NovelToon NovelToon
Inikah Cinta Itu

Inikah Cinta Itu

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / duniahiburan / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: puja yanti

"Suatu saat aku akan bisa mengubah takdirku jadi lebih baik!"
April bermonolog sendiri.Dia begitu yakin kalau dirinya tidak akan selamanya miskin.
Apakah takdir April akan sesuai dengan apa yang di harapkannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon puja yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 Pembunuh

"Bu,seperti yang sudah tertera di surat perjanjian,sekarang sudah waktunya ibu meninggalkan tempat ini!" kata Edwin dengan santainya.Edwin saat itu sedang duduk berdua dengan bu Sukma.

"Ibu mohon Edwin,kamu jangan mengusir ibu dari sini! Ibu tidak ingin tinggal di rumah kecil itu,ibu sudah tua.Kasihanilah ibu!" bu Sukma terlihat memohon sambil dia pindah dari tempat duduknya mendekati Edwin.

"Segeralah pindah dari sini,susul anakmu yang sudah berangkat terlebih dahulu ke sana!" Kata Edwin lagi seraya meninggalkan bu Sukma yang terlihat berderai air mata.

"Harus apa aku sekarang? Ternyata April tidak bisa merayu Edwin untuk tidak mengusirku" gumam bu Sukma dia bingung apa yang harus di lakukannya sekarang.

Keesokan harinya Edwin benar-benar mengusir bu Sukma dari rumah itu.Bukannya dia tega mengusir ibu tirinya tapi apa yang di lakukan bu Sukma itu sudah melebihi batas.Bukan hanya menguras uang perusahaan bahkan Edwin sudah menemukan sedikit bukti kalau bu Sukma lah yang membuat ibunya meninggal dunia.

****

Ibu Edwin memang sakit waktu itu.Dia terkena struk hingga tidak bisa ngapa-ngapain.Untuk sekedar berbicara saja bu Arini sangat kesusahan.Perawat terdahulu pulang kampung karena dia akan melangsungkan pernikahan.Jadi Pak Jaya Diva harus secepatnya mencari penggantinya.Suami bu Arini itu mencari seorang perawat ke sebuah yayasan yang kebetulan Bu Sukma saat itu berada di yayasan tersebut.Bu Sukma sudah dua hari berada di sana untuk mencari pekerjaan.Pihak yayasan mengusulkan bu Sukma agar jadi perawat bu Arini.Saat itu juga bu Sukma ikut bersama pak Jaya ke mansion nya.

Awalnya Bu Sukma merawat bu Arini dengan sangat baik.Dari mulai pagi hari bu Sukma sudah mulai memasak buat sarapan bu Arini.Bu Sukma tau makanan apa yang harus di hidangkan agar bu Arini tidak kesusahan menelannya.Bu Sukma menyuapinya dengan telaten.

"ma_a_hih huk_ma" Kata bu Arini sambil mem benar-benarkan bibirnya agar kata-katanya bisa dimengerti oleh Sukma.Maksud dari perkataannya bu Arini mengucapkan terima kasih pada Sukma karena telah merawatnya.

"Iya sama-sama nyonya,sudah kewajiban saya merawat nyonya dengan baik" Kata Bu Sukma sambil mengulas senyumnya .Satu mangkok bubur kini telah habis di makan oleh bu Arini.

Selesai di beri makan kini waktunya bu Arini mandi.Bu Sukma sama sekali tidak terlihat jijik ketika membersihkan kotoran bu Arini.Perlahan-lahan air dari shower di kucurkan pada badan bu Arini.Seluruh badan hingga rambut bu Arini di baluri dengan busa sabun dan sampo.Kemudian di siram lagi sampai bersih.Selesai di mandikan tubuh bu Arini di balut handuk dan di angkat lagi oleh Sukma masuk ke dalam.Tubuh bu Arini yang semakin mengecil membuat Sukma mudah untuk mengangkat tubuhnya tanpa bantuan orang lain.Pak Jaya selalu memperhatikan gerak gerik Sukma.

Kini bu Arini sudah berpakaian rapi.Sukma menyisir rambut hitam bu Arini sambil dia curhat tentang kehidupannya.

"Nyonya seharusnya bahagia,walaupun sakit tapi nyonya masih di kelilingi orang-orang yang mencintai nyonya.Ada tuan Jaya dan juga den Edwin.Tidak seperti saya selain miskin tidak punya suami pula."

Bu Arini menatap lekat Sukma dari cermin.Ada rasa iba di hati bu Arini saat itu.

"ha_lau ha_yah hu_dah me_ning_hal me_ni_hah_lah he_ngan hu_mi ha_yah!". Kata bu Arini kalau di artikan dia bilang:" Kalau saya sudah meninggal menikahlah dengan suami saya!"

Mendengar kata bu Arini Sukma begitu kaget.Tidak ada niat sedikitpun di hati nya untuk menikah dengan majikan laki-lakinya.Tapi kalau di pikir-pikir alangkah bahagianya Sukma kalau benar dia bisa menikah dengan orang kaya seperti pak Jaya.Sukma senyum-senyum sendiri membayangkan hal itu.

Pak Jaya sangat menyayangi istrinya walaupun saat ini keadaannya seperti itu.Pak Jaya masuk ke kamar istrinya yang waktu itu telah di mandikan oleh Sukma.

"Ibu cantik sekali" kata pak Jaya sambil memegang kedua tangan istrinya.

"Masa istri penyakitan kaya gitu di bilang cantik" gumam Sukma yang waktu itu sedang membereskan baju bu Arini yang kotor.

''Cepat sehat lagi bu,biar kita bisa jalan-jalan berdua,Anak kita kan sudah besar sebentar lagi dia pasti akan menikah.Nantinya kita timang-timang cucu kita" Pak Jaya sedikit menghayal namun hal itu malah bikin bu Arini bersedih.Bu Arini pesimis dia tidak akan sembuh lagi dari penyakit struknya.

"Ha_i_ hah his_ti ha_lu hang hi_ha me_ham_hi_ngi_mu has!" (carilah istri baru yang bisa mendampingi mu mas!" kata bu Arini sambil melihat suaminya itu dengan bulir bening yang ada di kelopak matanya.

"Tidak bu,tidak ada perempuan lain yang bisa menggantikan ibu" Kata pak Jaya sambil mengangkat lalu mencium tangan istrinya itu.

"Ha_da huk_ma" (Ada Sukma) kata bu Arini lagi sambil sedikit menengok ke arah Sukma.

Pak Jaya tidak berkata apa-apa.Jangankan dia cinta sama Sukma sedikit rasa sayang saja dia tidak merasakannya.

Sedangkan Sukma yang mendengar hal itu hatinya begitu bahagia kini sedikit harapan mulai muncul padanya untuk memiliki Pak Jaya dengan ijin istrinya itu.Namun Sukma masih mempunyai kendala yaitu bu Arini yang saat ini masih hidup.

Lama kelamaan setan menggoda iman Sukma.Keinginannya untuk merubah nasibnya jadi orang kaya instan membuatnya gelap mata.Dia kini mempunyai niat yang tidak baik pada bu Arini.Seandainya saja dia mempunyai kesempatan Sukma tidak akan ragu untuk membunuhnya.

Saat itu malam telah larut Pak Jaya dan Edwin sedang ke luar kota.Mereka sudah mempercayakan bu Arini pada Sukma tanpa menaruh kecurigaan sedikitpun.

Setan yang terus menguasai hati Sukma memberi jalan yang mudah bagi Sukma untuk menjalankan niatnya.

Bu Arini yang waktu itu sedang tidur di bekap oleh Sukma dengan menggunakan bantal yang ada di samping bu Arini.Bu Arini tidak bisa berontak,lama-lama dia terkulai lemah sampai meninggal dunia.

Senyum kepuasan nampak di bibir Sukma setelah dia meraba pergelangan lengan bu Arini yang sudah tidak berdenyut lagi.

Sukma cepat berpura-pura memanggil asisten rumah tangga yang lain untuk melihat keadaan bu Arini.Yang pertama datang ke sana yaitu Tuti.

"Inna lillahi" kata Tuti.Saat itu Tuti melihat bantal yang di samping bu Arini basah seperti air liur dan ada sedikit darah mungkin dari gusi bu Arini

1
Suanti
semoga aja setelah ketemu edwin ingatan nya bisa cpt kembali
Suanti
rasain erica beri hukuman setimpal untuk untuk erica sama ibu tiri nya
Suanti
semoga cepat ketemu April
Asri Hajani
cepat ketemu suaminya
Suanti
semoga cepat ingatan nya kembali
Suanti
semoga cepat ketahuan erica dan ibu tiri edwin kerja sama dlm penculikan april
mudahan ibu sukma kena karma berserta ank nya toni
Yanti: terima kasih sudah mampir kak🙏 mohon dukunganny ya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!