NovelToon NovelToon
Istri Tujuhbelas Tahun

Istri Tujuhbelas Tahun

Status: tamat
Genre:Tamat / perjodohan / nikahmuda / Cinta setelah menikah / Cinta Paksa / Beda Usia / Diam-Diam Cinta
Popularitas:5.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Titin

Akeno seorang lelaki pengusaha berwajah oriental itu terpaksa menikahi wanita muda berusia tujuhbelas tahun demi mengikuti keinginan neneknya kesehatan neneknya yang memburuk memaksanya menuruti kemauan neneknya.

Gadis muda yang memiliki sifat dewasa itu diam diam mencuri hati Akeno. Ini sangat bertentangan dengan keinginannya. Akankah Akeno mampu menepis rasa yang terlanjur singgah dihatinya? Sedang pesona Gresia Ananta begitu nyata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Titin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 23

Gresia duduk di ruang tamu dengan kedua kaki sejajar diatas sofa, sembari bermain gawai berkirim pesan pada temannya disekolah. Sudah dua hari dia tak sekolah.

Beruntung Akeno mendadak ada urusan pekerjaan diluar kota. Kalau tidak dia tak tau harus bagaimana menghadapi omelan Akeno.

Ayana terpekik histeris saat Gresia mengiriminya foto kakinya yang di balut perban.

Tak lama berselang Ayana melakukan Video call guna mengintrogasi Gresia.

"Kok bisa ceroboh banget sih Gres, mana bentar lagi mau ulangan lagi." ujar Ayana di ujung telpon. Wajah Kety dan haris ikut memenuhi layar ponselnya.

"Lagi naas gimana lagi," sahut Gresia kalem.

"Pulang sekolah kami kerumahmu ya, jenguk kamu," ujar Kety menimpali.

"Gak usah deh. Rumahku jauh." tolak Gresia sembari melirik Akeno yang baru saja masuk kedalam rumah. Sementara Akeno memandangnya tanpa ekspresi sembari berdiri mematung menatap Gresia.

"Gak bisa, pokoknya kami kerumahmu sepulang sekolah. Gak ada alesan buat nolak kedatangan kami. Paham!"

"Tapi..."

"Gak ada tapi-tapian! Gres, udah dulu ya, bel masuk dah bunyi tuh." potong Ayana, lalu memutus panggilan karena bell masuk kelas segera berbunyi.

Gresia menatap Akeno bingung. Temannya ngotot mau datang kerumah dia bingung harus apa?

"Mereka mau datang kesini, bagaimana?" ucap Gresia sembari menggit bibir bawahnya dengan gigitan-gigitan kecil.

Akeno mendekat lalu duduk di depat Gresia."Biarkan saja mereka datang," sahut Akeno datar. Iris hitamnya memperhatikan pergelangan kaki Gresia yang di balut perban.

"Ini kenapa bisa jadi begini?" Tanyanya sembari menyentuh kaki Gresia dengan ujung jarinya.

"Gak sengaja nabrak orang, jatuh terus terkilir," lirih Gresia.

Akeno berdecak kesal. "Ck! Makanya kalau jalan liat kejalan. Jangan jelalatan " omel Akeno. Bik sumi yang berada di ruanga makan tersenyum sendiri mendengar Akeno berubah cerwet. Dia sudah tak sabar melaporkan perubahan Akeno pada nyonya besarnya.

Gresia mengerucutkan bibirnya sembari menatap Akeno. "Ini bukan sepenuhnya salahku? Adam juga meleng makannya nabrak aku."

"Adam?!"

"Iya, cowok yang nabrak aku namanya Adam."

"Seperti apa orangnya?"

Gresia berpikir sejenak membayangkan lelaki bernama Adam itu. "Tinggi, tampan, juga baik." jelas Gresia.

"Baik? Baru kenal hitungan jam saja kau sudah memujinya baik. Kau tau bahkan penculik anak akan memberi coklat pada korbannya." Gerutu Akeno sembari menatap Gresia lekat.

"Tapi dia bertanggung jawab, setelah menabrakku dia membawaku berobat."

"Tentu saja dia harus bertanggung jawab. Kalau tidak aku akan menenggelamkan mayatnya kelaut," ujar Akeno dengan suara berat. Tak terlihat nada bercanda pada kalimatnya saat dia bicara.

"Lalu masalah temanku bagaimana?"

"Apanya yang bagaimana?"

"I-itu, kalau mereka melihatmu, mereka akan tau kalau kita satu rumah."

"Aku akan berada diruang kerja sampai mereka pulang. Jadi minta mereka secepatnya pulang. Kau paham?!"

"Hmmm."

Akeno benar-benar mengurung ditinya di ruang kerja saat Ayana beserta yang lainnya datang ke mansion.

"Sayang!" pekik Ayana begitu masuk kedalam mansion. Suaranya yang melengking seketika menggema keseluruh ruangan.

"Ya ampun, lihatlah apa yang terjadi dengan kakimu." geruru Ayana saat melihat kaki Gresia yang terlihat bengkak. Gresia menaggapinya dengan senyum.

Ayana dan Kety menatap takjub Mansion Jelita. Ornamen yang menghiasi mansion terukir dengan sangat teliti, memamerkan keindahan yang nyata.

Mereka sudah menduga kalau Gresia berasal dari keluarga kaya raya. Dari perlengkapan sekolahnya yang berharga jutaan saja sudah bisa menebak siapa Gresia.

Akeno menghabiskan uang puluhan juta demi membeli barang-barang branded untuk perlengkapan Gresia masuk sekolah. Dia tak mau istrinya dipandang sebelah mata oleh orang lain.

Tapi sayangnya Gresi tak tau itu sama sekali, dia buta pengetahuan tentang fashion.

Ayana dan Kety sibuk menanyai Gresia, Haris hanya diam memperhatikan Gresia tak berkedip. Dengan memakai kaus oblong dan celana pendek berbahan kain Gresia terlihat sedikit berbeda. Rambut ikalnya yang biasanya tergerai indah kini diikat cepol di belakang kepala, memperlihatkan leher jenjangnya.

Walau wajahnya bule, tapi kulitnya sangat mulus dan lembut seperti kulit kebanyakan wanita Asia. Harisah tanpa sadar menelan salivanya sendiri. Wanita yang sering dia khyalkan kini berada di depannya dengan penuh pesona.

"Apa benar hanya terkilir?" tanya Harisah dengan suara pelan.

"Iya."

"Tidak coba dengan metode pijat. Biasanya pijat lebih efektif untuk terkilir."

Gresia menggeleng pelan. "Aku tidak pernah pijat, tapi nanti kalau tidak ada perubahan aku akan coba," sahut Gresia.

"Cobalah, biar lekas sembuh."

"Hmmm."

Saat sedang asik ngombrol bik Sumi menghampiri mereka mempersilahkan makan siang.

"Non, temennya di ajak makan gih. Aku udah nyiapin makan siang istimewa untuk tamu nona yang special."

"Baik bik. Ayok makan dulu, udah di siapin nanti keburu dingin." ujar Gresia.

"Jadi ngerepotin bibik nih," ujar Ayana pada bik Sumi. Wanita paruh baya itu tertawa senang. "Gak ngerepotin kok non. Malah saya senang bisa masain temannya nona." ujarnya dengan senyum.

Setelah makan siang mereka kembali ngobrol baru kemudian pulang menjelang sore. Setelah mereka pulang barulah Akeno keluar dari ruang kerjanya.

"Tuan, makan siang tuan sudah saya siapkan diatas meja." ujar bik Sumi begitu melihat Akeno keluar dari ruang kerjanya.

"Terimakasih bik, kau sudah makan?" Tanyanya pada Gresia.

"Sudah tadi bersama teman-temanku."

"Kakimu masih sakit?" Tanyanya lagi sembari melihat pergelangan kaki Gresia yang masih terlihat bengkak. Kakinya memang sudah tidak terasa berdenyut setelah minum obat, tapi saat dipijakkan kelantai masih terasa sangat sakit.

"Hanya kalau dipijakkan saja, kalau tidak sudah tidak berdenyut lagi."

"Apa kau mau di pijit, sedikit sakit tapi sedikit lebih cepat sembuh dari pada obat dari dokter." ujar Akeno menawari. Berdasarkan pengalamannya sendiri, Akeno lebih memilih dipijit saat terkilir dari pada pengobatan dokter.

"Aku gak pernah di pijit."

"Tidak apa, tidak akan sakit."

"Baiklah."

Tak berapa lama, tukang pijit wanita datang bersama Adrian. Gresia duduk di sofa ruang tengan di temani Akeno.

Bik Atik nama tukang pijit itu, mengambil posisi tepat di samping kaki Gresia yang terkilir.

"Tahan dikit ya ndok." ujar wanita paruh baya itu mulai memijit. Tangannya yang kasar mendarat di betis Gresia, sensasi geli oleh sentuhan tangan kasarnya membuat Gresia mengglinjang pelan.

Barulah saat tangan kasar bik Atik mulai memijit di area kakinya yang membengkak Gresia melenguh sakit. Desah kesakitan terdengar keluar dari bibir Gresia, sesekali dia bahkan mengaduh sembari meringis kesakitan.

Akeno berdecak kesal saat desah kesakitan yang keluar dari mulut Gresia terdengar sangat seksi ditelinganya. Padahal dia tau betul bahwa dia tidak dalam keadan terang sang saat ini.

Bukan hanya mendesak lirih, Gresia bahkan menrintih kesakitan saat ini, membuat telinga Akeno memanas karenanya. Rintihan kesakitan Gresia terdengar aneh ditelinganya menimbulkan debar tak biasa pada jantung Akeno.

"Gresia apa kau tidak bisa diam!" omelnya sembari menatap wajah Gresia yang memerah menahan sakit.

"Sakit," rengeknya sembari menggeliat pelan. Dia tak perduli di omeli Akeno tapi kakinya benar-benar sakit. Menyesal dia mengiyakan Akeno saat menyuruhnya untuk mencoba dipijit.

"Memang sakit, karena sudah kasep kalau mbok bilang, kaki nona sudah terlanjur bengkak jadi susah cari uratnya," ujar bik Atik menimpali.

Akeno pun diam, telinganya harus pasrah mendengar rintihan Gresia yang mulai membuat pikirannya mendadak traveling jauh keujung dunia.

Tiga puluh menit lebih bik Atik memijit Gresia, setelahnya dia pulang diantar Andrian.

Akeno sendiri mendadak pergi saat mendapat telpon dari seseorang. Bahkan dia tak pulang saat makan malam.

Sementara itu di Apartemen milik Adam sedang ada pertemuan. Adam meminta seseorang menyelidiki Gresia. Dimana dia tinggal dan bersekolah, sebab dia meyakini Gresialah gadis yang telah menolongnya saat tenggelam dulu.

Hasil penyelidikan orang suruhannya membuat dia tercengang tak percaya. Bagai mana tidak, gadus yang dia cari selama ini ternyata tinggal bersama Akeno dan bersekolah di sekolah yang sama dengan adik perempuannya, mereka bahkan satu kelas.

Dia tak habis pikir kenapa Akeno menyembunyikan gadis itu darinya. Apa sebenarnya hubungan mereka berdua. Tidak mungkin kalau kekasih, usia Gresia terpaut jauh dibawah Akeno.

"Baiklah Akeno aku ingin tau apa rencanamu saat aku mengunjungi gadis kecilku." gumamanya dengan seringai dibibir tipisnya.

Setengah jam kemudia dia sudah berdiri di depan mansion Akeno menunggu di bukakan pintu.

"Tuan Adam silahkan masuk, tapi tuan Akeno sedang tidak dirumah." ujar bik Sumi saat membukakan pintu untuk Adam.

"Tidak apa bik, saya datang untuk bertemu nona ini." jelas Adam sembari meperlihatkan foto terbaru Gresia yang didapat dari orang suruhannya.

"Ooh nona Gresia, dia diruang tengah tuan." sahut bik Sumi. Seperti yang di perintahkan Akeno agar tak memanggil Gresia nyonya di depan orang lain.

"Bisa antarkan saya kesana bik."

"Ayo silahkan tuan, kenapa tuan jadi bdgitu sungkan. Seperti orang lain saja."

"Sebab saya bukan akan bertemu Akeno bik, takut dikira tidak sopan," ujar Adam sembari mengekori bik Sumi.

Gresia tertegun saat melihat bik Sumi datang bersama Adam. "Kamu?"

"Hay, maaf baru jenguk. Abis aku baru tau alamat kamu," sapa Adam ramah sembari duduk di hadapan Gresia.

Gresia hanya tersenyum menanggapi keakraban Adam. Gresia bukan orang yang mudah akrab pada pertemuan pertama.

"Kau tidak ingat aku?" tanya Adam dengan tatapan lekat.

"Tentu ingat, tuan yang menabrakku kemarin."

"Bukan itu maksudku. Apa kau mengenalku sebelum itu?"

Gresia terlihat berpikir, dia memang merasa wajah Adam terlihar pamiliar dalam memory nya. Tapi siapa?

Merasa Gresia tak mengingatnya, Adam beriusaha membangkitkan kenangan dimasa lalu saat dirinya tenggelam. "Apa kau pernah..."

"Adam! Kau sedang apa?" potong Akeno cepat, dia baru saja pulang saat menerima laporan bik Sumi. Adam bertamu mengunjungi Grasia.

To be continuous

1
SLina
laki2 keren
SLina
sifat y plg keren dr akeno adalah selalu jujur dan terbuka dgn istri@. sll tegas dlm bersikap terhadap hal2 y akan merusak hubungan@ dgn grasie
Fahira Auora
cukup menarik, walo kadang bertele2..
Santy Susanti
Luar biasa
siti fatimah
waow....seru
siti fatimah
Luar biasa
Patrick Khan
..q suka karakter nya akeno..meskipun terpaksan nikah..dia gk jahat dan gk kejam..masih perhatian juga
Irma Siregard
Luar biasa
kompiang sari
Ada pe la kor thor
kompiang sari
Aku mampir thor
Titin: Terimakasih udah mampir di cerita ini, semoga suka dengan alur ceritanya 🥰
total 1 replies
Nuraisyah Irsyad
Luar biasa
Juna Dong
luar biasa
Erna Wati
Luar biasa
aca
ngelunjak bgt ne bini di luar masih banyak. yg cantik baik nurut gk kayak. lu woy
aca
kapok ngeyel bgt jd orang sok kuat akhire kena peluru tumbang untung g mati loe
aca
hmmm di kasih gelang aja qm ngamuk. qm. gandeng cwek. lain egois kali lelaki ne
aca
gandengan tangan ma cwek. lain kalo istrimu gt qm uda ngamuk2
aca
gatel jg desi
aca
bner kan pernah bobok bareng ma mantan kasian dpet perjaka rasa. duda alias bekas
aca
hilang kemampuan di atas ranjang berarti pernah donk. bobok ma mantan/Chuckle/ ngaku deh akeno
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!