi pria yang aku cintai. Bukan dirinya!!!

Akankah aku berakhir dengan om pedofil atau akankah ada yang datang menyelamatkan hidupku???

Dan inilah kisah manisku yang tidak semudah menghabiskan gula-gula kapas ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eyha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BIMBANG

"Aduh, sakit!!!"

Jeritan seorang anak mengejutkan Nino dan Dania sehingga keduanya hampir terjerembab dari kursi yang mereka duduki.

Dania segera memalingkan wajahnya karena tak bisa menyembunyikan rasa malunya. Wajahnya yang memerah menunjukkan betapa malunya ia saat ini. Namun, hal yang berbeda terjadi pada Nino. Pria tampan dan konyol itu justru menghampiri anak yang terduduk sambil menangis tak jauh dari tempatnya berada.

"Kau baik-baik saja, Jagoan?" tanya Nino lembut seraya mengusap rambut anak itu.

Anak itu mendongakkan kepalanya dan menatap Nino dengan mata yang basah. Sesaat anak itu hanya terdiam sembari memegangi lututnya, tapi beberapa saat kemudian ia pun tersenyum.

"Aku baik-baik saja, Tuan," jawab anak itu.

Nino menarik senyuman di wajahnya. "Anak laki-laki memang harus kuat seperti itu karena kita tidak tahu seberapa sering kita akan patah hati."

Ucapan Nino menarik mata Dania untuk menatap suaminya yang kini tengah membantu anak tadi untuk berdiri.

'Apakah dia sedang menyindir aku?' Batin Dania geram.

Dari tempatnya Dania bisa melihat Nino yang begitu tulus membantu anak tadi. Tak ada kekesalan sedikitpun di wajahnya meski secara tidak langsung anak itu telah mengganggu momen kemesraan mereka berdua.

'Ternyata dia menyukai anak-anak. Pantas saja Tary sangat menyukainya.' Oceh Dania dalam. hati.

Sikap Nino yang penyayang membuat Dania tersentuh dan terus menatap suaminya itu dari kejauhan hingga ia tidak menyadari jika Nino sudah berjalan kembali ke arahnya.

"Hei, berkediplah!" seru Nino seraya menjentikkan jarinya di depan wajah Dania.

Dania pun mengerjap. "Ka- Kau! Sejak kapan kau disini?"

Tawa menyembur dari mulut Nino yang semakin mempertegas rahangnya. "Kau habis terbang kemana sampai tidak sadar jika aku sudah kembali padamu?"

"A- Aku ...," Dania terbata karena tidak tahu harus membuat alasan apa.

"Sudahlah! Kau hanya harus ingat satu hal. Pergilah kemana pun kau suka, tapi tetaplah kembali kepadaku."

***

Malam hari yang sunyi, menambah sepi hati Dania yang tengah dilanda kegelisahan. Tubuhnya terus berguling-guling di atas tempat yang besar, seorang diri.

Beberapa saat sebelumnya ...

Sepulang dari taman, Dania dan Nino langsung naik ke kamar mereka setelah melewatkan waktu malam. Entah apa yang terjadi hingga perut keduanya tidak merasa lapar dan juga tidak ingin memakan apapun.

"Kau tidak makan malam, Moony?" tanya Nino cemas, ketika melihat Dania yang lebih memilih untuk membersihkan dirinya.

Dania menghentikan langkahnya. "Tidak, Om, aku sudah kenyang."

Setelah menjawab pertanyaan Nino, Dania bermaksud untuk melanjutkan apa yang ingin ia kerjakan, tapi Nino kembali menghentikannya.

"Kau tidak bertanya, apa aku tidak lapar?" tanya Nino lagi, kali ini terdengar sedikit manja.

Mata Dania terpejam seraya menghela nafasnya. "Jika -"

Bahu Dania yang bergerak naik membuat Nino menyadari satu hal, jika istrinya itu mulai marah karena ulahnya.

"Tidak! Tidak, Moony! Aku hanya bercanda. Kau bisa mandi sekarang dan aku janji tidak akan mengintipmu walaupun aku sangat ingin." Nino memundurkan langkahnya perlahan seraya memasang wajah menggoda.

Dania hanya menggelengkan kepalanya melihat sikap Nino yang seperti itu.

'Pangeran benar! Kau memang konyol, Om Pedofil.' Batin Dania.

Melihat Dania yang sudah pergi, Nino lantas merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur dan menatap langit-langit kamarnya.

"Dulu aku bahagia meskipun aku hanya bisa membayangkan kehadiranmu disini, tapi kini kau berada di sini denganku. Lalu, kenapa aku merasa sepertinya aku melakukan kesalahan?" Bayangan wajah Dania terpatri jelas dalam ingatan Nino. "Apa kau begitu tersiksa bersamaku, Moony? Haruskah aku melepaskan dirimu? Aku tidak yakin, jika aku sanggup melakukannya. Apa yang harus aku lakukan agar kau mengerti jika tak apa kau tak bisa membalas cintaku, yang aku inginkan hanya melindungimu dan memastikan senyuman selalu menghiasi wajah cantikmu." gumamnya.

Karena cukup lama bergumam dan meratapi cintanya yang bertepuk sebelah tangan, Nino akhirnya terlelap dengan pakaian lengkap yang masih melekat di tubuhnya.

Sementara, Dania baru saja selesai membersihkan dirinya. Ia juga sudah mengganti pakaiannya dan terlihat lebih segar. Begitu keluar dari walk in closet, Dania terkejut karena melihat Nino tertidur dengan kaki yang terjulur ke lantai.

Dania pun berjalan menghampiri Nino seraya menggelengkan kepalanya. "Kau sudah tua, tapi kelakuanmu seperti anak kecil!"

Dengan sabar dan hati-hati, Dania melepaskan sepatu yang di kenakan Nino. Setelah itu, Dania naik ke tempat tidur dan duduk di samping suaminya itu. Ekor matanya melirik tubuh kekar Nino yang nampak bugar di usianya. Sesaat kemudian Dania memalingkan wajahnya karena malu dengan pikiran kotor yang tiba-tiba muncul.

'Haruskah aku melakukannya? Tidak! Tidak! Nanti pria tua ini akan besar kepala.' Batin Dania bimbang.

Tangan Dania yang sudah terulur pun, kembali ia tarik. Namun, tiba-tiba Dania melihat ada kotoran yang menempel di jaket Nino.

'Itu pasti karena ia menolong anak yang di taman tadi.' Batin Dania.

Meskipun dengan terpaksa, Dania akhirnya mencoba untuk melepaskan jaket Nino. Jantung Dania berdegup kencang, bahkan tangannya gemetar karena takut jika Nino tiba-tiba akan terbangun. Perlahan Dania melepaskan jaket Nino, tapi ia menemui kesulitan ketika akan mengeluarkan tangan Nino dari jaketnya.

Tanpa sadar, Dania mendekatkan tubuhnya ke tubuh Nino agar ia lebih mudah melepaskan jaket yang di kenakan Nino. Namun, sesuatu yang di takuti Dania tiba-tiba terjadi. Nino membuka matanya dan langsung mendudukkan tubuhnya hingga wajah Dania harus bertemu dengan dadanya yang bidang.

"Hei, ternyata kau mesum juga, Istri kecilku!" tuduh Nino, dengan mata yang memicing.

Dania mengusap hidungnya yang sedikit nyeri. "Bukankah kau menyukai wanita yang agresif, Om pedofil? Hah!"

Nino menganga tak percaya. "Ap- Apa maksudmu?"

Decakan terdengar dari bibir Dania. "Kau itu pria yang sudah tua, pasti kau menyukai hal-hal yang seperti itu bukan?"

Nino mengerutkan dahinya hingga kedua alisnya hampir menyatu. "Tunggu dulu! Darimana kau mempelajari semua itu? Katakan!"

Dania menyeringai. "Itu bukan rahasia lagi, Om. Apakah yang aku katakan benar?"

"Tidak sepenuhnya benar! Aku tidak tahu pria tua mana yang pernah kau temui, tapi aku bukan salah satunya karena aku termasuk pria yang menjaga kehormatanku hanya untuk wanita yang aku cintai dan mencintaiku." Nino beringsut turun dari tempat tidur.

"Tunggu sebentar, Om!" Dania menatap tajam ke arah Nino yang hendak keluar. "Aku tidak ingin ada kesalahpahaman. Tadi aku hanya bermaksud untuk melepaskan jaketmu karena aku melihat ada noda disana."

Nino menatap Dania yang menunjuk ke arah jaketnya dan tanpa menunggu lagi ia pun langsung melepaskan jaketnya, lalu memegang jaketnya itu dengan sebelah tangannya.

"Om!" teriak Dania, tepat ketika Nino akan membuka pintu.

Nino menghentikan niatnya dan berbalik menatap Dania. "Ada apa? Kau butuh sesuatu?"

Jemari Dania terpaksa harus menjadi bulan-bulanan akibat dirinya yang merasa gugup.

"Kau tidak tidur di kamar ini lagi?" tanya Dania pelan, bahkan hampir tak terdengar.

Sejujurnya, pertanyaan Dania begitu menyakiti Nino. Namun, ia hanya bisa menarik senyuman di sudut bibirnya yang terasa sulit karena rahangnya menegang menahan sesuatu. Tangannya pun menggenggam jaketnya dengan erat hingga jaket itu pun ingin menjerit jika bisa.

"Moony ...," Nino menundukkan kepalanya sesaat, kemudian kembali mendongak dan menatap Dania. "Aku seorang pria. Aku takut tidak bisa mengendalikan diriku jika berada di kamar bahkan tempat tidur yang sama denganmu. Aku juga tidak bisa berjanji tidak akan menyentuhmu karena ... Hasratku mengenali wanita yang aku cintai!"

BRAK ...

Suara pintu yang tertutup membuat tubuh Dania tersentak dan mengembalikan kesadarannya.

"Aku tidak mengerti jalan pikiranmu, Om pedofil ...."

Flashback off ...

Meskipun malam sudah hampir pergi dan berganti pagi, tapi Dania masih terjaga karena ucapan Nino semalam. Matanya enggan terpejam seolah tak ingin melupakan kejadian yang menggetarkan jiwanya itu.

Ada sedikit kekhawatiran yang terus menghantui Dania. Hal itu juga yang menjadi penyebab ia tidak bisa tidur dengan tenang.

"Bagaimana jika ada yang tahu bahwa aku dan om pedofil tidur di kamar yang terpisah? Orang lain pasti akan berpikir jika rumah tanggaku bermasalah dan semua itu akan membuat malu keluargaku. Apa yang harus aku lakukan sekarang? Kakak, maafkan aku ...."

Hallo semuanya🤗

Jangan lupa di tap jempolnya 👍 dan tinggalkan jejak 👣👣 kalian di kolom komentar 👇sertakan votenya juga 'ya 👈sebagai mood booster untuk author amburadul kesayangan kalian ini 😘

I ❤ U readers kesayangan kuhh

1
Aurora
strategi Nino sangat bagus
martina melati
hahaha
Salsaini Aini
Luar biasa
Juna Dong
luar biasa
Rafa Eljuliansyah
yeeee unboxing
WaDoow
wah Nino tu
WaDoow
akhirnya wkwkw
Ruk Mini
tq karya t Thorr sgt menghibur ..d tgg karya yg lain y
Eyha: terima kasih kakak 😍
total 1 replies
Ani Yuningsih
gak jelas banget si dania
Ani Yuningsih
pergilh Nino yg jauh
Ani Yuningsih
muter" teruusss, gaje
Ani Yuningsih
aku sebel banget ya sm Dania
Jeiny Lahe
malam pertama nggak asik thor.....🤭🤭🤭
Jeiny Lahe
thor tolong di perjelas ceritanya......
kalonggak salah dania mau menanyakan sesuatu kepda tuan rumahnya di kediaman sanjaya....
tapi kok ngk.....
🙏🙏🙏 maaf thor makin kesini ceritanya kayaknya aku ngk ngerti......
dan sepertinya ricky, deta, dito sama nino menyembunyikan sesuatu... mau disampaikan tapi ngk kelar2....maaf yah klo aku sedikit bingung....🙉🙉🙉
Jeiny Lahe
kayaknya kamu nyadar deh dania.....
Jeiny Lahe
bodohnya dania ngk tahu apa yg dia mau.... nino beneran cinta mati sama dia, danianya hanya fokus ama kebenciannya.... apa author membuat dania nggak peka yah.....?😁😁😁😁
Jeiny Lahe
aduh thor kapan luluhnya hati moony....
hampir bosan aku....
Jeiny Lahe
tunggu thor...aku mau membayangkan dulu🤣🤣🤣🤣
Eyha: gimana? udah kebayang belum kak 😂
total 1 replies
Jeiny Lahe
janganlah pak toto.... nanti kamu nggak dapat gaji sama sekali...atau nyawamu melayang🤣🤣🤣🤣
Jeiny Lahe
dania.....😁😁😁 memang itu yg akan terjadi🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!