Istri Kecil Om Pedofil

Istri Kecil Om Pedofil

PULANG

"Sesuai keinginanmu, Dania."

Kalimat itulah yang selalu terlontar dari mulut Gibran setiap kali Dania memintanya melakukan sesuatu. Namun, hari ini Dania kecewa karena Gibran tidak mengatakan hal yang sama padanya. Pria itu lebih memilih mengacuhkan perasaan Dania daripada harus melawan perintah tuannya, yaitu kakak ipar Dania sendiri.

Buliran air mulai menganak sungai di mata Dania ketika ia kembali teringat masa dimana ia pertama kali menghapus jarak antara dirinya dengan Gibran, yang pada saat itu berstatus sebagai pengawal atau orang kepercayaan keluarga Sanjaya.

"Apakah kisah kita harus berakhir, bahkan sebelum di mulai?" lirih Dania di tengah tangisannya.

Dania tahu bahwa Gibran bukanlah pria yang mudah untuk jatuh cinta, tapi Dania juga bukan wanita yang tidak peka akan perubahan yang terjadi pada sikap Gibran. Ia tahu sebenarnya Gibran juga memiliki perasaan yang sama dengannya, hanya saja ia terlalu takut untuk memulai. Setidaknya begitulah pikir Dania.

Tangan Dania menyeka air matanya. "Bangkit, Dania! Ini belum terlambat. Kalau kak Gibran tidak berani melewati batasnya, maka aku yang akan menghilangkan batas di antara kami."

Dengan penuh keyakinan, Dania melangkah keluar dari kamarnya dan menuju kediaman Gibran yang tak jauh dari tempat tinggalnya.

Ketika baru saja akan menekan bel rumah Gibran, Dania mendengar suara seorang wanita dari dalam rumah. Meskipun hatinya mulai terbakar cemburu, Dania tetap masuk dan mendapati Gibran tengah bercumbu dengan seorang wanita cantik yang tidak di kenali Dania.

"Siapa kamu!!!" teriak Dania, jelas ini bukan sebuah pertanyaan.

Wanita itu menatap bingung pada Dania. "Kamu yang siapa, Gadis kecil?"

'Heh! Apa yang dia katakan? Gadis kecil.' Batin Dania mencebik. "Aku adalah -"

"Maaf, Nona! Apa anda membutuhkan sesuatu?" tanya Gibran formal, sekaligus langsung memotong kata-kata Dania.

Sejujurnya, Dania ingin menangis di perlakukan seperti orang asing oleh Gibran terlebih di hadapan wanita lain. Namun, Dania cukup tahu diri akan arti dirinya bagi pria itu.

"Aku sudah selesai berkemas." Dania sudah berbalik ke arah pintu, tapi langkah kakinya berhenti tepat di ambang pintu. "Dan aku harap, aku bisa pulang dalam satu jam ke depan."

***

Beberapa saat sebelumnya ...

Di tempat tinggalnya, Gibran masih termenung saat mengingat tentang kenangan manis yang ia lewati bersama Dania. Sebelum akhirnya ia menyadari satu hal, tepat pada waktunya.

"Dania bukan wanita lemah! Dia tidak akan menyerah semudah itu." Gibran segera meraih ponselnya untuk menghubungi seseorang.

Tidak begitu lama, seorang wanita datang ke tempat tinggal Gibran. Wajahnya cukup cantik dengan postur tubuh yang sempurna. Wanita itu juga nampak elegan dan berkelas.

"Terima kasih sudah mau datang!" sapa Gibran seraya memeluk wanita itu.

"Tidak masalah! Apa yang bisa aku bantu?" tanya wanita itu, sesaat sebelum bokongnya mendarat di sofa.

Gibran menghela nafasnya dalam. "Aku ingin kau membuat seorang wanita marah dan berpikir untuk menjauh dariku. Selamanya!"

"Itu sangat mudah!"

Flashback off ...

"Apa kau menyesal?" tanya seseorang, yang langsung menarik kesadaran Gibran.

Wajah cantik yang telah membuat Dania marah serta memutuskan untuk langsung meninggalkan Gibran, kini tengah menatap pria itu dengan iba.

"Jangan menatapku seperti itu, Sovia!" sanggah Gibran, mencoba menyembunyikan lukanya.

"Kau mencintainya?" tanya Sovia, tepat mengenai sasaran hati Gibran.

Untuk sesaat, Gibran seolah tenggelam dengan pertanyaan Sovia hingga ia merasa dirinya tertarik ke sebuah lubang yang membawa dirinya mengingat semua hal indah yang telah ia dan Dania lalui bersama.

'Apa aku sungguh mencintainya?'

***

Suara bising di bandara internasional negara xx sudah menyambut kepulangan Dania ke negara asalnya itu. Ia sudah begitu tidak sabar untuk bertemu dengan kedua kakaknya, atau lebih tepatnya pria tua yang menjadi penyebab dirinya harus pergi jauh dari keluarganya.

"Dania!!!" teriak seseorang dari kejauhan.

Mata sipit Dania semakin tidak terlihat ketika ia memicingkan matanya untuk berusaha melihat siapa yang baru saja menyebut namanya.

"Kakak? Kakak!!!" sahut Dania lirih.

Dania sungguh tak bisa percaya, jika yang berdiri di hadapannya kini adalah sang kakak yang begitu sangat ia rindukan. Sepuluh tahun! Sudah sepuluh tahun Dania tidak bertemu dengan keluarganya, mereka bahkan tidak menjenguk Dania di asrama. Awalnya Dania berpikir jika dirinya telah di buang, tapi sekarang prasangka itu telah hilang setelah Dania melihat sendiri bagaimana kedua kakaknya kini menangis dan memeluk erat dirinya.

"Bagaimana kabarmu, Sayang?" tanya Deta, kakak perempuan Dania.

Pandangan Dania kabur oleh air matanya ketika ia menatap Deta. "Dania ... Dania baik, Kak!"

"Masih saja cengeng!" celetuk Dito seraya menepuk puncak kepala Dania.

Ternyata, meski telah berlalu sepuluh tahun. Dito, kakak laki-laki Dania tidak pernah berubah sedikitpun. Ia tetap dingin, tapi penuh perhatian.

Tidak ingin mengatakan apapun lagi, Dania langsung kembali berhambur memeluk kedua kakaknya dengan kedua tangannya. Mereka bertiga larut dalam kasih sayang dan kerinduan yang begitu besar.

***

"Mas, jangan seperti anak kecil!" keluh Deta, kesal dengan tingkah sang suami.

Dania terkekeh melihat kelakuan kakak iparnya. "Pangeran, apa kau cemburu padaku?"

Pangeran, panggilan itu begitu melekat di hati Dania untuk kakak iparnya itu. Baginya hanya kakak iparnya lah yang pantas di sebut sebagai pangeran, karena berkat dirinya Dania dan keluarganya mendapatkan kebahagiaan.

"Tentu!" jawab Ricky yakin, kemudian melirik tajam pada Deta yang terkejut dengan pengakuannya. "Detaku langsung melupakan suaminya ketika adik kecilnya datang!" sungutnya.

Sejak kembali dari bandara, keadaan rumah besar Sanjaya terasa sedikit sesak karena "gencatan senjata" antara Deta dan Ricky. Meski begitu, keduanya tetap terlihat harmonis di mata Dania.

"Mas, aku sudah lama tidak bertemu dengan Dania! Sementara aku selalu bersamanya selama dua puluh empat jam. Apa itu tidak cukup bagimu?" tanya Deta, terdengar amarah dari setiap kata yang ia ucapkan.

Sungguh di luar dugaan, Ricky tiba-tiba berlutut dan menciumi tangan Deta dengan lembut. "Bukan begitu, Sayang, aku hanya tidak ingin kau melupakan aku."

'Astaga! Sejak kapan pangeranku berubah menjadi konyol seperti ini? Ini sungguh tidak keren!' Batin Dania meronta.

Deta tersenyum penuh kemenangan. "Kau pikir aku amnesia, Mas?"

"Tidak, Sayang!" jawab Ricky cepat.

"Kalau begitu, biarkan aku menghabiskan waktuku bersama Dania malam ini!" pinta Deta lembut, tapi jelas ia tak ingin ada penolakan.

"Tapi -" ucapan Ricky menggantung karena Deta langsung menyelanya.

"Tapi aku tahu bahwa suamiku selalu menginginkan kebahagiaan untukku. Bukan begitu, Mas Ricky?" tanya Deta, setengah menggoda suaminya.

Terdengar helaan nafas dari mulut Ricky. "Baiklah! Kalian bisa menghabiskan waktu bersama, tapi hanya malam ini. Dan ingat, jangan mengobrol sepanjang malam hingga kalian tidak tidur!"

"Sesuai perintah anda, Tuan!" sahut kedua kakak beradik itu kompak.

Hah!

***

"Kakak?"

"Iya, Sayang?"

Dania mengamati perilaku kakaknya yang telah banyak berubah. Bukan hanya sikapnya, tapi penampilannya juga banyak berubah. Kini Deta semakin terlihat dewasa dan juga elegan.

"Ada apa dengan pangeran? Kenapa sekarang sikapnya jadi seperti itu?" tanya Dania seraya mengingat kejadian sebelumnya.

Deta terkekeh mendengar pertanyaan adiknya. "Dania sudah tahu bukan, kalau kak Ricky memang sangat posesif?"

"Benar, tapi ini berbeda!" sergah Dania yakin.

"Entahlah, Sayang! Akhir-akhir ini kakak iparmu itu sering sekali membuat Kakak sakit kepala." Deta memijat lembut pelipisnya, seolah ia sedang benar-benar sakit kepala.

Bola mata Dania bergerak kesana-kemari. "Mungkin ada sesuatu yang membuat pangeran merasa tidak nyaman sehingga ia takut kehilangan Kakak!"

Deta mengerutkan dahinya. "Benarkah?"

"Bisa saja!" Dania mengangkat bahunya acuh.

Melihat kedewasaan pada sikap adiknya, Deta lantas mencubit hidung Dania. "Adikku sudah dewasa sekarang!"

"Dan semakin cantik juga!" timpal Dania.

"Itu artinya kau sudah benar-benar siap untuk menikah ...."

Hallo semuanya🤗

Deta sama bang Ricky nimbrung juga disini 😍

Yang belum baca "Poros Jodoh", silahkan di baca lebih dulu biar makin asyik bacanya sambil nunggu kelanjutan kisahnya Dania 😁

Jangan lupa di tap jempolnya 👍 dan tinggalkan jejak 👣👣 kalian di kolom komentar 👇sertakan votenya juga 'ya 👈sebagai mood booster untuk author amburadul kesayangan kalian ini 😘

I ❤ U readers kesayangan kuhh

Terpopuler

Comments

naning

naning

aku hadir thor..setelah baca poros jodoh..

2021-10-19

2

Desrayanii

Desrayanii

Aku hadir akak 💕💕

2021-08-11

0

AnRasHev

AnRasHev

aaakkk... dania 💗 gibran... aku setujuh authorrrr....

2021-06-24

0

lihat semua
Episodes
1 PULANG
2 PENOLAKAN
3 BALASAN
4 KAU KEMBALI
5 PERTEMUAN
6 CARA BARU
7 AYAH ANAKKU
8 ALASAN UNTUK MENERIMA
9 PERMAINAN WAKTU
10 PAPA
11 PASRAH
12 LAMARAN
13 JANJI
14 PILIHAN NINO
15 KENYATAAN
16 PERNIKAHAN
17 MALAM PENGANTIN
18 PAGI PERTAMA
19 IKATAN
20 MADU KASIH
21 PELUKAN
22 NINO FERDINAN
23 BUKAN INGINKU
24 HAMPIR SAJA
25 BIMBANG
26 JAGA JARAK
27 PRIA LAIN
28 TIDUR BERSAMA
29 HASRAT
30 NODA MERAH
31 WAKTU YANG SALAH
32 MEMILIKI HATIKU
33 SUARA MASA LALU
34 KEPERCAYAAN
35 CEMBURU
36 BERDAMAI
37 AWAL YANG BARU
38 SIKAP TERBUKA
39 TEMPAT ASAL
40 MASA LALU NINO
41 AYAH
42 KEINGINAN HATI
43 BARANG KOLEKSI
44 SUDAH ADA
45 WELCOME
46 KAMAR DANIA
47 CINCIN
48 LANGKAH PERTAMA
49 MENYENTUH
50 MENYESAL
51 KERAGUAN
52 SEORANG IBU
53 PESONA
54 DASI
55 WANITA PENGGANGGU
56 CANTIK
57 MANDI
58 HARI YANG CERAH
59 NYONYA FERDINAN
60 DARAH
61 KEBENARAN
62 PISAH RANJANG
63 MENERIMA
64 KEMARAHAN DETA
65 HUKUMAN
66 CINTA NINO
67 KECEMBURUAN DANIA
68 RASA SAKIT
69 KECEWA
70 HUKUMAN DITO
71 SERIBU TAMPARAN
72 DITO SI DINGIN
73 TIDAK TAHU MALU
74 MALU
75 RUMAH SUTOMO
76 BAYI
77 MOOD IBU HAMIL
78 JALAN BARU
79 MIMPI
80 HARIMU
81 SUMBANGAN
82 BOS BESAR
83 TURUN KE DAPUR
84 HAMIL?
85 BENDA PENTING
86 HILANG
87 LUKA DANIA
88 MELEPASKAN
89 PENGECUT
90 ANIKA
91 KETAHUAN
92 APEL
93 TERBAIK
94 WAKTU
95 PENYEKAPAN
96 PENGUNTIT
97 SALAH JATUH
98 SELAMAT TINGGAL
99 KEPERGIAN
100 DI UJUNG KISAH
101 SWEET CHAPTER 1
102 SWEET CHAPTER 2
103 SWEET CHAPTER 3
104 SWEET CHAPTER 4
105 SWEET CHAPTER 5 (LAST)
106 OCEHAN AUTHOR
107 PROMO KARYA
Episodes

Updated 107 Episodes

1
PULANG
2
PENOLAKAN
3
BALASAN
4
KAU KEMBALI
5
PERTEMUAN
6
CARA BARU
7
AYAH ANAKKU
8
ALASAN UNTUK MENERIMA
9
PERMAINAN WAKTU
10
PAPA
11
PASRAH
12
LAMARAN
13
JANJI
14
PILIHAN NINO
15
KENYATAAN
16
PERNIKAHAN
17
MALAM PENGANTIN
18
PAGI PERTAMA
19
IKATAN
20
MADU KASIH
21
PELUKAN
22
NINO FERDINAN
23
BUKAN INGINKU
24
HAMPIR SAJA
25
BIMBANG
26
JAGA JARAK
27
PRIA LAIN
28
TIDUR BERSAMA
29
HASRAT
30
NODA MERAH
31
WAKTU YANG SALAH
32
MEMILIKI HATIKU
33
SUARA MASA LALU
34
KEPERCAYAAN
35
CEMBURU
36
BERDAMAI
37
AWAL YANG BARU
38
SIKAP TERBUKA
39
TEMPAT ASAL
40
MASA LALU NINO
41
AYAH
42
KEINGINAN HATI
43
BARANG KOLEKSI
44
SUDAH ADA
45
WELCOME
46
KAMAR DANIA
47
CINCIN
48
LANGKAH PERTAMA
49
MENYENTUH
50
MENYESAL
51
KERAGUAN
52
SEORANG IBU
53
PESONA
54
DASI
55
WANITA PENGGANGGU
56
CANTIK
57
MANDI
58
HARI YANG CERAH
59
NYONYA FERDINAN
60
DARAH
61
KEBENARAN
62
PISAH RANJANG
63
MENERIMA
64
KEMARAHAN DETA
65
HUKUMAN
66
CINTA NINO
67
KECEMBURUAN DANIA
68
RASA SAKIT
69
KECEWA
70
HUKUMAN DITO
71
SERIBU TAMPARAN
72
DITO SI DINGIN
73
TIDAK TAHU MALU
74
MALU
75
RUMAH SUTOMO
76
BAYI
77
MOOD IBU HAMIL
78
JALAN BARU
79
MIMPI
80
HARIMU
81
SUMBANGAN
82
BOS BESAR
83
TURUN KE DAPUR
84
HAMIL?
85
BENDA PENTING
86
HILANG
87
LUKA DANIA
88
MELEPASKAN
89
PENGECUT
90
ANIKA
91
KETAHUAN
92
APEL
93
TERBAIK
94
WAKTU
95
PENYEKAPAN
96
PENGUNTIT
97
SALAH JATUH
98
SELAMAT TINGGAL
99
KEPERGIAN
100
DI UJUNG KISAH
101
SWEET CHAPTER 1
102
SWEET CHAPTER 2
103
SWEET CHAPTER 3
104
SWEET CHAPTER 4
105
SWEET CHAPTER 5 (LAST)
106
OCEHAN AUTHOR
107
PROMO KARYA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!