NovelToon NovelToon
Keturunan Terakhir

Keturunan Terakhir

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / spiritual / cintamanis / Persahabatan / Kutukan / Romansa
Popularitas:24.5k
Nilai: 5
Nama Author: ERiyy Alma

Keturunan Terakhir, mengisahkan perjalanan ke lima remaja dalam mengabdi di suatu yayasan yang menyimpan misteri. Tazkia, si gadis dengan kemampuan istimewanya, kali ini ia berjuang melawan takdirnya sendiri, menjadi keturunan terakhir yang akan jadi penentu untuk anak turunnya. Dia harus mendapatkan cinta sejati. Namun, disisi lain ia tak ingin mengorbankan persahabatannya. Lantas bagaimana Kia menyikapi antara cinta dan sahabat?

Kisah ini adalah kisah lanjutan dari novel sebelumnya, berjudul TEROR BAYI BAJANG. Jika kalian bingung bacanya, disarankan baca novel pertamanya dulu ya. Happy reading yeorobun. 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ERiyy Alma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua Puluh Lima

“Apa menu makan siang kita hari ini Shel?” tanya Kia, mereka baru saja keluar dari kelas. 

“Bagaimana kalau mie ayam, kamu tahu mie ayam di samping klinik gigi di seberang jalan itu katanya enak sekali loh, Febri yang bilang padaku.” 

“Febri yang duduk di sebelahmu itu?” 

Shella mengangguk antusias. 

“Baiklah, kita tunggu kak Devi dulu.” Keduanya duduk di depan ruang kelas menunggu kedatangan Devina. 

“Hey gendut, sombong kamu ya! kenapa nggak menyapa kami?” tanya Shella manakala ketiga temannya itu melewatinya begitu saja. 

“Bukan begitu Cungkring, aku cuma…malu,” ucapnya lirih. Shella tertawa keras hingga Kia terpaksa memukul lengannya. “Aw, sakit tau Ki.” 

“Tuh kan kamu menertawakanku, ini loh yang buat aku malas menyapamu. Pasti kejadian malam itu akan kamu ungkit sampai kiamat tiba.” 

“Astaga gendut, kamu mudah marah ya ternyata. Oke oke aku minta maaf, aku janji tak akan mengungkit kejadian itu lagi, tapi syaratnya kamu harus bersikap baik padaku.”

Ijan mengangguk setuju, Shella tersenyum ceria. Pandangannya beralih pada Evan yang hanya diam menyimak percakapan mereka. “Hai Van, oh iya aku boleh nggak pinjam catatan kamu?” 

“Hmm?”

“Ah, jadi gini kebetulan catatan aku dan Kia nggak lengkap, boleh pinjam punya kamu nggak?” Shella berjalan mendekat, Kia tersenyum menyaksikan temannya yang sedang pdkt. Ia sendiri menggunakan kesempatan itu untuk kembali menyapa Husin yang sibuk dengan ponsel di tangannya. 

“Husin,” panggil Kia. Bukannya menjawab Husin mengabaikannya, lelaki itu berjalan menjauh dengan ponsel di telinga. Sepertinya ia sedang menelepon seseorang. Awas saja kamu Husin. 

Kia melirik Shella, sepertinya ia berhasil mendapat buku dari Evan, terbukti dari caranya yang tersenyum lebar menatapnya. Devina berjalan mendekat, “maaf ya, kalian pasti sudah tunggu lama.” 

“Nggak kok Kak, yuk kita makan aku udah lapar banget,” rengek Shella. Ketiganya pun berangkat menuju kedai mie ayam rekomendasi Shella. 

***

“Cari tahu shalat apa yang dilakukan lelaki itu di mushola, Roy.” Rendra berjalan cepat keluar dari ruang perpustakaan, bukan karena rajin. Ia hanya menghindari kelas dan tidur pulas disana. 

“Sungguh kamu tak tahu Ren? dia pasti sholat dhuha.” 

“Apa itu sholat dhuha? aku taunya cuma sholat lima waktu.” 

“Hah, kamu berharap bisa menarik perhatiannya padahal sholat Dhuha aja tak tahu, kamu kalah jauh dibanding Husin. Menurut informasi yang kudengar dari bapakku nih, Husin itu putra kyai, keluarganya punya pesantren.” 

“Dari mana bapakmu tahu?” Rendra menghentikan langkah, berbalik menatap Roy yang tampak sibuk membenahi celana yang sedikit melorot. 

“Dari tetanggaku, Mas Rois. Katanya dia dulu belajar di pesantren orang tua Husin, dan beberapa hari yang lalu mereka bermain kerumahnya.” 

“Oh iya, apa hebatnya punya pesantren. Aku bahkan membeli pesantrennya,” ujar Rendra dongkol. 

“Mana ada pesantren di jual,” gumam Roy lirih. Kembali melangkah mengikuti Rendra yang berjalan meninggalkannya. 

“Kamu bisa sholat Dhuha?” 

“Tentu saja bisa, meski tampang urakan begini tapi shalat tak pernah ku tinggal Ren, bapakku ketat urusan agama.” 

“Baiklah, ajari aku sholat.”

Roy sangat terkejut mendengar permintaan temannya itu, pasalnya sudah beberapa tahun lamanya Rendra meninggalkan kewajiban sebagai umat muslim, tepatnya sejak kematian sang ibu Rendra berubah total. “Kamu serius Ren? ayo, kapanpun aku siap. Dimana? di rumah kamu?” 

“Di rumahmu aja, aku malas di rumah ada bokap,” jawab Rendra, ia sibuk menelepon seseorang. “Ck, kenapa dimatikan?” gumamnya. 

“Siapa? gadis itu? Noh, lihat di seberang.” 

Rendra melihat Kia dan teman-temannya memasuki kedai mie ayam di seberang jalan, ia tersenyum puas melangkah lebar mendatanginya.

 “Ren…astaga dia sudah gila wanita.” 

.

“Siapa yang telpon Ki? kenapa kamu matikan?” tanya Shella manakala mereka tengah menanti pesanan mie ayam. 

“Bukan siapa-siapa, oh iya Shel nanti aku mau beli manset tangan. Kamu bisa antar?” 

Shella mengangguk, “aku jadi inget Kak Nia kalau kamu pake manset tangan Ki, lagian kenapa coba tiba-tiba pake manset?” 

Kia menunjuk telapak tangannya, dan Shella segera menyadari hal itu. “Oh, iya iya aku paham,” ucapnya lirih. Shella melirik meja seberang, ada Ijan dan Evan yang tengah berbincang sedangkan Husin masih sibuk dengan ponsel di tangan. Devina baru saja keluar dari toilet, dan seorang lelaki yang tak asing masuk ke dalam kedai. Lelaki itu berjalan mendekati meja mereka. 

“Rendra.” 

“Ternyata kamu disini, Tazki.” Berdiri tepat di samping Kia. “Kenapa tak menerima panggilanku? kamu lupa janji kita?” 

Kia menghela nafas, ia sungguh tak menyukai lelaki yang seenaknya sendiri. “Hah, sejak kapan aku berjanji?” ucapnya tanpa menatap wajah lawan bicaranya. Devina dan Shella hanya diam menyimak, mereka berdua terlalu takut pada Rendra. 

“Owh, jadi begitu maumu, baiklah.” Rendra berjalan mendekati Ijan, “hai gendut, bukankah kamu harus membayar untuk ongkosku mencuci mobil? baunya sangat menyengat. Itu wajar kamu sudah setua ini,” ucapnya sambil menutup hidung. 

Ijan menunduk malu bercampur takut, ia tak menyangka Rendra mengetahui fakta ia mengompol semalam. Kia merasa kasihan pada temannya itu, berjalan ke arah Rendra lalu menarik tangannya keluar dari kedai. 

“Kia!” Shella dan Devi serentak memanggilnya, tapi gadis itu diam tak menjawab. 

“Kia, mau kemana Kia! Husin, kamu akan diam saja dia bawa Kia? dia itu preman kampus Husin, kita bahkan tak tahu apa yang akan dilakulannya pada Kia,” ucap Evan khawatir. 

“Biarkan, apa kamu nggak lihat? Kia yang mau,” jawab Husin santai, ia terlihat abai bahkan mulai menikmati mie ayam yang baru saja disuguhkan pelayan di atas mejanya. 

.

Cukup jauh Kia membawa Rendra, ia melepas tangan lelaki itu lalu berbalik badan menatapnya. “Apa maumu? kenapa kamu menyerang orang lain?” 

Rendra mengedikkan bahu, ia terlihat acuh berjalan mendekat dan berbisik di samping telinga Kia, “itu tergantung sikapmu Tazki,” bisiknya. Kia bergidik, hembusan nafas Rendra membuat bulu lehernya meremang. Ada perasaan aneh menjalar dari dalam perut, membuatnya diam membeku. 

“Ikuti aku Tazki,” ucapnya berjalan menjauh. 

“Sial, ada apa dengan lelaki ini?” gumam Kia lirih. Terpaksa mengikuti langkah Rendra menuju rumah makan padang tak jauh dari tempatnya berada. 

1
Andini Andana
begitulah cinta... ribet nya tiada akhir 🤭🤭🤣🤣🤣🤣🤣
Ai Emy Ningrum: iihhh jgn sampe, Gusti..jauh2 deh dr yg bgituh #ketok2pintu 🙀🙀🙀
Andini Andana: amit amit #ketoklantai
total 7 replies
FiaNasa
pokoknya Thor,,aq bener² gak setuju klau Devina jadian m.husin,wanita licik yg mau menghalalkan segala cara tanpa memikirkan perasaan orang lain seperti Devina tak pantas mendapat lelaki sebaik Husin,,pokoknya no no no no Devi dg Husin..aq gak rela,,smoga kelicikan Devina cepet terbongkar
ERiyy Alma: santai santai... tarik nafas... wkwkwkwk . Tp emang ada beneran loh cewek kek Devina gitu, othor pernah nemuin. /Grin/
total 1 replies
Fatimah Ziyadatul Khair
padahal bagus ceritanya
Fatimah Ziyadatul Khair
kalau hijrahnya rendra karena kia, maka sia2 aja. nanti kalau kia gak mau sama rendra, dia bakal balik lagi jadi preman. kasian..
ERiyy Alma
Pagi yeorobun. Selamat hari raya idul Adha bagi yang merayakan ya.. mohon maaf lahir batin buat semua.

Oh iya, hari ini othor izin libur ya. Insya Allah besok up lagi. /Kiss//Pray/
𝗞𝘂ͥ𝗿ᷱ𝗻ͥ𝗶ᷱ𝗮͜ ⁿʲᵘˢ
tetep semangat berkarya Thor 💪🏻🤗
ren rene
ta kusangka devi
Meidiana Meidiana
semangat thor,ceritanya bagus.
Rossyana Devi
jahat benar si Devi ni.
FiaNasa
ini pasti Devi,,wah,,ancaman baru untuk kia nih,,pasti lelaki itu ayah Rendra,ternyata Devi g sebaik & selembut tutur kata & prilakunya..
tse
tuh bener kan firasatku kalo devi itu ga bener orangnya... punya rahasia apa ya... pasti lelaki itu pa darma atau orang suruhannya, yg memyuruh devi buat mencelakai kia... kia hati2 ya...
Andini Andana
wiiih Devi punya rahasia besar, jadi musuh dalam selimut nih buat Kia dkk /Shy/ dari awal mencurigakan sih dia memang..
Ai Emy Ningrum: bikin ribut seisi rumh gegara makhluk satu ini 👉🏻🐁🦟
Andini Andana: iiiih ini 🐁 mah serem kalok sampe nyasar ke kasur 🙀🙀🙀
ini 🪳 aja udh bikin histeris 😳😱
total 7 replies
tse
selesaikan ya ka, bagi ku novel ini ceritanya bagus ko
FiaNasa
skrg aq kok gabut ya,,soalnya kia juga gak bisa lihat masa lalu Rendra,,awwww....pening deh,,sebenarnya jodoh kia ini siapa ya,Rendra apa Husin 😭😭😭
FiaNasa: udah habis satu teko Thor 😀
ERiyy Alma: jangan dibikin pening kakak say, ngopi dulu yuk.. /Grin/
total 2 replies
Khoirun Ni'mah
ah aq kok jadi pindah haluan,,, aq mendukung Rendra dg kia.... kasihan Rendra dg masa lalunya
Imaz Ajjah
bener kak ak aj nyampe nyesek,nangis pula,,,bener kasihan Rendra jg ya,semua in pasti ad hubungan SM bapaknya dn Rendra tau sesuatu....aaahh yg sering dong up nya thooorr,,,makin seru nich....tp sayang ku cum bisa ngasih bunga,ngg punya buat ngasih vote..😁
Imaz Ajjah: siap",,,nanti tak lemparin...😃
ERiyy Alma: tenang, vote tersedia hari senin. Lempar yak kak, ku tadahin pake karung. /Grin/
total 2 replies
Andini Andana
duh bikin galau kan.. tadinya kirain Husin doang yg gak kebaca masa lalu nya eeh nambah pula si Rendra /Facepalm//Facepalm/
Ai Emy Ningrum: siip 🤫🤫🤐🤐
Andini Andana: okeeh.. 🤐🤐/Ok//Ok/
total 14 replies
Rossyana Devi
jadi ngak suka sama Devi
FiaNasa
gedeg banget m.devi nih,,kayaknya Devi mulai merasa klau Husin suka m kia nih,,awas kamu ya dev jika berbuat macam² m kia ya,,belum lagi selesai dijelasin malah marah g karuan m kia,,ngaca dong dev,,Husin emang g suka m lo
tse
ha.. devi cemburu ya... kan emang kia dari dulu udah sama husin...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!