Bagaikan mimpi buruk yang sangat menakutkan, Cecilia tidak menyangka hidupnya sangat tragis sekali.
Lelaki yang baru tiga bulan di nikahinya, ternyata menyukai adik tirinya.
Lelaki yang baru di nikahinya itu, bersekongkol dengan adik tirinya dan Ibu tirinya, ingin merebut perusahaan Ayahnya, dan menguasai harta keluarga Cecilia.
Cecilia bertekad akan membalas semua apa yang telah dilakukan oleh ke tiga orang itu pada keluarganya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25. Ingin memprovokasi ku?
Cecilia menatap wanita itu, dia merasa belum ada memecat satu pun karyawan di Group Michael.
Hari ini dia baru saja memecat orang-orang penting saja di dalam perusahaan Michael, dia belum memeriksa bagian karyawan.
"Sepertinya Nyonya salah orang, saya tidak kenal dengan suami anda!" ujar Cecilia tetap bersikap tenang.
"Kamu masih muda, dan belum memiliki tanggung jawab, kamu tidak tahu begitu pentingnya pekerjaan itu bagi suamiku, tapi kamu dengan begitu kejamnya, memecat suamiku hanya karena dia melakukan kesalahan sepele saja!!" teriak wanita itu lagi dengan kencangnya, sampai wajahnya memerah karena begitu emosinya.
"Nyonya tenang dulu, apa benar suami anda kerja di perusahaan Nona ini, anda mungkin salah informasi!" Mira berdiri, dan menjauhkan wanita itu yang mencoba mendekat pada Cecilia.
"Tentu saja aku tidak salah, hari ini dia memecat suamiku!" teriak wanita itu semakin kalap.
Kini Cecilia menyadari sesuatu, sepertinya ada seseorang yang memerintahkan wanita itu untuk mengusik dan memprovokasi nya.
"Apakah Nyonya yakin, kalau suami anda hari ini saya pecat? atau apakah anda di bayar seseorang untuk mencemarkan nama baik saya?" tanya Cecilia mendorong kursinya ke belakang, lalu bangkit berdiri dari duduknya.
Dengan wajah datarnya, Cecilia menatap wanita itu dengan tajam.
Melihat tatapan mata Cecilia, wanita jadi menciut.
Dia merasakan aura Cecilia sangat kuat menekan rasa percaya dirinya tadi, seakan Cecilia sudah tahu kalau dia melakukan hal yang tidak benar.
Wanita itu spontan mundur satu langkah, begitu Cecilia mendekati dirinya.
Tanpa sadar wanita itu menelan ludahnya gugup, dia tidak menyangka yang di hadapinya ternyata sulit untuk di hadapi.
"Katakan siapa orangnya?!" tanya Cecilia dengan tekanan yang tajam dan tegas.
Wanita itu semakin menciut, tapi kemudian dengan berani kembali memasang wajah marahnya.
"Apa katamu, ja..jangan sembarang menuduh, ternyata sikap kamu benar apa yang di rumorkan, seorang wanita yang tidak punya hati nurani, kejam dan tidak perduli dengan penderitaan orang lain!" teriak wanita itu dengan kalap.
Restoran mulai riuh dengan teriakan wanita itu, dan mulai saling berbisik membicarakan apa yang baru saja di dengar mereka.
Cecilia mengedarkan pandangannya ke sekitar restoran, dia ingin tahu siapa yang mengetahui kalau dirinya makan di restoran tersebut.
Setahu dia, tidak ada yang tahu dirinya makan siang bersama Mira di restoran itu.
Mata tajam Cecilia yang sudah terbiasa melihat hal yang mencurigakan semenjak di penjara, melihat di ujung restoran dekat sudut restoran, duduk Layla bersama Ibu tirinya menatap ke arahnya sembari tersenyum mengejek.
Ternyata kalian yang mengatur drama ini ya! sungguh kekanak-kanakan! bisik hati Cecilia mencibir.
Wanita yang masih saja berteriak itu, di tatap Cecilia tidak berkedip.
Wajah datarnya yang menggelap dan tatapan dinginnya itu, menunjukkan kalau Cecilia sudah mulai naik darah.
Tangannya dengan cepat membungkam mulut wanita itu, dan suara teriakan wanita itu pun tertutup tangan Cecilia.
Semua pelanggan yang melihat keributan yang di buat wanita itu, sontak terkejut melihat Cecilia membungkam mulut wanita yang berteriak itu.
Mereka pun langsung mempercayai apa yang di teriakkan wanita itu bahwa Cecilia wanita yang kejam.
Ingin memprovokasiku, dan ingin namaku semakin buruk di mata semua orang? baiklah! kalian ingin merasakan kekejamanku? mari kita bermain! bisik hati Cecilia menggeram penuh emosi.
Tujuannya memang ingin membalas adik tiri dan Ibu tirinya, Cecilia pun akan menunjukkan kepada dua wanita itu, kalau dirinya bukan lagi Cecilia dua tahun yang lalu.
Cecilia menyeret wanita itu menuju ke arah Layla dan Ibu tirinya.
Ke dua wanita yang tadi senyum-senyum, mendadak terkejut melihat Cecilia menyeret wanita yang berteriak itu ke arah mereka.
"Mau apa dia?!" bisik Ibu tiri Cecilia dengan tajam, matanya terbelalak saking kagetnya.
"Kenapa dia bawa ke sini wanita itu, apa jangan-jangan Cecilia....!" bisik Layla dengan mata terbelalak juga.
Brukk!
Wanita itu di dorong Cecilia ke arah Layla dan Ibu tirinya, dan mengakibatkan meja mereka menjadi miring.
Dan makanan di atas meja tersebut berjatuhan ke lantai.
Prangg!
Semua mata melihat ke arah Layla dan Ibu tiri Cecilia.
Bersambung.....