NovelToon NovelToon
AKU BUKAN SIMPANAN

AKU BUKAN SIMPANAN

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Contest / Perjodohan
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: dewi wahyuningsih

Menikah adalah hal yang membahagiakan. Tapi tidak saat aku menikah. Menikah membawaku kedalam jurang kesakitan. Dilukai berkali-kali. Menyaksikan suamiku berganti pasangan setiap hari adalah hal yang lumrah untuk ku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi wahyuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24

Heh.... kenapa tiba-tiba wajahmu berubah menjadi kecewa? apa menghabiskan waktu bersamaku membuatmu kecewa? apa aku ini jelek? apa yang kurang dariku? apa dia tidak tahu ya? ada banyak wanita yang ingin bersamaku. Dasar wanita! menyebalkan sekali. Batin Arsen.

Naina masih saja tidak bisa tidur. Matanya masih setia untuk terbuka. Ini adalah kali pertama bagi Naina tidur dengan Arsen secara sengaja. Naina bahkan sudah menghayal hal-hal yang indah agar cepat larut dalam mimpi. Tapi sialnya, tangan Arsen yang melingkar di pinggangnya membuat jantung Naina berdegup kencang.

Naina semakin tak bisa berkutik saat Arsen mendekatkan wajahnya dipunggung Naina. Hembusan nafas yang hangat itu, justru terasa panas dikulit Naina.

Ya ampun....! orang ini kenapa sih? aku semakin tidak bisa tidur kalau begini.

" Naina,... Naina...

Naina mengerutkan dahinya. Ini adalah untuk yang pertama kalinya, Arsen memanggil Namanya dengan sangat lembut.

" Apa? " Jawab Naina yang masih membelakanginya.

" Naina...

" Apa?

" Naina....

" Ada apa?! " Naina membalikkan tubuhnya karena merasa kesal. Kenapa sih memanggilnya terus batinnya.

Namun kesalnya tiba-tiba lenyap saat melihat Arsen malah tertidur pulas. Ternyata, dia terus memanggil nama Naina dalam keadaan tertidur.

Kenapa kau memanggilku terus dalam tidurmu? Arsen, seandainya, kau tidak terlalu kejam padaku. Seandainya kau tidak begitu menjijikkan saat itu. Mungkin, mungkin aku akan jatuh hati padamu. Sejujurnya, sangat sakit mengingat akan hari itu. Hari dimana kau menghancurkan harga diriku dengan begitu kejam. Aku akan berusaha berdamai dengan kenyataan. Kenyataan bahwa kau, adalah suamiku. Jadi Arsen, jangan salahkan aku bertindak gila sebagai seorang istri dari pria gila.

Naina terus menatap wajah lolos yang kini ada dihadapannya itu. Hanya deru nafas mereka yang saling beradu. Tiba-tiba, Naina mengingat kembali akan suatu hal. Bibir Arsen. Bibir yang katanya tidak ada wanita yang boleh menyentuhnya.

Bibir mu sungguh indah. Pantas saja semua orang menginginkannya. Tapi kenapa? kau malah memberikan bibirmu untukku? padahal kau tahu, aku tidak menginginkan hal itu. Apa kau begitu menyukaiku? apa kau hanya penasaran? karena mungkin, aku adalah satu-satunya wanita yang menolak mu.

Naina masih saja terus bergumam didalam hati. Perlahan, mata ia mulai tertutup menuju ke alam mimpi.

Sekarang, giliran Arsen yang membuka matanya. Dia tersenyum melihat Naina yang tertidur dihadapannya. Mungkin jika Naina menyadari Arsen tengah menatapnya, dia pasti akan langsung memalingkan wajahnya. Arsen masih terdiam memperhatikan wajah Naina yang begitu polos saat tertidur. Entah apa yang membuatnya mengatakan 'Ada apa?! ' Dengan lantang. Membuat Arsen terbangun tadi. Untung saja, dia tidak langsung membuka matanya. Karena dia menyadari, jika Naina tengah menatapnya.

Naina, entah sejak kapan aku mulai terobsesi padamu. Aku benci melihatmu dekat dengan pria lain. Aku tahu, aku terlalu banyak memberikan luka padamu. Aku janji. Aku akan memperbaiki diriku untukmu. Aku berjanji, tidak akan ada wanita selain kau di hidupku. Semoga, kau bisa menerimaku dan mulai mencintaiku.

Arsen menyibakkan rambut Naina yang menutupi sebagian wajah dan menyelipkannya dibelakang telinga. " Selamat tidur, Istriku. " Ucap Arsen berbisik pelan sembari mengecup pucuk kepala Naina.

Pagi harinya.

Naina perlahan membuka matanya. Dia mengerjap-ngerjap beberapa kali. Rasanya, baru kali ini dia tidur dengan begitu nyenyak nya.

Kenapa bisa begini?

Naina terheran-heran melihat posisi tidurnya yang tidak seperti biasanya. Naina menyadari jika tangan dan kakinya memeluk erat tubuh Arsen. Dan ternyata, Arsen juga melakukan hal yang sama.

Jadi kami tidur saling memeluk? apa tidur nyenyak ku karena ini? Tidak. Tidak. Itu mustahil. Mungkin, karena aku tidur sangat larut semalam jadi begini.

Naina perlahan menarik tangan dan kakinya. Dia mencoba menjauhkan tubuhnya dari lelaki bertubuh kekar itu.

Grep...! Arsen menarik kembali tubuh Naina dan memeluknya dengan erat.

" Mau kemana? " Tanyanya dengan mata yang tertutup.

" Aku harus pergi mandi. Kita akan bekerja kan?

" Tidak sekarang. Aku masih ingin tidur.

" Tapi,

" Jangan bicara lagi. Diamlah. Ayo kita tidur sebentar lagi. " Arsen mengeratkan pelukannya. Dia menepuk-nepuk punggung Naina. Entah apa juga yang membuat wanita itu merasa nyaman. Hingga akhirnya, Naina kembali terlelap.

' Cup...

Kecupan singkat yang mendarat dibibir Naina, membuat nya terbangun dari tidur lelapnya.

Manik mata mereka saling bertemu saat Naina membuka matanya. Jarak yang begitu dekat, membuat debaran jantung mereka berpacu dengan kencangnya.

" Kau masih ingin tidur?

" Apa?! bukankah kau yang memaksaku untuk tidur lagi? " Gerutunya yang tak terima dengan ucapan Arsen.

Arsen tersenyum mendengarnya. " Tapi ini sudah satu jam lebih.

" Apa?! " Naina bangkit dari posisinya seketika.

" Iya.

" Tunggu apa lagi? ayo kita bersiap. " Ajak Naina lalu meninggalkan Arsen yang masih dalam posisi berbaring.

Kenapa dia begitu bersemangat? padahal aku masih ingin memeluknya.

Arsen tersenyum mengingat Naina yang tertidur pulas di dekapannya tadi. Ini adalah sebuah tanda, bahwa Naina merasa aman bersamanya.

Setelah beberapa saat.

" Anda tidak bersiap Tuan? " Tanya Naina sembari mengusap-usapkan handuk di rambutnya.

Kenapa dia sudah berpakaian? benar-benar tidak seperti istri lainya. Bukankah biasanya istri dengan cuek akan bertelanjang di hadapan suaminya? ck! aku harus memisahkan ruang ganti dari kamar kami nantinya.

" Baiklah, Istriku.

Deg....

Istriku? biasanya, Naina akan bergidik ngeri sekaligus jijik mendengar Arsen mengucapkan kata itu. Tapi kali ini, rasanya berbeda. Rasanya kata-kata itu mulai bisa ia terima dengan senang hati.

Arsen berjalan menuju kamar mandi.

Set...

Dia meraih pergelangan tangan Naina dan membawanya masuk kedalam kamar mandi.

" Tuan! apa yang ada lakukan?! " Naina mencoba melepaskan tangan itu dari Arsen. Tapi, benar-benar percuma. Tenaga Arsen memang benar-benar luar biasa batin Naina.

Arsen menjatuhkan tubuh Naina di pelukannya. " Ayo bantu aku mandi. " Ucap Arsen berbisik di telinga Naina.

" Jangan membohongiku Tuan. " Naina menjauhkan tubuhnya dari dekapan Arsen. Wajahnya mendengus kesal.

" Tidak. Aku tidak bohong.

" Tapi wajah anda terlihat begitu mesum.

Arsen tersenyum. " Benar sekali.

Arsen meraih dagu Naina membuatnya mendongak dan saling menatap. Perlahan, Arsen mendekatkan wajahnya. Saat bibir mereka akan bersentuhan, Naina melengos hingga bibir Arsen bertemu dengan pipi mulus Naina.

" Tuan, kenapa rutinitas mandi anda begini? " Naina berucap dengan yang masih berpaling.

" Ini rutinitas baruku. Naina,....

Merasa terpanggil Namanya, Naina menoleh untuk menatap Arsen yang tadi memanggilnya.

Cup....

Arsen tak membuang kesempatan dan langsung menyergap bibir Naina.

" Emh,... " Naina mencoba menjauhkan bibirnya. Tapi, Arsen menahan. tengkuknya. Dia semakin memperdalam ciumannya.

Aku tidak bisa berhenti untuk mencium mu. Entah bagaimana rasanya jika aku berciuman dengan wanita lain. Tapi, aku hanya menginginkan dirimu seorang. Aku hanya ingin mencium bibirmu. Naina, belajarlah mencintaiku. Aku berjanji, aku akan menjadi lebih baik untuk mu. Aku akan berusaha menjadi suami yang kau inginkan.

....................

1
Martiana Sitepu
Lumayan
Martiana Sitepu
Biasa
sherly
kau yg oon kau pula yg iri ..
sherly
malang betul nasib si Tomi, si arsen laki murahan nih entah brp banyak wanita yg Sdh kamu ajak tidur ....
sherly
ternyata nasib hidup Ar dan nai sama ya
sherly
hahahahaha emang mulutmu tu ya kagak pernah bisa ngomong bener
sherly
wah pacar ar di rebut Ama kakaknya
sherly
mantul nai, hempaskan ulet bulu
sherly
bukannya ini di atas tebing kejadiannya kok bisa ada videonya? apa ada cctv dibalik pohon di hutan itu? sapa juga yg iseng pasang cctv disana ya... oh dunia haluuuu
sherly
dr kecil sampai umur 22 kamu bertingkah laku pilih kasih seolah2 nai anak pungut... skrg minta maaf dgn mudahnya ngarep dimaafkan ... sorry yaaa
sherly
kenapa juga ngk di tuntaskan ceritanya Ar, gantung kayak jemuran di kost kostan hadew
sherly
wow arsen kamu keren deh...
sherly
keren banget naina, suka aku dgn karaktermu... mantulll
sherly
Naila beneran adik kurang ajar
sherly
patutlah si arsen ngk mau dicium bibirnya Ama jalang2 yg dipakainya... hrsnya naina bilang bibir dan burung perkututmu hanya untukku... biar dia setia menunggumu
sherly
ibumu tu makhluk planet, jd penasaran dgn masa lalu kalian kenapa hrs mengutamakan kebahagiaan Riana yg hanya ponakan
sherly
pukul kepalanya pakai batu bata biar agak bener tu otak mertuamu ar
sherly
smua milik nai kau bilang milik Riana lah trus si nai punya apa ..
sherly
nih juga ibu kandung rasa ibu tiri .. heran deh
sherly
Riana nih kirim ke luar angkasa aja Thor buat semak aja dianya...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!