NovelToon NovelToon
Kultivasi Cahaya

Kultivasi Cahaya

Status: tamat
Genre:Romantis / TimeTravel / Tamat / Reinkarnasi / Kultivasi / Pendekar
Popularitas:16.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: secrednaomi

Jian Chen melarikan diri setelah dikepung dan dikejar oleh organisasi misterius selama berhari-hari. Meski selamat namun terdapat luka dalam yang membuatnya tidak bisa hidup lebih lama lagi.

Didetik ia akan menghembuskan nafasnya, kalung kristal yang dipakainya bersinar lalu masuk kedalam tubuhnya. Jian Chen meninggal tetapi ia kembali ke masa lalu saat dia berusia 12 tahun.

Klan Jian yang sudah dibantai bersama keluarganya kini masih utuh, Jian Chen bertekad untuk menyelamatkan klannya dan memberantas organisasi yang telah membuat tewas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 35 — Kerja Sama

Keesokan harinya, Faksi yang dipimpin Ziyun akhirnya tiba diperkemahan Meily. Meily sendiri sudah mendengar kabar bahwa sahabatnya kesini jadi dia tidak bergerak terlalu jauh untuk memburu siluman.

Dalam sekali lihat saja, Faksi Lotus Salju lebih unggul daripada Faksi Lentera Api, rata-rata lotus salju memiliki anggota yang berada di ranah alam roh tahap 8 keatas. Meski jumlahnya dibawah Faksi Lantera Api, andai keduanya bertarung maka Faksi Lotus Salju akan keluar sebagai pemenang.

Yang unik dari faksi Niu Meily terletak dari anggotanya yang semuanya perempuan, bisa dibilang Faksi Lotus Salju adalah faksi dimana semua anggotanya perempuan.

Para pemuda yang berasal dari faksi Ziyun langsung terpana saat melihat kedua gadis cantik saling bertemu. Ziyun terlihat sangat anggun sedangkan Meily terlihat cantik dan manis.

Meily membawa Ziyun pada salah satu tenda pribadinya, ia tidak suka ketika pandangan laki-laki itu mengamatinya tanpa berkedip.

Hal itu membuat Ye Ziyun terkekeh, menurutnya sahabat kecilnya itu selalu dingin pada setiap pria.

“Aku masih tidak menyangka kau telah melampaui kultivasiku, aku benar-benar masih tidak terima…” Ziyun tersenyum, membuka obrolan.

“Kak Ziyun juga akan menerobos bukan? Tinggal beberapa hari lagi mungkin kau bisa setara denganku kembali.”

“Walaupun kultivasi kita akan sama itu tidak membuatku merasa senang. Umurku dan umurmu berbeda, sama dengan kultivasimu saja sudah membuatku malu.”

Meily tertawa kecil. “Tidak usah merendah, Kak Ziyun, bakatmu juga tinggi. Tidak banyak orang diusiamu yang memiliki tingkatan kultivasi ditahap 3 alam Jiwa.”

Ye Ziyun tersenyum tipis, tidak merasa tersanjung. Dia harus akui kalau Meily adalah jenius sejati yang tak bisa dikejar. Beberapa tahun sebelumnya gadis itu masih jauh dibawah kultivasinya tetapi sekarang justru Meily lah yang ada diatasnya.

“Aku kesini ingin bercerita sesuatu, beberapa hari kemarin aku bertemu dengan gerombolan siluman tikus tanah dengan seseorang...”

“Gerombolan tikus tanah?” Meily terkejut.

Ziyun mengangguk sebelum melanjutkannya lagi. “Mereka begitu banyak dan buas, andai tikus tanah itu tidak takut terhadap suhu dingin yang kukeluarkan, mungkin mereka akan menyerang daerah faksiku...”

Meily mendengarkan semua cerita sahabatnya sampai titik akhir, ia terdiam sebentar, tidak menyangka ada siluman paling berbahaya dihutan seperti ini.

“Sebenarnya aku juga bertemu dengan beruang awan yang usianya ratusan tahun, untungnya aku dan lainnya bisa melawan serta membunuhnya.” Ujar Meily setelahnya.

Ziyun menghela nafas panjang. “Kompetisi tahun ini sepertinya lebih sulit, aku tidak keberatan jika kalah tetapi akan sangat terpukul jika anggota faksiku ada yang tewas.”

“Jadi, apa yang Kak Ziyun rencanakan selanjutnya?”

“Mei’er, alangkah baiknya faksi kita bekerja sama. Selain peluang keselamatan kita jadi meningkat, kemenangan yang diraih bukanlah hal yang sulit.”

Tawaran itu disetujui oleh Meily di detik itu juga, pasalnya ia juga berpikir harus demikian, Meily sedikit meremehkan kompetisi ini sehingga membawa 40 persen anggotanya, Meily akui dirinya masih kekurangan orang.

***

Bertemunya faksi Ye Ziyun dengan faksi Meily membuat sebagian anggota Lantera Api tidak lagi memperhatikan Jian Chen terutama laki-laki.

Kebanyakan mereka selalu mencari perhatian pada ketua faksi lotus salju itu, tentu saja karena ingin dilirik Meily. Sayangnya Meily sendiri tidak peduli dengan usaha laki-laki itu semua, malah dia bersikap dingin pada mereka.

Jian Chen yang memperhatikan itu tersenyum, jujur saja ia cemburu dengan semangat para pria dalam mengejar cintanya meski Meily mengacuhkannya berulang-ulang.

Senyuman Jian Chen perlahan memudar ketika sebuah pikiran terlintas dibenaknya. Jian Chen jadi teringat pada gadis yang memiliki hatinya dikehidupan sebelumnya.

Gadis yang selalu bersamanya selama beberapa tahun hingga akhirnya ajal memisahkan keduanya. Gadis itu adalah seseorang yang mengisi hati Jian Chen selama ini.

‘Dikehidupan kedua ini, mungkin kami sama-sama tidak saling mengenal. Andai aku bertemu lagi, pasti dia menganggapku sebagai orang asing…’

Jian Chen memikirkan itu sambil memandang tenda Meily dari jauh, sebuah tepukan dibahu membuatnya terkejut.

“Nona Ziyun, kau membuat jantungku mau copot!” Jian Chen terkejut sambil mengelus dadanya.

Ziyun terkekeh, kemudian menoleh ke arah pandangan Jian Chen sebelumnya yang mengarah tenda Meily, tenda itu dikerumuni banyak lelaki yang ingin memberikan hadiah pada gadis tersebut.

“Ah, aku mengerti sekarang. Kau pasti tertarik bukan pada Niu Meily?” Ziyun menoleh lagi pada Jian Chen, ikut duduk didekatnya.

Jian Chen batuk pelan, sepertinya gadis disampingnya ini telah menangkap sesuatu yang keliru. “Kau salah, aku tidak mempunyai perasaan padanya.”

“Oh, ya. Kau seharusnya tidak malu mengatakan kebenaran, bukan hal aneh di akademi orang yang naksir padanya.”

Memang benar yang dikatakan Ziyun, kecantikan Meily bisa dibilang berada di level yang berbeda dengan kecantikan wanita pada umumnya.

Kecantikan Meily memancarkan keindahan, keanggunan, serta kehangatan. Hampir semua murid akademi mengenali kecantikan Meily apalagi dikalangan laki-laki yang bisa dibuat jatuh hati padanya hanya karena memandangnya saja.

“Aku tidak tertarik padanya, tepatnya aku belum memikirkan tentang ketertarikan...”

Jian Chen mungkin terpesona dengan kecantikan Meily tetapi itu tidak membuatnya jatuh hati, ada banyak hal yang harus ia urus salah satu contohnya adalah keselamatan klannya.

Melihat Jian Chen yang menjawabnya dengan datar membuat Ziyun tidak membahasnya lebih lanjut, anehnya ketika melihat sorot mata Jian Chen, Ziyun menangkap sorot kesedihan walau hanya sesaat.

Ziyun kemudian mengalihkan pembicaraannya ke hal yang lain, keduanya mengobrol sebentar hingga langit tak terasa sudah berwarna gelap.

Dimalam hari, Jian Chen memilih untuk menyendiri dari kelompoknya. Ia duduk disalah satu dahan pohon lalu melanjutkan latihannya yaitu menyerap permata siluman.

Dikala malam sudah semakin larut dan anggota yang lain sudah tertidur, mata Jian Chen terbuka ketika sayup-sayup mendengar suara ayunan pedang. Suara itu sangat samar sehingga yang lain tidak bisa mendengarnya.

Jian Chen akhirnya memutuskan untuk memeriksa suara itu, sekitar 100 meter melangkah Jian Chen kemudian menemukan Meily yang sedang berlatih pedang.

‘Gadis ini, apakah dia tidak pernah tidur ketika malam hari…’ Jian Chen memperhatikan permainan pedang Meily dari dahan pohon.

Jian Chen sekarang bisa mengerti kenapa Meily tidak bisa menyempurnakan teknik Pedang Rembulan secara sempurna. Pada akhirnya Jian Chen memutuskan untuk menghampirinya.

***

Meily baru memainkan teknik pedang kelima kalinya sebelum ayunannya terhenti ketika melihat Jian Chen. Meily tidak terkejut saat Jian Chen didepan matanya, gadis itu bahkan langsung memejamkan mata.

“Kenapa aku ini? Bahkan saat berlatihpun laki-laki itu masih terbayang dikepalaku…” Meily bergumam pelan lalu melihat sosok Jian Chen yang berdiri didepannya.

Meily menganggap bahwa sosok Jian Chen sekarang adalah bayangan dari hasil pikirannya yang selalu memikirkan pemuda itu.

“Apakah benar kata Ziyun kalau aku mempunyai perasaan padanya…” Meily memegang dadanya, merasakan jantungnya meningkat cepat ketika memandang Jian Chen.

Beberapa hari sebelum kompetisi tiba, Meily selalu pergi ke Hutan Kabut dan berharap dirinya bisa bertemu Jian Chen lagi namun hasilnya selalu nihil.

“Pergilah, aku ingin fokus untuk berlatih…” Meily mencoba mengusir Jian Chen yang dianggapnya sebagai bayangan pikirannya.

Jian Chen menggaruk kepala, sedikit tidak mengerti kenapa dirinya langsung disuruh pergi.

“Aku tahu beberapa hari ini kau ada dipikiranku, tetapi jangan menghalangiku dalam berlatih.” Dia terus mengusir sosok Jian Chen. “Kenapa kau tak mau pergi, haruskah aku menghancurkan bayanganmu terlebih dahulu…”

Merasa ucapannya tidak membuat bayangan itu menghilang, Meily mengayun bilah pedangnya pelan berharap dengan begitu sosok itu menghilang jadi kabut.

Sayangnya ketika mata pedangnya hendak mengenainya, bayangan tersebut menangkap ayunan pedang itu.

Jantung Meily berhenti sejenak sebelum mengambil jarak dari Jian Chen, mata Meily melebar ketika menyadari sesuatu.

“Anda, anda sungguhan?” Tanya Meily terbata-bata.

Jian Chen tersenyum sebelum mengangguk pelan. “Lama tidak bertemu…”

Gadis itu tidak bisa menyembunyikan kebahagiannya, ia tidak menyangka akan bertemu lagi dengan pemuda yang dicarinya selama ini.

Beberapa detik kemudian Meily menyadari kalau ia telah mengatakan sesuatu yang aneh didepan Jian Chen secara langsung. Apalagi menyangkut perasaanya.

Wajah Meily langsung memerah sepenuhnya, tersipu sangat-sangat malu. Dia menutup wajahnya dengan kedua tangan dan kali ini berharap kalau semua ini adalah mimpi.

1
Agus Rahmat
dialog nyalebay bos
Erwin Oktorian
Luar biasa..lanjutkan karya nya thor. terima kasih
Agus Rahmat
main main chapter
Raditya Vicky
Luar biasa
Agus Rahmat
10link/dtk=600/mnt. gimana Thor baru beberapa menit dakenabisan tenaga
Agus Rahmat
lausiapa yang disukai.. ini bukan sinetron bos
Agus Rahmat
kelihatan bodoh dan polos
Agus Rahmat
terlalu lebay protektif
rain
ku tunggu kelanjutannya thorr
Agus Rahmat
gk nunggu bergrk dll...
Agus Rahmat
terlalu lebay
Agus Rahmat
kominum melulu bentar bentar HBS tng dlm mang yg lain gk pernah HBS Thor.
Agus Rahmat
menusuk bgtu dalam
Arya Maheswara
40rb pasukan dilawan dg pedang, wow capeknyoooo, harusnya pake seruling neraka sekali tiup habis tuh
Gatot Soemarto
Luar biasa
Agus Rahmat
siapakah Anda ini
Agus Rahmat
ha ha ha ha
Agus Rahmat
ayolah
reqy
/Facepalm//Facepalm/ ai lily akhirnya ...
Ardyanti
ok bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!