Untuk mendapatkan kekuatan, Yu Huang Pageran dari kerajaan Huang Tai Yi harus menyamar sebagai seorang perempuan dan berguru pada Dewi Xuanwu, putri dari Dewa Perang.
Kekuatan Yu Huang meningkat dan menguasai kekuatan pengendali Kipas Zonggua (kipas besi). Saat usianya sudah cukup, dia kemudian jatuh hati kepada Dewi Xuanwu dan saat itu Dewi Xuanwu sudah mengorbankan dirinya untuk menutup gerbang dunia Iblis yang terbuka.
Yu Huang sedih dan menghabiskan waktunya untuk berkelana hingga dia di jodohkan dengan Putri Langit Guan Yin, cucu Kaisar Langit yang akan menjadi penerusnya.
Yu Huang menolak pernikahan itu, begitupun dengan Putri Langit Guan Yi karena mereka berdua sudah mencintai seseorang dan menyimpannya nama mereka dalam hati.
Mereka adalah takdir yang harus bertemu dengan melewati banyak cobaan takdir. Untuk menambah Kultivasi mereka berdua hingga menduduki puncak tahta tetinggi langit dan akhirnya saling jatuh cinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuhume, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34
“Chang’e….” teriak Fengyi dan Lingxiu yang masih berada di barisan depan dengan para jenderal perang.
Chang’e berlumuran darah. Fengyi dengan cepat segera menggunakan kekuatannya untuk menghancurkan pasukan klan iblis yang berada di sekitar Chang’e. Fengyi memegang tubuh Chang’e dan memegang kepala Chang’e dan meletakkan di pangkuannya.
“Chang’e…” ucap Fengyi dengan suara parau yang tertahan.
“Fengyi….” Ucap Chang’e dengan suara lemah.
Dia memegang tangan Fengyi dan suara yang terbata-bata.
“Cepat pergi dari sini, se-la-mat kan di-ri mu…” ucap Chang’e lemah.
Fengyi menggelengkan kepalanya, kemudian air matanya terjatuh, karena Chang’e sudah menutup matanya saat itu. Fengyi mengigat semua kenangannya bersama dengan Chang’e. Dia adalah wanita yang ceria dan menyukai petualangan. Dia selalu berkorban banyak selama ini untuk Fengyi.
Setiap hukuman yang akan diberikan kepada Fengyi, dia tidak akan membuat Fengyi sendiri. Bagi Fengyi dia sudah menjadi sosok saudara wanita, kakak, yang bisa melindunginya dan menjaganya selama ini.
“Chang’e…” isak Fengyi.
Dengan mata yang memerah, tubuh Fengyi dan Chang’e melayang. Dengan kekuatan Fengyi, tubuh mereka berdua perlahan tiba di hadapan Dewi Xuanwu. Fengyi meletakkan tubuh Chang’e pelan, setelah itu dia mengeluarkan kipas Zangguo dengan cepat maju ke hadapan pasukan.
Dengan penuh amarah, dia menyapu bersih pasukan iblis dengan kekuatan angin yang dahsyat, Fengyi tidak bisa mengalahkan amarahnya kali ini. Dewi Xuanwu yang melihat itu segera maju dan menenangkan Fengyi.
Tapi Fengyi tidak mendengarkan lagi. Raja Chow yang melihat itu ikut serta dalam perang dan mulai menyerang Dewi Xuanwu. Para jenderal dan Para menteri segera menarik pasukan mereka masing-masing.
Dewi Xuanwu dan Raja Chow bertarung dengan sengit. Dentuman tongkat dan pedang ganggang bermata biru, terdengar sangat nyaring dengan kekuatan yang besar. Dewi Xuanwu melempar pedangnya ke atas, kemudian pedang tersebut mengeluarkan petir yang sangat besar, kemudian mengahncurkan gunung dan menghabiskan banyak pasukan klan iblis, dan langit.
Raja Chow mundur dan meminta peperangan dilanjutkan esok hari.
Dewi Xuanwu yang melihat itu segera menuju Fengyi yang disamping Chang’e. Wajahnya benar-benar menyimpan luka yang dalam. Dia menyentuh pundak Fengyi dan meminta Fengyi untuk kembali ke lembah lotus.
“Tidak guru! Aku akan membunuh Raja Chow!” jelas Fengyi.
Raja Zhurong kemudian menghadap, dia meminta untuk menyusun formasi yang baru untuk esok hari dan dia bersiap untuk memimpin pasukan.
“Izinkan aku untuk memimpin pasukan karena kekuatan terbesar pasukan kita adalah dirimu dan setelah dirimu adalah aku, izinkan aku memimpin pasukan 10.000 pasukan yang tersisa,” jelas Zhurong.
Dewi Xuanwu kemudian mengangguk. Tiba-tiba muncul Guo Fu, anak dari Bibi Huolong. Dia memberi hormat dan memperkenalkan diri. Semua orang menyambutnya dengan baik. Dia meminta untuk bertemu dengan Fengyi.
“Aku diutus kerajaan Huang untuk membantu Pangeran Langit dan Dewi Xuanwu dalam peperangan ini.”
“Terimah kasih, sampaikan salam terimah kasihku kepada Raja Dong Huang dan Bibi Huolong,” ucap salah satu Pangeran Langit.
Guo Fu kemudian menunggu Fengyi yang masih terdiam. Lingxiu memegang pundak Fengyi dan akhirnya dia berjalan ke arah Guo Fu. Mereka berdua berjalan dengan pelan meninggalkan tenda.
“Fengyi…”
“Guo, aku kehilangan Chang’e, dia sudah kuanggap sebagai kakak perempuanku sendiri,” ucap Fengyi.
Guo terdiam sesaat dan dengan bijak membahas kitab Tao, Dia menjelaskan jika semuanya musnah suatu saat nanti, hanya saja Chang’e sudah mendapatkannya terlebih dulu. Semuanya hanya tentang waktu. Dewi Chang’e gugur dalam peperangan membawa karakter yang baik, dia akan selalu dikenang.
“Aku mendapatkan informasi dari para murid di Lembah Lotus, jika perpustakaan Dewi Xuanwu berantakan dan semua murid mencurigai Xian Tian adalah pelakunya. Dia juga membawa benda yang berbahaya milik Dewi Xuanwu peninggalan Dewa Perang,” jelas Guo Fu.
“Apa itu?”
“Cermin Qianlong,” ucap Guo Fu.
Mata Fengyi membulat, dia sangat geram. Matanya memerah dan juga nafasnya memburu. Ada dendam yang dalam di sana. Dia mengetahui jika cermin Qianlong milik gurunya itu adalah benda pusaka yang diberikan Dewa Perang. Cermin itu harus tetap terjaga hingga dia tidak retak, karena di dalam cermin tersebut Kaisar Fankui, Klan Iblis dipenjarakan.
“Jika sampai cermin itu berhasil jatuh ke tangan Raja Chow itu sangat berbahaya, Kaisar Fankui akan bangkit dengan memecahkan tembok neraka dan meretakkan cermin Qianlong… ,” jelas Guo Fu.
“Jika bukan karena Wei Guang, aku tidak akan membantunya dan menerimanya di lembah lotus,” ucap Fengyi geram.
“Saat dia memilih menikah dengan Klan Iblis dia tidak memiliki hubungan apa-apa lagi dengan kerajaan kita, jika kau bertemu dengannya lain kali kau boleh langsung membunuhnya,” ucap Guo Fu tegas.
Fengyi mengepalkan tangannya, dendamnya benar-benar bertambah besar karena mendapat dukungan Guo Fu. Lelaki yang dikenal dengan kebijaksanaannya dalam kerajaan Huang, karena itu saat masih usia muda, dia sudah diberi hak sebagai penasehat kerajaan.
...----------------...
Esok hari, peperangan kembali terjadi, sebelum memimpin pasukan, Raja Zhurong menemui Dewi Xuanwu yang sedang bersama dengan para jenderal dan menteri. Raja Zhurong pamit dengan tatapan mata yang dalam. Dia memberikan penghormatannya kepada semua yang sedang berkumpul saat itu bersama Dewi Xuanwu.
“Xuanwu, bisa kah kau menunggu aku kembali? Aku ingin bertarung denganmu. Tidak peduli menang atau pun kalah, aku akan tetap melakukannya, agar kau tidak meragukan aku lagi,” ucap Raja Zhurong.
Dewi Xuanwu yang mendengar itu kemudian mengangguk membuat senyuman Zhurong tersenyum penuh semangat. Dia kemudian memimpin para pasukan untuk maju. Peperangan kembali tidak terelakan.
“Majuu, serbu….” Teriak Raja Zhurong memimpin pasukannya dengan penuh semangat.
Zhurong menebas semua pasukan Iblis yang berada di dekatnya. Dia juga menggunakan kekuatannya dengan sekali tebasan pedangnya, bisa saja puluhan Klan Iblis hancur begitu saja menjadi debu. Tak disangka, Raja Chow masih memiliki rencana cadangan untuk menghancurkan Klan Langit terutama menargetkan Zhurong.
Beberapa pasuka di siapkan untuk membunuh Zhurong dengan berpencar dalam kerumunan pasukan, dan mereka melempar sebuah rantai besi tepat tertaut dengan leher Zhurong, begitupun dengan mata-mata yang lainnya, ada empat besi yang tertancap yang telah di lumuri racun ular berbisa.
“Aaargghhh…” teriak Zhurong.
Rantai itu berhasil di hancurkannya tapi tidak dengan racun yang dengan cepat menggerogoti lehernya hingga Zhurong terjatuh dari tunggangan kudanya.
“Raja Zhurong…” teriak pangeran langit pertama, Pangeran Baihua.
Dia dengan cepat menggunakan kekuatannya untuk mengambil tubuh Zhurong di kerumunan pasukan kemudian meletakkannya di hadapan Dewi Xuanwu. Kali ini Raja Zhurong telah gugur.
